Headset TWS I7S adalah salah satu pilihan headset yang pure wireless stereo berharga murah.
Karena dipasaran ada juga headset wireless, tapi antara headset kanan dan kiri terhubung oleh kabel. Jadi sebenarnya gak total wireless.
Nah yang type TWS benar-benar wireless, tanpa kabel. Harga nya murah dan mungkin bisa dibilang yang paling murah untuk jenis headset TWS.
Saya ingin sekali beli headset seperti ini, agar tidak ketinggalan informasi ketika perjalanan jauh dan sambil mendengar musik, mungkin. Meskipun saya termasuk pengendara motor yang tidak terlalu suka riding sambil mendengarkan musik.
Setidaknya ketika riding, kita bisa mengetahui kalau ada telepon masuk atau notifikasi penting dari aplikasi chatting yang di pakai. Sehingga bisa merespon telepon yang masuk dengan cepat atau mengetahui kabar terbaru di aplikasi chatting yang mungkin sedang kita tunggu-tunggu.
Secara desain, tampilan headset murah meriah TWS I7S cukup baik dan elegan, namun bahan material charging dock-nya agak tipis. Yaa.. sebanding dengan harga 30 ribu, cukup lumayan dan bisa dibilang cukup baik.
Konektifitas ke handphone relatif mudah jika headset sudah di kenali oleh handphone yang kita gunakan. Pada saat pertama kali pairing, akan sedikit sulit, tapi kalau headset sudah dikenali oleh ponsel maka proses pairing selanjutnya akan lebih mudah dan cepat. Tapi mungkin ini juga tergantung ponsel yang di gunakan. Kebetulan headset ini saya pasangkan dengan Ponsel buatan Evercoss seri S45.
Dari segi suara, suara yang dihasilkan cukup jernih, hanya saja kalau pemasangannya ditelinga kurang pas, maka suara headset ini agak kurang terdengar dan kadang mudah lepas.
Headset murah meriah ini tidak bisa memunculkan suara notifikasi, mungkin ada pengaturan khusus atau memang handphone saya yang tidak support fitur ini. Hanya pas pertama kali konek, sempat muncul notifikasi suara dari aplikasi seperti Whatsapp, tapi setelah beberapa lama terhubung, headset tidak lagi atau hanya kadang-kadang saja mengeluarkan suara saat ada notifikasi dari aplikasi di ponsel.
Headset TWS I7S merupakan headset buatan pabrik yang diproduksi masal. Jadi, sudah barang tentu bentuknya seragam. Tapi karena anatomi tubuh manusia kadangkala tidak simetris maka pengalaman saya pakai headset ini terasa berbeda antara kanan dan kiri. Rasanya lebih nyaman yang sebelah kiri daripada yang kanan. Yang kanan, posisinya kurang pas dan sering lepas. Sedangkan headset yang sebelah kiri, lebih mantap dan terasa nyaman meskipun menggunakan helm.
Mungkin akan berbeda hasilnya bagi orang lain.
Ketika dinyalakan dengan menekan tahan tombol power, maka akan terdengar suara dalam bahasa inggris yang menginformasikan bahwa headset telah menyala. Begitu juga saat dimatikan. "Power On" atau "Power Off" begitu suara yang terdengar saat headset dinyalakan/dimatikan. Jadi kita tau persis apakah headset dalam keadaan menyala atau mati.
Tombol powernya sendiri berupa tombol fisik konvensional. Bagi sebagian orang, tombol seperti ini mungkin terlihat kuno. Karena sekarang sudah ada headset wireless yang tombol powernya model sentuh.
Tapi saya merasa cocok dengan headset yang pakai tombol power konvensional seperti TWS I7S ini, karena terasa lebih mantap dan meyakinkan saat ingin menghidupkan atau mematikan headset.
Headset ini bisa dicharging dengan memasukannya kedalam dock. Saat charging, lampu dock akan menyala biru sementara lampu indikator akan menyala merah. Ketika baterai headset telah terisi penuh maka lampu indikatornya akan berubah menjadi biru. Dan ketika kedua headset telah terisi penuh maka dock akan off secara otomatis.
Sementara, ketika charging dock-nya ditancapkan ke charging yang nyolok kelistrik maka lampu indikatornya akan berkedip-kedip warna merah dan akan berhenti berkedip saat sudah penuh.
Bagi yang sedang mencari-cari headset TWS murah meriah, yang ini salah satu pilihan yang murah dan lumayan berfungsi baik. Setidaknya untuk kebutuhan dasar seperti menelepon, dengerin lagu atau nonton film. Memang agak mengecewakan karena tidak bisa meneruskan suara notifikasii dari aplikasi, tapi its oke lah. Mungkin ada pengaturan yang belum tepat untuk urusan ini.
Kalau untuk kualitas suara mendengarkan musik, mungkin akan tergantung pada selera masing-masing orang. Kalau yang tidak terlalu peduli atau mengerti detail suara seperti saya, mungkin headset ini cukup enak untuk dengar musik. Karena bagi saya semua speaker sama saja, speaker hanya tweeter pun bagi saya sudah lumayan, yang penting suara lagu dan musiknya terdengar. 😅
Untuk baterai, menurut buku panduannya, bisa bertahan hingga dalam posisi stanby. Untuk pemakaian bertelepon ria, dia bisa bertahan hingga 5-6 Jam jika hanya pakai satu headset dan 4-5 jam ketika dipakai kedua-duanya. Untuk jangka waktu daya tahan baterainya ini belum sempat saya coba apakah benar-benar bisa tahan pakai ngobrol hingga 6 jam. Lagian mau ngobrol sama siapa aja yaa sampai 6 jam?😅
Headsetnya sendiri menggunakan baterai berkapasitas 65 mAh sedangkan charging dock-nya/wadahnya memiliki kapasitas baterai 950 mAh.
Btw, sebenarmya, alat ini di sebut apa yaa seharusnya? Handsfree, headset, atau earphone? Jadi bingung.