Cara mengatasi mio yang tiba-tiba mogok karena hilang kompresi. Ada kalanya motor mengalami kerusakan yang mendadak seperti ban bocor ataupun mogok di tengah perjalanan.
Salah satu kerusakan yang bisa terjadi pada motor khususnya motor mio matic yang sudah bersistem injeksi seperti Mio GT atau Mio J adalah mogok karena mesin hilang kompresi.
Bagaimana mengenali jenis kerusakan ini?
Biasanya, mesin motor Mio GT akan tiba-tiba berhenti beroperasi. Ketika mesin distarter maka tidak mau menyala lagi. Mesin yang hilang kompresi, bisa dipastikan dengan mencoba mengengkol starter kaki dan rasakan apakah ada tekanan balik saat tuas engkol starter di injak/tekan.
Jika tidak ada tekanan balik maka bisa di pastikan bahwa motor mio yang mogok tersebut karena kehilangan kompresi.
Jika anda menghadapi masalah ini, jangan khawatir karena ada dua cara sederhana untuk mengatasinya.
Cara #1 Mengatasi mio mogok karena hilang kompresi.
Persiapkan terlebih dahulu alat-alat yang di perlukan yaitu:
1. Selang kecil seukuran lubang busi. Bisa pakai sedotan minuman kemasan seperti susu kemasan atau teh kemasan kotak. Bisa juga pakai sedotan minuman gelas, tapi agak sedikit sulit untuk memasukan oli lewat lubang busi mio. Kalau ada selang akuarium, akan lebih baik dan memudahkan pekrjaan.
2. Oli. Opsional saja sih. Kalau tidak ada, karena kondisi darurat, bisa pakai oli mesin yang ada dimotor. Kalau ada oli samping motor 2 tak, mungkin lebih baik karena oli samping mesin 2-Tak bisa ikut terbakar sempurna dan biasanya mengandung adiktif yang bisa membantu membersihkan ruang bakar dari kerak karbon sisa pembakaran.
3. Spuit. Opsional saja untuk mempermudah pekerjaan jika kebetulan anda mengerjakannya dirumah dan memiliki spuit bekas bawaan tinta printer. Kebetulan saya pakai spuit bekas wadah pasta prosesor sewaktu mengganti pasta prosesor laptop.
4. Kunci busi dan obeng untuk membuka dek penutup mesin dan membuka busi.
Setelah semua peralatan siap maka kita bisa mulai memperbaiki motor mio yang tiba-tiba mogok karena hilang kompresi.
1. Parkir motor di tempat teduh dan posisikan pada standart tengah.
2. Buka penutup mesin bagian depan.
3. Lepas busi, jika ini pertama kalinya anda mencoba melepas buai mio gt atau mio j, mungkin akan mengalami sedikit kesulitan. Untuk melepas busi mio, anda bisa lihat panduan cara mengganti busi Mio GT dan atau Mio J.
4. Setelah busi terlepas, lalu masukan sedikit oli kedalam ruang bakar melalui lubang busi dengan peralatan yang sudah anda miliki dan persiapkan.
5. Setelah sekiranya cukup, pasang kembali busi serta cop businya.
6. Tekan tuas engkol secara perlahan (posisi kontak off) hingga terasa ada tekanan balik akibat piston mengkompress/menekan oli yang ada dalam ruang bakar. Tekan pelan-pelan saja, kalau terasa keras, jangan dipaksakan. Kendurkan tekanan kaki pada engkol dan coba tekan lagi hingga tuas engkol mentok kebawah.
7. Selanjutnya, coba menekan tuas engkol beberapa kali dengan tekanan yang semakin kuat. Jika setelah 5 kali tekanan dan terasa ada tekanan balik dari mesin maka anda bisa mencoba menghidupkan mesin. Mungkin perlu beberapa kali memasukkan oli keruang bakar hingga mesin motor bisa menyala.
8. Setelah mesin menyala, akan ada kepulan asap yang keluar dari knalpot. Tenang, gak perlu panik, asap tersebut berasal dari oli yang terbakar yang kita masukan ke ruang bakar tadi. Setelah bebetapa saat, kepulan asap teraebut akan hilang dengan sendirinya.
9. Biarkan mesin menyala beberapa saat, jika sudah langsam stabil. Coba gas poll / blayer-blayer (memainkan tuas gas beberapa kali) agar kerak karbon dalam ruang bakar bisa rontok dan bisa keluar dari ruang bakar bersamaan gas sisa pembakaran.
