Mendidik dan membesarkan anak menjadi pekerjaan sepanjang hari setiap saat setiap waktu.
Satu hari tampak lebih baik dari pada hari yang lain, beberapa saat begitu menenangkan tapi di waktu lain terasa overpressure.
Ditengah semua kesibukan dan hingar-bingar dalam mendidik dan membesarkan buah hati Anda, sempatkah Anda menganalisa hal-hal terkait hubungan Anda dengan mereka.
Apakah hubungan yang terjalin sudah sesuai harapan Anda atau ada yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan lagi? Apakah prilaku dan sikap Anda terhadap mereka sudah
20 pertanyaan berikut ini mungkin bisa membantu Anda menilai bagaimana hubungan Anda dengan mereka, apa saja yang sudah dicapai sejauh ini dan bagaimana langkah selanjutnya yang perlu di development.
1. Apakah Anda memiliki Quality Time yang cukup dengan mereka
Quality Time yang memadai tidak harus dengan berlibur menghabiskan dana jutaan rupiah di tempat wisata yang jauh dan mewah.
Quality time bisa didapatkan dirumah dengan berkumpul bersama menikmati camilan buatan sendiri yang diolah bersama dan dinikmati bersama. Bahagia itu as simple as that.
2. Apakah hubungan Anda dengan pasangan tetap harmonis
Banyak orang tua sering mengatakan bahwa anak adalah prioritas utama mereka. Bagaimanapun, setidaknya kita memiliki pekerjaan lebih dari 18 tahun hingga mereka dewasa dan banyak hal yang perlu dilakukan dalam merawat dan membesarkan anak. Its like never ending job.
Ditengah kesibukan tersebut, hubungan Anda dengan pasangan harus tetap terjaga. Selalu jaga komunikasi dalam setiap kesempatan, jadikan keluarga Anda utuh dan bukan hanya tentang Anda dan anak Anda melainkan semua anggota keluarga.
3. Apakah Anda memiliki Me Time yang memadai
Sangat sulit memiliki waktu untuk memanjakan diri sendiri dan saat-saat menikmati hidup yang telah direnggut oleh kesibukan dan tantangan mengasuh anak.
Luangkan waktu untuk diri Anda sendiri tidak hanya untuk mendapatkan istirahat tapi juga untuk menjaga kesehatan emosional Anda.
4. Apakah Anda cukup membantunya mandiri?
Anak kecil memang lucu dan sangat menggemaskan, terkadang mereka sangat mencintaimu dengan memeluk menempel kuat di kaki dan enggan melepaskannya. Sikap menggemaskan ini terkadang mempengaruhi perilaku kita kepada mereka dan mulai memanjakannya.
Penting untuk selalu berupaya membantu anak-anak kita dari segala umur untuk belajar mandiri.
Dari mulai sekedar membiarkannya bermain bersama teman-temannya, melatihnya bertanggung jawab membersihkan kekacauan yang di buatnya agar mereka dapat belajar mandiri.
5. Apakah Anda kurang fokus
Apakah Anda sering terganggu oleh telepon, bunyi notif medsos atau kesibukan update status.
Anda mungkin tidak merasa Distracted ketika bersama anak Anda, hasil survey menunjukan 62% ana-anak berusia antara 6 dan 12 tahun merasa orang tua mereka sering terganggu dengan gadget.
Jadi saat tiba waktunya bercengkrama dengan anak, simpan gadget Anda sjauh mungikin dengan kondisi silent, matikan TV, kosongkan jadwal sehingga Anda dapat memberikan perhatian penuh pada mereka.
6. Apakah Anda cukup membantu mereka mengerjakan PR
Berusahalah untuk membuat anak-anak Anda senang bersekolah dengan sedikit bantuan dirumah. Betapa sibuknya Anda dirumah, selalu berusaha memberikan perhatian dan mendampingi mereka mengerjakan PR.
Dengan terlibat, Anda membangun beberapa waktu berkualitas dengan anak Anda dan Anda dapat membantu menjadikan kegiatan mengerjakan PR lebih menyenangkan dari pada jika mereka harus mengerjakannya sendiri.
7. Apakah Anda sempat memeluk mereka dan mengatakan “I Love You”
Pelukan singkat dan kata ajaib bisa menghentikan waktu sejenak. Anak-anak Anda tumbuh begitu cepat dan penting mereka tahu setiap hari bahwa Anda mencintainya.
