Gardan adalah perangkat penerus daya mesin ke roda. Pada mobil, pembagian tenaga kre roda harus meyesuaikan kondisi jalan dan medan yang di lalui.
Saat mobil berbelok maka power mesin di salurkan tidak sama besar antara roda kanan dan kiri. Sehingga mobil lebih mudah belok dan ban tidak saling menyeret satu dengan lainnya.
Gardan atau biasa juga di sebut differensial memungkinan setiap ban yang terhubung dengannya dapat bergerak bebas tanpa saling mempengaruhi. Gardan ini seperti komponen mobil lainnya bisa mengalami kerusakan.
Saat mobil berbelok maka power mesin di salurkan tidak sama besar antara roda kanan dan kiri. Sehingga mobil lebih mudah belok dan ban tidak saling menyeret satu dengan lainnya.
Gardan atau biasa juga di sebut differensial memungkinan setiap ban yang terhubung dengannya dapat bergerak bebas tanpa saling mempengaruhi. Gardan ini seperti komponen mobil lainnya bisa mengalami kerusakan.
Kerusakan yang biasa terjadi pada Gardan Mobil diantaranya;
1. Berdengung
Dengungan yang terdengar dari area gardan biasanya bisa diatasi dengan menyetel jarak bebas antara crown wheel dan gigi satelite dan ini perlu dilakukan dengan membongkar perangkat gardan.
Jika gejalanya masih baru tahap awal, mungkin anda perlu memeriksa kondisi oli gardan. Bisa jadi kapasitasnya sudah berkurang atau kualitasnya sudah menurun.
Coba ganti dulu oli gardan dengan yang baru jika masih tetap berdengung, anda bisa coba ganti dengan oli gardan yang lebih kental atau untuk kondisi darurat anda bisa coba pakai oli gardan paling kental (SAE 140 Single Grade).
Oli SAE 140 Single Grade artinya kekentalan oli tidak akan berubah mesikun suhu kerjanya berubah. Berbeda dengan oli multi grade, contohnya 80W-90 yang artinya saat dingin kekentalan oli berada di angka 90 dan saat panas kekentalannya akan berubah menjadi 80.
Tapi cara ini bukannya tanpa resiko karena bisa membuat putaran gear menjadi berat sehingga mempengaruhi konsumsi bahan bakar. Atau seal dan paking jebol karena tak sanggup menahan tekanan oli yang terlalu kental
2. Oli Merembes
Gardan tak jarang memperlihatkan rembesan oli di bagian Housingnya. Rembesan oli bisa bersumber dari tutup oli pembuangan yang sudah aus atau dari paking perekat rumah gardan diferensial carrier.
Rembesan oli gardan bisa juga sampai keroda karena seal as roda yang jebol. Rembesan oli ini harus segera diatasi untuk mencegah komponen gardan mengalami gesekan berlebih karena kurangnya pelumasan.
3. Bergetar
Getaran pada gardan biasanya di sebabkan bearing pada gardan sudah oblak dan perlu segera dilakukan ppenggantian atau perbaikan.
Penyebab kerusakan Gardan
Karena gardan termasuk perangkat yang bisa menguras kantong saat perlu di lakukan perbaikan maka sebaiknya perlu dilakukan perawatan rutin untuk menghindari kerusakan pada gardan.
Kerusakan pada gardan bisa terjadi karena ;
1. Gaya Mengemudi
Gaya mengemudi yang berlagak seperti pembalap rally yang melakukan akselerasi dan deakselerasi secara mendadak bisa membawa kerusakan bagi perangkat suplai daya mulai dari kampas kopling trnasmisi dan gardan.
Engine brake yang terlalu keras (gigi 6 langsung turun ke 2) bisa sangat membantu terjadinya kerusakan pada gardan.
2. Kurang Perhatian
Tidak sedikit pemilik mobil yang kurang perhatian terhadap kondisi gardan. Tidak mengherankan karena posisi gardan berada di bawah dan untuk melakukan pemeriksaan harus merayap kekolong, membuka baut pengisian dan memeriksa kondisi oli.
Ini tidak semudah saat ingin memeriksa oli mesin, tak heran jika banyak yang enggan melakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi oli gardan.
