Banyak upaya dilakukan produsen otomotif dunia untuk menghasilkan mobil berperforma tinggi untuk menjadi yang tercepat.
Berbagai jenis mesin pun diterapkan dan dikembangkan untuk mencapai tujuan mulia tersebut.
Mesin mobil balap Formula 1 memiliki kemampuan yang amat sangat mencengangkan, ini terkadang membuat pecinta otomotif berangan-angan membayangkan bagaimana kiranya jika mesin F1 di jebloskan kedalam ruang mesin mobil harian.
Meskipun anda memiliki dana yang tak terbatas dan sangat mungkin memujudkannya, ada beberapa alasan kenapa mesin F1 tidak mungkin digunakan untuk kendaraan versi jalanan.
Inilah beberapa alasan yang membuat mesin F1 menjadi tidak mungkin untuk digunakan sebagai mesin kendaraan sehari-hari.
Mesin F1 sulit dihidupkan
Bukan karena mesin F1 sering mogok, rewel atau bermasalah.
Tapi . ...
Untuk menghidupkan mesin F1 terdapat prosedur rumit yang harus dijalankan. Ada proses Preheating untuk memanaskan bagian-bagian mesin sebelum menghidupkannya.
Prosedur menghidupkan Mesin F1 ini harus benar-benar dilaksanakan. Tingkat presisi mesin F1 sangat tinggi, celah tiap-tiap komponen sangat rapat dengan tingkat muai yang rendah ituah sebabnya mesin F1 tidak bisa di hidupkan seenaknya ketika masih dingin.
Mesin ini tidak murah
Percaya atau tidak, sebuah mesin F1 bisa setara dengan angka $7.7 juta. Hal ini membuatnya menjadi tidak masuk akal untuk di gunakan pada mobil harian.
Terang saja, untuk membuat mesin dengan celah yang rapat antar tiap komponennya maka dibutuhkan bahan berkualitas tinggi dan memiliki tingkat muai rendah.
Bahan-bahan eksotis seperti titanium, berilium sampai magnesium digunakan untuk menciptakan komponen mesin yang ringan namun sangat kuat.
Masalah sistem pendinginan mesin
Jika anda benar-benar berencana menggunakan mesin F1 untuk keperluan sehari-hari, faktor pendingin sangat krusial keberadaannya.
Oleh karena tenaga yang dihasilkan oleh mesin ini sangat besar maka panas yang dihasilkan pun sangat tinggi.
Panas tinggi dari mesin harus mampu di lepas oleh sistem pendingin melalui radiator berpenampang luas.
Konstruksi mobil kebanyakan yang meletakkan radiator di depan, tidak memadai untuk menciptakan atmosfer yang dingin bagi radiator dan mesin.
Aliran udara yang memadai dan konsisten sangat wajib hukumnya untuk tetap mejaga mesin F1 agar terhindar dari Overheating. Sekali saja terjebak macet maka siap-siap Overhoul atau Overkredit mungkin.
Agak Boros
Mesin F1 dapat menghabiskan 100 liter bahan bakar untuk 1 jam perjalanan, angka ini mungkin agak lebih boros dibanding konsumsi bensin mobil LCGC kebanyakan.
Jika dirata-rata, mobil F1 dapat menempuh jarak sekitar 1.6 Km per liter mungkin bisa 2 km/liter kalau anda beruntung, tapi tidak perlu khawatir karena mesin F1 menggunakan bahan bakar yang relatif sama dengan kendaraan lain pada umumnya.
Hanya saja pada setiap selesai balapan biasanya akan dilakukan pengujian tingkat keausan mesin.
Hasil dari pengujian ini akan disampaikan ke pemasok bahan bakar untuk dijadikan referensi saat akan memformulasikan bahan bakar seperti penambahan kadar kandungan adiktif yang dapat meminimalisir gesekan.
Jadi jika anda berminat melakukan swap engine menggunakan mesin F1, anda perlu juga merekrut ahli kimia untuk menguji tingkat keausan mesin dan memformulasikan bahan bakar khusus untuk mesin anda.
Umur pakainya singkat
Bahan berteknologi tinggi yang berasal dari campuran material eksotis yang cukup asing dan jarang digunakan pada kendaraan kebanyakan, tidak membuat mesin F1 berumur panjang.
Tapi perlu juga diketahui dan dipahami bahwasanya hal ini disebabkan karena mesin F1 memiliki tingkat strees yang cukup tinggi.
Bermodal desain mesin Over Bore dimana ukuran Bore bisa sampai 2:1 terhadap langkah pistonnya.
Membuat mesin F1 mampu berputar hingga 20.000 RPM, itu berarti piston bergerak naik-turun hingga 300 kali per detik.
Jika anda masih belum tercengang dengan kenyataan diatas, ketahui juga bahwa piston mesin F1 bisa mengalami tekanan hingga 10.600 g atau 10.600 kali berat grafitasi bumi.
Jadi tidak mengherankan jika mesin F1 hanya bertahan hingga 1000 Km saja sebelum semua komponennya benar-benar perlu di regenerasi atau ganti baru.
Apakah anda tertarik memiliki mobil yang harus ganti mesin 6 sampai 10 kali setiap tahunnya? dan akan semakin sering jika mobil tersebut dipakai pulang-pergi kantor setiap harinya.
Terlepas dari semua halangan dan rintangan tersebut, ternyata ada beberapa mobil versi jalanan yang menggunakan mesin yang basisnya diambil dari mesin F1.
Mobil BMW M5 E60 dan Porche Carrera GT termasuk yang menggunakan mesin ber-basis F1. Tapi karena ini mobil versi jalanan, tentu saja telah banyak dilakukan penyesuaian disana-sini agar mesin ini layak jalan.
