Teknologi dan inovasi selalu di kembangkan untuk semakin memudahkan manusia dalam berkatifitas sehari-hari. Tak ayal, kemunculan teknologi ponsel android semakin menguak beraneka ragam kemungkinan yang bisa di sajikan oleh sebuah ponsel yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya saat kamera dalam ponsel masih sebatas mimpi.
Di ponsel, kita sudah familiar dengan koeksi wireless saat akan mengirim data berupa file dokumen, musik, foto antar perangkat melalui jaringan bluetooth atau Wifi.
Konektifitas wireless sudah tidak asing bagi kita pengguna posel jaman now. Pasalnya, bluetooth sudah lama kita kenal sebagai sarana untuk mengirim dan merima data secara wireless.
Teknologi wireless charging salah satu yang cukup istimewa dalam perkembangan teknologi khususnya ponsel.
Seperti kita ketahui, banyak sekali inovasi untuk urasan charging ponsel yang salah satunya adalah rapid charging dan wireless charging.
Dengan teknologi wireless charging, semakin memudahkan kita untuk mencharge ponsel tanpa harus mencari kabel charger dan mencolokannya ke port yang ada di ponsel.
Kadangkala aktifitas charging ini bisa jadi menjadi sesuatu pekerjaan yang sulit saat badan lagi mager setelah capek beraktifitas seharian.
Sebelum kita mengetahui cara kerja wireless charging, tidak ada salahnya jika kita mengetahui latar belakang dari teknologi ini.
# Definisi Wireless Charging
Wireless charging adalah proses pengisian baterai secara nirkable. Jadi proses charging dengan teknologi wireless ini terjadi tanpa adanya kabelsebagai media penghubung anatara ponsel dan sumber listrik seperti pada proses charging konvensional.
Disinilah tantangan terbesarnya ketika sebuah arus harus di transmisikan dari satu perangkat ke parangkat lain tanpa media penghantar / konduktor.
# Prinsip kerja Wireless Charging
Dalam pelajaran Fisika, kita mengetahu bahwa media yang bersifat konduktif bisa berupa zat padat, cair atau gas.
Nah pada teknologi wireles charging bisa dibilang tidak ada media penghantar yang dignakan sebagai penghubung antara sumber listrik dan perangkat penerima / ponsel. Jadi terkesan mistis bukan?
Namun dalam ilmu fisika kita juga mengenal ilmu tentang induksi magnetik. Prinsip kerja induksi magnet inilah yang menjadi prinsip dasar teknologi wireless charging.
Sepasang coil di pasang pada dua perangkat yang berbeda (charger pad dan di ponsel). Sepasang coil ini mengandung muatan elektromagnetik yang jika didekatkan bisa menjadi media penghantar listrik yang akan diserap oleh receiver yang ada diponsel dan akan diolah untuk mengisi baterai.
# Sejarah Wireless Charging
Wireless charging sebenarnya sudah cukup lama di kembangkan dan di gunakan pada ponsel. Smartphone pertama yang cukup populer menggunakan teknologi Wireless charging adalah Palm Pre. Palm Pre dilengkapi magnet pemandu yang dapat menahan sekaligus mengarahkan ponsel agar berada pada posisi yang tepat untuk mendapatkan proses charging yang efektif dan efisien.
Dalam perkembangannya, perusahaan besar mulai mempromosikan teknologi ini dan membentuk konsorsium yang bernama Wireless Power Consortium (WPC) dan mengeluarkan starndart Qi (dibaca chi, yang berarti energi dari bahasa china).
Saat ini ada tiga stndarisasi untuk teknologi wireless charging yaitu Qi Standart, Power Matters Alliance (PMA), dan Aliance for Wireless Power (A4WP). Standarisasi ini diharapkan bisa menjadi acuan dasar terbentuknya ekosistem teknologi yang menghasilkan produk yang kompatible dengan teknologi wireless charging.
Hingga september 2012, tercatat 110 produk yang telah di sertifikasi dan memenuhi standart Qi mulai dari produk smartphone, charging pad, game controler, charger ponsel untuk mobil, jam, perkema blue-ray, dan juga modul charger untuk dipasang di meja atau furnitur lainnya.
