Sebagian orang, membeli mobil tidak untuk kendaraan operasional sehari-hari tapi hanya digunakan di saat-saat tertentu saja. Jadi sehari-harinya mobil lebih banyak parkir di garasi.
Meskipun Mobil jarang dipakai seperti ini sebaiknya tetap rutin di panasi paling tidak seminggu sekali atau seminggu dua kali. Hal ini untuk mencegah performa mobil menurun akibat jarang digunakan.
Manfaat memanasi mobil yang jarang dipakai adalah ;
1. Mencegah Aki Soak
Aki menjadi salah satu sumber daya listrik yang ada pada mobil. Aki bisa menahan daya listrik dalam waktu yang terbatas. Jika terpasang dalam mobil, maka aki akan menyuplai daya pada sistem alarm dan mengalir ke sistem elektrik pada mobil.
Meskipun tidak digunakan semua sistem dalam mobil berada pada kondisi standby khususnya alarm. Aliran listrik yang mengalir ke berbagai perangkat pada mobil akan membuat daya Aki terkuras secara perlahan dan lama kelamaan mejadi soak.
Memanasi mobil yang jarang dipakai dapat mencegah Aki menjadi Soak, karena saat mesin menyala maka Alternator akan berputar dan mengisi daya ke Aki.
2. Mencegah Endapan di mesin
Saat mesin beroperasi, akan ada kotoran dalam mesin ikut bersirkulasi dengan Oli. kotoran ini bisa timbul dari hasil gesekan antara komponen mesin, bisa juga dari karbon sisa pembakaran yang terselip masuk ke ruang engkol melalui celah piston.
Saat mesin berhenti, kotoran ini akan mengendap di tempat dimana dia berhenti. Bisa di calter, di sela-sela mesin, di head silinder, dan dimanapun dalam mesin.
Jika dibiarkan maka endapan ini akan mengeras dan bisa saja mengganggu kinerja mesin.
3. Mencegah kerusakan Oli Mesin
Oli mesin jika mengendap lama dalam kalter maka bisa rusak perlahan, karena oli yang sudah bekerja akan mengendap menjadi lumpur (sludge) karena oksidasi dimana reaksi oli dan oksigen membuat kekentalan oli berubah menjadi lebih kental seperti lumpur.
4. Mencegah kerak
Mencegah kerak pada sistem pendingin mesin. Saluran air di water jacket, selang air bisa saja berkerak karena kualitas air pendingin kurang baik. Dengan di panasi maka air akan bersirkulasi secara teratur dan tidak mengendap dan berkerak.
Bagaimana Cara memanasi Mobil yang jarang dipakai ?
Memanasi Mobil yang jarang dipakai, perlu metode khusus tidak hanya asal mesin nyala tapi juga perlu dipastikan perangkat lainnya bekerja normal.
1. Nyalakan Mesin mobil setidaknya 20-30 menit, pastikan ventilasi cukup memadai untuk menghindari penumpukan gas sisa pembakaran yang bisa berbahaya.
2. Setelah mesin mencapai suhu kerjanya (3-5 menit) injak-lepas kopling 2-3 kali ini untuk mencegah kampas lengket dengan roda gila.
3. Injak-lepas pedal rem untuk menjaga perangkat Rem seperti piston di kepala babi agar tidak macet karena debu atau kerak yang menumpuk pada seal piston.
4. Jika posisinya memungkinkan, masukan perseneling untuk menggerakan mobil maju mundur. Ini berguna untuk 'mengaduk oli gardan" dan menggeser posisi pertemuan kampas dan cakram. Juga untuk memindah pertemuan permukaan ban dengan lantai.
5. Nyalakan AC beberapa menit untuk menjaga serta memastikan kondisinya dan perangkatnya bekerja sempurna.
6. Periksa semua Lampu-lampu, Gerak-gerakan tuas saklar agar tidak macet. Bila perlu beri pelumas, bisa menggunakan pelumas untuk mesin jahit.
