Dianggap sebagai kopaser menjadi satu hal yang paling dihindari oleh “semua” blogger.
Hal ini membuat Sebagian Blogger merasa khawatir ketika akan mempublish sebuah tulisan yang sudah diketiknya melalui Ms.word.
Mereka khawatir apakah tindakan meng-copy dari Ms word ke dashbord blog membuat tulisannya menjadi berstatus kopas.
Hal ini memang membuat dilema bagi blogger khususnya yang baru mengenal dunia blogging saat ingin mempublish artikel baru.
Oleh karena itu beberapa Blogger sangat berhati-hati dalam membuat sebuah artikel. Bahkan lebih memilih menulis langsung di dashboard blog untuk menghindari kopas.
Pilihan untuk menuliskan artikel langsung di dashboard blog agar terhindar dari resiko kopas memang tidak ada salahnya.
Tapi ide tulisan kadang datang tidak mengenal waktu dan tempat. Saat ide tulisan muncul, sebisa mungkin untuk segera menuangkan nya ke suatu media berupa konsep.
Jikalau harus menunggu membuka dasboard blog, mungkin akan kelamaan dan membuat ide yang sudah menumpuk di kepala malah akan hilang.
Memang diperlukan kehati-hatian ketika akan mempublish sebuah artikel baru ke blog tercinta, meskipun sudah hasil dari pemikiran sendiri dan merasa tidak mencontek dari blog lain.
Tapi karena jumlah blogger yang semakin menjamur membuat setiap tulisan harus di tata sedemikian rupa agar terhindar dari kemungkinan mirip dengan blog lain.
Apalagi bahasan-bahasan umum yang inti pokok pembahasannya memiliki ketentuan baku yang tidak bisa di langgar seperti pembahasan tentang kesehatan, pendidikan, hukum, dsb.
Meskipun telah menuangkan semua ide dan merasa tidak melakukan aksi kopas tapi kemungkinan adanya kesamaan tulisan bisa saja terjadi khususnya untuk pembahasan-pembahasan yang sudah ada pakemnya.
Misalnya pembahasan terkait cara mudah menulis artikel, otomatis akan ditemukan salah satu topik tentang rumus membuat tulisan yaitu 5W + 1H, dan ketika membahas tentang 5W+1H, maka tidak ada yang bisa di putar balikan. 5W + 1H yaa..
W (What), W (Who), W (When), W (Where), W (Why), + H (How)
Aturan penulisan ini sudah pakem, jadi mau tidak mau artikel yang membahas 5W otomatis isinya mirip-mirip, hanya saja akan berbeda pada kata pembuka cara penyajian dan penutup nya. Namun secara konteks pastilah sama. Kecuali ada penambahan cerita pengalaman penulisnya terkait konteks 5W+1H yang pernah diterapkannya.
Belum lagi dari jutaan Blogger yang ada, mungkin saja memiliki background disiplin ilmu yang sama sehingga tidak menutup kemungkinan gaya penulisan dan pokok pembahasan bisa sama atau paling tidak mirip-mirip karena sumber referensinya pun bisa saja sama.
Misalnya tentang asuransi, bahasan asuransi yang manakah yang tidak ada dinternet. Dari mulai prosedur daftar asuransi, proses klaim, tanggungan, keuntungan ikut asuransi hingga kesulitan-kesulitan yang dihadapi saat berhubungan dengan pihak asuransi.
Semuanya bisa kita temukan di internet dari bermacam sumber, namun jika diperhatikan terdapat benang merah dari segi pembahasan di setiap halaman situs yang kita temukan di pencarian Google.
Meskipun tulisan yang dibuat sudah dari hasil pemikiran sendiri tapi tidak bisa dipungkiri bahwa semua tulisan yang ada di internet pasti terinspirasi dari sumber lain baik itu offline maupun online. Hanya saja disampaikan dengan gaya dan cara serta susunan kata yang berbeda.
Dalam hal ini sebenarnya Google tidak peduli tulisan yang anda buat sudah anda Copy berulang-ulang dari Ms. Word, Notepad, Excel, bahkan ke software pengolah image sekalipun seperti Corel terus kembali lagi ke Ms. Word.
Selama tulisan anda tersebut belum di publish di media online secara public, Google atau mesin pencari lain belum “mengetahuinya”. Google tidak akan peduli berapa kali tulisan tersebut di kopas kesana-kemari di berbagai software pengolah kata selama itu masih di ranah offline.
Bahkan jika file konsep artikel tersebut anda kopas dari satu folder ke folder lainnya, dari satu komputer ke komputer lainnya atau dari satu perangkat ke peangkat lainnya, hal tersebut tidaklah termasuk tindakan kopas yang harus dihindari.
