Mesin bersistem pembakaran dalam yang masih banyak digunakan pada mobil membutuhkan presistensi tinggi di setiap komponennya.
Sedikit saja terjadi kebocoran maka dijamin peforma mesin akan menurun dan membuat konsumsi bahan bakar menjadi boros.
Menurunnya performa mesin tidak hanya disebabkan karena kebocoran yang terjadi di-area mesin, tapi bisa juga karena adanya kebocoran saluran di luar mesin seperti kebocoran pada saluran knalpot.
Knalpot yang bocor bisa membuat performa mesin menurun signifikan karena proses pembuangan gas sisa pembakaran tidak terjadi dengan sempurna.
Knalpot bisa bocor pada bagian sambungannya karena gasket pelapis untuk menahan kebocoran sudah keras dan getas sehingga tidak mampu lagi menahan tekanan gas buang.
Faktor umur juga bisa mempengaruhi kondisi knalpot yang mengalami degradasi kualitas yang membuatnya mulai kropos dan akhirnya bocor.
Faktor lingkungan dan perawatan yang kurang terhadap komponen knalpot juga bisa menjadi penyebab knalpot bocor.
Apalagi jika mobil tinggal di area yang rawan banjir dan sering melewati genangan air. Air yang masuk kedalam knalpot bisa saja terjebak didalamnya dan menjadi sumber korosif bagi knalpot.
Baca juga :
Ketika knalpot bocor maka tekanan gas buang akan berkurang. Tekanan gas buang yang melewati kenalpot masih dibutuhkan oleh mesin untuk menahan bahan bakar agar tidak ikut keluar ke saluran buang, karena di mesin 4 Tak, ada saat-saat dimana katup buang dan isap masih sama-sama terbuka (Overlaping).
Pada mesin dengan sistem injeksi, gejala ini bisa diminimalisir karena bahan bakar bisa disemprotkan saat semua katup sudah tertutup rapat sehingga mengurangi kehilangan tenaga, tapi tekanan balik dari knalpot masih di perlukan untuk membantu piston bergerak turun ke TMB (titik mati bawah).
Selain itu juga pada mesin canggih, terdapat sensor yang di pasang pada knalpot untuk mengetahui tekanan gas buang, suhu gas buang, dsb, sehingga bisa disimpulkan seberapa banyak bahan bakar yang di perklukan oleh mesin berdasarkan analisa berbagai sensor tadi.
Ternyata Knalpot bocor bisa pengaruhi Performa Mesin karena memang knalpot masih menjadi penentu performa, efektifitas dan efisiensi tenaga mesin yang dihasilkan.
Selain membuat performa menurun, knalpot yang bocor juga bisa menimbulkan polusi suara karena hasil ledakan di ruang bakar tidak teredam dengan sempurna.
Oleh karena itu, ketika menemukan ada bagian knalpot yang bocor, sebaiknya dilakukan perbaikan.
Jika kebocoran terjadi pada sambungan sebaiknya lakukan penggantian seal/paking, jika kebocoran terjadi di jalur knalpot, bisa dilakukan penambalan dengan las meskipun nantinya akan mempengaruhi turbelensi dalam knalpot tapi langkah pengelasan akan lebih baik dari pada membiarkannya tetap bocor.
Knalpot merupakan salah satu bagian yang tida terpisahkan dengan mesin. Tapi knalpot sering diabaikan kondisinya, padahal knalpot juga perlu perawatan agar tetap bisa bekerja sebagaimana mestinya.
Sedikit saja terjadi kebocoran maka dijamin peforma mesin akan menurun dan membuat konsumsi bahan bakar menjadi boros.
Menurunnya performa mesin tidak hanya disebabkan karena kebocoran yang terjadi di-area mesin, tapi bisa juga karena adanya kebocoran saluran di luar mesin seperti kebocoran pada saluran knalpot.
Knalpot yang bocor bisa membuat performa mesin menurun signifikan karena proses pembuangan gas sisa pembakaran tidak terjadi dengan sempurna.
Knalpot bisa bocor pada bagian sambungannya karena gasket pelapis untuk menahan kebocoran sudah keras dan getas sehingga tidak mampu lagi menahan tekanan gas buang.
Faktor umur juga bisa mempengaruhi kondisi knalpot yang mengalami degradasi kualitas yang membuatnya mulai kropos dan akhirnya bocor.
Faktor lingkungan dan perawatan yang kurang terhadap komponen knalpot juga bisa menjadi penyebab knalpot bocor.
Apalagi jika mobil tinggal di area yang rawan banjir dan sering melewati genangan air. Air yang masuk kedalam knalpot bisa saja terjebak didalamnya dan menjadi sumber korosif bagi knalpot.
Baca juga :
- Lubang di knalpot, cacat produk-kah?
- Kenapa mesin Diesel tidak dipakai di Motor
- Mesin F1 untuk Harian??
Ketika knalpot bocor maka tekanan gas buang akan berkurang. Tekanan gas buang yang melewati kenalpot masih dibutuhkan oleh mesin untuk menahan bahan bakar agar tidak ikut keluar ke saluran buang, karena di mesin 4 Tak, ada saat-saat dimana katup buang dan isap masih sama-sama terbuka (Overlaping).
Pada mesin dengan sistem injeksi, gejala ini bisa diminimalisir karena bahan bakar bisa disemprotkan saat semua katup sudah tertutup rapat sehingga mengurangi kehilangan tenaga, tapi tekanan balik dari knalpot masih di perlukan untuk membantu piston bergerak turun ke TMB (titik mati bawah).
Selain itu juga pada mesin canggih, terdapat sensor yang di pasang pada knalpot untuk mengetahui tekanan gas buang, suhu gas buang, dsb, sehingga bisa disimpulkan seberapa banyak bahan bakar yang di perklukan oleh mesin berdasarkan analisa berbagai sensor tadi.
Ternyata Knalpot bocor bisa pengaruhi Performa Mesin karena memang knalpot masih menjadi penentu performa, efektifitas dan efisiensi tenaga mesin yang dihasilkan.
Selain membuat performa menurun, knalpot yang bocor juga bisa menimbulkan polusi suara karena hasil ledakan di ruang bakar tidak teredam dengan sempurna.
Oleh karena itu, ketika menemukan ada bagian knalpot yang bocor, sebaiknya dilakukan perbaikan.
Jika kebocoran terjadi pada sambungan sebaiknya lakukan penggantian seal/paking, jika kebocoran terjadi di jalur knalpot, bisa dilakukan penambalan dengan las meskipun nantinya akan mempengaruhi turbelensi dalam knalpot tapi langkah pengelasan akan lebih baik dari pada membiarkannya tetap bocor.
Knalpot merupakan salah satu bagian yang tida terpisahkan dengan mesin. Tapi knalpot sering diabaikan kondisinya, padahal knalpot juga perlu perawatan agar tetap bisa bekerja sebagaimana mestinya.