Setelah DOC berumur dua minggu, kandang mulai beraroma karena serbuk kayu yang di tebar diatas alas karung mulai habis berhamburan jatuh ke tanah karena di acak-acak anak ayam.
Karena awalnya, penambahan sisa serutan kayu bertujuan agar ayam DOC bisa merasa hangat dan nyaman berada di kandangnya.
Tapi sayangnya bagian depan kandang, tidak di lapisi dengan sesuatu yang bisa menghalangi jatuhnya serutan kayu saat di acak-acak oleh ayam.
Setelah mempertimbangkan kondisi DOC yang sepertinya sudah mulai cukup stabil ditambah lagi kondisi cuaca pun cenderung cerah, maka di putuskan untuk melepas alas karung dilantai kandang.
Lagipula jumlah serutan kayu yang tersisa di kandang semakin sedikit sehingga tidak mampu lagi menyerap kotoran ayam yang berjumlah sekitar 98 ekor ini.
Hanya pada beberapa titik masih tetap di beri alas untuk antisipasi kalau-kalau DOC kedinginan karena udara dingin yang berhembus dari bawah kandang.
Dengan lapisan yang tersisa di harapkan anakan ayam memiliki pilihan tempat yang nyaman dan hangat ketika suhu malam hari berubah menjadi dingin.
Diumur dua minggu ini, Anak ayam juga mulai di beri makanan nabati yaitu kangkung.
Setelah alas lantai kandang di lepas maka pembersihan kandang dari kotoran ayam menjadi lebih sering dan kadang harus mengganggu keyamanan ayam dalam kandang.
Selama menggunakan alas karung dan sisa serutan kayu, kandang relatif bersih dan tidak terlalu berbau karena kotoran ayam di serap oleh sisa serutan kayu.
Setelah alas kandang di lepas dan serutan kayu di keluarkan, maka kandang menjadi cepat kotor dan semakin beraroma. Mungkin juga ini dipengaruhi oleh perkembangan ayam yang mulai besar.
Karena kondisi yang seperti kurang nyaman bagi ayam, akhirnya di putuskan untuk menambahkan kembali alas kandang dan di beri serutan kayu yang masih bersih dan fresh.
Tapi kali ini, bagian depan kandang di beri penghalang dari kardus agar serutan kayu tidak berhamburan jatuh ketanah saat di acak-acak ayam seperti sebelumnya.
Selama ini, sisa serutan kayu banyak yang jatuh ke tanah melalui sela-sela bagian dinding kandang yang terbuat dari ram.
Jika anda lihat kondisi kandang saat persiapan kandang untuk DOC Ayam kampung super, disitu anda bisa lihat banyaknya serutan kayu yang di siapkan, namun sisi kandang yang terpasang ram tidak di beri sekat.
Sebenarnya untuk urusan bau, banyak produk addiktif yang bisa ditambahkan ke pakan atau minum ayam untuk meminimalisir bau tersebut. Tapi kembali lagi ke kantong, hehehe.
Itulah sedikit cerita tentang kondisi kandang yang mulai beraroma setelah anak ayam berumur dua minggu. Semoga bisa menjadi referensi tentang kandang bagi yang berencana ternak ayam khususnya ayam kampung super. Semoga bermanfaat.
Karena awalnya, penambahan sisa serutan kayu bertujuan agar ayam DOC bisa merasa hangat dan nyaman berada di kandangnya.
Tapi sayangnya bagian depan kandang, tidak di lapisi dengan sesuatu yang bisa menghalangi jatuhnya serutan kayu saat di acak-acak oleh ayam.
Setelah mempertimbangkan kondisi DOC yang sepertinya sudah mulai cukup stabil ditambah lagi kondisi cuaca pun cenderung cerah, maka di putuskan untuk melepas alas karung dilantai kandang.
Lagipula jumlah serutan kayu yang tersisa di kandang semakin sedikit sehingga tidak mampu lagi menyerap kotoran ayam yang berjumlah sekitar 98 ekor ini.
Hanya pada beberapa titik masih tetap di beri alas untuk antisipasi kalau-kalau DOC kedinginan karena udara dingin yang berhembus dari bawah kandang.
Dengan lapisan yang tersisa di harapkan anakan ayam memiliki pilihan tempat yang nyaman dan hangat ketika suhu malam hari berubah menjadi dingin.
Diumur dua minggu ini, Anak ayam juga mulai di beri makanan nabati yaitu kangkung.
Setelah alas lantai kandang di lepas maka pembersihan kandang dari kotoran ayam menjadi lebih sering dan kadang harus mengganggu keyamanan ayam dalam kandang.
Selama menggunakan alas karung dan sisa serutan kayu, kandang relatif bersih dan tidak terlalu berbau karena kotoran ayam di serap oleh sisa serutan kayu.
Setelah alas kandang di lepas dan serutan kayu di keluarkan, maka kandang menjadi cepat kotor dan semakin beraroma. Mungkin juga ini dipengaruhi oleh perkembangan ayam yang mulai besar.
Karena kondisi yang seperti kurang nyaman bagi ayam, akhirnya di putuskan untuk menambahkan kembali alas kandang dan di beri serutan kayu yang masih bersih dan fresh.
Tapi kali ini, bagian depan kandang di beri penghalang dari kardus agar serutan kayu tidak berhamburan jatuh ketanah saat di acak-acak ayam seperti sebelumnya.
Selama ini, sisa serutan kayu banyak yang jatuh ke tanah melalui sela-sela bagian dinding kandang yang terbuat dari ram.
Jika anda lihat kondisi kandang saat persiapan kandang untuk DOC Ayam kampung super, disitu anda bisa lihat banyaknya serutan kayu yang di siapkan, namun sisi kandang yang terpasang ram tidak di beri sekat.
Sebenarnya untuk urusan bau, banyak produk addiktif yang bisa ditambahkan ke pakan atau minum ayam untuk meminimalisir bau tersebut. Tapi kembali lagi ke kantong, hehehe.
Itulah sedikit cerita tentang kondisi kandang yang mulai beraroma setelah anak ayam berumur dua minggu. Semoga bisa menjadi referensi tentang kandang bagi yang berencana ternak ayam khususnya ayam kampung super. Semoga bermanfaat.