Cerita ini hanyalah sebuah dongeng belaka. Jika anda sedang dalam misi mencari Informasi penting, anda hanya akan membuang waktu membaca tulisan ini.
Alkisah pada suatu Tempat terdapat sebuah negeri yang terkenal dengan sebutan Dunia Maya. Tempat ini merupakan suatu tempat yang indah, tempat dimana setiap orang bebas berkreasi, bebas menuangkan pendapatnya, bebas menampilkan hasil karyanya bebas melakukan apapun sesukanya tanpa terbelenggu ruang dan waktu.
Bagi pengunjung dunia maya pun dapat dengan mudah menemukan berbagai informasi yang diperlukan tanpa harus bersusah payah beranjak dari rumah.
Konon katanya dunia maya terletak diantara dunia nyata dan dunia gaib. Jika di telaah dari kamus yang tidak besar di Indonesia. Maya adalah sesosok wanita cantik nan rupawan bak Bidadari yang turun dari langit. Memiliki kulit halus mulus dengan senyum merekah dan berlesung pipit serta ramah kepada siapa saja yang ditemui sehingga membuat para pria tergila-gila kepadanya.
“ahh itu kan si maya tetangga sebelah.”
Kalau menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Maya bisa berarti samar samar tidak nyata; hanya tampaknya ada, tetapi nyatanya tidak ada; hanya ada dl angan-angan; khayalan;.
"JADI apakah sebenarnya Dunia Maya itu?" entahlah. kita lupakan saja arti harfiah tentang Dunia Maya.
Bagi penghuni dunia lain dapat berkunjung ke dunia maya hanya dengan bermodalkan handphone android atau handphone maupun smartphone apa saja yang terkoneksi internet. Selain handphone, dunia maya juga dapat dikunjungi menggunakan komputer atau laptop yang juga harus terkoneksi internet.
Jadi bagi anda yang tinggal didunia nyata, anda tidak perlu kesulitan untuk mengunjungi dunia maya, lain halnya jika anda ingin terkoneksi dengan dunia gaib yang memerlukan sajen, menyan dan beberapa bahan nyentrik lainnya.
Di dunia maya terdapat sesosok pasukan yang berupa robot yang sangat diharapkan kehadirannya bagi penduduk negeri tersebut. Tak jarang penduduknya selalu mengundang robot tersebut untuk hadir kerumahnya untuk melihat isi rumahnya (konten) dan anggota keluarganya (follower). Rumah dalam dunia maya dikenal juga juga dengan sebutan Blog atau Website.
Sebenarnya tanpa diundang pun robot ini selalu hadir secara rutin kesetiap rumah rumah penduduknya untuk melihat lihat isi rumah para penduduknya agar jika ada orang luar yang menanyakan sesuatu tentang sesuatu maka si robot dapat dengan mudah memberikan informasi terkait sesuatu tersebut.
Hingga pada suatu ketika kejadian sang pemilik rumah membuat bingung robot ini dengan mengatakan konten yang dimilikinya telah berumur dua tahun tapi sang robot baru mengetahuinya hari ini.
Sehingga terjadi kegalauan dalam benak si robot. “Benda (Konten) ini katanya sudah ada sejak dua tahun lalu tapi kok saya baru tau sekarang yaa..” pikir si robot.
Setelah ditelusuri ternyata konten tersebut memiliki kembaran yang identik di tempat lain. Sekedar imformasi. Didunia maya sebuah benda (konten) yang memiliki kembaran di rumah lain apalagi kalau sampai kembar identik menjadi masalah yang sangat serius.
Maka sang robot pun nemeriksa kedua rumah tersebut. Untuk memastikan mana sebenarnya yang asli dan mana yang duplikat. Sebut saja blog A dan blog B yang sedang memiliki konten sama persis.
Sang robot memeriksa konten yang dimaksud di blog A dan menemukan bahwa konten tersebut sudah ada sejak kemarin dan terindex kemarin sedangkan di blog B didapat data bahwa katanya konten tersebut sudah ada sejak dua tahun lalu tapi baru terdeteksi hari ini. Maka semakin bingunglah sang robot.
