Jalan raya berisi berbagai macam sifat dan sikap manusia dengan kepentingannya masing-masing.
Ada yang buru-buru tanpa alasan yang jelas. Entah kejar jam kantor, atau sudah ditunggu rekan bisnis atau malah karenakebelet boker.
Ada juga yang jalan pelan entah karena hati-hati atau karena baru belajar berkendara.
Jalan pelan perlahan memang baik, tapi kadang jadi masalah kalau tidak sesuai sikon. Gaya berkendara harus sesuai dengan peraturan berlalu lintas serta situasi dan kondisi.
Oleh karena itu, hindari perilaku ini saat berkendara.
1. MELAWAN ARUS
Untuk mempersingkat jarak, tak jarang kita mengambil jalur melawan arus agar dapat cepat sampai tujuan. Tapi ini sangat berbahaya, bukan saja bagi kita tapi juga bagi pengendara lain dari arah berlawanan.
2. BERKENDARA TIDAK SESUAI LAJUR
Jalan raya terbagi menjadi beberapa lajur. Bisa satu, dua, tiga atau lebih. Lajur paling kanan biasanya untuk jalur cepat sedangkan lajur kiri untuk jalur lambat.
Jangan berjalan lambat di lajur cepat, sangat mengganggu pengendara lain dan juga berbahaya.
Begitupun sebaliknya, jangan berjalan cepat di lajur lambat. Melajulah sesuai lajur yang digunakan agar aman berkendara.
3. LEWAT TROTOAR
Karena macet tak jarang kita memanfaatkan trotoar untuk menerobos antrian. Perilaku ini sangat tidak aman. Anda bisa saja bersenggolan dengan pejalan kaki atau bertabrakan dengan pesepeda yang memiliki jalur ditrotoar.
Perlu juga di ketahui, permukaan trotoar tidak kompetible dengan ban. Anda bisa saja terpeleset dan jatuh jika mengerem mendadak diatas trotoar karena grip ban tidak dapat mencengkeram dengan baik apalagi kalau kondisinya basah.
4. BERMAIN PONSEL
Berkendara sambil mengoperasikan ponsel adalah perilaku yang sangat berbahaya. Berbahaya bagi diri sendiri dan bagi orang lain.
Mengoperasikan telepon seperti menelepon apalagi sambil chatting, jelas mengganggu konsentrasi.
Seberapa pentingnyakah orang di seberang ponsel sana sampai anda rela harus mempertaruhkan nyawa untuk membalas chattingnya sambil berkendara. Apakah dia seorang Presiden USA atau bahkan mungkin Presiden RI sampai anda harus membalas pesannya seketika tanpa mempedulikan situasi dan kondisi. Jika anda tidak peduli dengan nyawa anda, pikirkan nyawa orang lain yang mungkin terdampak akibat perilaku anda yang berkendara sambil mengoperasikan ponsel.
Bayangkan kalau anda tiba-tiba meleng dan menyenggol pengendara lain sehingga membuatnya terluka. Apakah sepadan dengan topik yang anda bahas di chattingan.?
Kalau ingin membalas pesan, sebaiknya menepi dahulu kalau memang sangat urgent atau abaikan hingga anda sampai ditujuan.
5. MEMBAWA BARANG MELEBIHI BATAS
Membawa barang terlalu banyak, berat dan besar bisa membahayakan saat berkendara. Ukuran barang yang melebihi lebar stang motor dan menghalangi pandangan dari spion akan mengurangi kemampuan pengemudi mengamati sekitar.
Barang yang terlalu besar dan berat membuat kendali motor jadi oleng tidak seimbang dan bisa saja membuat pengendara terjatuh. Jika terpaksa harus membawa barang, sesuaikan dimensi dan beratnya tidak melebihi ketentuan.
Begitupun di Mobil, kadang bawaan terlalu besar dan melebihi kapasitas bagasi mobil hingga terpaksa pintu bagasi tidak tertutup. Bahayanya membawa barang berlebih di mobil seperti ini.
6. TIDAK MENGGUNAKAN HELM
Ini seringkali terjadi saat berkendara dalam jarak dekat. Dengan alasan hanya dekat lantas enggan menggunakan helm. Padahal jalur yang akan dilalui merupakan jalam besar yang ramai kendaraan berlalu lalang.
Kalau hanya lewat pematang sawah atau jalan ke kebun mungkin masih bisa dimaklumi.
Tapi kalau lewat jalan besar yang ramai kendaraan, alangkah baiknya jika menggunakan helm meskipun jarak yang ditempuh relatif dekat.
7. MODIF KENDARAAN TIDAK STANDART
Ini termasuk yang paling sering dan sebaiknya dihindari. Kadang, karena ingin tampil beda atau ingin tampil ala-ala motor antimainstream lalu memodif motor menjadi tak standart.
