Setiap mesin memiliki metode tersendiri ketika akan mulai dihidupkan. Ada yang menggunakan sistem manual dengan engkol atau sistem elektris dengan bantuan dinamo starter atau motor starter.
Tidak seperti mesin mobil pada umumnya, mesin Formula 1 tidak bisa di starter seenaknya ketika dingin.
Mengingat mesin ini memiliki tingkat kerengganan antar komponen yang sangat rapat maka diperlukan perlakuan khusus sebelum mesin dinyalakan.
Beberapa prosedur yang perlu dilakukan sebelum menghidupkan mesin mobil Formula 1
Menghangatkan Blok mesin
Prosesi menghidupkan mesin F1 dimulai dari menghangatkan blok mesin hingga mencapai suhu 80 derajat celcius.
Proses ini dilakukan dengan mensirkulasikan cairan panas kedalam mesin dan radiator hingga suhu yang diinginkan tercapai.
Cairan panas tersebut di pompa dari sumber ekternal dihubungkan ke mesin melalui selang yang telah didesain khusus dan akan mengalir di saluran pendingin dalam mesin hingga melewati kisi-kisi di radiator.
Sementara itu Engine ECU dihubungkan ke laptop untuk mengetahui temperatur mesin dan menganalisa data yang dikirimkan oleh beragam sensor dimesin.
Melumasi bagian mesin
Setelah temperatur mesin mencapai 80 derajat selanjutnya proses melumasi seluruh komponen mesin dilakukan.
Proses ini dilakukan dengan menstarter mesin menggunakan elektrik starter tapi dalm kondisi mesin tetap off. Istilahnya di starter tapi kunci kontak posisi Off.
Dengan begini diharapkan minyak pelumas dapat mencapai seluruh bagian mesin dan menciptakan lapisan film yang tipis.
Mulai menghidupkan mesin F1
Akhirnya setelah proses panjang barulah kemudian mesin Formula 1 boleh dihidupkan menggunakan bantuan starter external seperti di Motogp dan mesin akan berputar langsam di angka 3.000 - 4.000 rpm.
Lihat juga : Cara menghidupkan mesin MotoGP
Saat mesin mulai menyala, suhu mesin seketika akan turun hingga 60 derajat karena sistem pendingin mulai bekerja, tapi akan naik lagi dengan cepat seiring meningkatnya suhu mesin yang merangkan naik 1 derajat setiap 2 detik.
Ketika mesin hidup beberapa sistem mekanis di ujicoba seperti pindah gear, menekan kopling, dan memutar roda kemudi kekanan dan kekiri untuk memastikan semuanya bekerja dan siap untuk balapan.
Setelah semua selesai dan mesin sudah mencapai suhu optimal, oli sudah bersirkulasi dengan baik maka mesin F1 pun akan di matikan.
Sebelum dimatikan, putaran mesin akan dinaikan hingga 7.000 rpm selama 5 - 7 detik. Ini dilakukan untuk memastikan sebagian besar atau sebisa mungkin semua minyak pelumas dapat kembali ke tangki penampungan agar bisa dilakukan pengecekan jumlah oli secara akurat untuk dianalisa lebih lanjut.
Tidak seperti mesin mobil pada umumnya, mesin Formula 1 tidak bisa di starter seenaknya ketika dingin.
Mengingat mesin ini memiliki tingkat kerengganan antar komponen yang sangat rapat maka diperlukan perlakuan khusus sebelum mesin dinyalakan.
Beberapa prosedur yang perlu dilakukan sebelum menghidupkan mesin mobil Formula 1
Menghangatkan Blok mesin
Prosesi menghidupkan mesin F1 dimulai dari menghangatkan blok mesin hingga mencapai suhu 80 derajat celcius.
Proses ini dilakukan dengan mensirkulasikan cairan panas kedalam mesin dan radiator hingga suhu yang diinginkan tercapai.
Cairan panas tersebut di pompa dari sumber ekternal dihubungkan ke mesin melalui selang yang telah didesain khusus dan akan mengalir di saluran pendingin dalam mesin hingga melewati kisi-kisi di radiator.
Sementara itu Engine ECU dihubungkan ke laptop untuk mengetahui temperatur mesin dan menganalisa data yang dikirimkan oleh beragam sensor dimesin.
Melumasi bagian mesin
Setelah temperatur mesin mencapai 80 derajat selanjutnya proses melumasi seluruh komponen mesin dilakukan.
Proses ini dilakukan dengan menstarter mesin menggunakan elektrik starter tapi dalm kondisi mesin tetap off. Istilahnya di starter tapi kunci kontak posisi Off.
Dengan begini diharapkan minyak pelumas dapat mencapai seluruh bagian mesin dan menciptakan lapisan film yang tipis.
Mulai menghidupkan mesin F1
Akhirnya setelah proses panjang barulah kemudian mesin Formula 1 boleh dihidupkan menggunakan bantuan starter external seperti di Motogp dan mesin akan berputar langsam di angka 3.000 - 4.000 rpm.
Lihat juga : Cara menghidupkan mesin MotoGP
Saat mesin mulai menyala, suhu mesin seketika akan turun hingga 60 derajat karena sistem pendingin mulai bekerja, tapi akan naik lagi dengan cepat seiring meningkatnya suhu mesin yang merangkan naik 1 derajat setiap 2 detik.
Ketika mesin hidup beberapa sistem mekanis di ujicoba seperti pindah gear, menekan kopling, dan memutar roda kemudi kekanan dan kekiri untuk memastikan semuanya bekerja dan siap untuk balapan.
Setelah semua selesai dan mesin sudah mencapai suhu optimal, oli sudah bersirkulasi dengan baik maka mesin F1 pun akan di matikan.
Sebelum dimatikan, putaran mesin akan dinaikan hingga 7.000 rpm selama 5 - 7 detik. Ini dilakukan untuk memastikan sebagian besar atau sebisa mungkin semua minyak pelumas dapat kembali ke tangki penampungan agar bisa dilakukan pengecekan jumlah oli secara akurat untuk dianalisa lebih lanjut.