Hanya saja jika kita menulis sebuah konsep artikel dari ms.Word, ada hal yang perlu dilakukan agar artikel yang dibuat bersih dari “elemen” Ms. Word.
Misalnya pengaturan Font yang mungkin saja berbeda antara Ms.Word dengan setingan font di Blog, hal ini bisa membuat tampilan artikel di blog menjadi kurang sedap dipandang..
Jadi jika anda membuat konsep tulisan di Word, sebaiknya anda meng-kopasnya terlebih dahulu kehalaman notepad lalu kemudian ke halaman Blog.
Setelah sampai di halaman Blog lakukan hal sederhana berikut.
Blok semua tulisan kemudian klik ikon Remove Formating untuk menghilangkan format bawaan dari software pengolah kata tadi.
Setelah itu maka unsur elemen yang terbawa dari software Ms.Word akan hilang, selanjutnya bisa dilakukan pengaturan sesuai dengan kebutuhan.
Jadi bagaimana sebenarnya artikel yang dianggap kopas tersebut?
Coba kita pahami dulu artikel seperti apa yang dianggap sebagai artikel kopas dalam dunia blogging.
Artikel yang dianggap kopas adalah artikel yang menyalin 100% dari sebuah blog kemudian di publish ke blog lain.
Contohnya artikel “Dilema Blogger menghindari kopas” ini bila di copy mentah-mentah kemudian dipublish ke dalam blog lain maka tindakan tersebut bisa dikatakan Co-Pas.
Jadi bolehkah mengcopy tulisan dari Ms.word ke dashboard blog?
Boleh-boleh saja selama artikel yang di tulis di word tadi adalah hasil pemikiran sendiri. Bukan hasil mengcopy dari sumber yang ada di internet.
Tapi jika anda menyalin artikel dari sumber internet terus mem paste kannya ke word lalu kemudian mempublishnya ke blog pribadi anda maka tindakan tersebut masuk kategori copy-paste.
Jadi bukan karena lantaran proses Copy Paste dari media offline seperti Ms.Word ke halaman online lalu kemudian artikel tersebut dianggap Copy-Paste.
Semoga dengan ini bisa memberi sedikit tanbahan informasi bagi anda yang merasa dilema ketika akan mempublish artikel baru ke blog melalui sebuah tulisan yang di ketik lewat Ms. Word. Semoga bermanfaat.
Hal ini membuat Sebagian Blogger merasa khawatir ketika akan mempublish sebuah tulisan yang sudah diketiknya melalui Ms.word.
Mereka khawatir apakah tindakan meng-copy dari Ms word ke dashbord blog membuat tulisannya menjadi berstatus kopas.
Hal ini memang membuat dilema bagi blogger khususnya yang baru mengenal dunia blogging saat ingin mempublish artikel baru.
Oleh karena itu beberapa Blogger sangat berhati-hati dalam membuat sebuah artikel. Bahkan lebih memilih menulis langsung di dashboard blog untuk menghindari kopas.
Pilihan untuk menuliskan artikel langsung di dashboard blog agar terhindar dari resiko kopas memang tidak ada salahnya.
Tapi ide tulisan kadang datang tidak mengenal waktu dan tempat. Saat ide tulisan muncul, sebisa mungkin untuk segera menuangkan nya ke suatu media berupa konsep.
Jikalau harus menunggu membuka dasboard blog, mungkin akan kelamaan dan membuat ide yang sudah menumpuk di kepala malah akan hilang.
Memang diperlukan kehati-hatian ketika akan mempublish sebuah artikel baru ke blog tercinta, meskipun sudah hasil dari pemikiran sendiri dan merasa tidak mencontek dari blog lain.
Tapi karena jumlah blogger yang semakin menjamur membuat setiap tulisan harus di tata sedemikian rupa agar terhindar dari kemungkinan mirip dengan blog lain.
Apalagi bahasan-bahasan umum yang inti pokok pembahasannya memiliki ketentuan baku yang tidak bisa di langgar seperti pembahasan tentang kesehatan, pendidikan, hukum, dsb.
Meskipun telah menuangkan semua ide dan merasa tidak melakukan aksi kopas tapi kemungkinan adanya kesamaan tulisan bisa saja terjadi khususnya untuk pembahasan-pembahasan yang sudah ada pakemnya.
Misalnya pembahasan terkait cara mudah menulis artikel, otomatis akan ditemukan salah satu topik tentang rumus membuat tulisan yaitu 5W + 1H, dan ketika membahas tentang 5W+1H, maka tidak ada yang bisa di putar balikan. 5W + 1H yaa..
