Anak Anda menghabiskan waktu di sekolah selama seharian dan sepulang dari sekolah mereka pun harus menyelesaikan tugas rumah yang menjadi “oleh-oleh” hari ini. “what a busy day huh...”
Bagaimana membuat aktifitas mengerjakan PR (Pekerjaan Rumah) ini menjadi menyenangkan agar anak anda tidak kehilangan semangatnya untuk belajar apalagi kalau sampai mogok sekolah.
Tawarkan hadiah
Metode ini mungkin tidak sesuai untuk semua orang, karena ada juga yang beranggapan bahwa memberi hadiah untuk tugas wajib yang seharusnya memang di kerjakan oleh anak adalah kurang baik.
Tapi jika anda termasuk orang yang memiliki kelonggaran untuk hal ini, anda bisa memberi iming-iming hadiah ketika anak anda terlihat enggan mengerjakan Pekerjaan Rumah mereka.
Berikan camilan
Anak-anak tidak mungkin belajar sambil ngemil di kelas, tapi di rumah, mereka bisa melakukannya (ngemil sambil belajar).
Usahakan berikan cemilan berupa kue kering atau biskuit, hindari memberikan mereka cemilan dalam bentuk basah atau seperti Batagor kulit pangsit karena akan mengotori buku pelajaran mereka. Anda tidak ingin buku mereka belepotan saus, bukan?
Beri waktu rehat
Bagi Anda, mengerjakan soal-soal yang dihadapi anak anda sangatlah mudah, tapi tidak bagi mereka. Mungkin kita berharap mereka dapat menyelesaikan semua PR dalam sekali duduk.
Tapi tidak ada salahnya membiarkan mereka beristirahat di sela mengerjakan pekerjaan rumahnya. Sesekali bermain 3-5 menit di sela-sela belajar tidaklah mengapa, agar mereka tidak merasa bosan namun tetap selalu mengingatkan pentingnya mengerjakan dan menyelesaikan Pekerjaan Rumah mereka.
Cobalah ikut bergabung
Menunjukan minat dan menghabiskan waktu bersama mereka sangat berarti bagi anak-anak dan ini juga cara yang baik untuk melihat apa yang sedang mereka kerjakan di sekolah.
Meskipun saat anak sibuk dengan PR mereka adalah kesempatan bagi kita untuk bisa leluasa mengerjakan aktifitas dirumah atau sekedar beristirahat tanpa khawatir terganggu tingkah polah sang anak.
Bila Anda bergabung dengan mereka, anak-anak bisa belajar pelajaran berharga dan meningkatkan ikatan emosional anda dengan anak yang mungkin lebih penting daripada pekerjaan rumah yang mereka coba selesaikan.
Bagaimana membuat aktifitas mengerjakan PR (Pekerjaan Rumah) ini menjadi menyenangkan agar anak anda tidak kehilangan semangatnya untuk belajar apalagi kalau sampai mogok sekolah.
Tawarkan hadiah
Metode ini mungkin tidak sesuai untuk semua orang, karena ada juga yang beranggapan bahwa memberi hadiah untuk tugas wajib yang seharusnya memang di kerjakan oleh anak adalah kurang baik.
Tapi jika anda termasuk orang yang memiliki kelonggaran untuk hal ini, anda bisa memberi iming-iming hadiah ketika anak anda terlihat enggan mengerjakan Pekerjaan Rumah mereka.
Berikan camilan
Anak-anak tidak mungkin belajar sambil ngemil di kelas, tapi di rumah, mereka bisa melakukannya (ngemil sambil belajar).
Usahakan berikan cemilan berupa kue kering atau biskuit, hindari memberikan mereka cemilan dalam bentuk basah atau seperti Batagor kulit pangsit karena akan mengotori buku pelajaran mereka. Anda tidak ingin buku mereka belepotan saus, bukan?
Beri waktu rehat
Bagi Anda, mengerjakan soal-soal yang dihadapi anak anda sangatlah mudah, tapi tidak bagi mereka. Mungkin kita berharap mereka dapat menyelesaikan semua PR dalam sekali duduk.
Tapi tidak ada salahnya membiarkan mereka beristirahat di sela mengerjakan pekerjaan rumahnya. Sesekali bermain 3-5 menit di sela-sela belajar tidaklah mengapa, agar mereka tidak merasa bosan namun tetap selalu mengingatkan pentingnya mengerjakan dan menyelesaikan Pekerjaan Rumah mereka.
Cobalah ikut bergabung
Menunjukan minat dan menghabiskan waktu bersama mereka sangat berarti bagi anak-anak dan ini juga cara yang baik untuk melihat apa yang sedang mereka kerjakan di sekolah.
Meskipun saat anak sibuk dengan PR mereka adalah kesempatan bagi kita untuk bisa leluasa mengerjakan aktifitas dirumah atau sekedar beristirahat tanpa khawatir terganggu tingkah polah sang anak.
Bila Anda bergabung dengan mereka, anak-anak bisa belajar pelajaran berharga dan meningkatkan ikatan emosional anda dengan anak yang mungkin lebih penting daripada pekerjaan rumah yang mereka coba selesaikan.