Saat sedang mencari tempat penyimpanan portable berukuran kecil maka kita akan menemukan pilihan antara flashdisk atau flashdrive.
Perbedaan ini membuat bingung, apa sebenarnya perbedaan flashdrive dan flashdisk?
Sebenarnya flashdrive dan flashdisk sama-sama merupakan sebutan untuk sebuah media penyimpanan portable berukuran kecil.
Flashdisk/flashdrive hadir menggeser kepopuleran CD dan DVD yang sempat menjadi media penyimpanan portable yang paling di gemari kala itu.
Proses penyimpanan pada CD/DVD yang kurang praktis, kurang efektif, tidak bisa plug and play dan cenderung mudah rusak maka pengguna komputer / laptop pun beralih ke penyimpanan portable bernama flashdisk/flashdrive.
Flashdrive dan flashdisk sebenarnya sama saja. Di luar negeri istilah flashdrive lebih umum digunakan daripada flashdisk.
Jika anda mencari di Google dengan kata kunci "Flashdisk" maka anda akan menemukan hasil pencarian yang mayoritas berbahasa Indonesia.
Begitupun sebaliknya jika anda melakukan pencarian di Google dengan mengetikan kata kunci "Flashdrive", maka akan muncul hasil pencarian dalam bahasa Inggris.
Flashdisk/flasdrive kini berkembang sangat pesat dengan teknologi yang memungkinkan untuk benda sekecil itu bisa menyimpan data hingga 1TB dan harganya pun cukup terjangkau. Kapasitas penyimpanannya sangat besar jika dibanding kapasitas hardisk jaman dulu.
Sebuah flashdisk umumnya memiliki umur hingga 100.000 siklus tulis/hapus tergantung dari teknologi memori yang digunakan dan tergantung intensitas pemakaian serta kualitas flashdisk itu sendiri.
Setelah angka maksimal siklus hapus/tulis telah tercapai maka flashdisk akan mulai mengalami malfungsi, tidak bekerja sebagaimana mestinya. Seperti mulai lemot saat di koneksi ke komputer/laptop, corrupt, sering mengalami data-loss atau bahkan sulit terdeteksi oleh komputer.
Flashdisk/flashdrive berkualitas baik, bisa menyimpan data dengan baik hingga 10 tahun, setelah itu kemampuaannya akan mulai menurun seiring terdegradasinya kualitas komponen flashdisk karena faktor usia.
Tips penggunaan flashdisk agar awet;
Jadi kesimpulannya, flashdrive dan flasdrive tidak ada bedanya, itu hanya perbedaan penamaan untuk sebuah tempat penyimpanan berukuran kecil yang bersifat portable sehingga mudah di mobilisasi. Semoga bermanfaat
Perbedaan ini membuat bingung, apa sebenarnya perbedaan flashdrive dan flashdisk?
Sebenarnya flashdrive dan flashdisk sama-sama merupakan sebutan untuk sebuah media penyimpanan portable berukuran kecil.
Flashdisk/flashdrive hadir menggeser kepopuleran CD dan DVD yang sempat menjadi media penyimpanan portable yang paling di gemari kala itu.
Proses penyimpanan pada CD/DVD yang kurang praktis, kurang efektif, tidak bisa plug and play dan cenderung mudah rusak maka pengguna komputer / laptop pun beralih ke penyimpanan portable bernama flashdisk/flashdrive.
Flashdrive dan flashdisk sebenarnya sama saja. Di luar negeri istilah flashdrive lebih umum digunakan daripada flashdisk.
Jika anda mencari di Google dengan kata kunci "Flashdisk" maka anda akan menemukan hasil pencarian yang mayoritas berbahasa Indonesia.
Begitupun sebaliknya jika anda melakukan pencarian di Google dengan mengetikan kata kunci "Flashdrive", maka akan muncul hasil pencarian dalam bahasa Inggris.
Flashdisk/flasdrive kini berkembang sangat pesat dengan teknologi yang memungkinkan untuk benda sekecil itu bisa menyimpan data hingga 1TB dan harganya pun cukup terjangkau. Kapasitas penyimpanannya sangat besar jika dibanding kapasitas hardisk jaman dulu.
Sebuah flashdisk umumnya memiliki umur hingga 100.000 siklus tulis/hapus tergantung dari teknologi memori yang digunakan dan tergantung intensitas pemakaian serta kualitas flashdisk itu sendiri.
Setelah angka maksimal siklus hapus/tulis telah tercapai maka flashdisk akan mulai mengalami malfungsi, tidak bekerja sebagaimana mestinya. Seperti mulai lemot saat di koneksi ke komputer/laptop, corrupt, sering mengalami data-loss atau bahkan sulit terdeteksi oleh komputer.
Flashdisk/flashdrive berkualitas baik, bisa menyimpan data dengan baik hingga 10 tahun, setelah itu kemampuaannya akan mulai menurun seiring terdegradasinya kualitas komponen flashdisk karena faktor usia.
Tips penggunaan flashdisk agar awet;
- Jangan biarkan flashdisk tertancap di laptop / komputer dalam waktu lama, lepaskan jika sudah tidak di gunakan.
- Jangan melepas tiba-tiba flashdisk dari port USB saat dia sedang beroperasi
- Gunakan metode yang benar ketika inginkan melepas flashdik dari port USB komputer. Yitu dengan klik kanan pada USB Drive lalu klik Eject.
- Saat tidak digunakan, tutup bagian port USB pada flashdisk agar terhindar dari debu dan kotoran yang bisa menggangu konektivitas saat di hubungkan ke laptop/komputer
- Jangan menyimpan flasdisk pada tempat yang bersuhu ekstrem atau tempat yang memiliki kelembaban tinggi.
- Gunakan flashdisk hanya sebagai media perantara untuk memidahkan file dari satu komputer ke komputer lain. Jangan gunakan sebagai backup dalam waktu lama. Untuk membackup data, sebaiknya gunakan Hardisk Eksternal atau Cloud Storage.
Jadi kesimpulannya, flashdrive dan flasdrive tidak ada bedanya, itu hanya perbedaan penamaan untuk sebuah tempat penyimpanan berukuran kecil yang bersifat portable sehingga mudah di mobilisasi. Semoga bermanfaat