Genset menjadi kebutuhan yang mendesak bagi sebagian rumah tangga. Ketika suplai listrik dari pembangkit milik BUMN tersendat maka sumber alternatif dari genset sangat diharapkan untuk menopang kebutuhan listrik di saat darurat tersebut.
Hanya saja, umumnya genset yang ada di rumah tangga adalah tipe genset portable yang mungkin jarang di hidupkan jika lokasinya termasuk daerah yang jarang terjadi pemadaman bergilir.
Karena statusnya sebagai Backup atau cadangan maka Genset setidaknya hanya akan dihidupkan ketika terjadi pemadaman bergilir dari PLN.
Disaat suplai listrik dari PLN stabil maka kondisi genset terkadang terabaikan dan berpotensi membuatnya malah sulit dihidupkan ketika saat darurat tiba.
Oleh karena itu, seperti halnya mesin pada kendaraan bermotor, mesin genset pun perlu perawatan berkala agar selalu siap ketika akan digunakan.
1. Untuk menjaga Genset tetap Fit, pastikan agar genset selalu di panaskan secara rutin setidaknya seminggu sekali atau paling lambat sebulan dua kali untuk menjaga kinerjanya tetap maksimal.
2. Selain memanaskan nya secara rutin, selalu periksa kondisi oli pelumas, pastikan kondisi oli mesin genset tetap dalam kondisi baik. Beberapa tipe genset memiliki sensor yang dapat mendeteksi kondisi oli pelumas.
Jika pelumas dalam kondisi kurang baik atau kapasitasnya kurang dari ambang bawah maka genset tersebut tidak mau dihidupkan. Jadi jangan lupa untuk mengganti oli pelumas genset secara berkala agar genset selalu siap digunakan.
3. Bersihkan saringan udara dan busi secara rutin setidaknya sebulan sekali. Untuk busi, sebaiknya menyediakan busi cadangan yang masih baru, khusus untuk mengantisipasi jikalau genset tiba-tiba sulit dihidupkan karena Busi sudah tidak memercikan api dengan sempurna.
4. Jangan lupa selalu memeriksa kondisi tangki bensin pada genset, sebisa mungkin menyimpan genset dalam keadaan tangki terisi penuh atau kosong sama sekali.
Hal ini untuk menghindari karat yang biasa timbul di dalam tangki saat genset disimpan dalam waktu lama, meskipun kualitas bahan bakar juga bisa mempengaruhi datangnya karat.
5. Perhatikan karet-karet penyangga mesin genset, biasanya karet-karet dudukan ini longgar dan tidak mampu lagi meredam guncangan mesin penggerak generator ketika beroperasi, sehingga membuat genset semakin berisik.
Jika mulai longgar sebaiknya kencangkan agar tidak terlepas dan hilang. Di daerah tertentu, akan sulit menemukan karet pengganti ini.
Itulah 5 tips sederhana merawat genset agar tetap fit sehingga selalu siap sedia ketika akan digunakan pada saat-saat darurat. Semoga bermanfaat.
Hanya saja, umumnya genset yang ada di rumah tangga adalah tipe genset portable yang mungkin jarang di hidupkan jika lokasinya termasuk daerah yang jarang terjadi pemadaman bergilir.
Karena statusnya sebagai Backup atau cadangan maka Genset setidaknya hanya akan dihidupkan ketika terjadi pemadaman bergilir dari PLN.
Disaat suplai listrik dari PLN stabil maka kondisi genset terkadang terabaikan dan berpotensi membuatnya malah sulit dihidupkan ketika saat darurat tiba.
Oleh karena itu, seperti halnya mesin pada kendaraan bermotor, mesin genset pun perlu perawatan berkala agar selalu siap ketika akan digunakan.
1. Untuk menjaga Genset tetap Fit, pastikan agar genset selalu di panaskan secara rutin setidaknya seminggu sekali atau paling lambat sebulan dua kali untuk menjaga kinerjanya tetap maksimal.
2. Selain memanaskan nya secara rutin, selalu periksa kondisi oli pelumas, pastikan kondisi oli mesin genset tetap dalam kondisi baik. Beberapa tipe genset memiliki sensor yang dapat mendeteksi kondisi oli pelumas.
Jika pelumas dalam kondisi kurang baik atau kapasitasnya kurang dari ambang bawah maka genset tersebut tidak mau dihidupkan. Jadi jangan lupa untuk mengganti oli pelumas genset secara berkala agar genset selalu siap digunakan.
3. Bersihkan saringan udara dan busi secara rutin setidaknya sebulan sekali. Untuk busi, sebaiknya menyediakan busi cadangan yang masih baru, khusus untuk mengantisipasi jikalau genset tiba-tiba sulit dihidupkan karena Busi sudah tidak memercikan api dengan sempurna.
4. Jangan lupa selalu memeriksa kondisi tangki bensin pada genset, sebisa mungkin menyimpan genset dalam keadaan tangki terisi penuh atau kosong sama sekali.
Hal ini untuk menghindari karat yang biasa timbul di dalam tangki saat genset disimpan dalam waktu lama, meskipun kualitas bahan bakar juga bisa mempengaruhi datangnya karat.
5. Perhatikan karet-karet penyangga mesin genset, biasanya karet-karet dudukan ini longgar dan tidak mampu lagi meredam guncangan mesin penggerak generator ketika beroperasi, sehingga membuat genset semakin berisik.
Jika mulai longgar sebaiknya kencangkan agar tidak terlepas dan hilang. Di daerah tertentu, akan sulit menemukan karet pengganti ini.
Itulah 5 tips sederhana merawat genset agar tetap fit sehingga selalu siap sedia ketika akan digunakan pada saat-saat darurat. Semoga bermanfaat.