Kabel speedo meter Mio GT kalau putus akan terdetekai oleh ECU. Lampu indikator engine check akan menyala dengan kombinasi kedipan tertentu untuk menginformasikan pemilik gara-gara kabel speedometer putus.
Tandanya adalah lampu MIL (malfunction indicator lamp) berkedip lambat 4 kali dan kedip cepat 2 kali. Kedipan ini akan muncul sesaat setelah kontak di putar ke posisi ON. Kemudian lampu MIL akan terus menyala selama motor beroperasi.
Kabel speedo meter mio gt saya ini sebenanrnya termasuk awet karena baru putus setelah 7 tahun atau jarak tempuh 50 ribuan Km. Akhirnya Putus pun karena ketabrak bocah yang merasa bisa berkendara di jalan raya.
"Kok jadi ngomongin bocah..."
Oke singkat cerita, kabel speedometer mio gt saya putus karena waktu itu ketabrak dari samping dan pas kena di kabel speedometernya.
Awalnya saya belum menyadari kalau kabel speedo putus hingga melihat jarum speedo di dashboard tidak bergerak dan lampu indikator kok menyala.
Akhirnya di simpulkan bahwasanya kabel speedonya minta ganti.
Karena kalau jarum speedo tidak bergerak, sudah pasti 80% kabel speedonya putus, kemungkinan 15% nya bisa jadi karena gear speedometer, 5% nya mungkin speedometernya. Dan setelah di periksa, ternyata benar saja kawat speedo putus di dekat socket dudukan di as roda.
Langsung saja ke toko onderdil motor dan beli kabel speedo imitasi. Maklum, karena rusaknya pas masih masa pandemi, jadi harus hemat-hemat. Tapi sangat dianjurkan untuk membeli yang asli yaa biar awet dan terjamin kualitasnya.
Setelah selesai beli kabel speedo baru, langsung eksekusi.
Cara mengganti kabel speedometer yang putus sangat mudah dan tidak butuh waktu lama.
Siapkan saja obeng kembang untuk membuka batok lampu. Kalau belum pernah melepas batok lampu MIO GT, bisa lihat cara ganti balon lampu Mio.
Kemudian siapkan juga kunci 14 pas, untuk melepas soket kabel speedo.
Cara mengganti kabel speedometer Mio GT kita mulai dengan melepas karet pelindung mur pengikat kabel speedo yang ada di roda.
Lepas soket kabel speedo menggunakan kunci 14, begitu juga di bagian atas yang menempel di dashboard mio gt.
Kalau soketnya sudah terlepas, tarik kebawah kabel speedo, pelan-pelan saja sambil di perhatikan jalurnya.
Saat proses pengerjaan, mungkin kawat speedo yang ada didalam selongsongnya akan jatuh keluar, biarkan saja atau keluarkan sekalian.
Setelah kabel speedo yang lama sudah di lepas, pasang kabel speedo yang baru.
Karena saya beli kabel speedo imitasi, maka model kancingannya berbeda. Kabel speedo yang saya beli, tidak di kancing pakai kunci 14 melainkan hanya diputar pakai tang. Atau mungkin penjualnya salah ngasih yang punya Mio lawas.
Kualitas bahan selongsong kabel speedo nya pun tidak sebaik aslinya.
Oleh karena itu, selongsongnya tetap pakai yang lama hanya di ganti kawatnya saja. Karena selongsong kabel speedo yang bawaan motor masih layak pakai.
Jadi kawat speedo yang baru, di pindahkan ke selongsong speedometer yang lama.
Jika anda juga terpaksa membeli kabel speedometer murah meriah yang bukan aslinya. Bisa ambil kawatnya saja, yang penting selongsong aslinya masih bagus.
Kalau sistem kerjanya seperti ini malah mudah dan tidak butuh waktu lama karena anda hanya perlu melepas soket kabel speedometer bagian bawah dan tanpa melepas batok lampu.
Setelah soket bawah dilepas, tarik kawatnya dan masukan kawat dari kabel speedometer yang baru ke selongsongnya yang masih menempel di motor.
Setelah kabel speedo terpasang, lakukan pengujian apakah speedo bekerja normal dan lampu indikator juga sudah normal, sebelum memasang kembali batok lampu.
Begitulah cara mengganti kabel speedometer Mio GT yang putus. .
Ternyata canggih juga ini motor Mio GT yaa, kabel speedometer putus bisa juga terdeteksi oleh ECU sehingga kasih peringatan lewat lampu indikator.
Kalau mau ganti sendiri kabel speedo meter Motor dan pas ingin beli part penggantinya, mungkin ada baiknya kalau bawa contohnya, supaya tidak salah beli.
Kadang-kadang kalau beli onderdil, kita harus benar-benar pastikan yang kita beli benar peruntukannya.
Karena pelayan tokonya kadang kurang paham dengan part motor dan hanya berpatokan di tulisan pada kemasannya, jadi main kasih saja. Hlah kita juga awam, jadi main terima ajah, klop. 😉😀
Sampai dirumah, hloh kok ga cocok?. Mau di balikin, kemasannya terlanjur di robek.
Jadi, mending bawa contohnya, biar lebih afdol. Okey, semoga bermanfaat.