Kapasitas oli yang kurang dari seharusnya atau oli yang sudah terlalu encer karena umur pemakaian yang melebihi seharusnya bisa membuat gesekan berlebih pada gigi-gigi dalam gardan.
3. Medan Berat
Gardan bisa mengalami stress berat ketika sering digunakan unuk melewati medan berat seperti jalanan offroad sedangkan peruntukan mobil hanya khusus untuk medan aspal.
4. Beban Berat
Terlalu sering mengangkut beban berat juga bisa menjadi penyebab kerusakan gardan. Beban yang terlalu berat melebihi tonasenya membuat gigi gardan bekerja terlalu keras dan mudah rompal.
1. Berdengung
Dengungan yang terdengar dari area gardan biasanya bisa diatasi dengan menyetel jarak bebas antara crown wheel dan gigi satelite dan ini perlu dilakukan dengan membongkar perangkat gardan.
Jika gejalanya masih baru tahap awal, mungkin anda perlu memeriksa kondisi oli gardan. Bisa jadi kapasitasnya sudah berkurang atau kualitasnya sudah menurun.
Coba ganti dulu oli gardan dengan yang baru jika masih tetap berdengung, anda bisa coba ganti dengan oli gardan yang lebih kental atau untuk kondisi darurat anda bisa coba pakai oli gardan paling kental (SAE 140 Single Grade).
Oli SAE 140 Single Grade artinya kekentalan oli tidak akan berubah mesikun suhu kerjanya berubah. Berbeda dengan oli multi grade, contohnya 80W-90 yang artinya saat dingin kekentalan oli berada di angka 90 dan saat panas kekentalannya akan berubah menjadi 80.
Tapi cara ini bukannya tanpa resiko karena bisa membuat putaran gear menjadi berat sehingga mempengaruhi konsumsi bahan bakar. Atau seal dan paking jebol karena tak sanggup menahan tekanan oli yang terlalu kental
2. Oli Merembes
Gardan tak jarang memperlihatkan rembesan oli di bagian Housingnya. Rembesan oli bisa bersumber dari tutup oli pembuangan yang sudah aus atau dari paking perekat rumah gardan diferensial carrier.
Rembesan oli gardan bisa juga sampai keroda karena seal as roda yang jebol. Rembesan oli ini harus segera diatasi untuk mencegah komponen gardan mengalami gesekan berlebih karena kurangnya pelumasan.
3. Bergetar
Getaran pada gardan biasanya di sebabkan bearing pada gardan sudah oblak dan perlu segera dilakukan ppenggantian atau perbaikan.
Penyebab kerusakan Gardan
Karena gardan termasuk perangkat yang bisa menguras kantong saat perlu di lakukan perbaikan maka sebaiknya perlu dilakukan perawatan rutin untuk menghindari kerusakan pada gardan.
Kerusakan pada gardan bisa terjadi karena ;
1. Gaya Mengemudi
Gaya mengemudi yang berlagak seperti pembalap rally yang melakukan akselerasi dan deakselerasi secara mendadak bisa membawa kerusakan bagi perangkat suplai daya mulai dari kampas kopling trnasmisi dan gardan.
Engine brake yang terlalu keras (gigi 6 langsung turun ke 2) bisa sangat membantu terjadinya kerusakan pada gardan.
2. Kurang Perhatian
Tidak sedikit pemilik mobil yang kurang perhatian terhadap kondisi gardan. Tidak mengherankan karena posisi gardan berada di bawah dan untuk melakukan pemeriksaan harus merayap kekolong, membuka baut pengisian dan memeriksa kondisi oli.
Ini tidak semudah saat ingin memeriksa oli mesin, tak heran jika banyak yang enggan melakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi oli gardan.
Kapasitas oli yang kurang dari seharusnya atau oli yang sudah terlalu encer karena umur pemakaian yang melebihi seharusnya bisa membuat gesekan berlebih pada gigi-gigi dalam gardan.
3. Medan Berat
Gardan bisa mengalami stress berat ketika sering digunakan unuk melewati medan berat seperti jalanan offroad sedangkan peruntukan mobil hanya khusus untuk medan aspal.
4. Beban Berat
Terlalu sering mengangkut beban berat juga bisa menjadi penyebab kerusakan gardan. Beban yang terlalu berat melebihi tonasenya membuat gigi gardan bekerja terlalu keras dan mudah rompal.