Anak-anak yang lebih tua mungkin sudah enggan di-peluk karena merasa malu jika terlihat oleh temannya, cukup beri usapan di kepala untuk menunjukan sayang kepada mereka.
Satu hari tampak lebih baik dari pada hari yang lain, beberapa saat begitu menenangkan tapi di waktu lain terasa overpressure.
Ditengah semua kesibukan dan hingar-bingar dalam mendidik dan membesarkan buah hati Anda, sempatkah Anda menganalisa hal-hal terkait hubungan Anda dengan mereka.
Apakah hubungan yang terjalin sudah sesuai harapan Anda atau ada yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan lagi? Apakah prilaku dan sikap Anda terhadap mereka sudah
20 pertanyaan berikut ini mungkin bisa membantu Anda menilai bagaimana hubungan Anda dengan mereka, apa saja yang sudah dicapai sejauh ini dan bagaimana langkah selanjutnya yang perlu di development.
1. Apakah Anda memiliki Quality Time yang cukup dengan mereka
Quality Time yang memadai tidak harus dengan berlibur menghabiskan dana jutaan rupiah di tempat wisata yang jauh dan mewah.
Quality time bisa didapatkan dirumah dengan berkumpul bersama menikmati camilan buatan sendiri yang diolah bersama dan dinikmati bersama. Bahagia itu as simple as that.
2. Apakah hubungan Anda dengan pasangan tetap harmonis
Banyak orang tua sering mengatakan bahwa anak adalah prioritas utama mereka. Bagaimanapun, setidaknya kita memiliki pekerjaan lebih dari 18 tahun hingga mereka dewasa dan banyak hal yang perlu dilakukan dalam merawat dan membesarkan anak. Its like never ending job.
Ditengah kesibukan tersebut, hubungan Anda dengan pasangan harus tetap terjaga. Selalu jaga komunikasi dalam setiap kesempatan, jadikan keluarga Anda utuh dan bukan hanya tentang Anda dan anak Anda melainkan semua anggota keluarga.
3. Apakah Anda memiliki Me Time yang memadai
Sangat sulit memiliki waktu untuk memanjakan diri sendiri dan saat-saat menikmati hidup yang telah direnggut oleh kesibukan dan tantangan mengasuh anak.
Luangkan waktu untuk diri Anda sendiri tidak hanya untuk mendapatkan istirahat tapi juga untuk menjaga kesehatan emosional Anda.
4. Apakah Anda cukup membantunya mandiri?
Anak kecil memang lucu dan sangat menggemaskan, terkadang mereka sangat mencintaimu dengan memeluk menempel kuat di kaki dan enggan melepaskannya. Sikap menggemaskan ini terkadang mempengaruhi perilaku kita kepada mereka dan mulai memanjakannya.
Penting untuk selalu berupaya membantu anak-anak kita dari segala umur untuk belajar mandiri.
Dari mulai sekedar membiarkannya bermain bersama teman-temannya, melatihnya bertanggung jawab membersihkan kekacauan yang di buatnya agar mereka dapat belajar mandiri.
5. Apakah Anda kurang fokus
Apakah Anda sering terganggu oleh telepon, bunyi notif medsos atau kesibukan update status.
Anda mungkin tidak merasa Distracted ketika bersama anak Anda, hasil survey menunjukan 62% ana-anak berusia antara 6 dan 12 tahun merasa orang tua mereka sering terganggu dengan gadget.
Jadi saat tiba waktunya bercengkrama dengan anak, simpan gadget Anda sjauh mungikin dengan kondisi silent, matikan TV, kosongkan jadwal sehingga Anda dapat memberikan perhatian penuh pada mereka.
6. Apakah Anda cukup membantu mereka mengerjakan PR
Berusahalah untuk membuat anak-anak Anda senang bersekolah dengan sedikit bantuan dirumah. Betapa sibuknya Anda dirumah, selalu berusaha memberikan perhatian dan mendampingi mereka mengerjakan PR.
Dengan terlibat, Anda membangun beberapa waktu berkualitas dengan anak Anda dan Anda dapat membantu menjadikan kegiatan mengerjakan PR lebih menyenangkan dari pada jika mereka harus mengerjakannya sendiri.
7. Apakah Anda sempat memeluk mereka dan mengatakan “I Love You”
Pelukan singkat dan kata ajaib bisa menghentikan waktu sejenak. Anak-anak Anda tumbuh begitu cepat dan penting mereka tahu setiap hari bahwa Anda mencintainya.
