Acara besar yang melibatkan banyak perangkat masak dan dengan beragam teknik memasak yang merupakan hasil dari kombinasi bumbu warisan nenek moyang berbagai anggota keluarga membaur menjadi satu untuk menghasilkan sajian masakan yang nikmat dan mengenyangkan untuk para tamu undangan.
Panci merupakan salah satu peralatan memasak yang sering digunakan untuk memasak aneka masakan berkuah, Nasi ataupun menu masakan lain.
Biasanya panci-panci yang digunakan untuk memasak pada acara besar adalah panci khusus yang jarang di pakai dan hanya akan digunakan ketika ada acara tertentu saja dalam suatu lingkungan atau komunitas masyarakat tertentu.
Panci ini biasanya milik perkumpulan Dasawisma atau perkumpulan Ibu-Ibu PKK yang patungan bersama untuk membeli peralatan masak yang nantinya dapat digunakan atau dipinjamkan ketika salah satu anggotanya melaksanakan Hajatan.
Salah satu jenis kompor untuk memasak yang mungkin digunakan dalam acara keluarga, acara pesta atau hajatan dalam jumlah besar adalah penggunaan kompor kayu bakar.
Penggunaan kompor kayu bakar di beberapa daerah dianggap paling efisien karena ketersediaan kayu bakar yang masih cukup melimpah dibanding bahan bakar lainnya seperti Gas LPG atau minyak tanah.
Selain itu alasan penggunaan kayu bakar dipercaya dapat membuat masakan lebih sedap dan lebih tahan lama dibanding menggunakan kompor Gas. Rahasia memasak menggunakan kayu bakar ini telah menjadi rahasia turun temurun di berbagai daerah di Indonesia.
Kegiatan memasak menggunakan panci diatas kompor kayu memang lebih efektif untuk memasak dalam jumlah besar namun dapat membuat pantat panci menjadi hitam dan sulit untuk di bersihkan.
Untuk mencegah hal tersebut ada tips sederhana agar panci tidak berkerak hitam, sebelum proses memasak dimulai, ada baiknya mengolesi pantat panci atau bagian luar panci dengan sabun colek atau minyak jelantah.
Siapkan sabun colek atau minyak jelantah secukupnya, kemudian lapisi seluruh bagian luar panci dengan sabun colek atau minyak jelantah hingga semua bagian luar panci yang akan terpapar api tertutupi dengan merata.
Lapisan sabun colek atau minyak jelantah dapat melindungi dinding luar panci dari kontak langsung dengan api. Jadi jelaga dari hasil pembakaran kayu tidak menempel langsung di panci.
Setelah selesai digunakan, maka panci pun dapat dengan mudah dibersihkan dengan di cuci tanpa harus menggosoknya dengan susah payah dan panci pun tidak meninggalkan bekas hitam yang terkadang sangat sulit untuk di bersihkan.
Panci pun dapat kembali kinclong seperti sedia kala dan dapat disimpan kembali untuk kemudian di pakai kembali saat diperlukan.
Itulah tips praktis untuk mencegah agar bagian luar panci tidak menjadi hitam ketika memasak menggunakan kayu bakar. Semoga bermanfaat.
Panci merupakan salah satu peralatan memasak yang sering digunakan untuk memasak aneka masakan berkuah, Nasi ataupun menu masakan lain.
Biasanya panci-panci yang digunakan untuk memasak pada acara besar adalah panci khusus yang jarang di pakai dan hanya akan digunakan ketika ada acara tertentu saja dalam suatu lingkungan atau komunitas masyarakat tertentu.
Panci ini biasanya milik perkumpulan Dasawisma atau perkumpulan Ibu-Ibu PKK yang patungan bersama untuk membeli peralatan masak yang nantinya dapat digunakan atau dipinjamkan ketika salah satu anggotanya melaksanakan Hajatan.
Salah satu jenis kompor untuk memasak yang mungkin digunakan dalam acara keluarga, acara pesta atau hajatan dalam jumlah besar adalah penggunaan kompor kayu bakar.
Penggunaan kompor kayu bakar di beberapa daerah dianggap paling efisien karena ketersediaan kayu bakar yang masih cukup melimpah dibanding bahan bakar lainnya seperti Gas LPG atau minyak tanah.
Selain itu alasan penggunaan kayu bakar dipercaya dapat membuat masakan lebih sedap dan lebih tahan lama dibanding menggunakan kompor Gas. Rahasia memasak menggunakan kayu bakar ini telah menjadi rahasia turun temurun di berbagai daerah di Indonesia.
Kegiatan memasak menggunakan panci diatas kompor kayu memang lebih efektif untuk memasak dalam jumlah besar namun dapat membuat pantat panci menjadi hitam dan sulit untuk di bersihkan.
Untuk mencegah hal tersebut ada tips sederhana agar panci tidak berkerak hitam, sebelum proses memasak dimulai, ada baiknya mengolesi pantat panci atau bagian luar panci dengan sabun colek atau minyak jelantah.
Siapkan sabun colek atau minyak jelantah secukupnya, kemudian lapisi seluruh bagian luar panci dengan sabun colek atau minyak jelantah hingga semua bagian luar panci yang akan terpapar api tertutupi dengan merata.
Lapisan sabun colek atau minyak jelantah dapat melindungi dinding luar panci dari kontak langsung dengan api. Jadi jelaga dari hasil pembakaran kayu tidak menempel langsung di panci.
Setelah selesai digunakan, maka panci pun dapat dengan mudah dibersihkan dengan di cuci tanpa harus menggosoknya dengan susah payah dan panci pun tidak meninggalkan bekas hitam yang terkadang sangat sulit untuk di bersihkan.
Panci pun dapat kembali kinclong seperti sedia kala dan dapat disimpan kembali untuk kemudian di pakai kembali saat diperlukan.
Itulah tips praktis untuk mencegah agar bagian luar panci tidak menjadi hitam ketika memasak menggunakan kayu bakar. Semoga bermanfaat.