# Cara Kerja Wireless Charging
Teknologeknologi ja Wireless CCC yang menjadi prinsip dasar wireless charginggi wireless charging hanya bisa berfungsi pada perangkat yang sudah dilengkapi perangkat yang mendukung teknologi ini.
Dalam sebuah charger berteknologi wireless, terdapat sebuah induktor yang akan merubah energi listrik menjadi energi magnet.
Di satu sisi, pada ponsel juga terdapat sebuah induktor yang akan merubah energi magnet menjadi energi listrik yang akan mencharge ponsel.
Jadi prosesnya secara singkat seperti ini. Energi listrik dirubah menjadi energi magnet pada perangkat charger. Energi magnet ini akan ditangkap oleh induktor di ponsel dan kemudian akan dirubah menjadi energi listrik.
Energi listrik ini kemudian diproses sedemikian rupa sehingga voltase dan tegangannya bisa mengalir ke baterai dengan aman.
Tidak semua ponsel mendukung teknologi wireles charging ini, tapi jika ponsel anda ingin bisa di charge secara wireless, anda bisa tambahkan receiver wireless charger agar bisa merasakan kecanggihan teknologi charger tanpa kabel.
# Kelebihan Wireless Charging
# Kekurangan Wireless Charging
Di ponsel, kita sudah familiar dengan koeksi wireless saat akan mengirim data berupa file dokumen, musik, foto antar perangkat melalui jaringan bluetooth atau Wifi.
Konektifitas wireless sudah tidak asing bagi kita pengguna posel jaman now. Pasalnya, bluetooth sudah lama kita kenal sebagai sarana untuk mengirim dan merima data secara wireless.
Teknologi wireless charging salah satu yang cukup istimewa dalam perkembangan teknologi khususnya ponsel.
Seperti kita ketahui, banyak sekali inovasi untuk urasan charging ponsel yang salah satunya adalah rapid charging dan wireless charging.
Dengan teknologi wireless charging, semakin memudahkan kita untuk mencharge ponsel tanpa harus mencari kabel charger dan mencolokannya ke port yang ada di ponsel.
Kadangkala aktifitas charging ini bisa jadi menjadi sesuatu pekerjaan yang sulit saat badan lagi mager setelah capek beraktifitas seharian.
Sebelum kita mengetahui cara kerja wireless charging, tidak ada salahnya jika kita mengetahui latar belakang dari teknologi ini.
# Definisi Wireless Charging
Wireless charging adalah proses pengisian baterai secara nirkable. Jadi proses charging dengan teknologi wireless ini terjadi tanpa adanya kabelsebagai media penghubung anatara ponsel dan sumber listrik seperti pada proses charging konvensional.
Disinilah tantangan terbesarnya ketika sebuah arus harus di transmisikan dari satu perangkat ke parangkat lain tanpa media penghantar / konduktor.
# Prinsip kerja Wireless Charging
Dalam pelajaran Fisika, kita mengetahu bahwa media yang bersifat konduktif bisa berupa zat padat, cair atau gas.
Nah pada teknologi wireles charging bisa dibilang tidak ada media penghantar yang dignakan sebagai penghubung antara sumber listrik dan perangkat penerima / ponsel. Jadi terkesan mistis bukan?
Namun dalam ilmu fisika kita juga mengenal ilmu tentang induksi magnetik. Prinsip kerja induksi magnet inilah yang menjadi prinsip dasar teknologi wireless charging.
Sepasang coil di pasang pada dua perangkat yang berbeda (charger pad dan di ponsel). Sepasang coil ini mengandung muatan elektromagnetik yang jika didekatkan bisa menjadi media penghantar listrik yang akan diserap oleh receiver yang ada diponsel dan akan diolah untuk mengisi baterai.
# Sejarah Wireless Charging
Wireless charging sebenarnya sudah cukup lama di kembangkan dan di gunakan pada ponsel. Smartphone pertama yang cukup populer menggunakan teknologi Wireless charging adalah Palm Pre. Palm Pre dilengkapi magnet pemandu yang dapat menahan sekaligus mengarahkan ponsel agar berada pada posisi yang tepat untuk mendapatkan proses charging yang efektif dan efisien.