Anak-anak yang lebih tua mungkin sudah enggan di-peluk karena merasa malu jika terlihat oleh temannya, cukup beri usapan di kepala untuk menunjukan sayang kepada mereka.
Selagi mereka masih senang di peluk, jangan ragu untuk memeluk mereka dan katakan "I Love You" setulus hati.
8. Apakah Anda sudah membatasi mereka nonton TV dan main Komputer
“Layar ajaib” telah banyak menggerogoti kebersamaan keluarga satu per satu yang dulu biasa dinikmati bersama.
Dulu satu buah Televisi harus berbagi untuk satu keluarga. Sekarang siapa yang peduli dengan acara TV jika laptop yang terhubung jaringan internet dan gadget dalam kantong mampu mengakomodir semua kebutuhan, asal memiliki kuota.
Tantangan orang tua jaman sekarang semakin berat dengan semakin canggihnya teknologi yang membuat setiap individu semakin senang menyendiri.
Anda perlu membatasi mereka bermain didepan laptop atau menonton televisi dan jika belum memungkinkan sebaiknya Anda menunda meberikan Smartphone kepada anak Anda yang masih Sekolah Dasar. Jika pun terpaksa jangan biarkan mereka terkoneksi internet tanpa pengawasan.
9. Apakah metode disiplin yang Anda terapkan bersifat Konstrukstif
Tidak selamanya kita sebagai orang tua selalu dalam kondisi terbaik adakalanya tekanan terasa begitu berat dan berdampak pada sikap kita mendisplinkan anak-anak.
Disiplinkan anak Anda dengan cara yang benar agar mereka belajar dengan cara yang konstruktif dan Anda tidak merasa bersalah atas perilaku Anda sendiri.
10. Apakah anak Anda menggunakan imajinasinya
Dengan ber-imajinasi, anak Anda bisa membuka dunia baru, wawasan baru dan cara berpikir baru.
Beri anak Anda banyak kesempatan untuk mengeksplorasi imajinasi mereka setiap hari dengan cara bermain atau dengan membacakannya dongeng.
Ketika anak Anda terlihat sedang ngobrol sendiri saat bermain, mereka sedang berimajinasi.
11. Apakah Anda sempat membaca bersama hari ini
Membaca dongeng bersama anak bisa meningkatkan kebersamaan dan ikatan emosional dengan mereka.
Anak-anak bisa bergaya seperti peran dalam dongeng ketika Anda membacakan cerita didalamnya.
12. Apakah keluarga Anda memiliki waktu makan bersama
Pelajaan penting di luar jam pelajaran sekolah menjadi pengalaman yang tak terlupakan dan pelajaran berharga bagi anak.
Sempatkan waktu makan bersama setiap hari agar Anda dapat saling bertukar pikiran mendengarkan cerita mereka saat di sekolah dan yang penting dapat memperkuat ikatan keluarga Anda.
Sesekali makan sepiring rame-rame pasti sangat menyenangkan.
13. Berapa banyak cara menunjukan betapa Anda sangat mencintai mereka
Ucapan “semoga harimu menyenangkan” ketika anak berangkat sekolah, menyisipkan kartu ucapan tanda sayang di kotak bekalnya atau memberi kejutan kecil sepulang sekolah dengan mengajaknya singgah menikmati es krim kesukaannya adalah beberapa cara mudah yang bisa Anda lakukan untuk menunjukkan betapa Anda menyayangi mereka.
14. Apakah Anda sudah memberi contoh yang baik
Menganjurkan anak untuk bangun pagi sedangkan kita masih keseringan molor dan bangun kesiangan, menganjurkan anak untuk rajin beribadah sedangkan kita sendiri masih sering melewatkan momen “bertemu” Tuhan.
Terkadang juga kebiasaan-kebiasaan buruk kita menjadi contoh bagi anak yang tanpa sadar juga mempengaruhi perilakunya sehari-hari. Thats why, wise man say buah tidak jatuh jauh dari pohonnya.
15. Apakah Anda mengajarkan sesuatu yang baru hari ini
Apakahh Anda terkejut dengan seberapa banyak Anda masih perlu belajar meskipun Anda bukan anak kecil lagi? Ajari anak Anda sesuatu hal baru setiap harinya.
