Sarung tangan sebenarnya adalah salah satu gear wajib bagi pengendara motor. Tapi kenyataannya, sarung tangan ini jarang digunakan saat berkendara.
Ada banyak alasan kenapa orang enggan menggunakan sarung tangan ketika berkendara. Ribet, adalah salah satu alasan yang umum di lontarkan ketika ditanya kenapa tidak pakai sarung tangan.
Ada juga yang merasa kehilangan feel kalau mencengkeram grip motor dengan sarung tangan. Yaa … saya termasuk salah satu golongan itu.
Bahkan dulu, saya juga enggan pakai sepatu kalau bawa motor. Rasanya lebih nyaman pakai sendal karena feel nya lebih terasa. Padahal ini mungkin hanya soal kebiasaan dan sugesti saja.
Dulunya sempat masih pakai motor Suzuki Shogun kebo yang di modif jadi kopling manual. Kemana-mana pakai sendal jepit meskipun pas turing darurat. Kalau sekarang pakai Mio GT malah seringnya pakai sepatu. Tapi tetap agak enggan pakai sarung tangan.
Padahal sarung tangan bisa menghindari tangan dari teriknya matahari biar gak belang. Untuk menyerap keringat biar gak licin dan bisa juga untuk meredam hawa dingin biar tangan gak keram.
Supaya nyaman, sebaiknya selalu menggunakan sarung tangan ketika berkendara. Ada tips memilih sarung tangan untuk riding sehari-hari agar nyaman dan tidak merasa terganggu kalau belum terbiasa.
1. BAHAN
Sarung tangan untuk riding terbuat dari berbagai macam bahan namun umumnya bisa di kategorikan ke dalam dua jenis bahan yaitu bahan kain dan kulit.
Dari bahan kain, bisa bermacam-macam kain yang digunakan begitupun yang bahan kulit, bisa pakai kulit asli atau kulit syntetic.
Dari kedua bahan utama tadi, memberi tingkat kenyamanan dan perlindungan yang berbeda.
Sarung tangan kulit biasanya lebih kaku sehingga membuat pergetakan jemari kurang luwes. Tapi sarung tangan ini dapat melindungi tangan dari terjangan udara dingin dan memberikan kepercayaan diri saat mencengkram grip tanpa khawatir selip antara sarung tangan dan telapak tangan.
Sementara itu, sarung tangan kain lebih ringan dan dapat menyerap keringat. Sangat cocok untuk digunakan saat cuaca panas. Bahan kain yang berpori, bisa membantu tangan tetap mendapat sirkulasi udara sehingga tetap nyaman.
2. UKURAN
Selain penentuan bahan sarung tangan. Hal lain yang penting untuk di perhatikan saat memilih sarung tangan untuk riding adalah soal ukurannya.
Sarung tangan yang dipilih harus benar-benar pas, tidak longgar atau sempit.
Kalau terlalu longgar, akan mengganggu konsistensi cengkraman terhadap grip gas dan rem. Cengkraman tangan mungkin tidak presisi sehingga mempengaruhi akurasi pengendalian motor.
Ini lah yang dikhawatirkan oleh sebagian orang yang enggan memggunakan sarung tangan, karena merasa feel-nya terhadap grip gas dan tuas rem/kopling menjadi berkurang karena terhalangi oleh lapisan sarung tangan tadi.
Sebaliknya, jika sarung tangan terlalu sempit maka akan membuat aliran darah terhambat dan juga mengganggu pergerakan jari jemari saat mengontrol putaran gas. Sarung tangan yang terlalu sempit juga akan membuat tangan cepat lelah.
3. TYPE DESAINYang full menutupi hingga ujung jari sebaiknya menjadi pilihan utama untuk sarung tangan riding. Hindari memilih sarung tangan yang hanya sampai buku jari. Selain mengurangi tingkat keamanan, sarung tangan seperti ini juga kurang maksimal melindungi tangan dari udara dingin ataupun terik matahari.
4. FITUR
Kelengkapan pada sarung tangan yang penting adalah perlindungan terhadap kemungkinan cedera ketika terjadi benturan. Perlindungan terhadap tulang engsel dan pergelangan tangan perlu di jadikan pertimbangan.
Meskipun perlindungannya tidak sampai mencolok seperti sarung tangan balap, tapi setidaknya pada bagian-bagian tulang rawan ada tambahan lapisan perlindungan yang agak tebal untuk dukungan keamanan.
Salah satu fitur sarung tangan yang juga penting adalah kemungkinannya untuk dapat mengoperasikan smartphone atau mendukung touchscreen. Kan paling males kalau harus lepas sarung tangan saat ingin membuka/membalas chat wa yang masuk.
Inilah salah satu alasan kenapa orang memilih sarung tangan setengah (ujung jari terbuka) agar tetap bisa mengoprasikan ponsel touchscreen. Oleh karenanya pilihlah sarung tangan yang support touchscreen.
Kemudian fitur lainnya seperti waterproof, anti slip, sistem kuncian yang kuat namun mudah di buka adalah pertimbangan lainnya terkait fitur sarung tangan.
5. PERAWATAN
Yang tak kalah penting untuk sarung tangan riding adalah urusan perawatan.
Sarung tangan mungkin akan kotor dan berbau ketika digunakan. Oleh karenanya, penting agar sarung tangan mudah dibersihkan dan di keringkan secara mandiri di rumah.
Jangan biarkan sarung tangan tak terawat hingga membuatnya tidak nyaman dipakai. Bayang kan kalau sarung tangan jarang dibersihkan karena bahannya termasuk susah di bersihkan. Akhirnya pas dipakai malah bikin tangan gatal gatal sehingga mengganggu konsentrasi.
Sama seperti sepatu atau kaus kaki yang tidak pernah di bersihkan, sekalinya dipakai langsung terasa gatal di telapak kaki. Begh rasanya seperti apa? bagaimana menggaruknya? Lepas sepatu lagi, baru bisa digaruk. Bagaimana kalau pas sudah dijalan? Terpaksa tendang-tendang footstep untuk menghilangkan gatal. Kalau matic? Yaa cari ujung trotoar. Hehehehe.
Ribet, mangkanya untuk sarung tangan sebaiknya pilih yang mudah dibersihkan, ditentukan dari bahannya dan konstruksi desainnya yang tidak terlalu kompleks.
Itulah tips memilih sarung tangan untuk riding. Selain untuk keamanan serta kenyamanan, sarung tangan juga memiliki nilai estetika yang dapat meningkatkan penampilan.Semoga bermanfaat.