Maka ia pun memeriksa history pengindexannya di database rumahnya yang sangat megah dan mewah. Dari data yang dimilikinya ternyata memang benar blog A telah menciptakan (mempublishh) konten tersebut sejak kemarin dan memang benar sang robot telah mengindexnya kemarin. “Tapi di blog B dia baru mengetahuinya ada konten tersebut hari ini tapi menurut pemiliknya sudah ada sejak dua tahun lalu. Jadi apa yang salah.” gumam sang robot semakin galau."
Namun sang robot pun tidak tinggal diam. Dia lalu memanggil seluruh pemegang saham mayoritas untuk mengadakan rapat darurat terkait kasus ini. Untuk sementara kedua blog tersebut diletakan di page one dengan urutan satu dan dua sesuai waku pengindexan. Posisi Page One merupakan salah satu raihan tertinggi bagi pemilik Rumah (blog/website) didunia maya.
Rapat pun digelar dengan agenda mencari tahu siapakah pemilik konten ini yang sebenarnya. Salah satu anggota rapat mengajukan pendapatnya bahwasanya blog A lah pemilik asli konten tersebut karena data nya sesuai dengan waktu pengindexan. Blog A mempublish konten tersebut kemarin dan terindexnya pun kemarin.
Tapi pendapat lain dari sudut yang berbeda mengatakan bahwa Blog B lah pemilik asli konten tersebut karena dari data dan bukti yang ada bahwa konten tersebut ada sejak dua tahun lalu tapi robot baru mengindexnya hari ini, jadi telah lama memiliki konten tersebut tapi mungkin sang robot sedang mengantuk saat mengunjungi Blog B.
Ditengah keheningan dan uletnya suasana rapat tiba tiba terdengar celetukan dari sudut jauh diujung sana yang menyatakan blog C lah pemilik asli konten tersebut. Pendapat ini tidak dapat dijadikan pertimbangan karena tidak masuk dalam agenda rapat dan blog C tidak pernah ada sejak awal kasus ini mencuat. Mungkin yang duduk di sudut sana dari kalangan oposisi yang pendapatnya harus selalu bertentangan dengan pemimpin rapat. Jadi dengan sangat terpaksa perwakilannya harus di keluarkan dari forum karena dianggap sedang lapar dan mengganggu jalannya rapat.
Sang robot pun pun memeriksa berulang-ulang database yang dimilikinya. “Apakah saya telah luput mengindex blog B sehingga konten tersebut luput dari pandangan saya saat mengunjungi blog B selama dua tahun. Padahal saya rutin mendatangi blog B dan tidak pernah melihat benda tersebut.” kenang si robot dalam hati, bertambah galau."
Suasana sidang semakin memanas dan mulai melebar kesana kemari hingga terdengar suara lonceng yang begitu KERAS dan menggelegar yang menandakan waktu makan siang telah tiba. Dan rapat dengan agenda mencari siapa pemilik asli konten pun harus diskors untuk memberikan waktu kepada makan siang.
Ditempat terpisah blog A dan blog B nangkring nyaman di page one di posisi teratas dengan konten sama persis dan mendapat pengunjung yang banyak karena termasuk kedalam jajaran keyword paling diburu abad ini dengan nilai HPK yang fantastis menyentuh harga $100 per kliknya.
Ditengah suasana rehat sang robot tidak tinggal diam. Ia tetap membuka arsip lama tentang aktifitas pengindexannya terhadap dua blog yang menjadi bahan rapat kali ini. Pengecekan dilakukan berkali-kali dari lembar ke lembar setiap detik dan menit selama dua tahun terakhir di buka dan dipelajari kembali dan memang tidak pernah ditemukan konten tersebut di blog B.
Tidak kehabisan akal robot pun menanyakan mengenai konten ini ke saudaranya yang bertugas di bing, yahoo, ask dan beberapa perusahaan search engine lainnya terkait data mereka tentang konten ini.
