Ini kisah lanjutan mengenai usaha ternak Ayam Kampung Super (AKS) yang saat tulisan ini dibuat, ayam kampung super sudah menginjak umur 2 minggu.
Saat DOC AKS (Day Old Child Ayam Kampung Sper) memasuki umur 2 minggu, sepertinya mulai perlu coba di beri makanan alternatif untuk ayam berupa tumbuhan-tumbuhan hijau. Tumbuhan yang dipilih kali ini adalah kangkung.
Kenapa kangkung?
Karena hanya kangkung yang tersedia melimpah di pekarangan sekitar kandang. Kalau dari informasi di media online, para peternak umumnya menggunakan daun singkong atau daun pepaya untuk digunakan sebagai makanan tambahan Ayam.
Tapi berhubung sedang tidak tanam pohon pepaya dan singkong maka seadanya saja yaitu kangkung. Yang penting GratiS heheehe.
Tanaman kangkung yang tumbuh di pekarangan di petik untuk diambil daunnya saja. Kemudian daun kangkung di rajang kecil-kecil.
Karena baru permulaan jadi di coba sedikit saja dulu, takutnya nanti terlanjur petik dan rajang banyak-banyak eh ternyata ayamnya gak doyan.
Setelah kangkung di potong kecil-kecil semampunya, barulah dihidangkan ke ayam DOC AKS umur 2 minggu, dan ternyata anak ayam juga suka dengan daun kangkung.
Sebenarnya kalau mau praktis tidak perlu di rajang halus, cukup di ikat dan digantung dalam kandang malah lebih gampang.
Ternyata kangkung juga bisa dijadikan pakan tambahan atau makanan alternatif untuk ayam kampung super, Tapi jangan tanya khasiatnya, karena saya juga kurang paham. Yang pasti bisa sedikit menghemat penggunaan pakan pabrik.
Namun kangkung ini hanya sebagai cemilan saja, anggap saja sebagai makanan pendamping vur/pelet. untuk mengurangi pemakaian pakan pabrik. Karena di umur dua minggu ini sisa pakan pabrik yang tersedia dalam karung tinggal setengah.
Bingung juga kalau sampai habis, mau di kasih makan apa ini ayam 100 ekor yang sudah wafat 3 disaat-saat awal kedatangannya? Kalau mengandalkan full pakan pabrik, weleh-weleh-weleh.
Baca Juga :
Ternak ayam tidak seperti lele yang tidak terlalu pusing soal pakannya karena kebetulan lele yang di ternak di tempatkan dalam kolam tanah dengan jaring, jumlah populasinya pun sedikit, hehehe.
Untuk menyiasati semakin banyaknya kebutuhan pakan untuk ayam seiring perkembangan tubuhnya yang kian besar dan membutuhkan pakan yang semakin banyak.
Maka harus segera di carikan sumber makanan yang bisa menghemat pengeluaran. Salah satunya dengan memberikan daun-daunan.
Tapi kalau di beri makan daun-daunan terus, jadi berasa piara kambing hehehe, tiap hari 'ngarit'.
Saat DOC AKS (Day Old Child Ayam Kampung Sper) memasuki umur 2 minggu, sepertinya mulai perlu coba di beri makanan alternatif untuk ayam berupa tumbuhan-tumbuhan hijau. Tumbuhan yang dipilih kali ini adalah kangkung.
Kenapa kangkung?
Karena hanya kangkung yang tersedia melimpah di pekarangan sekitar kandang. Kalau dari informasi di media online, para peternak umumnya menggunakan daun singkong atau daun pepaya untuk digunakan sebagai makanan tambahan Ayam.
Tapi berhubung sedang tidak tanam pohon pepaya dan singkong maka seadanya saja yaitu kangkung. Yang penting GratiS heheehe.
Tanaman kangkung yang tumbuh di pekarangan di petik untuk diambil daunnya saja. Kemudian daun kangkung di rajang kecil-kecil.
Karena baru permulaan jadi di coba sedikit saja dulu, takutnya nanti terlanjur petik dan rajang banyak-banyak eh ternyata ayamnya gak doyan.
Setelah kangkung di potong kecil-kecil semampunya, barulah dihidangkan ke ayam DOC AKS umur 2 minggu, dan ternyata anak ayam juga suka dengan daun kangkung.
Sebenarnya kalau mau praktis tidak perlu di rajang halus, cukup di ikat dan digantung dalam kandang malah lebih gampang.
Ternyata kangkung juga bisa dijadikan pakan tambahan atau makanan alternatif untuk ayam kampung super, Tapi jangan tanya khasiatnya, karena saya juga kurang paham. Yang pasti bisa sedikit menghemat penggunaan pakan pabrik.
Namun kangkung ini hanya sebagai cemilan saja, anggap saja sebagai makanan pendamping vur/pelet. untuk mengurangi pemakaian pakan pabrik. Karena di umur dua minggu ini sisa pakan pabrik yang tersedia dalam karung tinggal setengah.
Bingung juga kalau sampai habis, mau di kasih makan apa ini ayam 100 ekor yang sudah wafat 3 disaat-saat awal kedatangannya? Kalau mengandalkan full pakan pabrik, weleh-weleh-weleh.
Baca Juga :
Ternak ayam tidak seperti lele yang tidak terlalu pusing soal pakannya karena kebetulan lele yang di ternak di tempatkan dalam kolam tanah dengan jaring, jumlah populasinya pun sedikit, hehehe.
Untuk menyiasati semakin banyaknya kebutuhan pakan untuk ayam seiring perkembangan tubuhnya yang kian besar dan membutuhkan pakan yang semakin banyak.
Maka harus segera di carikan sumber makanan yang bisa menghemat pengeluaran. Salah satunya dengan memberikan daun-daunan.
Tapi kalau di beri makan daun-daunan terus, jadi berasa piara kambing hehehe, tiap hari 'ngarit'.