Suku cadang Mobil yang harus terus di ganti secara rutin

Senang rasanya kalau baru saja beli mobil, apalagi kalau belinya cash. Bisa jalan-jalan sekeluarga keliling kota tanpa takut kepanasan atau kehujanan.

Setelahh capek keliling kota terus bengong di teras rumah sambil ngopi dan memandangi mobil kesayangan, ehh tiba-tiba kepikiran soal perawatan mobil.

Apakah mobil ini hanya perlu ganti oli saja atau ada suku cadang lainnya yang perlu diganti secara rutin?

Pertanyaan demi pertanyaan pun muncul karena selama ini hanya pengalaman merawat motor yang sebatas ganti oli rutin.

Kadangkala saat menggunakan motor, umumnya kita hanya ganti oli saja secara rutin. Sedangkan part lainnya, nunggu nantu bermasalah baru diganti.

Pada mobil tidak bias demikian, kita harus benar-benar merawat dan mengganti beberapa komponennya secara rutin agar mobil dapat bekerja normal tanpa khawatir mogok ditengah jalan.

Karena kalau mobil sampai mogok bisa repot, butuh bantuan orang untuk mendorongnya, setidaknya untuk meminggirkan kalau pas mogoknya di tengah jalan.

Oleh karena itu, ada suku cadang mobil yang harus terus diganti secara rutin seperti beberapa part berikut ini.

1. Busi

Part yang satu ini terkadang diabaikan saat servis rutin. Seringnya, menunggu mesin bermasalah baru kepikiran ganti busi. Misalnya pas terasa mesin mulai pincang, batuk-batuk atau sulit dihidupkan.

busi mobil

Padahal, busi termasuk part yang harus diganti secara berkala tanpa harus menunggu mobil bermasalah. Standart penggantian busi pada setiap jenis mobil mungkin berbeda, umumnya di kisaran angka 20.000 Km dianjurkan agar mengganti busi.

2. Oli beserta saringan oli

Mengganti oli mesin adalah rutinitas perawatan mesin yang semua pasti sudah mengetahuinya dan tidak melupakannya meskipun kadang enggan melakukannya. Tapi mengganti saringan oli kadangkala sering diabaikan.

Agar mobil anda selalu dalam kondisi prima, ingat selalu untuk mengganti saringan oli pada mesin mobil anda.

Saringan oli berguna memastikan oli yang tersirkulasi di mesin benar-benar steril. Jangan kira di dalam mesin tidak ada benda asing. Geram hasil gesekan antar komponen didalam mesin akan dapat merusak jika tidak di hadang oleh saringan oli. Geram atau residu yangtersaring di filter oli akan menumpuk yang lama kelamaan bisa menyumbat dan mengurangi suplai oli ke seluruh bagian mesin.

Jadi ada baiknya untuk selalu mengingat mengganti saringan oli secara berkala merujuk ke buku manual kepemilikan mobil. Beberapa pemilik mobil menggunakan metode 2 : 1, artinya penggantian filter oli setiap dua kali ganti oli mesin. Namun sebaiknya tetap berpatokan pada buku manual.

Itu untuk oli mesin. . .

. . . Ingat juga kalau di mobil ada juga oli transmisi dan oli garden. Kedua oli ini rentang penggantiannya lebih lama jika di bandingkan dengan oli mesin, jadi kadang sering terlupakan

3. Saringan Udara

Komponen ini juga sering sekali diabaikan, memang kadangkala jika saat servis, filter udara bisa dibersihkan dengan menyemprotkan udara menggunakan kompresor agar debu yang terperangkap bisa keluar.

Tapi perlu diketahui bahwasanya filter udara memiliki usia pakai dan perlu diganti agar kualitas udara yang masuk ke mesin benar-benar bersih.

Aturannya, saringan udara harus di bersihkan setiap 10.000 Km dan di ganti saat mencapai jarak tempuh 40.000 Km.

4. Kampas Rem

Tidak berbeda dengan motor, mobil juga pakai kampas rem dan harus diganti secara rutin. Kampas rem di mobil umumnya perlu diganti setelah jarak tempuh sekitar 100 ribu Km (silakan merujuk ke buku manual). Kadangkala agak enggan mengganti kampas rem kalau belum bunyi mendecit atau mobil terasa oleng saat mengerem. 

Sebaiknya kampas rem di ganti sesuai anjuran pabrikan Karena kalau telat diganti, bisa-bisa malah merusak teromol.kampas rem

5. Air Radiator

Karena tidak terlihat dan dianggap sepele, air radiator sering juga terabaikan untuk di ganti. Padahal air radiator ada masa pakainya. Yaa memang air radiator tidak termasuk sebagai suku cadang mobil tapi bolehlah masuk kedalam daftar pengeluaran perawatan berkala.

6. Ban

Karet bundar yang tak kenal lelah ini salah satu yang mendapat kan beban berat selama mobil di kendarai. Suatu saat dia akan aus, gundul, tipis dan harus diganti. Ban memiliki batas pemakaian yang di beri tanda pada bagian pingir ban (TWI/Tread Wear Indicator). Jika batas pemakaian telah tercapai maka ban harus segera di ganti. Ban dapat di rawat agar awet salah satunya denghan merotasi posisi ban secara berkala.


Nah, bagaimana? Lumayan banyak juga kan suku cadang mobil yang harus di ganti secara rutin. Sebagian part mobil umumnya hanya perlu dirawat agar awet namun ada juga yang harus di ganti karena termasuk kedalam part fast moving.