Dan ternyata data mereka pun sama atau paling tidak mendekati data yang dimilkinya atau malah tidak memiliki data sama sekali terkait dua blog yang sedang di bahas. Sekedar informasi robot bing, yahoo, ask juga menjadi jujugan para pemilik blog didunia maya unuk memperkenalkan (Submit) konten barunya agar dapat dimasukan ke data base mereka.
Kenapa masalah duplikat konten ini menjadi perhatian Serius bagi sang robot? Karena ini menyangkut reputasi dan kredibilitasnya sebagai robot pencari didunia maya. Jika ia sampai salah mengindex konten yang ada didunia maya maka reputasinya akan hancur dan seluruh penduduk negeri tidak akan percaya lagi padanya, dan ini akan berimbas dengan kehidupan di dunia nyata. Kemungkinan terburuknya, sang robot terancam di PHK dan mengganggur.
Setelah masa rehat selesai maka agenda rapat pun akan dilanjutkan dengan memutuskan siapa sebenarnya pemilik asli konten yang dimiliki blog A dan blog B. Setelah mengingat, menimbang, memperhatikan memutuskan bahwa pemilik sah konten tersebut adalah blog A, yang menurut data baru di publish dan terindex kemarin. Hal ini berdasarkan pertimbangan sang robot yang telah memeriksa data base pengindexan-nya yang ternyata tidak menemukan konten tersebut di rumah B selama dua tahun terakhir. Yang berarti blog B kemungkinan mengcopy konten tersebut dari blog A.
Meskipun sulit, keputusan tetap harus diambil. bagi pemilik blog yang merasa dirugikan dan merasa menjadi pamilik sah konten tersebut dapat melayangkan gugatan ke instansi terkait seperti DMCA takedown dan beberapa instansi terkait lainnya untuk ditindak lebih lanjut.
Maka acara rapat pun ditutup dengan acara jabat salam diiringi hiburan electon dengan lagu yang fenomenal berjudul leren ngamen ditemani suguhan sisa kopi semalam yang belum sempat habis dengan sedikit gorengan yang masih hangat karena baru saja diangkat dari kompor.
Berdasarkan hasil rapat tersebut maka diputuskan yang berhak duduk di page one adalah blog A dan blog B perlahan lahan diturunkan posisinya menjauhi page one.
“Trus bagaimana nasib blog C..” tiba-tiba terdengar suara sanyup-sanyup dari kolong meja. hhhhh itu hanya bisa-bisanya tim oposisi saja untuk memperkeruh suasana atau mungkin sekedar pengalihan isu. Pada kenyataanya blog C tenang-tenang saja di posisinya atau malah blog C hanyalah blog fiktif yang tidak pernah ada. Acara joget bareng pun tetap berlanjut tanpa memperdulikan lagi suara sumbang tanpa wujud tersebut.
Isu duplikat konten merupakan salah satu isu penting yang menjadi perhatian robot pencari, disamping tugas beratnya yang harus mengindex ratusan juta konten baru yang di upload ke dunia maya setiap harinya. Bayangkan kalau pekerjaan ini harus dilakukan manusia secara manual. Berapa banyak tenaga kerja yang bisa diserap, tapi berapa banyak kemungkinan eror yang bisa terjadi, karena tugas ini membutuhkan kejelian, ketepatan serta kecepatan dalam prosesnya.
Jadi dalam hal ini robot featuring manusia dan bukan robot versus manusia. Karena robot membantu tugas manusia mengindex seluruh Rumah (Blog) yang ada didunia maya. Mendata tanpa lelah seluruh barang (konten) baru maupun lama yang jumlahnya mungkin bisa mencapai milyaran. Yang pasti, robot (Googlebot) ini tidak memerlukan hari libur dan tidak terpengaruh UMR (upah minimum regional) apalagi wacana mogok kerja yang terjadi minimal satu kali setiap tahunnya.