Meskipun Mobil jarang dipakai seperti ini sebaiknya tetap rutin di panasi paling tidak seminggu sekali atau seminggu dua kali. Hal ini untuk mencegah performa mobil menurun akibat jarang digunakan.
Manfaat memanasi mobil yang jarang dipakai adalah ;
1. Mencegah Aki Soak
Aki menjadi salah satu sumber daya listrik yang ada pada mobil. Aki bisa menahan daya listrik dalam waktu yang terbatas. Jika terpasang dalam mobil, maka aki akan menyuplai daya pada sistem alarm dan mengalir ke sistem elektrik pada mobil.
Meskipun tidak digunakan semua sistem dalam mobil berada pada kondisi standby khususnya alarm. Aliran listrik yang mengalir ke berbagai perangkat pada mobil akan membuat daya Aki terkuras secara perlahan dan lama kelamaan mejadi soak.
Memanasi mobil yang jarang dipakai dapat mencegah Aki menjadi Soak, karena saat mesin menyala maka Alternator akan berputar dan mengisi daya ke Aki.
2. Mencegah Endapan di mesin
Saat mesin beroperasi, akan ada kotoran dalam mesin ikut bersirkulasi dengan Oli. kotoran ini bisa timbul dari hasil gesekan antara komponen mesin, bisa juga dari karbon sisa pembakaran yang terselip masuk ke ruang engkol melalui celah piston.
Saat mesin berhenti, kotoran ini akan mengendap di tempat dimana dia berhenti. Bisa di calter, di sela-sela mesin, di head silinder, dan dimanapun dalam mesin.
Jika dibiarkan maka endapan ini akan mengeras dan bisa saja mengganggu kinerja mesin.
3. Mencegah kerusakan Oli Mesin
Oli mesin jika mengendap lama dalam kalter maka bisa rusak perlahan, karena oli yang sudah bekerja akan mengendap menjadi lumpur (sludge) karena oksidasi dimana reaksi oli dan oksigen membuat kekentalan oli berubah menjadi lebih kental seperti lumpur.
4. Mencegah kerak
Mencegah kerak pada sistem pendingin mesin. Saluran air di water jacket, selang air bisa saja berkerak karena kualitas air pendingin kurang baik. Dengan di panasi maka air akan bersirkulasi secara teratur dan tidak mengendap dan berkerak.
Bagaimana Cara memanasi Mobil yang jarang dipakai ?
Memanasi Mobil yang jarang dipakai, perlu metode khusus tidak hanya asal mesin nyala tapi juga perlu dipastikan perangkat lainnya bekerja normal.
1. Nyalakan Mesin mobil setidaknya 20-30 menit, pastikan ventilasi cukup memadai untuk menghindari penumpukan gas sisa pembakaran yang bisa berbahaya.
2. Setelah mesin mencapai suhu kerjanya (3-5 menit) injak-lepas kopling 2-3 kali ini untuk mencegah kampas lengket dengan roda gila.
3. Injak-lepas pedal rem untuk menjaga perangkat Rem seperti piston di kepala babi agar tidak macet karena debu atau kerak yang menumpuk pada seal piston.
4. Jika posisinya memungkinkan, masukan perseneling untuk menggerakan mobil maju mundur. Ini berguna untuk 'mengaduk oli gardan" dan menggeser posisi pertemuan kampas dan cakram. Juga untuk memindah pertemuan permukaan ban dengan lantai.
5. Nyalakan AC beberapa menit untuk menjaga serta memastikan kondisinya dan perangkatnya bekerja sempurna.
6. Periksa semua Lampu-lampu, Gerak-gerakan tuas saklar agar tidak macet. Bila perlu beri pelumas, bisa menggunakan pelumas untuk mesin jahit.
7. Aktifkan Wiper, tapi sebelum mengaktifkannya sebaiknya semprot kaca dengan air agar tidak seret.