Misalnya mengganti spion dengan yang berukuran kecil atau merubah posisinya ke tempat yang tak lazim, diujung stang misalnya. Ukuran spion yang kecil membuat pengemudi kesulitan untuk mengamati kendaraan lain yang ada dibelakangnya sehingga bisa membahayakan.
Modifikasi lain seperti mengganti knalpot dengan type racing yang suaranya menggelegar namun tidak diimbangi dengan performa motor secara signifikan hanya akan mengganggu kenyamanan orang lain.
Termasuk juga memodifikasi lampu rem menjadi putih ditambah efek kedip-kedip, sangat mengganggu. Sebaiknya hindari perilaku memodifikasi seperti ini. Jika ingin memodifikasi motor, sebaiknya yang sekiranya tidak mengganggu pengguna jalan lain.
8. BELOK MENDADAK
Dalam berkendara, ada aturan-aturan yang harus di patuhi termasuk jika anda akan pindah jalur atau berbelok.
Jangan berbelok mendadak, berilah tanda beberapa meter sebelum titik belok agar pengendara lain bisa mengantisipasi pergerakan anda.
Nyalakan lampu sein sebagai tanda anda akan berbelok. Rubah lajur perlahan-lahan jika posisi anda belum tepat.
Misalkan jika anda berada di lajur tengah tapi ingin belok ke kiri, maka siap-siap pindah lajur perlahan dari posisi sekitar 50 meter dari titik belok.
Begitu juga jika anda ingin belok kanan. Ketika anda ingin belok kanan dan posiai sudah dijalur tengah, jangan terus ambil lajur kiri lagi. Karena kadang ada juga pengendara yang mau belok kanan tapi malah minggir kekiri dan menunggu arus lalu lintas agak sepi baru belok kanan.
9. MENEROBOS LAMPU MERAH
Perilaku yang harus dihindari adalah menerobos lampu merah. Maklum, dititik tertentu, lampu merahnya bisa sangaaat lamaaa, mungkin pengendara sempat ngopi-ngopi dahulu sembari menunggu lampu berubah hijau. Tapi ini tidak bisa dijadikan alasan dan pembenaran perilaku menerobos lampu merah.
10. BERTEDUH SAAT LAMPU MERAH
Kalau jalan siang hari yang cerah, posisi bawah jembatan layang, bayangan papan bilboard, bawah pohon menjadi tempat berteduh favorit. Biasanya posisinya agak jauh dari lampu merah dan didepan masih kosong. Ini mengganggu kendaraan yang ada dibelakang yang ingin maju mengisi kekosongan didepan.
11. MENEROBOS JALUR KHUSUS
Jalan raya di beberapa kota besar menyediakan jalur khusus untuk kendaraan tertentu. Ada jalur khusus yang tidak boleh dilalui sepeda motor seperti jalan tol, beberapa titik flyover, dan jalur busway tentunya yang tidak boleh dilalui kendaraan lain, khusus bus saja boleh lewat.
Mengambil jalur yang tidak sesuai akan membahayakan. Misalnya, ada larangan sepeda motor lewat di flyover karena hembusan anginnya lumayan kencang sehingga bisa membuat pengendara motor tidak stabil saat melawan angin dan bisa terjatuh.
12. KELUAR GANG SEENAKNYA
Ada baiknya jika akan keluar gang, berhenti dahulu diujung gang dan memantau kondisi lalu lintas sebelum melanjutkan perjalanan. Jangan langsung nyelonong keluar gang tanpa mengamati sekitar. Ini bisa membuat pengendara lain kaget. Meskipun jalan utama didepan gang bukan jalur cepat tapi tetap saja berbahaya.
13. MEROKOK
Sebagian pengendara suka berkendara sambil merokok, baik itu pengendara mobil maupun motor. Padahal paling enak merokok itu sambil ngopi di rumah atau di cafe.
Abu rokok yang terbang diterpa angin bisa mengenai pengendara dibelakang dan dapat membahayakan.
14. MELUDAH
Kadang-kadang kalau dijalan, ada saja perilaku pengendara yang refleks tak terkendali seperti meludah ugal-ugalan. Membahayakan sieh enggak, tapi joroknya itu kalau tetesan liur terbang terhempas kebelakang mengenai pengguna jalan lain. #iuuh...
Saat berkendara hendaknya kita menerapkan prilaku safety riding. Safety riding kira-kira artinya berkendara dengan aman. Berkendara dengan aman harus menjaga sikap dan perilaku saat berkendara di jalan raya. Baik itu saat mengendarai kendaraan roda empat maupun roda dua.
Hindari perilaku-perilaku yang dapat menghambat perjalanan. Sehingga kita bisa sampai ketempat tujuan dengan selamat. Semoga bermanfaat.