Dalam perkembangannya, perusahaan besar mulai mempromosikan teknologi ini dan membentuk konsorsium yang bernama Wireless Power Consortium (WPC) dan mengeluarkan starndart Qi (dibaca chi, yang berarti energi dari bahasa china).
Saat ini ada tiga stndarisasi untuk teknologi wireless charging yaitu Qi Standart, Power Matters Alliance (PMA), dan Aliance for Wireless Power (A4WP). Standarisasi ini diharapkan bisa menjadi acuan dasar terbentuknya ekosistem teknologi yang menghasilkan produk yang kompatible dengan teknologi wireless charging.
Hingga september 2012, tercatat 110 produk yang telah di sertifikasi dan memenuhi standart Qi mulai dari produk smartphone, charging pad, game controler, charger ponsel untuk mobil, jam, perkema blue-ray, dan juga modul charger untuk dipasang di meja atau furnitur lainnya.
# Cara Kerja Wireless Charging
Teknologeknologi ja Wireless CCC yang menjadi prinsip dasar wireless charginggi wireless charging hanya bisa berfungsi pada perangkat yang sudah dilengkapi perangkat yang mendukung teknologi ini.
Dalam sebuah charger berteknologi wireless, terdapat sebuah induktor yang akan merubah energi listrik menjadi energi magnet.
Di satu sisi, pada ponsel juga terdapat sebuah induktor yang akan merubah energi magnet menjadi energi listrik yang akan mencharge ponsel.
Jadi prosesnya secara singkat seperti ini. Energi listrik dirubah menjadi energi magnet pada perangkat charger. Energi magnet ini akan ditangkap oleh induktor di ponsel dan kemudian akan dirubah menjadi energi listrik.
Energi listrik ini kemudian diproses sedemikian rupa sehingga voltase dan tegangannya bisa mengalir ke baterai dengan aman.
Tidak semua ponsel mendukung teknologi wireles charging ini, tapi jika ponsel anda ingin bisa di charge secara wireless, anda bisa tambahkan receiver wireless charger agar bisa merasakan kecanggihan teknologi charger tanpa kabel.
# Kelebihan Wireless Charging
- Praktis, tidak perlu mencolokan charger ke smartphone, cukup letakanm smartphone di atas atau disekitar charger dalam jarak tertentu maka baterai ponsel akan mulai terisi.
- Konektor USB di ponsel lebih awet karena jarang digunakan untuk charging.
- Ringkas, karena penempatan charger bisa ditata sedemikian rupa diatas meja kerja sehingga lebih rapi, tidak tampak kabel berseliweran kesana kemari.
- Bisa digunakan untuk semua ponsel tanpa harus menyediakan bermacam jenis tipe colokan USB mini.
- Lebih aman karena ketika ponsel akan digunakan maka proeses pengisian akan berhenti seketika ponsel berada diluar jangkauan charger yang umumnya sekitar 45 mm.
- Tampak modern dan canggih. Proses charging yang hanya meletakan ponsel di atas charger terlihat sangat canggih, modern dan keren. Setidaknya hingga teknologi ini mulai jamak di terapkan di semua ponsel.
# Kekurangan Wireless Charging
- Lebih lama, Proses charging ponsel berlangsung lebih lama dibandingkan jika menggunakan charger konvensional.
- Konsumsi listrik lebih besar dibanding dengan charger yang menggunakan kabel. Ini disebabkan karena sebagian energi listrik akan berubah menjadi panas.
- Ponsel menjadi lebih tebal karena perlu menambahkan perangkat unit charger yang dipasang di bagian belakang ponsel. Ini agak kontraproduktif dengan tren ponsel masa kini yang semakin tipis.
- Tidak semua ponsel bisa menikmati fitur wireless charging, karena untuk bisa memanfaatkan fitur ini, ponsel harus memiliki perangkat keras semacam receiver untuk arus induksi listrik yang dikirim oleh charger.
