Tidak seperti spare part sepeda motor, membeli oli mesin khusus motor kita tidak bisa memilih antara palsu dan asli karena memang tidak ada opsi untuk itu.
Kalau saat membeli sparepart seperti kampas rem misalnya, anda akan di tawari mau yang "Asli atau KW?".
Lain halnya dengan Oli, semua oli dijual dengan predikat "Asli", tapi dipasaran ada juga beredar oli palsu yang kemasannya mirip Asli.
Ketika mesin diisi oli palsu, tentu akan berpotensi kerusakan pada mesin karena oli palsu biasanya hasil rekondisi atau daur ulang oli bekas yang diolah sedemikan rupa sehingga bisa dijual sebagai barang baru.
Oli palsu tentu memiliki kualitas yang sangat jauh di bawah oli aslinya karena bahan dasarnya tadi yang merupakan oli bekas.
Ketika mesin terkontaminasi oli palsu sebaiknya segera amati dan pahami gejalanya karena jika oli yang dimasukan ke mesin benar-benar oli asli maka akan terasa dampak positif setelah ganti oli.
Gejala-gejala yang bisa terasa jika mesin terisi dengan oli palsu antara lain ;
Jika anda sering mengganti oli sendiri, mungkin anda bisa membedakan mana yang asli dan imitasi. Khususnya dari kemasan dan warna olinya meskipun terkadang ini cukup sulit dibedakan.
Untuk mencegah berkembangnya oli palsu anda bisa melakukan hal sederhana ketika mengganti oli sendiri di rumah.
Sobek-sobek atau setidaknya buat lubang di kemasan oli sebelum di buang ketempat sampah agar tidak dapat di gunakan kembali.
Cara sederhana ini bisa mengurangi dan mempersulit produksi oli palsu karena biasanya oli bekas yang di olah kembali menjadi seperti baru, di kemas mengunakan botol oli bekas yang sudah di bersihkan.
Untuk mencegah mendapatkan oli palsu, Beli oli di tempat terpercaya yang reputasinya cukup terkenal dan cukup ramai atau sekalian saja ganti oli di BERES agar terhindar dari oli palsu.
Kalau saat membeli sparepart seperti kampas rem misalnya, anda akan di tawari mau yang "Asli atau KW?".
Lain halnya dengan Oli, semua oli dijual dengan predikat "Asli", tapi dipasaran ada juga beredar oli palsu yang kemasannya mirip Asli.
Ketika mesin diisi oli palsu, tentu akan berpotensi kerusakan pada mesin karena oli palsu biasanya hasil rekondisi atau daur ulang oli bekas yang diolah sedemikan rupa sehingga bisa dijual sebagai barang baru.
Oli palsu tentu memiliki kualitas yang sangat jauh di bawah oli aslinya karena bahan dasarnya tadi yang merupakan oli bekas.
Ketika mesin terkontaminasi oli palsu sebaiknya segera amati dan pahami gejalanya karena jika oli yang dimasukan ke mesin benar-benar oli asli maka akan terasa dampak positif setelah ganti oli.
Gejala-gejala yang bisa terasa jika mesin terisi dengan oli palsu antara lain ;
- Mesin mudah panas
- Suara mesin kasar
- Warna oli tampak hitam
- Kopling selip
- Tercium bau oli terbakar
Jika anda sering mengganti oli sendiri, mungkin anda bisa membedakan mana yang asli dan imitasi. Khususnya dari kemasan dan warna olinya meskipun terkadang ini cukup sulit dibedakan.
Untuk mencegah berkembangnya oli palsu anda bisa melakukan hal sederhana ketika mengganti oli sendiri di rumah.
Sobek-sobek atau setidaknya buat lubang di kemasan oli sebelum di buang ketempat sampah agar tidak dapat di gunakan kembali.
Cara sederhana ini bisa mengurangi dan mempersulit produksi oli palsu karena biasanya oli bekas yang di olah kembali menjadi seperti baru, di kemas mengunakan botol oli bekas yang sudah di bersihkan.
Untuk mencegah mendapatkan oli palsu, Beli oli di tempat terpercaya yang reputasinya cukup terkenal dan cukup ramai atau sekalian saja ganti oli di BERES agar terhindar dari oli palsu.