Cara #2 Mengatasi Mio mogok karena hilang kompresi.
Cara kedua ini lebih simple tanpa harus membuka busi. Anda hanya perlu menyiapkan Oli Samping untuk motor 2-tak.
Kalau misalnya motor Mio mogok pas sudah dekat rumah. Anda bisa langsung kebengkel untuk membeli oli samping khusus motor 2-tak. Beli yang murah saja, tidak usah yang jenis racing dan ada pewanginya.
Caranya ; tuangkan oli samping kedalam tangki kira-kira sebanyak 10% dari jumlah bensin yang ada di tangki. Ingat!! Harus oli samping, Jangan oli mesin!!!
Kemudian pancal kick starter beberapa kali hingga motor hidup.
Jika belum berhasil, tambahkan campuran oli samping sedikit demi sedikit ke dalam tangki. Tapi jangan sampai kebanyakan, maksimal 15 % dari jumlah bensin di tangki.
Biasanya motor akan hidup setelah 20-30 kali menendang tuas starter kaki. Jadi bersabarlah dan rasakan 'tendangan balik' saat anda menekan tuas starter beberapa kali.
Setelah mesin hidup, biarkan langsam beberapa menit.
Yang perlu diingat!! Jangan pernah mencoba menghidupkan motor dengan double starter pada kondisi seperti ini. Karena bisa-bisa aki malah soak dan problem anda pun bertambah.
Baca juga : Motor injeksi mogok, siapkah dompet anda?
Oli samping didesain dapat bercampur dengan bensin dan bisa terbakar sempurna tanpa menyisakam kerak. Dan juha memiliki zat addiktif yang bisa membersihkan ruang bakar.
Itulah cara sederhana untuk menanggulangi motor mio yang mogok karena hilang kompresi.
Kehilangan kompresi pada mesin bisa di sebabkan karena terjadi kerusakan pada perangkat piston, ring piston, klep, dinding silinder, atau karena banyak kerak yang menumpuk si ruang bakar dan mengganggu kerja mesin.
Kerak pada ruang bakar mungkin akan tiba tiba rontok dan menghalangi katup untuk menutup sempurna.
Oleh karenanya, dengan mengisi oli keruang bakar, diharapkan dapat mendorong serpihan kerak karbon yang mengganjal klep bergeser keluar.
Sebaiknya, jika ada waktu dan dana lebih, lakukan pembersihan ruang bakar dan menyekir ulang klep agar kerja mesin kembali normal dan terbebas dari kekhawatiran motor mogok lagi karena hilang kompresi.
Jika memang belum ada dana untuk ongkos servis mesin, bisa coba membersihkan ruang bakar dengan cairan carbon cleaner yang di campurkan ke bensin atau menggunakan bensin berkualitas seperti pertamax agar proses pembakaran sempurna dan tidak meninggalkan sisa karbon di ruang bakar.
Jika motor Mio yang anda gunakan sudah pernah mengalami mogok karena hilang kompresi maka sebaiknya segera di servis.
Tapi jika belum sempat servis karena terkendala biaya, maka sebaiknya selalu siap sedia kalau-kalau motor kumat lagi.
Selalu bawa kunci busi, selang, spuit dan oli samping di dalam bagasi. Karena motor bisa saja kumat lagi sewaktu-waktu.
Dan jangan lagi sekali-kali pakai bensin premium, usahakan minimal pertalite sesuai anjuran pabrik.
Motor saya sudah berapa kali kumat tiba-tiba mogok hilang kompresi. Mau servis, biayanya lumayan mahal. Jadi yaa bagasi penuh dengan barang-barang tambahan tersebut.
Tapi sialnya kadang pas motor dicuci, otomatis semua berkakas di bagasi diturunin. Kadang motor kalau habis dicuci jadi terasa nyaman jadi lupa masukin lagi peralatan ke bagasi. Hlaa.. ndilalah pas peralatan P3K tersebut gak dibawa, hlaa kok pas mogok hilang kompresi. Tapi selama di bawa dalam bagasi, motor baik-baik saja.
Yang saya amati, motor Mio saya ini waktu mogoknya ituuu seringnya pas minum premium, kondisi mesin panas, perjalanan jauh, kecepatan jelajah lebih dari 50 kpj dan berboncengan dan lagi belum ganti oli lebih dari sebulan (oli sudah tua).
