Knalpot pada dasarnya hanya berfungsi sebagai saluran gas buang sisa pembakaran. Kemudian pada perkembangannya, knalpot juga memiliki fungsi tambahan yaitu sebagai peredam suara, mengurangi emisi gas buang, dan juga meningkatkan estetika.
Knalpot Racing menjadi salah satu jalan termudah untuk meningkatkan performa kendaraan tanpa harus terlalu banyak melakukan gubahan pada “Interior” mesin.
Pengaplikasian knalpot racing biasanya akan diiringi dengan pengaturan pada suplai bahan bakar untuk mengimbangi aliran gas buangan yang semakin lancar akibat penerapan knalpot racing.
Modifikasi mengganti knalpot racing tidak hanya di terapkan bagi mereka yang akan ikut balapan baik resmi maupun non resmi tapi juga banyak di lakukan pada kendaraan harian dengan tujuan dan berbagai alasan.
Selain karena alasan performa, alasan penampilan juga menjadi sebab kenapa tidak sedikit orang yang mengganti knalpot kendaraannya menjadi bergaya Racing.
Kelebihan knalpot racing
1. Meningkatkan Performa Mesin
Knalpot starndart kendaraan didesain dengan keharusan memenuhi standart dan aturan yang berlaku, seperti batasan emisi. Dan ini berakibat pada penurunan performa kendaraan secara keseluruhan.
Dengan mengganti knalpot standart menjadi knalpot Racing maka secara otomatis performa akan meningkat karena knalpot racing tidak dilengkapi berbagai teknologi dan komponen rumit terkait pengolahan emisi gas buangan mesin.
2. Meningkatkan Penampilan
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa knalpot racing bisa meningkatkan penampilan motor menjadi lebih Racing Look.
Akan terlihat sangat keren jika moncong knalpot menjulang daripada knalpot yang lempeng lurus-lurus saja.
3. Lebih Irit
Pada kondisi tertentu dan dengan pengaturan yang tepat, penggunaan knalpot racing malah bisa membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit karena kinerja mesin terkoreksi menjadi lebih baik hasil dari penyesuaian setingan yang dilakukan setelah menggunakan knalpot racing..
Kekurangan knalpot racing
1. Berisik
Hal ini disebabkan karena knalpot Racing umumnya bersifat Free Flow, artinya tekanan gas buang dari mesin, langsung di buang ke atmosfer tanpa melalui peredam yang memadai.
Knalpot Racing menjadi salah satu jalan termudah untuk meningkatkan performa kendaraan tanpa harus terlalu banyak melakukan gubahan pada “Interior” mesin.
Pengaplikasian knalpot racing biasanya akan diiringi dengan pengaturan pada suplai bahan bakar untuk mengimbangi aliran gas buangan yang semakin lancar akibat penerapan knalpot racing.
Modifikasi mengganti knalpot racing tidak hanya di terapkan bagi mereka yang akan ikut balapan baik resmi maupun non resmi tapi juga banyak di lakukan pada kendaraan harian dengan tujuan dan berbagai alasan.
Selain karena alasan performa, alasan penampilan juga menjadi sebab kenapa tidak sedikit orang yang mengganti knalpot kendaraannya menjadi bergaya Racing.
Kelebihan knalpot racing
1. Meningkatkan Performa Mesin
Knalpot starndart kendaraan didesain dengan keharusan memenuhi standart dan aturan yang berlaku, seperti batasan emisi. Dan ini berakibat pada penurunan performa kendaraan secara keseluruhan.
Dengan mengganti knalpot standart menjadi knalpot Racing maka secara otomatis performa akan meningkat karena knalpot racing tidak dilengkapi berbagai teknologi dan komponen rumit terkait pengolahan emisi gas buangan mesin.
2. Meningkatkan Penampilan
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa knalpot racing bisa meningkatkan penampilan motor menjadi lebih Racing Look.
Akan terlihat sangat keren jika moncong knalpot menjulang daripada knalpot yang lempeng lurus-lurus saja.
3. Lebih Irit
Pada kondisi tertentu dan dengan pengaturan yang tepat, penggunaan knalpot racing malah bisa membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit karena kinerja mesin terkoreksi menjadi lebih baik hasil dari penyesuaian setingan yang dilakukan setelah menggunakan knalpot racing..
