Mengganti oli pada motor secara rutin adalah cara paling mudah untuk merawat mesin motor agar tetap awet.
Selain mengganti oli reguler, pemilik kendaraan kadang juga terpesona dengan istilah engine flush yang katanya bisa membuat mesin menjadi bersih tanpa harus overhoul.
Untuk motor-motor keluaran baru atau paling tidak belum jauh-jauh dari angka 5 tahun. Penggunaan engine flush relatif aman. Tapi untuk motor-motor STW atau keluaran lama, sebaiknya di pertimbangkan lagi menerapkan engine flush.
Penerapan engine flush sangatlah mudah dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Harga sebotol engine flush untuk motor pun murah tidak sampai harus gadai BPKB utuk mendapatkannya.
Tapi efeknya bisa luar biasa pada mesin, karena setelah mesin di bersihkan dengan cairan engine flush maka semua kotoran, endapan oli dan kerak yang tertimbun dalam mesin motor bisa bersih dan mesin akan seperti baru.
Mesin menjadi bertenaga, bebas kerak, suaranya menjadi halus, irit bahan bakar dan pastinya komponen mesin menjadi seperti baru kembali.
Memang sangat efektif ketika menerapkan engine Flush pada mesin motor yang masih relatif baru dan belum berumur.
Apakah Bisa menggunakan engine flush pada motor ?
Tentu saja bisa, sepanjang komponen mesin motor masih dalam kondisi baik.
Tapi untuk motor keluaran 10 tahunan, penggunaan engine flush bisa jadi gambling karena dampaknya bisa 50 banding 50 persen.
50 persen kemungkinan mesin akan kembali Prima dan 50 persen kemungkinan mesin malah akan menunjukan kondisi aslinya.
Motor yang sudah berumur tua, bagian mesinnya tentu sudah berkerak. Kerak atau deposit karbon yang melekat di bagian mesin bisa jadi teman atau lawan bagi mesin.
Deposit kerak yang menempel pada sela-sela sambungan bak mesin bisa jadi malah membantu paking menahan oli mesin sehingga tidak merembes keluar, membantu menahan kompresi pada piston.
Ketika dibersihkan dengan engine flush maka kerak ini akan ikut larut dan keluar bersama oli mesin dan bisa jadi memperlihatkan kondisi mesin sebenarnya. Bisa jadi oli malah merembes dari sambungan paking yang sudah getas.
Bagaimana urutan menggunakan engine flush pada motor ?
Saat jadwal mengganti oli sudah tiba, sebelum mengeluarkan oli lama dari dalam mesin tambahkan cairan engine flush ke dalam oli mesin lalu hidupkan mesin beberapa saat 5-10 menit atau sesuai anjuran yang tertulis di botol kemasan engine flush yang anda gunakan.
Setelah itu barulah oli mesin dikeluarkan hingga bersih.
Setelah semua oli keluar, tutup lubang pembuangan oli, jangan lupa mengganti saringan oli.
Masukan oli baru kedalam mesin dan panaskan mesin beberapa saat.
Memperlakukan mesin yang telah di flush tidak jauh berbeda dengan mesin baru.
Anda harus meperlakukannya dengan kalem. Dan pengantian oli berikutnya haruslah lebih cepat dari biasanya.
Ini untuk memastikan tidak ada lagi zat addiktif yang terkandung dalam engine flush tertinggal dalam mesin.
Jadi jika mesin oli mesin anda menurut aturan pabrik harus diganti setelah menempuh jarak 5.000 Km maka setelah menerapkan engine flush setidaknya anda harus segera mengganti oli mesin antara 500 – 1.500 KM semakin cepat makin baik.
Idealnya sih setelah di flush – isi oli baru – panaskan sebentar sekitar 30 menit – kuras oli – ganti oli baru dan filter oli. Jadi harus siap dua botol oli baru, satu untuk membilas, satu lagi untuk oli pelumas.
Jika anda biasa menggunakan oli mahal seharga ratusan ribu, sebaiknya gunakan oli berharga murah khusus untuk keperluan membilas. Yang penting basic oli-nya sama, sama-sama mineral atau sama-sama sintetic.
Pada kondisi khusus seperti motor habis terendam banjir, anda perlu mempersiapkan oli lebih banyak, minimal 3 botol oli baru untuk melakukan proses engine flush. Siapkan juga satu botol cairan engine flush dan satu buah filter oli.
Setelah motor terendam banjir adalah salah satu saat yang tepat untuk melakukan engine flush.
Langkah-langkah melakukan engine flush untuk motor yang habis terendam banjir.
1. Buang oli yang ada dimesin.
2. Isikan oli baru dan tambahkan engine flush
3. Panaskan mesin kurang lebih 10-20 menit atau sesuai petunjuk yang ada dikemasan cairan engine flush.
4. Matikan mesin, Tap oli mesin
5. Masukan oli baru
6. Nyalakan mesin beberapa saat 20-30 menit, proses ini untuk membilas dan memiminimalisir sisa kandungan engine flush dari dalam mesin.
7. Matikan mesin keluarkan oli melalui saluran pembuangan.
8. Ganti filter oli dengan yang baru, isikan oli baru kedalam mesin. Untuk memastikan oli bebas kandungan addiktif engine flush, interval penggantian oli selanjutnya haruslah lebih dekat. Setelahnya, barulah mengikuti petunjuk penggantian oli sesuai rekomendasi pabrik.
Dalam proses ini anda akan “membuang” dua botol oli baru, jadi pada langkah 2 dan 5, anda bisa menggunakan oli berharga murah (yang penting sejenis), selanjutnya pada point 8 barulah anda bisa mengisikan oli andalan yang biasa anda gunakan selama ini.