Semoga bermanfaat.
Salah satu kerusakan yang bisa terjadi pada motor khususnya motor mio matic yang sudah bersistem injeksi seperti Mio GT atau Mio J adalah mogok karena mesin hilang kompresi.
Bagaimana mengenali jenis kerusakan ini?
Biasanya, mesin motor Mio GT akan tiba-tiba berhenti beroperasi. Ketika mesin distarter maka tidak mau menyala lagi. Mesin yang hilang kompresi, bisa dipastikan dengan mencoba mengengkol starter kaki dan rasakan apakah ada tekanan balik saat tuas engkol starter di injak/tekan.
Jika tidak ada tekanan balik maka bisa di pastikan bahwa motor mio yang mogok tersebut karena kehilangan kompresi.
Jika anda menghadapi masalah ini, jangan khawatir karena ada dua cara sederhana untuk mengatasinya.
Cara #1 Mengatasi mio mogok karena hilang kompresi.
Persiapkan terlebih dahulu alat-alat yang di perlukan yaitu:
1. Selang kecil seukuran lubang busi. Bisa pakai sedotan minuman kemasan seperti susu kemasan atau teh kemasan kotak. Bisa juga pakai sedotan minuman gelas, tapi agak sedikit sulit untuk memasukan oli lewat lubang busi mio. Kalau ada selang akuarium, akan lebih baik dan memudahkan pekrjaan.
2. Oli. Opsional saja sih. Kalau tidak ada, karena kondisi darurat, bisa pakai oli mesin yang ada dimotor. Kalau ada oli samping motor 2 tak, mungkin lebih baik karena oli samping mesin 2-Tak bisa ikut terbakar sempurna dan biasanya mengandung adiktif yang bisa membantu membersihkan ruang bakar dari kerak karbon sisa pembakaran.
3. Spuit. Opsional saja untuk mempermudah pekerjaan jika kebetulan anda mengerjakannya dirumah dan memiliki spuit bekas bawaan tinta printer. Kebetulan saya pakai spuit bekas wadah pasta prosesor sewaktu mengganti pasta prosesor laptop.
4. Kunci busi dan obeng untuk membuka dek penutup mesin dan membuka busi.
Setelah semua peralatan siap maka kita bisa mulai memperbaiki motor mio yang tiba-tiba mogok karena hilang kompresi.
1. Parkir motor di tempat teduh dan posisikan pada standart tengah.
2. Buka penutup mesin bagian depan.
3. Lepas busi, jika ini pertama kalinya anda mencoba melepas buai mio gt atau mio j, mungkin akan mengalami sedikit kesulitan. Untuk melepas busi mio, anda bisa lihat panduan cara mengganti busi Mio GT dan atau Mio J.
4. Setelah busi terlepas, lalu masukan sedikit oli kedalam ruang bakar melalui lubang busi dengan peralatan yang sudah anda miliki dan persiapkan.
5. Setelah sekiranya cukup, pasang kembali busi serta cop businya.
6. Tekan tuas engkol secara perlahan (posisi kontak off) hingga terasa ada tekanan balik akibat piston mengkompress/menekan oli yang ada dalam ruang bakar. Tekan pelan-pelan saja, kalau terasa keras, jangan dipaksakan. Kendurkan tekanan kaki pada engkol dan coba tekan lagi hingga tuas engkol mentok kebawah.
7. Selanjutnya, coba menekan tuas engkol beberapa kali dengan tekanan yang semakin kuat. Jika setelah 5 kali tekanan dan terasa ada tekanan balik dari mesin maka anda bisa mencoba menghidupkan mesin. Mungkin perlu beberapa kali memasukkan oli keruang bakar hingga mesin motor bisa menyala.
8. Setelah mesin menyala, akan ada kepulan asap yang keluar dari knalpot. Tenang, gak perlu panik, asap tersebut berasal dari oli yang terbakar yang kita masukan ke ruang bakar tadi. Setelah bebetapa saat, kepulan asap teraebut akan hilang dengan sendirinya.
9. Biarkan mesin menyala beberapa saat, jika sudah langsam stabil. Coba gas poll / blayer-blayer (memainkan tuas gas beberapa kali) agar kerak karbon dalam ruang bakar bisa rontok dan bisa keluar dari ruang bakar bersamaan gas sisa pembakaran.