Demikianlah kisah fiktif tentang Ketika Robot pun menjadi galau. Bagaimana? bingung kan ... Semoga terhibur.
Alkisah pada suatu Tempat terdapat sebuah negeri yang terkenal dengan sebutan Dunia Maya. Tempat ini merupakan suatu tempat yang indah, tempat dimana setiap orang bebas berkreasi, bebas menuangkan pendapatnya, bebas menampilkan hasil karyanya bebas melakukan apapun sesukanya tanpa terbelenggu ruang dan waktu.
Bagi pengunjung dunia maya pun dapat dengan mudah menemukan berbagai informasi yang diperlukan tanpa harus bersusah payah beranjak dari rumah.
Konon katanya dunia maya terletak diantara dunia nyata dan dunia gaib. Jika di telaah dari kamus yang tidak besar di Indonesia. Maya adalah sesosok wanita cantik nan rupawan bak Bidadari yang turun dari langit. Memiliki kulit halus mulus dengan senyum merekah dan berlesung pipit serta ramah kepada siapa saja yang ditemui sehingga membuat para pria tergila-gila kepadanya.
“ahh itu kan si maya tetangga sebelah.”
Kalau menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Maya bisa berarti samar samar tidak nyata; hanya tampaknya ada, tetapi nyatanya tidak ada; hanya ada dl angan-angan; khayalan;.
"JADI apakah sebenarnya Dunia Maya itu?" entahlah. kita lupakan saja arti harfiah tentang Dunia Maya.
Bagi penghuni dunia lain dapat berkunjung ke dunia maya hanya dengan bermodalkan handphone android atau handphone maupun smartphone apa saja yang terkoneksi internet. Selain handphone, dunia maya juga dapat dikunjungi menggunakan komputer atau laptop yang juga harus terkoneksi internet.
Jadi bagi anda yang tinggal didunia nyata, anda tidak perlu kesulitan untuk mengunjungi dunia maya, lain halnya jika anda ingin terkoneksi dengan dunia gaib yang memerlukan sajen, menyan dan beberapa bahan nyentrik lainnya.
Di dunia maya terdapat sesosok pasukan yang berupa robot yang sangat diharapkan kehadirannya bagi penduduk negeri tersebut. Tak jarang penduduknya selalu mengundang robot tersebut untuk hadir kerumahnya untuk melihat isi rumahnya (konten) dan anggota keluarganya (follower). Rumah dalam dunia maya dikenal juga juga dengan sebutan Blog atau Website.
Sebenarnya tanpa diundang pun robot ini selalu hadir secara rutin kesetiap rumah rumah penduduknya untuk melihat lihat isi rumah para penduduknya agar jika ada orang luar yang menanyakan sesuatu tentang sesuatu maka si robot dapat dengan mudah memberikan informasi terkait sesuatu tersebut.
Hingga pada suatu ketika kejadian sang pemilik rumah membuat bingung robot ini dengan mengatakan konten yang dimilikinya telah berumur dua tahun tapi sang robot baru mengetahuinya hari ini.
Sehingga terjadi kegalauan dalam benak si robot. “Benda (Konten) ini katanya sudah ada sejak dua tahun lalu tapi kok saya baru tau sekarang yaa..” pikir si robot.
Setelah ditelusuri ternyata konten tersebut memiliki kembaran yang identik di tempat lain. Sekedar imformasi. Didunia maya sebuah benda (konten) yang memiliki kembaran di rumah lain apalagi kalau sampai kembar identik menjadi masalah yang sangat serius.
Maka sang robot pun nemeriksa kedua rumah tersebut. Untuk memastikan mana sebenarnya yang asli dan mana yang duplikat. Sebut saja blog A dan blog B yang sedang memiliki konten sama persis.
Sang robot memeriksa konten yang dimaksud di blog A dan menemukan bahwa konten tersebut sudah ada sejak kemarin dan terindex kemarin sedangkan di blog B didapat data bahwa katanya konten tersebut sudah ada sejak dua tahun lalu tapi baru terdeteksi hari ini. Maka semakin bingunglah sang robot.
