Tanpa perlu diingatkan pun sebagai pengguna sepeda motor pastilah paham betul kalau oli motor itu perlu diganti secara berkala.
Pasalnya saat motor keluar dari diler sudah ada bonus Servis Gratis sekaligus dengan Oli gratis pula.
Oli di mesin motor memang tidak akan habis dan memang tidak akan kemana-mana. Karena dia hanya muter-muter saja dalam mesin, bersirkulasi melumasi mesin serta membantu mendinginkan mesin dari dalam. Dari luar kan ada sirip pendingin.
Baca juga :
Secara default, aturan penggantian oli sudah ditetapkan oleh pabrikan motor yang berpatokan terhadap jarak, dalam artian berapa kilometer oli mesin waktunya diganti.
Di buku jadwal servis berkala biasanya ditetapkan waktu untuk servis dan sekaligus untuk ganti oli. Waktu servis ini biasanya mengikuti patokan waktu atau jarak mana yang lebih dulu tercapai.
Jadi sebaiknya anda jangan sampai melupakan jadwal ganti oli rutin agar mesin motor anda awet bebas gangguan.
Penggantian oli bisa dilakukan sendiri dirumah atau di bengkel resmi. Kalau ganti oli di bengkel resmi tentu harus ada biaya tambahan yang harus disediakan. Kecuali jika motor baru yang masih dapat bonus servis gratis.
Jika mengganti sendiri, bisa jadi anda menemukan faktafakta menarik seputar oli motor yang anda gunakan.
Baca juga :
Patokan jadwal untuk ganti oli juga perlu diperhatikan, jangan sampai anda salah menjadwalkan saat ganti oli rutin.
Misalnya anda menggunakan patokan kilometer sebagai panduan untuk ganti oli. Oli sepeda motor umunya harus diganti setelah menempuh jarak 5.000 KM.
Tapi kondisi ini relatif.
Jika motor A berjalan terus menerus tanpa hambatan sejauh 5.000 KM maka akan berbeda kondisinya dengan motor B yang hanya menempuh jarak 2.000 KM tapi dalam kondisi lalu lintas muacet.
Mungkin motor A bisa mengikuti jadual pergantian setiap 5.000 Km sedangkan motor B tidak bisa menerapkan aturan pergantian oli setiap 5.000 KM.
Jadi harus diperhatikan juga kondisi pemakaian sehari-hari, kalau sering macet dan panas-panasan maka sebaiknya ganti oli setiap maksimal 4000 KM. karena meskipun macet dan motor berhenti, mesin tetap bekerja.
Bagaimana jika menggunakan patokan waktu. Misalnya setuap dua bulan sekali. Karena di buku servis opsi jadwal servis berdasarkan waktu juga ada.
Kembali lagi dengan kondisi operasional motor sehari-hari. Jika untuk penggunaan normal, opsi jadual pergantian oli berdasarkan waktu bisa di pilih.
Pasalnya saat motor keluar dari diler sudah ada bonus Servis Gratis sekaligus dengan Oli gratis pula.
Oli di mesin motor memang tidak akan habis dan memang tidak akan kemana-mana. Karena dia hanya muter-muter saja dalam mesin, bersirkulasi melumasi mesin serta membantu mendinginkan mesin dari dalam. Dari luar kan ada sirip pendingin.
Baca juga :
Secara default, aturan penggantian oli sudah ditetapkan oleh pabrikan motor yang berpatokan terhadap jarak, dalam artian berapa kilometer oli mesin waktunya diganti.
Di buku jadwal servis berkala biasanya ditetapkan waktu untuk servis dan sekaligus untuk ganti oli. Waktu servis ini biasanya mengikuti patokan waktu atau jarak mana yang lebih dulu tercapai.
Jadi sebaiknya anda jangan sampai melupakan jadwal ganti oli rutin agar mesin motor anda awet bebas gangguan.
Penggantian oli bisa dilakukan sendiri dirumah atau di bengkel resmi. Kalau ganti oli di bengkel resmi tentu harus ada biaya tambahan yang harus disediakan. Kecuali jika motor baru yang masih dapat bonus servis gratis.
Jika mengganti sendiri, bisa jadi anda menemukan faktafakta menarik seputar oli motor yang anda gunakan.
Baca juga :
Patokan jadwal untuk ganti oli juga perlu diperhatikan, jangan sampai anda salah menjadwalkan saat ganti oli rutin.
Misalnya anda menggunakan patokan kilometer sebagai panduan untuk ganti oli. Oli sepeda motor umunya harus diganti setelah menempuh jarak 5.000 KM.
Tapi kondisi ini relatif.
Jika motor A berjalan terus menerus tanpa hambatan sejauh 5.000 KM maka akan berbeda kondisinya dengan motor B yang hanya menempuh jarak 2.000 KM tapi dalam kondisi lalu lintas muacet.
Mungkin motor A bisa mengikuti jadual pergantian setiap 5.000 Km sedangkan motor B tidak bisa menerapkan aturan pergantian oli setiap 5.000 KM.
Jadi harus diperhatikan juga kondisi pemakaian sehari-hari, kalau sering macet dan panas-panasan maka sebaiknya ganti oli setiap maksimal 4000 KM. karena meskipun macet dan motor berhenti, mesin tetap bekerja.
Bagaimana jika menggunakan patokan waktu. Misalnya setuap dua bulan sekali. Karena di buku servis opsi jadwal servis berdasarkan waktu juga ada.
Kembali lagi dengan kondisi operasional motor sehari-hari. Jika untuk penggunaan normal, opsi jadual pergantian oli berdasarkan waktu bisa di pilih.
Karena terkadang motor lebih sering nongkrong di garasi, kalau menuruti jadwal pergantian oli berdasarkan jarak maka motor tersebut tidak akan ganti oli walau setahun pun.
Sedangkan kualitas oli akan menurun seiring waktu berjalan, maka jaduwal berdasarkan waktu pun bisa diterapkan untuk motor seperti ini (sering nongkrong). Penggantian setiap 3 bulan sekali atau maksimal 6 bulan mungkin bisa diterapkan.
Setiap penggantian oli, jangan lupa periksa juga kondisi saringan oli. Idealnya saringan oli diganti dengan perbandingan 2:1, jadi dua kali periode ganti oli untuk satu kali ganti filter oli.
Jadi, jangan lupa ganti oli motor secara berkala kawan biar motor selalu dalam kondisi Prima. Semoga Bermanfaat.
Sedangkan kualitas oli akan menurun seiring waktu berjalan, maka jaduwal berdasarkan waktu pun bisa diterapkan untuk motor seperti ini (sering nongkrong). Penggantian setiap 3 bulan sekali atau maksimal 6 bulan mungkin bisa diterapkan.
Setiap penggantian oli, jangan lupa periksa juga kondisi saringan oli. Idealnya saringan oli diganti dengan perbandingan 2:1, jadi dua kali periode ganti oli untuk satu kali ganti filter oli.
Jadi, jangan lupa ganti oli motor secara berkala kawan biar motor selalu dalam kondisi Prima. Semoga Bermanfaat.