Cara #2 Mengatasi Mio mogok karena hilang kompresi.
Cara kedua ini lebih simple tanpa harus membuka busi. Anda hanya perlu menyiapkan Oli Samping untuk motor 2-tak.
Kalau misalnya motor Mio mogok pas sudah dekat rumah. Anda bisa langsung kebengkel untuk membeli oli samping khusus motor 2-tak. Beli yang murah saja, tidak usah yang jenis racing dan ada pewanginya.
Caranya ; tuangkan oli samping kedalam tangki kira-kira sebanyak 10% dari jumlah bensin yang ada di tangki. Ingat!! Harus oli samping, Jangan oli mesin!!!
Kemudian pancal kick starter beberapa kali hingga motor hidup.
Jika belum berhasil, tambahkan campuran oli samping sedikit demi sedikit ke dalam tangki. Tapi jangan sampai kebanyakan, maksimal 15 % dari jumlah bensin di tangki.
Biasanya motor akan hidup setelah 20-30 kali menendang tuas starter kaki. Jadi bersabarlah dan rasakan 'tendangan balik' saat anda menekan tuas starter beberapa kali.
Setelah mesin hidup, biarkan langsam beberapa menit.
Yang perlu diingat!! Jangan pernah mencoba menghidupkan motor dengan double starter pada kondisi seperti ini. Karena bisa-bisa aki malah soak dan problem anda pun bertambah.
Baca juga : Motor injeksi mogok, siapkah dompet anda?
Oli samping didesain dapat bercampur dengan bensin dan bisa terbakar sempurna tanpa menyisakam kerak. Dan juha memiliki zat addiktif yang bisa membersihkan ruang bakar.
Itulah cara sederhana untuk menanggulangi motor mio yang mogok karena hilang kompresi.
Kehilangan kompresi pada mesin bisa di sebabkan karena terjadi kerusakan pada perangkat piston, ring piston, klep, dinding silinder, atau karena banyak kerak yang menumpuk si ruang bakar dan mengganggu kerja mesin.
Kerak pada ruang bakar mungkin akan tiba tiba rontok dan menghalangi katup untuk menutup sempurna.
Oleh karenanya, dengan mengisi oli keruang bakar, diharapkan dapat mendorong serpihan kerak karbon yang mengganjal klep bergeser keluar.
Sebaiknya, jika ada waktu dan dana lebih, lakukan pembersihan ruang bakar dan menyekir ulang klep agar kerja mesin kembali normal dan terbebas dari kekhawatiran motor mogok lagi karena hilang kompresi.
Jika memang belum ada dana untuk ongkos servis mesin, bisa coba membersihkan ruang bakar dengan cairan carbon cleaner yang di campurkan ke bensin atau menggunakan bensin berkualitas seperti pertamax agar proses pembakaran sempurna dan tidak meninggalkan sisa karbon di ruang bakar.
Jika motor Mio yang anda gunakan sudah pernah mengalami mogok karena hilang kompresi maka sebaiknya segera di servis.
Tapi jika belum sempat servis karena terkendala biaya, maka sebaiknya selalu siap sedia kalau-kalau motor kumat lagi.
Selalu bawa kunci busi, selang, spuit dan oli samping di dalam bagasi. Karena motor bisa saja kumat lagi sewaktu-waktu.
Dan jangan lagi sekali-kali pakai bensin premium, usahakan minimal pertalite sesuai anjuran pabrik.
Motor saya sudah berapa kali kumat tiba-tiba mogok hilang kompresi. Mau servis, biayanya lumayan mahal. Jadi yaa bagasi penuh dengan barang-barang tambahan tersebut.
Tapi sialnya kadang pas motor dicuci, otomatis semua berkakas di bagasi diturunin. Kadang motor kalau habis dicuci jadi terasa nyaman jadi lupa masukin lagi peralatan ke bagasi. Hlaa.. ndilalah pas peralatan P3K tersebut gak dibawa, hlaa kok pas mogok hilang kompresi. Tapi selama di bawa dalam bagasi, motor baik-baik saja.
Yang saya amati, motor Mio saya ini waktu mogoknya ituuu seringnya pas minum premium, kondisi mesin panas, perjalanan jauh, kecepatan jelajah lebih dari 50 kpj dan berboncengan dan lagi belum ganti oli lebih dari sebulan (oli sudah tua).
Semoga bermanfaat.