Maka ia pun memeriksa history pengindexannya di database rumahnya yang sangat megah dan mewah. Dari data yang dimilikinya ternyata memang benar blog A telah menciptakan (mempublishh) konten tersebut sejak kemarin dan memang benar sang robot telah mengindexnya kemarin. “Tapi di blog B dia baru mengetahuinya ada konten tersebut hari ini tapi menurut pemiliknya sudah ada sejak dua tahun lalu. Jadi apa yang salah.” gumam sang robot semakin galau."
Namun sang robot pun tidak tinggal diam. Dia lalu memanggil seluruh pemegang saham mayoritas untuk mengadakan rapat darurat terkait kasus ini. Untuk sementara kedua blog tersebut diletakan di page one dengan urutan satu dan dua sesuai waku pengindexan. Posisi Page One merupakan salah satu raihan tertinggi bagi pemilik Rumah (blog/website) didunia maya.
Rapat pun digelar dengan agenda mencari tahu siapakah pemilik konten ini yang sebenarnya. Salah satu anggota rapat mengajukan pendapatnya bahwasanya blog A lah pemilik asli konten tersebut karena data nya sesuai dengan waktu pengindexan. Blog A mempublish konten tersebut kemarin dan terindexnya pun kemarin.
Tapi pendapat lain dari sudut yang berbeda mengatakan bahwa Blog B lah pemilik asli konten tersebut karena dari data dan bukti yang ada bahwa konten tersebut ada sejak dua tahun lalu tapi robot baru mengindexnya hari ini, jadi telah lama memiliki konten tersebut tapi mungkin sang robot sedang mengantuk saat mengunjungi Blog B.
Ditengah keheningan dan uletnya suasana rapat tiba tiba terdengar celetukan dari sudut jauh diujung sana yang menyatakan blog C lah pemilik asli konten tersebut. Pendapat ini tidak dapat dijadikan pertimbangan karena tidak masuk dalam agenda rapat dan blog C tidak pernah ada sejak awal kasus ini mencuat. Mungkin yang duduk di sudut sana dari kalangan oposisi yang pendapatnya harus selalu bertentangan dengan pemimpin rapat. Jadi dengan sangat terpaksa perwakilannya harus di keluarkan dari forum karena dianggap sedang lapar dan mengganggu jalannya rapat.
Sang robot pun pun memeriksa berulang-ulang database yang dimilikinya. “Apakah saya telah luput mengindex blog B sehingga konten tersebut luput dari pandangan saya saat mengunjungi blog B selama dua tahun. Padahal saya rutin mendatangi blog B dan tidak pernah melihat benda tersebut.” kenang si robot dalam hati, bertambah galau."
Suasana sidang semakin memanas dan mulai melebar kesana kemari hingga terdengar suara lonceng yang begitu KERAS dan menggelegar yang menandakan waktu makan siang telah tiba. Dan rapat dengan agenda mencari siapa pemilik asli konten pun harus diskors untuk memberikan waktu kepada makan siang.
Ditempat terpisah blog A dan blog B nangkring nyaman di page one di posisi teratas dengan konten sama persis dan mendapat pengunjung yang banyak karena termasuk kedalam jajaran keyword paling diburu abad ini dengan nilai HPK yang fantastis menyentuh harga $100 per kliknya.
Ditengah suasana rehat sang robot tidak tinggal diam. Ia tetap membuka arsip lama tentang aktifitas pengindexannya terhadap dua blog yang menjadi bahan rapat kali ini. Pengecekan dilakukan berkali-kali dari lembar ke lembar setiap detik dan menit selama dua tahun terakhir di buka dan dipelajari kembali dan memang tidak pernah ditemukan konten tersebut di blog B.
Tidak kehabisan akal robot pun menanyakan mengenai konten ini ke saudaranya yang bertugas di bing, yahoo, ask dan beberapa perusahaan search engine lainnya terkait data mereka tentang konten ini.