Teknologi informasi sudah canggih sekarang ini, Anda bisa mencari sumber ilmu pengetahuan di youtube yang bisa Anda ajarkan pada anak.
Membuat origami, memanfaatkan barang bekas untuk menjadi benda bermanfaat, mengenal beraneka macam hewan di kebun binatang dan masih banyak lagi pengetahuan yang bisa diajarkan kepada anak setiap harinya.
16. Apakah Anda sering hilang kendali
Perilaku anak kadang di luar prediksi sesaat tenang kemudian tiba-tiba “berulah”. Menumpahkan susu di lantai, meronta-ronta minta nugget setelah dibuatkan malah tidak dimakan.
Bagaikan nabrak tembok tepat di kening, tumit, lutut yang sakitnya sampai di paru-paru hingga sulit bernapas dan hanya ingin teriak.
Tidak peduli apa tantangan yang Anda hadapi, kehilangan kesabaran sebaiknya dihindari saat menghadapi anak Anda.
Ingat, mereka anak Anda, buah hati Anda, jika Anda kehilangan kesabaran sebaiknya diam dan menyingkir, cari metode menenangkan diri Anda sendiri sehingga Anda dapat menurunkan tekanan dan memiliki cukup power untuk menghadapi tingkah polah anak Anda yang lucu-lucu dan menggemaskan.
Mengasuh anak is the great challenge, Bersukurlah bagi mereka yang memiliki orang tua atau mertua yang masih menerima "penitipan anak (cucu)" sehingga tidak harus berhadapan dengan rewelnya anak.
Tapi bersyukurlah Anda yang memiliki kesempatan mengasuh anak sendiri, sehingga dapat menyaksikan momen berharga melihat setiap detil masa pertumbuhan anak dan menikmati waktu bersama sang anak.
17. Apakah Anda sudah mengajaknya bersyukur setiap harinya
Keluarga Anda perlu untuk mensyukuri segala nikmat yang di dapat hari ini, ajak anak Anda untuk berterima kasih dan mendoakan orang-orang yang telah baik kepada mereka hari ini, baik itu teman, guru, supir angkot, satpam sekolah dan semua orang disekitar mereka.
Hal ini dapat dilakukan saat berkumpul makan malam atau saat akan tidur, membicarakan nikmat apa saja yang mereka dapat hari ini.
18. Apakah anak Anda bersenang-senang hari ini
Kita suka berpikir bahwa anak-anak kita bersenang-senang setiap hari karena, yah, mereka anak-anak. Entah akan turun hujan atau terlalu panas untuk bermain di luar, pastikan anak Anda bersenang-senang setiap hari.
Mudah bagi anak-anak untuk terjebak dalam pekerjaan sekolah atau cenderung tertarik pada TV dan tablet sebagai sumber kesenangannya, tetapi kita perlu memastikan bahwa mereka bersenang-senang setiap hari dengan teman, saudara dan kita.
19. Apakah Anda bahagia hari ini
Sebagai orang tua kadang kita bergumam “kapan anak-anak kita besar dan mulai bisa mengurus dirinya sendiri.”
Biar bagaimanapun Anda harus menikmati setiap perkembangan kecil yang terjadi pada anak Anda, ingatlah bahwa ini kejadian sekali seumur hidup.
Melihat anak Anda mulai merangkak dan berjalan adalah momen kejadian sekali seumur hidup dan tidak akan terulang lagi kecuali jika Anda berencana menghadirkan adik untuknya.
Anda harus menikmatinya dan berbahagia karenanya, suatu saat nanti Anda akan merindukan momen-momen indah saat membantu merapikan mainannya yang berserakan atau mengusap kepalanya hanya untuk menunjukan betapa Anda menyayanginya.
Aktifitas parenting memang tidak selamanya menyenangkan tapi buatlah menjadi menyenangkan bagi Anda dan buah hati Anda.
20. Apa yang akan Anda lakukan untuk esok
Anda mungkin telah melalui hari ini dengan baik atau dengan cukup baik. Di lain sisi pikirkan hal yang perlu Anda tingkatkan besok.
Tidak ada yang berstatus master terkait masalah parenting karena setiap anak unik dan membutuhkan perlakuan yang berbeda-beda. Jadi Anda perlu mereview sikap Anda hari ini, bagaimana dengan sarapan yang Anda buat tadi, apakah mereka menyukainya atau tidak.