Ada yang buru-buru tanpa alasan yang jelas. Entah kejar jam kantor, atau sudah ditunggu rekan bisnis atau malah karena
Ada juga yang jalan pelan entah karena hati-hati atau karena baru belajar berkendara.
Jalan pelan perlahan memang baik, tapi kadang jadi masalah kalau tidak sesuai sikon. Gaya berkendara harus sesuai dengan peraturan berlalu lintas serta situasi dan kondisi.
Oleh karena itu, hindari perilaku ini saat berkendara.
1. MELAWAN ARUS
Untuk mempersingkat jarak, tak jarang kita mengambil jalur melawan arus agar dapat cepat sampai tujuan. Tapi ini sangat berbahaya, bukan saja bagi kita tapi juga bagi pengendara lain dari arah berlawanan.
2. BERKENDARA TIDAK SESUAI LAJUR
Jalan raya terbagi menjadi beberapa lajur. Bisa satu, dua, tiga atau lebih. Lajur paling kanan biasanya untuk jalur cepat sedangkan lajur kiri untuk jalur lambat.
Jangan berjalan lambat di lajur cepat, sangat mengganggu pengendara lain dan juga berbahaya.
Begitupun sebaliknya, jangan berjalan cepat di lajur lambat. Melajulah sesuai lajur yang digunakan agar aman berkendara.
3. LEWAT TROTOAR
Karena macet tak jarang kita memanfaatkan trotoar untuk menerobos antrian. Perilaku ini sangat tidak aman. Anda bisa saja bersenggolan dengan pejalan kaki atau bertabrakan dengan pesepeda yang memiliki jalur ditrotoar.
Perlu juga di ketahui, permukaan trotoar tidak kompetible dengan ban. Anda bisa saja terpeleset dan jatuh jika mengerem mendadak diatas trotoar karena grip ban tidak dapat mencengkeram dengan baik apalagi kalau kondisinya basah.
4. BERMAIN PONSEL
Berkendara sambil mengoperasikan ponsel adalah perilaku yang sangat berbahaya. Berbahaya bagi diri sendiri dan bagi orang lain.
Mengoperasikan telepon seperti menelepon apalagi sambil chatting, jelas mengganggu konsentrasi.
Seberapa pentingnyakah orang di seberang ponsel sana sampai anda rela harus mempertaruhkan nyawa untuk membalas chattingnya sambil berkendara. Apakah dia seorang Presiden USA atau bahkan mungkin Presiden RI sampai anda harus membalas pesannya seketika tanpa mempedulikan situasi dan kondisi. Jika anda tidak peduli dengan nyawa anda, pikirkan nyawa orang lain yang mungkin terdampak akibat perilaku anda yang berkendara sambil mengoperasikan ponsel.
Bayangkan kalau anda tiba-tiba meleng dan menyenggol pengendara lain sehingga membuatnya terluka. Apakah sepadan dengan topik yang anda bahas di chattingan.?
Kalau ingin membalas pesan, sebaiknya menepi dahulu kalau memang sangat urgent atau abaikan hingga anda sampai ditujuan.
5. MEMBAWA BARANG MELEBIHI BATAS
Membawa barang terlalu banyak, berat dan besar bisa membahayakan saat berkendara. Ukuran barang yang melebihi lebar stang motor dan menghalangi pandangan dari spion akan mengurangi kemampuan pengemudi mengamati sekitar.
Barang yang terlalu besar dan berat membuat kendali motor jadi oleng tidak seimbang dan bisa saja membuat pengendara terjatuh. Jika terpaksa harus membawa barang, sesuaikan dimensi dan beratnya tidak melebihi ketentuan.
Begitupun di Mobil, kadang bawaan terlalu besar dan melebihi kapasitas bagasi mobil hingga terpaksa pintu bagasi tidak tertutup. Bahayanya membawa barang berlebih di mobil seperti ini.
6. TIDAK MENGGUNAKAN HELM
Ini seringkali terjadi saat berkendara dalam jarak dekat. Dengan alasan hanya dekat lantas enggan menggunakan helm. Padahal jalur yang akan dilalui merupakan jalam besar yang ramai kendaraan berlalu lalang.
Kalau hanya lewat pematang sawah atau jalan ke kebun mungkin masih bisa dimaklumi.
Tapi kalau lewat jalan besar yang ramai kendaraan, alangkah baiknya jika menggunakan helm meskipun jarak yang ditempuh relatif dekat.
7. MODIF KENDARAAN TIDAK STANDART
Ini termasuk yang paling sering dan sebaiknya dihindari. Kadang, karena ingin tampil beda atau ingin tampil ala-ala motor antimainstream lalu memodif motor menjadi tak standart.