Dan ternyata data mereka pun sama atau paling tidak mendekati data yang dimilkinya atau malah tidak memiliki data sama sekali terkait dua blog yang sedang di bahas. Sekedar informasi robot bing, yahoo, ask juga menjadi jujugan para pemilik blog didunia maya unuk memperkenalkan (Submit) konten barunya agar dapat dimasukan ke data base mereka.
Kenapa masalah duplikat konten ini menjadi perhatian Serius bagi sang robot? Karena ini menyangkut reputasi dan kredibilitasnya sebagai robot pencari didunia maya. Jika ia sampai salah mengindex konten yang ada didunia maya maka reputasinya akan hancur dan seluruh penduduk negeri tidak akan percaya lagi padanya, dan ini akan berimbas dengan kehidupan di dunia nyata. Kemungkinan terburuknya, sang robot terancam di PHK dan mengganggur.
Setelah masa rehat selesai maka agenda rapat pun akan dilanjutkan dengan memutuskan siapa sebenarnya pemilik asli konten yang dimiliki blog A dan blog B. Setelah mengingat, menimbang, memperhatikan memutuskan bahwa pemilik sah konten tersebut adalah blog A, yang menurut data baru di publish dan terindex kemarin. Hal ini berdasarkan pertimbangan sang robot yang telah memeriksa data base pengindexan-nya yang ternyata tidak menemukan konten tersebut di rumah B selama dua tahun terakhir. Yang berarti blog B kemungkinan mengcopy konten tersebut dari blog A.
Meskipun sulit, keputusan tetap harus diambil. bagi pemilik blog yang merasa dirugikan dan merasa menjadi pamilik sah konten tersebut dapat melayangkan gugatan ke instansi terkait seperti DMCA takedown dan beberapa instansi terkait lainnya untuk ditindak lebih lanjut.
Maka acara rapat pun ditutup dengan acara jabat salam diiringi hiburan electon dengan lagu yang fenomenal berjudul leren ngamen ditemani suguhan sisa kopi semalam yang belum sempat habis dengan sedikit gorengan yang masih hangat karena baru saja diangkat dari kompor.
Berdasarkan hasil rapat tersebut maka diputuskan yang berhak duduk di page one adalah blog A dan blog B perlahan lahan diturunkan posisinya menjauhi page one.
“Trus bagaimana nasib blog C..” tiba-tiba terdengar suara sanyup-sanyup dari kolong meja. hhhhh itu hanya bisa-bisanya tim oposisi saja untuk memperkeruh suasana atau mungkin sekedar pengalihan isu. Pada kenyataanya blog C tenang-tenang saja di posisinya atau malah blog C hanyalah blog fiktif yang tidak pernah ada. Acara joget bareng pun tetap berlanjut tanpa memperdulikan lagi suara sumbang tanpa wujud tersebut.
Isu duplikat konten merupakan salah satu isu penting yang menjadi perhatian robot pencari, disamping tugas beratnya yang harus mengindex ratusan juta konten baru yang di upload ke dunia maya setiap harinya. Bayangkan kalau pekerjaan ini harus dilakukan manusia secara manual. Berapa banyak tenaga kerja yang bisa diserap, tapi berapa banyak kemungkinan eror yang bisa terjadi, karena tugas ini membutuhkan kejelian, ketepatan serta kecepatan dalam prosesnya.
Jadi dalam hal ini robot featuring manusia dan bukan robot versus manusia. Karena robot membantu tugas manusia mengindex seluruh Rumah (Blog) yang ada didunia maya. Mendata tanpa lelah seluruh barang (konten) baru maupun lama yang jumlahnya mungkin bisa mencapai milyaran. Yang pasti, robot (Googlebot) ini tidak memerlukan hari libur dan tidak terpengaruh UMR (upah minimum regional) apalagi wacana mogok kerja yang terjadi minimal satu kali setiap tahunnya.
Demikianlah kisah fiktif tentang Ketika Robot pun menjadi galau. Bagaimana? bingung kan ... Semoga terhibur.