Kekurangan knalpot racing
1. Berisik
Hal ini disebabkan karena knalpot Racing umumnya bersifat Free Flow, artinya tekanan gas buang dari mesin, langsung di buang ke atmosfer tanpa melalui peredam yang memadai.
Knalpot Racing tetap memiliki peredam tapi hanya sebatas kebutuhan mesin akan tendangan balik yang di butuhkan mesin untuk mempertahankan momentum dan menahan gas baru tidak ikut keluar saat langkah buang terjadi.
2. Emisi Tinggi
Knalpot standart masa kini dilengkapi dengan katalis konverter yang bisa menekan emisi gas buang sehingga memenuhi standart EURO yang ditetapkan.
Di knalpot Racing tidak ada yang semacam itu, knalpot hanya bekerja sebagai saluran buang tanpa tugas tambahan menetralisir racun hasil pembakaran.
3. Mahal
Knalpot Racing yang benar-benar berkualitas dan dapat menghasilkan peningkatan tenaga yang signifikan terhadap mesin, harganya cukup mahal.
Meskipun sekarang banyak sekali pilihan knalpot racing dengan rentang harga beragam. Tapi kesalahan memilih knalpot racing akan sia-sia bagi mesin karena hanya akan menghasilkan suara berisik tanpa di barengi peningkatan performa yang signifikan.
4. Boros
Point ini menjadi bertentangan dengan salah satu keunggulan menggunakan knalpot Racing.
2. Emisi Tinggi
Knalpot standart masa kini dilengkapi dengan katalis konverter yang bisa menekan emisi gas buang sehingga memenuhi standart EURO yang ditetapkan.
Di knalpot Racing tidak ada yang semacam itu, knalpot hanya bekerja sebagai saluran buang tanpa tugas tambahan menetralisir racun hasil pembakaran.
3. Mahal
Knalpot Racing yang benar-benar berkualitas dan dapat menghasilkan peningkatan tenaga yang signifikan terhadap mesin, harganya cukup mahal.
Meskipun sekarang banyak sekali pilihan knalpot racing dengan rentang harga beragam. Tapi kesalahan memilih knalpot racing akan sia-sia bagi mesin karena hanya akan menghasilkan suara berisik tanpa di barengi peningkatan performa yang signifikan.
4. Boros
Point ini menjadi bertentangan dengan salah satu keunggulan menggunakan knalpot Racing.
Namun sebenarnya perubahan konsumsi bahan bakar yang menjadi boros bukanlah semata-mata karena penggunaan knalpot racing tapi lebih ke pada perubahan gaya berkendara pemilik kendaraan.
Biasanya saat menggunakan knalpot racing maka akan lebih sering menarik membuka gas (blayer-blayer) di setiap kesempatan.
Oper gigi-blayer sekali, turun gigi-blayer dua kali, dan kebiasaan ini tidak pernah dilakukan saat masih pakai knalpot standart.
Pengaruh setingan bisa juga berakibat pada konsumsi bahan bakar menjadi boros akibat mengganti knalpot racing.
Biasanya untuk menyesuaikan kebutuhan mesin setalh mengganti knalpot racing maka suplai bahan bakar akan di tambah, dan jika ini tidak di setting dengan benar maka akan menghasilkan mesin yang lebih boros.
Itulah Kelebihan dan Kekurangan menggunakan Knalpot Racing pada mesin kendaraan bermotor. Semoga bermanfaat.
Biasanya saat menggunakan knalpot racing maka akan lebih sering menarik membuka gas (blayer-blayer) di setiap kesempatan.
Oper gigi-blayer sekali, turun gigi-blayer dua kali, dan kebiasaan ini tidak pernah dilakukan saat masih pakai knalpot standart.
Pengaruh setingan bisa juga berakibat pada konsumsi bahan bakar menjadi boros akibat mengganti knalpot racing.
Biasanya untuk menyesuaikan kebutuhan mesin setalh mengganti knalpot racing maka suplai bahan bakar akan di tambah, dan jika ini tidak di setting dengan benar maka akan menghasilkan mesin yang lebih boros.
Itulah Kelebihan dan Kekurangan menggunakan Knalpot Racing pada mesin kendaraan bermotor. Semoga bermanfaat.