Sumber air untuk kebutuhan rumah tangga bisa berasal langsung dari PDAM atau dari pompa air yang mengalir ke instalasi pipa di dalam rumah.
Di daerah tertentu yang sumber airnya so (sudah) dekat dan relatif lancar, sistem suplai langsung dari sumber air ke instalasi rumah memang tidak jadi masalah.
Tapi didaerah tertentu yang suplai airnya tersendat-sendat, keberadaan dan pengadaan tandon harus di pertimbangkan untuk di-agendakan. Tandon air rumahan biasanya terbuat dari tandon plastik, tandon stainless steel atau dari semen.
Manfaat penggunaan tandon air di dalam rumah tinggal.
1. Menghemat listrik
Perpipaan sistem direct, membuat pompa listrik menyala / dinyalakan saat penghuni rumah membutuhkan air. Hal ini membuat konsumsi listrik menjadi tinggi karena setiap kali pompa air mulai menyala ketika keran dibuka maka daya listrik yang di serap lumayan tinggi. Manfaat tandon air, salah satunya adalah menghemat penggunaan listrik karena tidak harus menyalakan pompa air setiap kali membutuhkan air.
2. Menjaga ketersediaan air setiap saat.
Manfaat tandon air berikutnya adalah, Suplai air selalu tersedia selama tandon terisi air. Apalagi jika tandon air menggunakan sistem saklar otomatis maka tidak khawatir kehabisan air karena setiap kali air mencapai titik terendah ditandon maka pompa air akan menyala untuk mengisi air kedalam tandon hingga penuh.
Apalagi kalau tinggal di daerah yang suplai air PAM-nya tersendat, misalnya hanya senin dan kamis. Maka keberadaan tandon harus diprioritaskan untuk menampung air saat suplai air dari PAM mengalir.
3. Mengantisipasi listrik mati
Kadangkala ada saatnya listrik dari PLN harus di padamkan karena ada perbaikan atau pembangkitnya kehabisan bahan bakar. Saat seperti ini akan sulit jika rumah tanpa tandon.
Kondisi gak ada listrik, gak ada air seakan menjadi situasi paling genting saat ini. Manfaat tandon air, bisa menyediakan kebutuhan air saat listrik yang biasa digunakan untuk menggerakan pompa air tiba-tiba padam.
Dengan adanya cadangan air di tandon, setidaknya bisa lebih meringankan di masa sulit tanpa listrik.
Itulah manfaat menggunakan tandon air di rumah tinggal. Meskipun bermanfaat, tentu ada hal-hal yang menjadi konsekuensi pemasangan tandon dirumah misalnya, harus menyediakan ruang untuk meletakan tandon.
Kemudian biaya tambahan untuk pengadaan dan instalasi tandon. Dan juga perawatan rutin untuk membersihkan tandon secara berkala.
Penentuan pemilihan kapasitas tandon dihitung berdasarkan jumlah penghuni di dalam rumah.
Untuk penggunaan air dalam sehari perorang di asumsukan sebanyak 250 liter perhari perorang.
Jadi kalau dalam satu rumah ada empat orang maka air yang dibutuhkan selama sehari adalah sebanyak;
4 x 250 liter = 1000 liter
Jadi tandon yang di perlukan adalah ukuran 1000 liter atau lebih.
Lalu, bagaimana kalau dalam satu rumah ada 8 orang, apakah harus pakai tandon kapasitas 2000 liter?
Yaa, idealnya seperti itu, tapi tidak harus seperti itu juga. Karena semakin besar ukuran tandon, semakin mahal juga harganya.
Bisa tetap pakai ukuran 1000 liter tapi harus lebih sering menyalakan pompa air untuk mengisi tandon.
Asumsinya, pompa listrik akan menyala dua kali untuk memenuhi kebutuhan air penghuni rumah 8 orang.
Jadi, pertimbangannya nanti lebih ke konsumsi listrik.
Mana yang lebih hemat, mengisi tandon 2000 liter sekali atau mengisi tandon 1000 liter dua kali sehari.
Yaa, ini sekedar pertimbangan berdasarkan asumsi semata.
Mungkin lebih baik tetap pakai tandon 1000 liter meskipun harus menyalakan pompa air dua kali.
Asumsinya, durasi nyala pompa air untuk mengisi tandon 1000 liter lebih singkat daripada saat mengisi tandon 2000 liter. Ini bisa berpengaruh terhadap umur pompa air.