Beberapa waktu lalu sempat terjadi pemadaman listrik di area kandang. Sempat panik karena kandang yang berisi anakan ayam yang belum genap seminggu dan masih membutuhkan listrik untuk menyalakan lampu.
Setelah mencari solusi cepat dan tepat serta hemat dengan mengganti lampu kandang sempat terpikir sejenak, apa sebenarnya fungsi lampu untuk ayam? khususnya yang masih kecil, lucu dan menggemaskan itu.
Awalnya sempat mengira bahwa, lampu berguna untuk memberi kehangatan pada ayam. Karena pada kehidupan alaminya, anak ayam suka mencari kehangatan di ketiak induknya.
Berhubung anak ayam khusus ternak umumnya tidak ketemu induknya sejak menetas, maka untuk memberi kehangatan pada ayam, digunakannlah lampu.
Ternyata setelah browsing kesana kemari, diketahui fungsi lampu tidak hanya untuk menghangatkan ayam tapi lebih kompleks dari itu.
Diantaranya adalah untuk memaksimalkan dan mempercepat metabolisme tubuh ayam sehingga pertumbuhan ayam bisa lebih cepat.
Selanjutnya lampu juga berguna Menstimulasi kelenjar Hipofisa dan Tiroid serta kelenjar Paratiroid karena efek dari cahaya lampu yang kemudian dapat mensekresi hormon Paratiroksin yang memiliki peran mengatur kadar Kalsium (Ca) dan Fosfor (P) dalam tubuh ayam. (sumber : http://dokterunggas.com)
Bagaimana bingung kan???
...Tenang jangan bingung dulu…
Masih ada rumus yang harus di hitung dan bisa bikin tambah bingung saat harus menentukan jumlah lampu, warna lampu, ketinggian lampu, besaran wattnya, nilai lumen-nya, faktor pemanfaatan dan faktor penyusutan cahayanya. Untuk lebih jelasnya bisa lihat pada tautan sumber di atas.
Ternyata efek lampu bagi ayam tidak hanya untuk menghangatkan dan menerangi kandang saja, tapi lebih kompleks dari itu.
Bahkan untuk pemasangannya pun ada rumusnya tersendiri dan setiap jenis ayam akan berbeda perhitungannya.
Ternyata rumit juga kalau harus benar-benar dihitung setiap detailnya bahkan hingga nilai lumens dan penyusutan cahayanya. Kalau Cuma suruh hitung penyusutan isi kantong mah sudah biasa hehehee.
Kalau untuk skala rumahan, mungkin tidak sampai sedetail itu yaa. Tapi setidaknya kita sudah tahu pengaturan dan perhitungan yang benar terkait penggunaan lampu untuk kandang ayam agar hasil ternak bisa maksimal.
Jadi nanti kalau ternyata usaha ternak yang dirintis berkembang besar dari skala rumahan ke skala industri, sudah tidak bingung lagi soal urusan lampu. Semoga bermanfaat.
Setelah mencari solusi cepat dan tepat serta hemat dengan mengganti lampu kandang sempat terpikir sejenak, apa sebenarnya fungsi lampu untuk ayam? khususnya yang masih kecil, lucu dan menggemaskan itu.
Awalnya sempat mengira bahwa, lampu berguna untuk memberi kehangatan pada ayam. Karena pada kehidupan alaminya, anak ayam suka mencari kehangatan di ketiak induknya.
Berhubung anak ayam khusus ternak umumnya tidak ketemu induknya sejak menetas, maka untuk memberi kehangatan pada ayam, digunakannlah lampu.
Ternyata setelah browsing kesana kemari, diketahui fungsi lampu tidak hanya untuk menghangatkan ayam tapi lebih kompleks dari itu.
Diantaranya adalah untuk memaksimalkan dan mempercepat metabolisme tubuh ayam sehingga pertumbuhan ayam bisa lebih cepat.
Selanjutnya lampu juga berguna Menstimulasi kelenjar Hipofisa dan Tiroid serta kelenjar Paratiroid karena efek dari cahaya lampu yang kemudian dapat mensekresi hormon Paratiroksin yang memiliki peran mengatur kadar Kalsium (Ca) dan Fosfor (P) dalam tubuh ayam. (sumber : http://dokterunggas.com)
Bagaimana bingung kan???
...Tenang jangan bingung dulu…
Masih ada rumus yang harus di hitung dan bisa bikin tambah bingung saat harus menentukan jumlah lampu, warna lampu, ketinggian lampu, besaran wattnya, nilai lumen-nya, faktor pemanfaatan dan faktor penyusutan cahayanya. Untuk lebih jelasnya bisa lihat pada tautan sumber di atas.
Ternyata efek lampu bagi ayam tidak hanya untuk menghangatkan dan menerangi kandang saja, tapi lebih kompleks dari itu.
Bahkan untuk pemasangannya pun ada rumusnya tersendiri dan setiap jenis ayam akan berbeda perhitungannya.
Ternyata rumit juga kalau harus benar-benar dihitung setiap detailnya bahkan hingga nilai lumens dan penyusutan cahayanya. Kalau Cuma suruh hitung penyusutan isi kantong mah sudah biasa hehehee.
Kalau untuk skala rumahan, mungkin tidak sampai sedetail itu yaa. Tapi setidaknya kita sudah tahu pengaturan dan perhitungan yang benar terkait penggunaan lampu untuk kandang ayam agar hasil ternak bisa maksimal.
Jadi nanti kalau ternyata usaha ternak yang dirintis berkembang besar dari skala rumahan ke skala industri, sudah tidak bingung lagi soal urusan lampu. Semoga bermanfaat.