Ban memiliki masa pakai yang ditandai dengan menghilangnya profil ban sedikti demi sedikit tergerus permukaan jalan selama motor di gunakan.
Profil ban ini berbeda-beda tingkat keausannya tergantung oleh berbagai faktor. Ketika ban terasa sudah mulai cepat gundul tidak seperti seharusnya, maka perlu di analisa apa saja yang mempengaruhinya.
Faktor Utama yang menjadi penyebab ban cepat gundul dari seharusnya.
1. Salah pilih ban
Ban ada yang berkompond keras dan soft. Apalagi kalau pilih ban racing, memang grip nya lebih menggigit, mau elbow down di bundaran alun-alun? oke saja, tapi konsekuensinya ban cepat habis.
Karena ban Racing umumnya memiliki Compund yang lebih Soft daripada ban standart. Oleh karena itu kenapa ketika menggunakan ban racing, rasanya lebih yakin. Itu karena soft compound lebih mencengkram ke aspal tapi lebih cepat habis.
2. Tekanan angin tidak tepat
Tekanan angin terlalu keras bisa bikin ban cepat habis. Semakin keras tekanan ban melebihi ketentuannya maka semakin keras juga karakter ban. Ban yang keras akan mudah tergerus saat melewati aspal jalanan dan akhirnya akan cepat botak.
3. Panas
Suhu panas aspal jalanan yang dilalui akan membuat ban mengalami stress tingkat tinggi. Dua buah sepeda motor yang menggunakan Ban dengan merk dan type yang sama tidak akan sama umur pakainya tergantung cuaca dimana dia beroperasi.
Ban yang sehari-hari bekerja di kota dingin seperti Malang, Lembang, atau Baturaden tentu akan berbeda tingkat keausannya di banding ban motor yang beroperasi di jalur khatulistiwa seperti Pontianak, Palu atau Maluku.
4. Salah ukuran
Ban motor sudah di standarisai oleh pabrikan sesuai dengan spesifikasi motor secara keseluruhan. Biasanya kesalahan ukuran pemasangan ban karena ingin membuat motor terlihat beda.
Contohnya memasang ban depan untuk belakang tentu menyalahi kodratnya. Ban belakang di desain tahan terhadap beban berat.
Jika ban depan di pasang di belakang maka otomatis akan cepat Lelah/Aus/Botak. Karena ban depan tidak didesain untuk menahan beban berat. Selain itu ukuran lebar dan tebalnya pun tidak sesuai karakter peruntukan nya.
Modifikasi ukuran juga sering terjadi seperti mengganti ukuran diameter ban dengan yang lebih kecil agar motor lebih ceper dan nyaman di kendarai. Tapi ini berpengaruh terhadap masa pakai ban yang akan cepat aus.
5. Beban terlalu berat
Beban angkut ban yang terlalu berat setiap harinya akan mempengaruhi masa pakai ban menjadi lebih singkat. Semakin berat barang bawaan semakin besar gaya gesek ban terhadap permukaan jalan semakin cepat ban mengalami keausan/gundul.
Profil ban ini berbeda-beda tingkat keausannya tergantung oleh berbagai faktor. Ketika ban terasa sudah mulai cepat gundul tidak seperti seharusnya, maka perlu di analisa apa saja yang mempengaruhinya.
Faktor Utama yang menjadi penyebab ban cepat gundul dari seharusnya.
1. Salah pilih ban
Ban ada yang berkompond keras dan soft. Apalagi kalau pilih ban racing, memang grip nya lebih menggigit, mau elbow down di bundaran alun-alun? oke saja, tapi konsekuensinya ban cepat habis.
Karena ban Racing umumnya memiliki Compund yang lebih Soft daripada ban standart. Oleh karena itu kenapa ketika menggunakan ban racing, rasanya lebih yakin. Itu karena soft compound lebih mencengkram ke aspal tapi lebih cepat habis.
2. Tekanan angin tidak tepat
Tekanan angin terlalu keras bisa bikin ban cepat habis. Semakin keras tekanan ban melebihi ketentuannya maka semakin keras juga karakter ban. Ban yang keras akan mudah tergerus saat melewati aspal jalanan dan akhirnya akan cepat botak.
3. Panas
Suhu panas aspal jalanan yang dilalui akan membuat ban mengalami stress tingkat tinggi. Dua buah sepeda motor yang menggunakan Ban dengan merk dan type yang sama tidak akan sama umur pakainya tergantung cuaca dimana dia beroperasi.
Ban yang sehari-hari bekerja di kota dingin seperti Malang, Lembang, atau Baturaden tentu akan berbeda tingkat keausannya di banding ban motor yang beroperasi di jalur khatulistiwa seperti Pontianak, Palu atau Maluku.
4. Salah ukuran
Ban motor sudah di standarisai oleh pabrikan sesuai dengan spesifikasi motor secara keseluruhan. Biasanya kesalahan ukuran pemasangan ban karena ingin membuat motor terlihat beda.
Contohnya memasang ban depan untuk belakang tentu menyalahi kodratnya. Ban belakang di desain tahan terhadap beban berat.
Jika ban depan di pasang di belakang maka otomatis akan cepat Lelah/Aus/Botak. Karena ban depan tidak didesain untuk menahan beban berat. Selain itu ukuran lebar dan tebalnya pun tidak sesuai karakter peruntukan nya.
Modifikasi ukuran juga sering terjadi seperti mengganti ukuran diameter ban dengan yang lebih kecil agar motor lebih ceper dan nyaman di kendarai. Tapi ini berpengaruh terhadap masa pakai ban yang akan cepat aus.
5. Beban terlalu berat
Beban angkut ban yang terlalu berat setiap harinya akan mempengaruhi masa pakai ban menjadi lebih singkat. Semakin berat barang bawaan semakin besar gaya gesek ban terhadap permukaan jalan semakin cepat ban mengalami keausan/gundul.
Jangankan ban, kita kalau sering mengangkat beban berat, pasti akan cepat haus juga, "Ya gak?..." :)
6. Gaya berkendara
Gaya berkendara juga bisa mempengaruhi daya tahan ban terhadap tingkat keausan. Terlalu sering gas-rem-gas-rem, mengerem terlalu dalam & dekat tikungan hingga ban mengunci, berakselerasi terlalu ekstrem hingga ban kehilangan traksi akan mempercepat umur pakai ban.
6. Gaya berkendara
Gaya berkendara juga bisa mempengaruhi daya tahan ban terhadap tingkat keausan. Terlalu sering gas-rem-gas-rem, mengerem terlalu dalam & dekat tikungan hingga ban mengunci, berakselerasi terlalu ekstrem hingga ban kehilangan traksi akan mempercepat umur pakai ban.