Selain mengganti oli reguler, pemilik kendaraan kadang juga terpesona dengan istilah engine flush yang katanya bisa membuat mesin menjadi bersih tanpa harus overhoul.
Untuk motor-motor keluaran baru atau paling tidak belum jauh-jauh dari angka 5 tahun. Penggunaan engine flush relatif aman. Tapi untuk motor-motor STW atau keluaran lama, sebaiknya di pertimbangkan lagi menerapkan engine flush.
Penerapan engine flush sangatlah mudah dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Harga sebotol engine flush untuk motor pun murah tidak sampai harus gadai BPKB utuk mendapatkannya.
Tapi efeknya bisa luar biasa pada mesin, karena setelah mesin di bersihkan dengan cairan engine flush maka semua kotoran, endapan oli dan kerak yang tertimbun dalam mesin motor bisa bersih dan mesin akan seperti baru.
Mesin menjadi bertenaga, bebas kerak, suaranya menjadi halus, irit bahan bakar dan pastinya komponen mesin menjadi seperti baru kembali.
Memang sangat efektif ketika menerapkan engine Flush pada mesin motor yang masih relatif baru dan belum berumur.
Apakah Bisa menggunakan engine flush pada motor ?
Tentu saja bisa, sepanjang komponen mesin motor masih dalam kondisi baik.
Tapi untuk motor keluaran 10 tahunan, penggunaan engine flush bisa jadi gambling karena dampaknya bisa 50 banding 50 persen.
50 persen kemungkinan mesin akan kembali Prima dan 50 persen kemungkinan mesin malah akan menunjukan kondisi aslinya.
Motor yang sudah berumur tua, bagian mesinnya tentu sudah berkerak. Kerak atau deposit karbon yang melekat di bagian mesin bisa jadi teman atau lawan bagi mesin.
Deposit kerak yang menempel pada sela-sela sambungan bak mesin bisa jadi malah membantu paking menahan oli mesin sehingga tidak merembes keluar, membantu menahan kompresi pada piston.
Ketika dibersihkan dengan engine flush maka kerak ini akan ikut larut dan keluar bersama oli mesin dan bisa jadi memperlihatkan kondisi mesin sebenarnya. Bisa jadi oli malah merembes dari sambungan paking yang sudah getas.
Bagaimana urutan menggunakan engine flush pada motor ?
Saat jadwal mengganti oli sudah tiba, sebelum mengeluarkan oli lama dari dalam mesin tambahkan cairan engine flush ke dalam oli mesin lalu hidupkan mesin beberapa saat 5-10 menit atau sesuai anjuran yang tertulis di botol kemasan engine flush yang anda gunakan.
Setelah itu barulah oli mesin dikeluarkan hingga bersih.
Setelah semua oli keluar, tutup lubang pembuangan oli, jangan lupa mengganti saringan oli.
Masukan oli baru kedalam mesin dan panaskan mesin beberapa saat.
Memperlakukan mesin yang telah di flush tidak jauh berbeda dengan mesin baru.
Anda harus meperlakukannya dengan kalem. Dan pengantian oli berikutnya haruslah lebih cepat dari biasanya.
Ini untuk memastikan tidak ada lagi zat addiktif yang terkandung dalam engine flush tertinggal dalam mesin.
Jadi jika mesin oli mesin anda menurut aturan pabrik harus diganti setelah menempuh jarak 5.000 Km maka setelah menerapkan engine flush setidaknya anda harus segera mengganti oli mesin antara 500 – 1.500 KM semakin cepat makin baik.
Idealnya sih setelah di flush – isi oli baru – panaskan sebentar sekitar 30 menit – kuras oli – ganti oli baru dan filter oli. Jadi harus siap dua botol oli baru, satu untuk membilas, satu lagi untuk oli pelumas.
Jika anda biasa menggunakan oli mahal seharga ratusan ribu, sebaiknya gunakan oli berharga murah khusus untuk keperluan membilas. Yang penting basic oli-nya sama, sama-sama mineral atau sama-sama sintetic.
Pada kondisi khusus seperti motor habis terendam banjir, anda perlu mempersiapkan oli lebih banyak, minimal 3 botol oli baru untuk melakukan proses engine flush. Siapkan juga satu botol cairan engine flush dan satu buah filter oli.
Setelah motor terendam banjir adalah salah satu saat yang tepat untuk melakukan engine flush.
Langkah-langkah melakukan engine flush untuk motor yang habis terendam banjir.
1. Buang oli yang ada dimesin.
2. Isikan oli baru dan tambahkan engine flush
3. Panaskan mesin kurang lebih 10-20 menit atau sesuai petunjuk yang ada dikemasan cairan engine flush.
4. Matikan mesin, Tap oli mesin
5. Masukan oli baru
6. Nyalakan mesin beberapa saat 20-30 menit, proses ini untuk membilas dan memiminimalisir sisa kandungan engine flush dari dalam mesin.
7. Matikan mesin keluarkan oli melalui saluran pembuangan.
8. Ganti filter oli dengan yang baru, isikan oli baru kedalam mesin. Untuk memastikan oli bebas kandungan addiktif engine flush, interval penggantian oli selanjutnya haruslah lebih dekat. Setelahnya, barulah mengikuti petunjuk penggantian oli sesuai rekomendasi pabrik.
Dalam proses ini anda akan “membuang” dua botol oli baru, jadi pada langkah 2 dan 5, anda bisa menggunakan oli berharga murah (yang penting sejenis), selanjutnya pada point 8 barulah anda bisa mengisikan oli andalan yang biasa anda gunakan selama ini.