Oli pelumas pada mesin merupakan hal penting selain part mesin yang harus ada untuk membuat mesin dapat bekerja sebagaimana seharusnya.
Komponen mesin yang bergesekan membutuhkan pelumas yang memadai sesuai standart yang di tentukan oleh pabrik pembuat kendaraan tersebut.
Setiap kendaraan pasti memiliki batas maksimal berapa banyak oli yang boleh di isikan kedalam bak mesin.
Kapasitas oli dalam mesin bisa diperiksa menggunakan Dipstik / batang pengukur ketinggian oli yang biasa terdapat setiap mesin kendaraan. Ketinggian oli di tandai dengan Min dan Max atau High dan Low.
Untuk kendaraan yang baru keluar dari dealer, biasanya oli yang dimasukan ke mesin lebih banyak dibanding oli yang dimasukan ketika servis berkala.
Misalnya pada sepeda motor berkapasitas mesin 100 – 125 CC untuk pengisian pertama di butuhkan oli mesin sebanyak 1 liter, dan untuk servise berkala atau ganti oli hanya perlu mengisi oli mesin sebanyak 800 cc saja.
Hal ini dikarenakan ketika oli mesin dikeluarkan, tidak semua oli akan keluar melalui saluran pembuangan, akan ada oli yang tersisa dan terselip pada komponen mesin. Jadi jika anjurannya hanya 800 CC sebaiknya isi oli dangan kapasitas yang sesuai.
Dampak yang diakibatkan karena mengisi oli melebihi kapasitas
1. Komponen mesin yang seharusnya hanya perlu percikan oli akhirnya terendam oli, hal ini membuat kerja mesin menjadi berat, otomatis konsumsi bahan bakar menjadi boros.
Lihat juga : Sistem Pelumasan Wet sump Dry sump
2. Gejala kopling slip akan lebih terasa karena terlalu banyak oli yang menempel di perangkat kopling. Hal ini tentu saja dapat mepersingkat umur plat dan kampas kopling.
3. Tekanan dari oli yang terlalu banyak juga dapat merusak seal penyekat antar ruang di mesin.
4. Oli bisa saja menyusup ke ruang bakar melalui sela dinding silinder khususnya untuk konstruksi mesin tidur. Sehingga oli ikut terbakar dan menghasilkan kerak dan gas sisa pembakaran akan berasap.
Jadi sebaiknya Hindari mengisi oli mesin melebihi kapasitas yang dianjurkan. Jangan karena beranggapan semakin banyak oli di mesin maka pelumasan akan semakin baik, tidak. Malah akan membuat mesin bekerja lebih berat. Semoga bermanfaat.
Komponen mesin yang bergesekan membutuhkan pelumas yang memadai sesuai standart yang di tentukan oleh pabrik pembuat kendaraan tersebut.
Setiap kendaraan pasti memiliki batas maksimal berapa banyak oli yang boleh di isikan kedalam bak mesin.
Kapasitas oli dalam mesin bisa diperiksa menggunakan Dipstik / batang pengukur ketinggian oli yang biasa terdapat setiap mesin kendaraan. Ketinggian oli di tandai dengan Min dan Max atau High dan Low.
Untuk kendaraan yang baru keluar dari dealer, biasanya oli yang dimasukan ke mesin lebih banyak dibanding oli yang dimasukan ketika servis berkala.
Misalnya pada sepeda motor berkapasitas mesin 100 – 125 CC untuk pengisian pertama di butuhkan oli mesin sebanyak 1 liter, dan untuk servise berkala atau ganti oli hanya perlu mengisi oli mesin sebanyak 800 cc saja.
Hal ini dikarenakan ketika oli mesin dikeluarkan, tidak semua oli akan keluar melalui saluran pembuangan, akan ada oli yang tersisa dan terselip pada komponen mesin. Jadi jika anjurannya hanya 800 CC sebaiknya isi oli dangan kapasitas yang sesuai.
Dampak yang diakibatkan karena mengisi oli melebihi kapasitas
1. Komponen mesin yang seharusnya hanya perlu percikan oli akhirnya terendam oli, hal ini membuat kerja mesin menjadi berat, otomatis konsumsi bahan bakar menjadi boros.
Lihat juga : Sistem Pelumasan Wet sump Dry sump
2. Gejala kopling slip akan lebih terasa karena terlalu banyak oli yang menempel di perangkat kopling. Hal ini tentu saja dapat mepersingkat umur plat dan kampas kopling.
3. Tekanan dari oli yang terlalu banyak juga dapat merusak seal penyekat antar ruang di mesin.
4. Oli bisa saja menyusup ke ruang bakar melalui sela dinding silinder khususnya untuk konstruksi mesin tidur. Sehingga oli ikut terbakar dan menghasilkan kerak dan gas sisa pembakaran akan berasap.
Jadi sebaiknya Hindari mengisi oli mesin melebihi kapasitas yang dianjurkan. Jangan karena beranggapan semakin banyak oli di mesin maka pelumasan akan semakin baik, tidak. Malah akan membuat mesin bekerja lebih berat. Semoga bermanfaat.