Kopling Vespa lengket biasanya dikarenakan kampas kopling yang sudah aus dan minta ganti.
Dan mungkin juga ada pengaruh keterlibatan addictif anti slip kopling di dalam oli mesin.
Kalau kopling vespa lengket, saat perseneling di putar ke gigi satu maka motor akan langsung lompat dan mesin pun mati.
Biasanya kopling lengket ketika motor vespa parkir cukup lama, 2 hari atau seminggu. Dan ketika motor akan digunakan, ehh koplingnya lengket.
Biasanya kalau sudah lengket begini, kopling vespa masih berpotensi tiba-tiba lengket. Meskipun sudah di pakai jalan-jalan sunmori-an bareng gebetan. Setelah parkir sejenak di tempat wisata dan mau pulang, ehh ternyata kopling vespanya lengket lagi.
Bagi yang baru punya Vespa atau yang kebetulan pinjam Vespa punya teman, atau punya pak Lurah, atau Vespanya Engkong dan tiba-tiba menghadapi masalah kopling vespa lengket. Cara ini bisa di pakai.
Cara mengatasi kopling Vespa lengket adalah, posisikan vespa dengan standar tengah, gigi netral, tarik kopling, dan selah starter kaki sambil di hentak beberapa kali hingga ngeloss/tidak ada tahanan dari kompresi piston.
Ini terjadi karena kampas kopling dan plat kopling lengket. Jadi meskipun tuas kopling ditarik, poros engkol dan as transmisi tetap terhubung. Sehingga membuat motor langsung lompat ketika perseneling di putar ke posisi gigi satu.
Tujuan menghentak hentakan starter kaki agar kampas kopling dan plat kopling bisa terpisah. Dan ketika tuas kopling di tarik, posisi perangkat kopling (plat dan kampas kopling) sedang bebas, tidak saling menekan.
Untuk lebih mudah membuat kopling tidak lengket lagi, ikat tuas kopling dengan tali.
Lalu lepas penutup mesin agar kita bisa menahan kipas magnet sehingga saat menghentak starter, kampas kopling yang lengket mudah terlepas.
Untuk mengatasi kopling Vespa lengket sebaiknya mengganti kampas dan plat kopling motor vespa tersebut. Tapi kalau pas kondisi darurat, yaa, cara di atas bisa diterapkan.
Mengendarai motor Vespa 2-Tak memang harus mengerti seluk beluknya agar ketika terjadi masalah, kita bisa mengatasinya sendiri, setidaknya untuk kondisi darurat.
Karena agak sulit ketika harus membawa motor Vespa ke bengkel karena tidak banyak bengkel umum yang mau atau bisa menangani motor Vespa.
Selain karena masalah waktu, pengetahuan serta pertimbangan ribetnya juga mungkin jadi alasan.
Misalnya saja ketika akan mengganti kampas rem Vespa di banding Kampas Rem Mio, dari segi waktu, mungkin lebih cepat mengganti kampas rem Mio.
Apalagi kalau sudah menyangkut masalah kelistrikan, belah mesin, stel perseneling atau servis karburator. Harus cari bengkel khusus Vespa biar bisa teratasi dengan baik.
Naik Vespa memang memberi sensasi berbeda di banding motor jenis lainnya. Ritual-ritual unik seperti memiringkan motor kekanan sebelum di nyalakan, mencampur bensin dengan oli setiap kali mengisi bensin, teknik njagang / menurunkan standart tengah dan atau memperhitungkan haluan motor saat bermanufer.
Saya pernah kecantol median tengah jalan saat putar balik di jalan. Karena posisi terlalu mepet dengan trotoar, alhasil jalu starter (apa namanya yaa?) nyantol di trotoar. Sempat terhentak namun untungnya tidak sampai terjatuh.
Posisi tempat pijakan starter kaki di vespa saya memang agak menjorok keluar, tujuannya agar mudah di jangkau tapi resikonya yaa itu, rawan nyangkut ditrotoar. :)
Teknik njagang atau menstandart vespa saat parkir pun harus di kuasai agar tidak kesulitan ketika akan memarkirkan motor.