Jadi, Mesin F1 buat mobil harian? Kenapa Iya??
Berbagai jenis mesin pun diterapkan dan dikembangkan untuk mencapai tujuan mulia tersebut.
Mesin mobil balap Formula 1 memiliki kemampuan yang amat sangat mencengangkan, ini terkadang membuat pecinta otomotif berangan-angan membayangkan bagaimana kiranya jika mesin F1 di jebloskan kedalam ruang mesin mobil harian.
Meskipun anda memiliki dana yang tak terbatas dan sangat mungkin memujudkannya, ada beberapa alasan kenapa mesin F1 tidak mungkin digunakan untuk kendaraan versi jalanan.
Inilah beberapa alasan yang membuat mesin F1 menjadi tidak mungkin untuk digunakan sebagai mesin kendaraan sehari-hari.
Mesin F1 sulit dihidupkan
Bukan karena mesin F1 sering mogok, rewel atau bermasalah.
Tapi . ...
Untuk menghidupkan mesin F1 terdapat prosedur rumit yang harus dijalankan. Ada proses Preheating untuk memanaskan bagian-bagian mesin sebelum menghidupkannya.
Prosedur menghidupkan Mesin F1 ini harus benar-benar dilaksanakan. Tingkat presisi mesin F1 sangat tinggi, celah tiap-tiap komponen sangat rapat dengan tingkat muai yang rendah ituah sebabnya mesin F1 tidak bisa di hidupkan seenaknya ketika masih dingin.
Mesin ini tidak murah
Percaya atau tidak, sebuah mesin F1 bisa setara dengan angka $7.7 juta. Hal ini membuatnya menjadi tidak masuk akal untuk di gunakan pada mobil harian.
Terang saja, untuk membuat mesin dengan celah yang rapat antar tiap komponennya maka dibutuhkan bahan berkualitas tinggi dan memiliki tingkat muai rendah.
Bahan-bahan eksotis seperti titanium, berilium sampai magnesium digunakan untuk menciptakan komponen mesin yang ringan namun sangat kuat.
Masalah sistem pendinginan mesin
Jika anda benar-benar berencana menggunakan mesin F1 untuk keperluan sehari-hari, faktor pendingin sangat krusial keberadaannya.
Oleh karena tenaga yang dihasilkan oleh mesin ini sangat besar maka panas yang dihasilkan pun sangat tinggi.
Panas tinggi dari mesin harus mampu di lepas oleh sistem pendingin melalui radiator berpenampang luas.
Konstruksi mobil kebanyakan yang meletakkan radiator di depan, tidak memadai untuk menciptakan atmosfer yang dingin bagi radiator dan mesin.
Aliran udara yang memadai dan konsisten sangat wajib hukumnya untuk tetap mejaga mesin F1 agar terhindar dari Overheating. Sekali saja terjebak macet maka siap-siap Overhoul atau Overkredit mungkin.
Agak Boros
Mesin F1 dapat menghabiskan 100 liter bahan bakar untuk 1 jam perjalanan, angka ini mungkin agak lebih boros dibanding konsumsi bensin mobil LCGC kebanyakan.
Jika dirata-rata, mobil F1 dapat menempuh jarak sekitar 1.6 Km per liter mungkin bisa 2 km/liter kalau anda beruntung, tapi tidak perlu khawatir karena mesin F1 menggunakan bahan bakar yang relatif sama dengan kendaraan lain pada umumnya.
Hanya saja pada setiap selesai balapan biasanya akan dilakukan pengujian tingkat keausan mesin.
Hasil dari pengujian ini akan disampaikan ke pemasok bahan bakar untuk dijadikan referensi saat akan memformulasikan bahan bakar seperti penambahan kadar kandungan adiktif yang dapat meminimalisir gesekan.
Jadi jika anda berminat melakukan swap engine menggunakan mesin F1, anda perlu juga merekrut ahli kimia untuk menguji tingkat keausan mesin dan memformulasikan bahan bakar khusus untuk mesin anda.
Umur pakainya singkat
Bahan berteknologi tinggi yang berasal dari campuran material eksotis yang cukup asing dan jarang digunakan pada kendaraan kebanyakan, tidak membuat mesin F1 berumur panjang.
Tapi perlu juga diketahui dan dipahami bahwasanya hal ini disebabkan karena mesin F1 memiliki tingkat strees yang cukup tinggi.
Bermodal desain mesin Over Bore dimana ukuran Bore bisa sampai 2:1 terhadap langkah pistonnya.
Membuat mesin F1 mampu berputar hingga 20.000 RPM, itu berarti piston bergerak naik-turun hingga 300 kali per detik.
Jika anda masih belum tercengang dengan kenyataan diatas, ketahui juga bahwa piston mesin F1 bisa mengalami tekanan hingga 10.600 g atau 10.600 kali berat grafitasi bumi.
Jadi tidak mengherankan jika mesin F1 hanya bertahan hingga 1000 Km saja sebelum semua komponennya benar-benar perlu di regenerasi atau ganti baru.
Apakah anda tertarik memiliki mobil yang harus ganti mesin 6 sampai 10 kali setiap tahunnya? dan akan semakin sering jika mobil tersebut dipakai pulang-pergi kantor setiap harinya.
Terlepas dari semua halangan dan rintangan tersebut, ternyata ada beberapa mobil versi jalanan yang menggunakan mesin yang basisnya diambil dari mesin F1.
Mobil BMW M5 E60 dan Porche Carrera GT termasuk yang menggunakan mesin ber-basis F1. Tapi karena ini mobil versi jalanan, tentu saja telah banyak dilakukan penyesuaian disana-sini agar mesin ini layak jalan.
Jadi, Mesin F1 buat mobil harian? Kenapa Iya??