- Mahal, teknologi ini masih tergolong mahal. Sebuah charger wireless di jual sekitar ratusan ribu. Soal harga sebenarnya relatif, semain banyak pengguna teknologi ini maka harga pun bisa semakin ditekan.
# Mode yang ada pada teknologi wireless charging
a. Mode Induksi
Pengisian baterai ponsel dalam mode ini akan terjadi jika jarak antar charger dan ponsel kurang dari 7 mm. Posisi coil yang ada pada charger dan ponsel harus berada sejajar agar proses charging benar-benar efektif. Beberapa transmiter charger wireles menggunakan lebih dari satu coil transmiter agar pengguna tidak kesulitan memposisikan ponsel dengan tepat diatas charger untuk mendapat pengisian yang efektif.
b. Mode Resonant
Selain mode induksi yang mewajibkan menempelkan ponsel diatas charger. Mode resonant memungkinkan ponsel dapat di charger hanya dengan mendekatkan ponsel ke charger dengan radius maksimal 45 mm. jadi wireles charger pad dapat diletakan di bawah meja sehingga ruang kerja terlihat lebih rapi dan modern. Mode resonant memiliki kualitas pengisian yang sama baiknya dengan mode induksi.
c. Mode Induksi dan Resonant
Gabungan mode resonant dan induksi memberi fleksibiltas pada pengguna untuk mendapatkan fitur yang unik dan manfaat yang lebih besar seperti penghematan daya dan biaya yang lebih efektif.
d. Mode Standby
a. Mode Induksi
Pengisian baterai ponsel dalam mode ini akan terjadi jika jarak antar charger dan ponsel kurang dari 7 mm. Posisi coil yang ada pada charger dan ponsel harus berada sejajar agar proses charging benar-benar efektif. Beberapa transmiter charger wireles menggunakan lebih dari satu coil transmiter agar pengguna tidak kesulitan memposisikan ponsel dengan tepat diatas charger untuk mendapat pengisian yang efektif.
b. Mode Resonant
Selain mode induksi yang mewajibkan menempelkan ponsel diatas charger. Mode resonant memungkinkan ponsel dapat di charger hanya dengan mendekatkan ponsel ke charger dengan radius maksimal 45 mm. jadi wireles charger pad dapat diletakan di bawah meja sehingga ruang kerja terlihat lebih rapi dan modern. Mode resonant memiliki kualitas pengisian yang sama baiknya dengan mode induksi.
c. Mode Induksi dan Resonant
Gabungan mode resonant dan induksi memberi fleksibiltas pada pengguna untuk mendapatkan fitur yang unik dan manfaat yang lebih besar seperti penghematan daya dan biaya yang lebih efektif.
d. Mode Standby
Mode standby akan aktif ketika baterai ponsel sudah terisi penuh atau ketika charger pad tidak mendeteksi perangkat smartphone di sekitarnya dalam radius 45 mm. fitur ini sangat bergunja untuk menghemat daya dan melindungi ponsel dari kemungkinan kerusakan akibat overcharger
Informasi diatas adalah tentang bagaimana cara kerja wireless charger jaman now. Penggunaan wireless charging mungkin tidak hanya sebatas pada ponsel saja.
Bisa jadi, suatu saat kelak, mobil/motor listrik juga menerapkan sistem ini.
Jadi kalau mau ngecharge baterai motor/mobil listrik tidak perlu repot lagi narik kabel charger, cukup parkir di spot khusus maka kendaraan bisa parkir sambil ngecas, keren juga. Semoga bermanfaat.
Informasi diatas adalah tentang bagaimana cara kerja wireless charger jaman now. Penggunaan wireless charging mungkin tidak hanya sebatas pada ponsel saja.
Bisa jadi, suatu saat kelak, mobil/motor listrik juga menerapkan sistem ini.
Jadi kalau mau ngecharge baterai motor/mobil listrik tidak perlu repot lagi narik kabel charger, cukup parkir di spot khusus maka kendaraan bisa parkir sambil ngecas, keren juga. Semoga bermanfaat.