Robot disini tentu tidak harus berbentuk manusia (Humanoid robot) seperti Asimo ataupun Nao yang sangat fenomenal itu. Karena robot bisa berarti sangat luas segala bentuk hal yang bisa bertindak otomatis dapat di asumsikan sebagai robot. Salah satu hal yang menurut saya dapat dikategorikan sebagai robot adalah Googlebot milik google, yang tentu bentuknya tidak seperti layaknya robot yang kita kenal.
Mari kita simak beberapa hal yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan robot yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Dan "persaingan" head to head antara manusia vs robot yang tidak jarang kita temui sehari-hari.
Pernahkah anda mengalami saat sedang posting artikel diblog terlalu sering dan terlalu banyak maka tindakan tersebut akan memancing robot google untuk aktif dan mengajukan pertanyaan yang meragukan status ke-manusia-an anda. Apakah anda manusia? jika ya, isi captcha berikut untuk membuktikannya. Cukup miris bukan, robot vs manusia.
Karena saya yakin yang mengajukan pertanyaan tersebut bukanlah admin dari google yang berwujud manusia. Tapi hanyalah sebuah script yang bertindak otomatis, tatkala ada perilaku yang janggal terjadi pada servernya. Munginkah sebuah blog dengan satu admin dapat menciptakan 100 artikel dalam sehari. Hal tersebut mungkin saja terjadi bila sebuah blog memiliki minimal 10 author, sehingga 1 orang dapat menciptakan sepuluh artikel setiap harinya untuk memberi “makan” sebuah blog.
Manusia vs robot
tidak hanya terjadi di dunia maya .dalam kehidupan nyata pun hal ini sudah lama
kita temukan dan lihat. Sudah berapa banyak perusahaan melakukan efisiensi
dengan mengganti tenaga manusia menjadi tenaga robot. Hal ini tentu bertujuan
untuk mencapai hasil yang maksimal dan meningkatkan produktifitas suatu
perusahaan.
Dengan menggunakan tenaga robot, pemilik perusahaan tidak
perlu risau akan adanya demo kenaikan upah atau tunjangan lain-lain..Karena
robot hanya bisa kerja sesuai tugasnya tanpa berharap upah lembur jika bekerja
over time. Secara tidak langsung manusia sudah head to head bersaing dengan
robot.
Namun ada beberapa perusahaan yang tetap menggunakan tenaga
manusia, khususnya untuk bagian produksi. namun hal tersebut tidak lepas dari
keputusan politis. Karena dengan tetap menggunakan jasa tenaga manusia
dibanding robot maka perusahaan tersebut dapat tetap bertahan didaerah tempat
iya berdiri.
Karena dapat menyerap tenaga kerja dan mendukung program
pemerintah untuk mengurangi jumlah pengangguran. Hal ini terkait dengan isu
pengadaan lapangan pekerjaan bagi daerah tempat perusahaan tersebut berdiri.
Entahlah…
Kembali ke masalah google yang terkadang meragukan status
manusia bagi pemilik blog karena over
posting. Hal ini tentu dilakukan google demi menciptakan iklim kerja yang
kondusif bagi lingkup kerjanya. Dimana hal ini unuk menantisipasi terciptanya blog-blog
otomatis yang akan sangat merugikan bagi pengguna dan segenap mitra google yang
berada didalamnya.
Google pun memberikan kesempatan bagi pemilik blog untuk
menciptakan robot –nya sendiri (seperti pada blogspot) yang biasa disebut “robots
txt” dan “robots header tags” agar dapat berkomunikasi dengan robot milik
google yang biasa dikenal dengan Googlebot
(Google's web crawling bot) atau biasa juga disebut “spider”. Tapi jangan
membayangkan Googlebot seperti robot-robot transformer yang ada di film-film yaa.
Seperti kita ketahui google memperoleh salah satu penghasilannya
adalah melalui para pemasang iklan di adword. Dan google pun bekerjasama dengan
para blogger untuk menjadi
rekanannya sebagai publisher untuk menampilkan iklan yang sesuai dari sang
pemasang iklan. Berdasarkan pola ini, maka google berusaha untuk memuaskan
semua pihak, baik sang pemasang iklan (advertiser)
maupun penayang iklan atau (publisher).
Jadi, google berharap iklan-iklan yang ditayangkan adalah
iklan yang sesuai dengan blog yang menayangkan (publisher). Dan pengunjung dari
blog yang menayangkan iklan dari google adalah blog yang berpengunjung manusia bukan
robot, jadi sang pemasang iklan pun merasa puas karena iklannya dilihat dan diakses oleh manusia dan bukan
robot.
Jadi jika blog-nya saja sudah otomatis bagaimana dengan
pengunjungnya? Mungkin hal ini lah yang dikhawatirkan google jika membiarkan
sebuah blog yang hanya memiliki satu author
tapi bisa memposting hingga ratusan artikel dalam sehari. Entahlah..
Mungkin yang ada dibenak google adalah bagaimana bisa
seorang manusia menciptakan ratusan artikel dalam sehari?. sehingga ia
mengirimkan robotnya untuk menanyakan apakah anda bukan robot. Cukup miris bukan
anda dipertanyakan tentang status manusia anda oleh robot.
