Seberapa besar bantuan yang boleh di berikan kepada anak saat belajar khususnya ketika mereka mendapat tugas Pekerjaan Rumah (PR).
Menemukan keseimbangan yang tepat saat memberi bantuan anak mengerjakan Pekerjaan Rumah terkadang menjadi hal yang rumit.
Kita ingin anak kita memiliki nilai yang bagus, sangat menggoda untuk membantu anak-anak mengerjakan PR dengan memberi bantuan terlalu banyak, hingga akhirnya bukan sang anaklah yang mengerjakannya melainkan kita, orang tuanya.
Terkadang kita juga ingin agar anak dapat segera menyelesaikan Pekerjaan Rumah-nya sehingga kita bisa mengerjakan kesibukan lainnya setelah menemani mereka belajar.
Jadi sejauh mana sebaiknya anda membantu mereka mengerjakan PR? berikut 5 tips bagi anda saat membantu mereka mengerjakan PR.
Biarkan mereka ber-Inisiatif
Salah satu tujuan adanya Pekerjaan Rumah adalah melatih tanggung jawab pada anak, Pandu anak anda untuk mulai mengerjakan PR.
Misalnya, tanyakan kepada anak anda 'apakah ada PR yang harus dikerjakan?' Lalu biarkan mereka berinisiatif mengambil sendiri buku pelajaran dari dalam tasnya dan menunjukan PR yang perlu dikerjakan dan dikumpulkan keseokan harinya.
Meskipun akan lebih cepat jika anda yang mengambilkannya dari dalam tasnya, tapi ini adalah pekerjaan anak anda, biarkan mereka yang mengerjakan.
Ciptakan suasana yang Kondusif
Menyiapkan suasana yang kondusif agar anak dapat fokus mengerjakan Pekerjaan Rumah mereka.
Tidak harus membuatkan ruang khusus, yang penting adalah kondisi yang bebas dari gangguan, khususnya TV.
Bantu mereka menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan untuk mengerjakan PR, namun lakukan itu hanya saat anda mengamati ketika anak tampaknya agak kerepotan menemukan penghapusnya atau menyerut pensil yang mulai tumpul.
Batasi Intervensi
Batasi campur tangan anda ketika mereka mulai mengerjakan PR-nya, biarkan mereka mengerjakannya sendiri hingga mereka tampak kesulitan atau ada point-point yang perlu anda terangkan.
Beri bantuan secukupnya
Jika terpaksa anda harus terlibat lebih banyak, selalu berupaya agar PR anak anda tidak menjadi hasil karya anda.
Seperti tugas prakarya yang mungkin membutuhkan peralatan tajam seperti gunting atau cutter. Tapi tetap batasi keterlibatan anda, biarkan mereka berkreasi semampunya bagaimanapun hasilnya.
Mungkin anak anda tidak mendapat nilai maksimal dengan hasil karyanya tapi itu lebih baik dari pada dapat seratus tapi hasil kerja anda. Dengan begini anak akan mendapat pelajaran berharga untuk berusaha maksimal jika medapat tugas prakarya selanjutnya.
Jadwalkan waktu yang tepat
Buatlah jadwal khsusus untuk anak mengerjakan PR mereka. Bisa saja sesaat setelah pulang sekolah, sore hari atau waktu yang menurut anda memungkinkan bagi anak dan tentunya bagi anda.
Mengingat aktifitas bermain anak juga penting, jadi buatlah sebisa mungkin jadwal yang tepat bagi anda dan anak mengerjakan PR-nya tanpa mengganggu waktu bermainnya dan waktu anda.
Waktu luang yang cukup bisa membuat anda lebih fokus menemani anak anda mengerjakan PR-nya, oleh karena itu perlu juga memutuskan berapa lama waktu yang di perlukan untuk mengerjakan PR, agar pekerjaan anak anda tidak berakhir menjadi pekerjaan anda.
Menemukan keseimbangan yang tepat saat memberi bantuan anak mengerjakan Pekerjaan Rumah terkadang menjadi hal yang rumit.
Kita ingin anak kita memiliki nilai yang bagus, sangat menggoda untuk membantu anak-anak mengerjakan PR dengan memberi bantuan terlalu banyak, hingga akhirnya bukan sang anaklah yang mengerjakannya melainkan kita, orang tuanya.
Terkadang kita juga ingin agar anak dapat segera menyelesaikan Pekerjaan Rumah-nya sehingga kita bisa mengerjakan kesibukan lainnya setelah menemani mereka belajar.
Jadi sejauh mana sebaiknya anda membantu mereka mengerjakan PR? berikut 5 tips bagi anda saat membantu mereka mengerjakan PR.
Biarkan mereka ber-Inisiatif
Salah satu tujuan adanya Pekerjaan Rumah adalah melatih tanggung jawab pada anak, Pandu anak anda untuk mulai mengerjakan PR.
Misalnya, tanyakan kepada anak anda 'apakah ada PR yang harus dikerjakan?' Lalu biarkan mereka berinisiatif mengambil sendiri buku pelajaran dari dalam tasnya dan menunjukan PR yang perlu dikerjakan dan dikumpulkan keseokan harinya.
Meskipun akan lebih cepat jika anda yang mengambilkannya dari dalam tasnya, tapi ini adalah pekerjaan anak anda, biarkan mereka yang mengerjakan.
Ciptakan suasana yang Kondusif
Menyiapkan suasana yang kondusif agar anak dapat fokus mengerjakan Pekerjaan Rumah mereka.
Tidak harus membuatkan ruang khusus, yang penting adalah kondisi yang bebas dari gangguan, khususnya TV.
Bantu mereka menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan untuk mengerjakan PR, namun lakukan itu hanya saat anda mengamati ketika anak tampaknya agak kerepotan menemukan penghapusnya atau menyerut pensil yang mulai tumpul.
Batasi Intervensi
Batasi campur tangan anda ketika mereka mulai mengerjakan PR-nya, biarkan mereka mengerjakannya sendiri hingga mereka tampak kesulitan atau ada point-point yang perlu anda terangkan.
Beri bantuan secukupnya
Jika terpaksa anda harus terlibat lebih banyak, selalu berupaya agar PR anak anda tidak menjadi hasil karya anda.
Seperti tugas prakarya yang mungkin membutuhkan peralatan tajam seperti gunting atau cutter. Tapi tetap batasi keterlibatan anda, biarkan mereka berkreasi semampunya bagaimanapun hasilnya.
Mungkin anak anda tidak mendapat nilai maksimal dengan hasil karyanya tapi itu lebih baik dari pada dapat seratus tapi hasil kerja anda. Dengan begini anak akan mendapat pelajaran berharga untuk berusaha maksimal jika medapat tugas prakarya selanjutnya.
Jadwalkan waktu yang tepat
Buatlah jadwal khsusus untuk anak mengerjakan PR mereka. Bisa saja sesaat setelah pulang sekolah, sore hari atau waktu yang menurut anda memungkinkan bagi anak dan tentunya bagi anda.
Mengingat aktifitas bermain anak juga penting, jadi buatlah sebisa mungkin jadwal yang tepat bagi anda dan anak mengerjakan PR-nya tanpa mengganggu waktu bermainnya dan waktu anda.
Waktu luang yang cukup bisa membuat anda lebih fokus menemani anak anda mengerjakan PR-nya, oleh karena itu perlu juga memutuskan berapa lama waktu yang di perlukan untuk mengerjakan PR, agar pekerjaan anak anda tidak berakhir menjadi pekerjaan anda.