W (What), W (Who), W (When), W (Where), W (Why), + H (How)
Aturan penulisan ini sudah pakem, jadi mau tidak mau artikel yang membahas 5W otomatis isinya mirip-mirip, hanya saja akan berbeda pada kata pembuka cara penyajian dan penutup nya. Namun secara konteks pastilah sama. Kecuali ada penambahan cerita pengalaman penulisnya terkait konteks 5W+1H yang pernah diterapkannya.
Belum lagi dari jutaan Blogger yang ada, mungkin saja memiliki background disiplin ilmu yang sama sehingga tidak menutup kemungkinan gaya penulisan dan pokok pembahasan bisa sama atau paling tidak mirip-mirip karena sumber referensinya pun bisa saja sama.
Misalnya tentang asuransi, bahasan asuransi yang manakah yang tidak ada dinternet. Dari mulai prosedur daftar asuransi, proses klaim, tanggungan, keuntungan ikut asuransi hingga kesulitan-kesulitan yang dihadapi saat berhubungan dengan pihak asuransi.
Semuanya bisa kita temukan di internet dari bermacam sumber, namun jika diperhatikan terdapat benang merah dari segi pembahasan di setiap halaman situs yang kita temukan di pencarian Google.
Meskipun tulisan yang dibuat sudah dari hasil pemikiran sendiri tapi tidak bisa dipungkiri bahwa semua tulisan yang ada di internet pasti terinspirasi dari sumber lain baik itu offline maupun online. Hanya saja disampaikan dengan gaya dan cara serta susunan kata yang berbeda.
Dalam hal ini sebenarnya Google tidak peduli tulisan yang anda buat sudah anda Copy berulang-ulang dari Ms. Word, Notepad, Excel, bahkan ke software pengolah image sekalipun seperti Corel terus kembali lagi ke Ms. Word.
Selama tulisan anda tersebut belum di publish di media online secara public, Google atau mesin pencari lain belum “mengetahuinya”. Google tidak akan peduli berapa kali tulisan tersebut di kopas kesana-kemari di berbagai software pengolah kata selama itu masih di ranah offline.
Bahkan jika file konsep artikel tersebut anda kopas dari satu folder ke folder lainnya, dari satu komputer ke komputer lainnya atau dari satu perangkat ke peangkat lainnya, hal tersebut tidaklah termasuk tindakan kopas yang harus dihindari.
Hanya saja jika kita menulis sebuah konsep artikel dari ms.Word, ada hal yang perlu dilakukan agar artikel yang dibuat bersih dari “elemen” Ms. Word.
Misalnya pengaturan Font yang mungkin saja berbeda antara Ms.Word dengan setingan font di Blog, hal ini bisa membuat tampilan artikel di blog menjadi kurang sedap dipandang..
Jadi jika anda membuat konsep tulisan di Word, sebaiknya anda meng-kopasnya terlebih dahulu kehalaman notepad lalu kemudian ke halaman Blog.
Setelah sampai di halaman Blog lakukan hal sederhana berikut.
Blok semua tulisan kemudian klik ikon Remove Formating untuk menghilangkan format bawaan dari software pengolah kata tadi.
Setelah itu maka unsur elemen yang terbawa dari software Ms.Word akan hilang, selanjutnya bisa dilakukan pengaturan sesuai dengan kebutuhan.
Jadi bagaimana sebenarnya artikel yang dianggap kopas tersebut?
Coba kita pahami dulu artikel seperti apa yang dianggap sebagai artikel kopas dalam dunia blogging.
Artikel yang dianggap kopas adalah artikel yang menyalin 100% dari sebuah blog kemudian di publish ke blog lain.
Contohnya artikel “Dilema Blogger menghindari kopas” ini bila di copy mentah-mentah kemudian dipublish ke dalam blog lain maka tindakan tersebut bisa dikatakan Co-Pas.
Jadi bolehkah mengcopy tulisan dari Ms.word ke dashboard blog?
Boleh-boleh saja selama artikel yang di tulis di word tadi adalah hasil pemikiran sendiri. Bukan hasil mengcopy dari sumber yang ada di internet.
Tapi jika anda menyalin artikel dari sumber internet terus mem paste kannya ke word lalu kemudian mempublishnya ke blog pribadi anda maka tindakan tersebut masuk kategori copy-paste.
Jadi bukan karena lantaran proses Copy Paste dari media offline seperti Ms.Word ke halaman online lalu kemudian artikel tersebut dianggap Copy-Paste.
Semoga dengan ini bisa memberi sedikit tanbahan informasi bagi anda yang merasa dilema ketika akan mempublish artikel baru ke blog melalui sebuah tulisan yang di ketik lewat Ms. Word. Semoga bermanfaat.