Untuk itu saya memutuskan untuk tidak menjawab tantangan captcha
ini dan memposting artikel lagi keesokan harinya. Karena jika diteruskan maka
robot google akan menganggap saya bukan manusia dan siap-siap mengambil langkah
selanjutnya yaitu banned. Kalau
sudah begini dari pada blog saya dihapus oleh robot, lebih baik saya menghapus blog saya sendiri dengan sukarela.
Meski begitu, dengan keberadaan robot dalam dunia nyata maupun dunia maya dapat membantu manusia dalam mengerjakan hal-hal sulit. Semisal
mengirim robot ke tempat-tempat yang sulit dijangkau oleh manusia karena cukup
berbahaya, seperti daerah konflik ataupun daerah yang terkontaminasi gas
beracun. Mengirim robot untuk menjelajah angkasa ataupun mengirim robot kedasar
laut untuk mendokumentasikan kehidupan didasar laut yang sangat sulit dijangkau
oleh manusia.
Bahkan beberapa Negara maju telah menciptakan teknologi robot bersenjata berat untuk mendukung pasukannya
berlaga di medan perang. Sehingga meminimalisir korban dari pihak manusia. Dan
masih banyak lagi kegunaan robot yang dapat membantu memudahkan kerja manusia.
Dalam dunia maya, dengan adanya teknologi robot seperti
googlebot tentu akan memudahkan proses index blog di seluruh dunia. Bayangkan kalo
proses index-mengindex ini, anda
lakukan secara manual??. Jika anda pernah mensubmit
artikel di beberapa web sosial bookmark
demi untuk meningkatkan trafik blog anda, mungkin anda bisa membayangkan
bagaimana rasanya. Hingga anda mungkin berpikir apakah proses ini bisa di automatisasi.
Jika anda pernah mengenal atau menemukan informasi seputar dunia forex. Maka anda akan menemukan beberapa informasi tentang software yang dapat membantu anda melakukan trading. Software ini biasa juga dikenal dengan sebutan robot forex trading. Robot inipun tentu tidak berbentuk humanoid robot seperti asimo tapi hanyalah kumpulan script yang dapat membantu anda menentukan kapan saat yang tepat untuk melakukan open order. Banyak trader yang terbantu dengan adanya robot forex ini, karena dapat meminimalisir kerugian akibat keputusan yang tidak tepat saat melakukan trading secara manual yang disebabkan beberapa faktor psikologis sang trader yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan.
Dari sekian banyak trader forex didunia yang tentu saja dengan berbagai type dan strategi dalam upaya meraup untung dari pergeseran selisih jual atau beli dari pergerakan mata uang yang sangat dinamis. Dan dari sekain banyak trader forex tersebut tentu ada trader yang mempercayakan segala aktifitas trading nya kepada robot forex. Bahkan dengan menyewa VPS untuk menjalankan auto trading full time menggunakan robot / Expert Advisor. Sehingga dapat bekerja otomatis selama 24 jam tanpa khawatir gangguan listrik padam ataupun koneksi internet lelet, ataupun keputusan salah yang diambil karena emosi yang kurang stabil saat trading. Namun disisi lain tentu ada pula trader forex yang tetap setia trading secara manual dengan menyimak pergerakan berbagai indikator penunjang dan kemudian melakukan open order (Buy or Sell). Sehingga dalam hal ini secara tidak langsung manusia vs robot sedang terjadi.
Dan masih banyak hal lain tentang keterlibatan robot secara fisik maupun non fisik yang dapat membantu memudahkan aktifitas manusia sehari-hari.
Dari sekian banyak trader forex didunia yang tentu saja dengan berbagai type dan strategi dalam upaya meraup untung dari pergeseran selisih jual atau beli dari pergerakan mata uang yang sangat dinamis. Dan dari sekain banyak trader forex tersebut tentu ada trader yang mempercayakan segala aktifitas trading nya kepada robot forex. Bahkan dengan menyewa VPS untuk menjalankan auto trading full time menggunakan robot / Expert Advisor. Sehingga dapat bekerja otomatis selama 24 jam tanpa khawatir gangguan listrik padam ataupun koneksi internet lelet, ataupun keputusan salah yang diambil karena emosi yang kurang stabil saat trading. Namun disisi lain tentu ada pula trader forex yang tetap setia trading secara manual dengan menyimak pergerakan berbagai indikator penunjang dan kemudian melakukan open order (Buy or Sell). Sehingga dalam hal ini secara tidak langsung manusia vs robot sedang terjadi.
Dan masih banyak hal lain tentang keterlibatan robot secara fisik maupun non fisik yang dapat membantu memudahkan aktifitas manusia sehari-hari.
Ini hanyalah sedikit opini dan pandangan pribai saya tentang head to head manusia vs robot. Dimana, bisa dibilang’ Robot vs
manusia telah sedang berlangsung tanpa kita sadari. Mungkin film-film fiksi
yang pernah beredar di bioskop maupun di televisi tentang robot vs manusia akan
menjadi kenyataan, semoga tidak. Jadi bagaimana pendapat anda?.
Semoga bermanfaat, lebih dan kurangnya mohon maaf. Jika anda
ingin menambahkan atau punya pendapat mengenai hal ini, silahkan berbagi
melalui kolom komentar. Terima kasih.