Misalnya mengganti spion dengan yang berukuran kecil atau merubah posisinya ke tempat yang tak lazim, diujung stang misalnya. Ukuran spion yang kecil membuat pengemudi kesulitan untuk mengamati kendaraan lain yang ada dibelakangnya sehingga bisa membahayakan.
Modifikasi lain seperti mengganti knalpot dengan type racing yang suaranya menggelegar namun tidak diimbangi dengan performa motor secara signifikan hanya akan mengganggu kenyamanan orang lain.
Termasuk juga memodifikasi lampu rem menjadi putih ditambah efek kedip-kedip, sangat mengganggu. Sebaiknya hindari perilaku memodifikasi seperti ini. Jika ingin memodifikasi motor, sebaiknya yang sekiranya tidak mengganggu pengguna jalan lain.
8. BELOK MENDADAK
Dalam berkendara, ada aturan-aturan yang harus di patuhi termasuk jika anda akan pindah jalur atau berbelok.
Jangan berbelok mendadak, berilah tanda beberapa meter sebelum titik belok agar pengendara lain bisa mengantisipasi pergerakan anda.
Nyalakan lampu sein sebagai tanda anda akan berbelok. Rubah lajur perlahan-lahan jika posisi anda belum tepat.
Misalkan jika anda berada di lajur tengah tapi ingin belok ke kiri, maka siap-siap pindah lajur perlahan dari posisi sekitar 50 meter dari titik belok.
Begitu juga jika anda ingin belok kanan. Ketika anda ingin belok kanan dan posiai sudah dijalur tengah, jangan terus ambil lajur kiri lagi. Karena kadang ada juga pengendara yang mau belok kanan tapi malah minggir kekiri dan menunggu arus lalu lintas agak sepi baru belok kanan.
9. MENEROBOS LAMPU MERAH
Perilaku yang harus dihindari adalah menerobos lampu merah. Maklum, dititik tertentu, lampu merahnya bisa sangaaat lamaaa, mungkin pengendara sempat ngopi-ngopi dahulu sembari menunggu lampu berubah hijau. Tapi ini tidak bisa dijadikan alasan dan pembenaran perilaku menerobos lampu merah.
10. BERTEDUH SAAT LAMPU MERAH
Kalau jalan siang hari yang cerah, posisi bawah jembatan layang, bayangan papan bilboard, bawah pohon menjadi tempat berteduh favorit. Biasanya posisinya agak jauh dari lampu merah dan didepan masih kosong. Ini mengganggu kendaraan yang ada dibelakang yang ingin maju mengisi kekosongan didepan.
11. MENEROBOS JALUR KHUSUS
Jalan raya di beberapa kota besar menyediakan jalur khusus untuk kendaraan tertentu. Ada jalur khusus yang tidak boleh dilalui sepeda motor seperti jalan tol, beberapa titik flyover, dan jalur busway tentunya yang tidak boleh dilalui kendaraan lain, khusus bus saja boleh lewat.
Mengambil jalur yang tidak sesuai akan membahayakan. Misalnya, ada larangan sepeda motor lewat di flyover karena hembusan anginnya lumayan kencang sehingga bisa membuat pengendara motor tidak stabil saat melawan angin dan bisa terjatuh.
12. KELUAR GANG SEENAKNYA
Ada baiknya jika akan keluar gang, berhenti dahulu diujung gang dan memantau kondisi lalu lintas sebelum melanjutkan perjalanan. Jangan langsung nyelonong keluar gang tanpa mengamati sekitar. Ini bisa membuat pengendara lain kaget. Meskipun jalan utama didepan gang bukan jalur cepat tapi tetap saja berbahaya.
13. MEROKOK
Sebagian pengendara suka berkendara sambil merokok, baik itu pengendara mobil maupun motor. Padahal paling enak merokok itu sambil ngopi di rumah atau di cafe.
Abu rokok yang terbang diterpa angin bisa mengenai pengendara dibelakang dan dapat membahayakan.
14. MELUDAH
Kadang-kadang kalau dijalan, ada saja perilaku pengendara yang refleks tak terkendali seperti meludah ugal-ugalan. Membahayakan sieh enggak, tapi joroknya itu kalau tetesan liur terbang terhempas kebelakang mengenai pengguna jalan lain. #iuuh...
Saat berkendara hendaknya kita menerapkan prilaku safety riding. Safety riding kira-kira artinya berkendara dengan aman. Berkendara dengan aman harus menjaga sikap dan perilaku saat berkendara di jalan raya. Baik itu saat mengendarai kendaraan roda empat maupun roda dua.
Hindari perilaku-perilaku yang dapat menghambat perjalanan. Sehingga kita bisa sampai ketempat tujuan dengan selamat. Semoga bermanfaat.