Bagaimana reaksi Anda dengan sikap mereka yang tidaksesuai stAndar Anda, apakah masih terpancing emosi ataukah sudah mulai bisa memaklumi dan mengarahkan mereka dengan cara yang terstruktur.
8. Apakah Anda sudah membatasi mereka nonton TV dan main Komputer
“Layar ajaib” telah banyak menggerogoti kebersamaan keluarga satu per satu yang dulu biasa dinikmati bersama.
Dulu satu buah Televisi harus berbagi untuk satu keluarga. Sekarang siapa yang peduli dengan acara TV jika laptop yang terhubung jaringan internet dan gadget dalam kantong mampu mengakomodir semua kebutuhan, asal memiliki kuota.
Tantangan orang tua jaman sekarang semakin berat dengan semakin canggihnya teknologi yang membuat setiap individu semakin senang menyendiri.
Anda perlu membatasi mereka bermain didepan laptop atau menonton televisi dan jika belum memungkinkan sebaiknya Anda menunda meberikan Smartphone kepada anak Anda yang masih Sekolah Dasar. Jika pun terpaksa jangan biarkan mereka terkoneksi internet tanpa pengawasan.
9. Apakah metode disiplin yang Anda terapkan bersifat Konstrukstif
Tidak selamanya kita sebagai orang tua selalu dalam kondisi terbaik adakalanya tekanan terasa begitu berat dan berdampak pada sikap kita mendisplinkan anak-anak.
Disiplinkan anak Anda dengan cara yang benar agar mereka belajar dengan cara yang konstruktif dan Anda tidak merasa bersalah atas perilaku Anda sendiri.
10. Apakah anak Anda menggunakan imajinasinya
Dengan ber-imajinasi, anak Anda bisa membuka dunia baru, wawasan baru dan cara berpikir baru.
Beri anak Anda banyak kesempatan untuk mengeksplorasi imajinasi mereka setiap hari dengan cara bermain atau dengan membacakannya dongeng.
Ketika anak Anda terlihat sedang ngobrol sendiri saat bermain, mereka sedang berimajinasi.
11. Apakah Anda sempat membaca bersama hari ini
Membaca dongeng bersama anak bisa meningkatkan kebersamaan dan ikatan emosional dengan mereka.
Anak-anak bisa bergaya seperti peran dalam dongeng ketika Anda membacakan cerita didalamnya.
12. Apakah keluarga Anda memiliki waktu makan bersama
Pelajaan penting di luar jam pelajaran sekolah menjadi pengalaman yang tak terlupakan dan pelajaran berharga bagi anak.
Sempatkan waktu makan bersama setiap hari agar Anda dapat saling bertukar pikiran mendengarkan cerita mereka saat di sekolah dan yang penting dapat memperkuat ikatan keluarga Anda.
Sesekali makan sepiring rame-rame pasti sangat menyenangkan.
13. Berapa banyak cara menunjukan betapa Anda sangat mencintai mereka
Ucapan “semoga harimu menyenangkan” ketika anak berangkat sekolah, menyisipkan kartu ucapan tanda sayang di kotak bekalnya atau memberi kejutan kecil sepulang sekolah dengan mengajaknya singgah menikmati es krim kesukaannya adalah beberapa cara mudah yang bisa Anda lakukan untuk menunjukkan betapa Anda menyayangi mereka.
14. Apakah Anda sudah memberi contoh yang baik
Menganjurkan anak untuk bangun pagi sedangkan kita masih keseringan molor dan bangun kesiangan, menganjurkan anak untuk rajin beribadah sedangkan kita sendiri masih sering melewatkan momen “bertemu” Tuhan.
Terkadang juga kebiasaan-kebiasaan buruk kita menjadi contoh bagi anak yang tanpa sadar juga mempengaruhi perilakunya sehari-hari. Thats why, wise man say buah tidak jatuh jauh dari pohonnya.
15. Apakah Anda mengajarkan sesuatu yang baru hari ini
Apakahh Anda terkejut dengan seberapa banyak Anda masih perlu belajar meskipun Anda bukan anak kecil lagi? Ajari anak Anda sesuatu hal baru setiap harinya.
Teknologi informasi sudah canggih sekarang ini, Anda bisa mencari sumber ilmu pengetahuan di youtube yang bisa Anda ajarkan pada anak.
Membuat origami, memanfaatkan barang bekas untuk menjadi benda bermanfaat, mengenal beraneka macam hewan di kebun binatang dan masih banyak lagi pengetahuan yang bisa diajarkan kepada anak setiap harinya.
16. Apakah Anda sering hilang kendali
Perilaku anak kadang di luar prediksi sesaat tenang kemudian tiba-tiba “berulah”. Menumpahkan susu di lantai, meronta-ronta minta nugget setelah dibuatkan malah tidak dimakan.
Bagaikan nabrak tembok tepat di kening, tumit, lutut yang sakitnya sampai di paru-paru hingga sulit bernapas dan hanya ingin teriak.
Tidak peduli apa tantangan yang Anda hadapi, kehilangan kesabaran sebaiknya dihindari saat menghadapi anak Anda.
Ingat, mereka anak Anda, buah hati Anda, jika Anda kehilangan kesabaran sebaiknya diam dan menyingkir, cari metode menenangkan diri Anda sendiri sehingga Anda dapat menurunkan tekanan dan memiliki cukup power untuk menghadapi tingkah polah anak Anda yang lucu-lucu dan menggemaskan.
Mengasuh anak is the great challenge, Bersukurlah bagi mereka yang memiliki orang tua atau mertua yang masih menerima "penitipan anak (cucu)" sehingga tidak harus berhadapan dengan rewelnya anak.
Tapi bersyukurlah Anda yang memiliki kesempatan mengasuh anak sendiri, sehingga dapat menyaksikan momen berharga melihat setiap detil masa pertumbuhan anak dan menikmati waktu bersama sang anak.
17. Apakah Anda sudah mengajaknya bersyukur setiap harinya
Keluarga Anda perlu untuk mensyukuri segala nikmat yang di dapat hari ini, ajak anak Anda untuk berterima kasih dan mendoakan orang-orang yang telah baik kepada mereka hari ini, baik itu teman, guru, supir angkot, satpam sekolah dan semua orang disekitar mereka.
Hal ini dapat dilakukan saat berkumpul makan malam atau saat akan tidur, membicarakan nikmat apa saja yang mereka dapat hari ini.
18. Apakah anak Anda bersenang-senang hari ini
Kita suka berpikir bahwa anak-anak kita bersenang-senang setiap hari karena, yah, mereka anak-anak. Entah akan turun hujan atau terlalu panas untuk bermain di luar, pastikan anak Anda bersenang-senang setiap hari.
Mudah bagi anak-anak untuk terjebak dalam pekerjaan sekolah atau cenderung tertarik pada TV dan tablet sebagai sumber kesenangannya, tetapi kita perlu memastikan bahwa mereka bersenang-senang setiap hari dengan teman, saudara dan kita.
19. Apakah Anda bahagia hari ini
Sebagai orang tua kadang kita bergumam “kapan anak-anak kita besar dan mulai bisa mengurus dirinya sendiri.”
Biar bagaimanapun Anda harus menikmati setiap perkembangan kecil yang terjadi pada anak Anda, ingatlah bahwa ini kejadian sekali seumur hidup.
Melihat anak Anda mulai merangkak dan berjalan adalah momen kejadian sekali seumur hidup dan tidak akan terulang lagi kecuali jika Anda berencana menghadirkan adik untuknya.
Anda harus menikmatinya dan berbahagia karenanya, suatu saat nanti Anda akan merindukan momen-momen indah saat membantu merapikan mainannya yang berserakan atau mengusap kepalanya hanya untuk menunjukan betapa Anda menyayanginya.
Aktifitas parenting memang tidak selamanya menyenangkan tapi buatlah menjadi menyenangkan bagi Anda dan buah hati Anda.
20. Apa yang akan Anda lakukan untuk esok
Anda mungkin telah melalui hari ini dengan baik atau dengan cukup baik. Di lain sisi pikirkan hal yang perlu Anda tingkatkan besok.
Tidak ada yang berstatus master terkait masalah parenting karena setiap anak unik dan membutuhkan perlakuan yang berbeda-beda. Jadi Anda perlu mereview sikap Anda hari ini, bagaimana dengan sarapan yang Anda buat tadi, apakah mereka menyukainya atau tidak.
Bagaimana reaksi Anda dengan sikap mereka yang tidaksesuai stAndar Anda, apakah masih terpancing emosi ataukah sudah mulai bisa memaklumi dan mengarahkan mereka dengan cara yang terstruktur.