Sebenarnya kedua type ban ini tidak bisa di konfrontir secara langsung, tapi karena fungsinya berpengaruh terhadap status ban cadangan maka perlu kita ketahui apa saja kekurangan dan kelebihan dari penggunaan kedua jenis ban ini pada mobil.
Ban RFT meniadakan fungsi ban serep pada mobil sedangkan ban Space Saver menyingkirkan ban serep konvensional yang ukurannya tidak efisien.
Ban serep pada Mobil berstatus penting gak penting, karena dia termasuk dalam kategori emergency equipment.
Permasalahannya adalah pada ukuran yang lumayan besar dan juga berat. Oleh karena itu di munculkanlah berbagai inovasi dan teknologi untuk ‘menyingkirkan’ ban serep tanpa harus membuat mobil kehilangan fungsi.
Hadirlah yang namanya teknologi Run Flat Tire dan satu lagi Space Saver sebagai pengganti ban serep konvensional.
BAN RFT (Run Flat Tire)
Ban RFT dilengkapi sensor tekanan ban yang bisa di baca lewat dash board mobil, jadi ketika tekanan ban berkurang atau bahkan habis, pengemudi akan mendapatkan informasinya dan bisa menyesuaikankecepatan mobil dalam batas aman.
Kelebihan RFT
1. Lebih aman dan nyaman tidak perlu khawatir ban kempes mendadak di tengah jalan
2. Ruang kabin lebih luas tanpa adanya ban serep yang ikut nimbrung jadi privasi lebih terjaga. #memangnya orang ketiga
3. Perawatan mudah. Tidak perlu lagi periksa kondisi ban serep, lah wong ban serep nya sudah gak ada.
4. Ringan, mobil jadi ringan sehingga bensin lebih irit, beban satu ban serep bisa mencapai 20 KG, lumayan berat. Kalau Orang di suruh bawa 20 KG tiap hari kesana kemari bisa sixpack dan berotot, begitu dilepas jadi Picolo yang punya kekuatan meringankan tubuh. Do You Know what the feel?
Kekurangan RFT
1. Mahal Harga ban FRT bikin ngantuk karena teknologi ini masih belum banyak di temukan di Indonesia umumnya hanya mobil kelas Premium yang amenggunakannya.
2. Bisa ketilang polisi karena tidak bawa ban serep. Mobil dengan RFT biasanya tidak dilengkapi ban serep namun ada juga yang tetap melengkapi dengan ban serep untuk memenuhi standart kelayakan. Untuk sementara, Undang-Undang Lalu Lintasnya masih wajib bawa ban cadangan bagi mobil.
3. Keras. Profil ban lebih keras sehingga sedikit mengurangi kenyamanan berkendara. Dinding ban RFT lebih kaku dan keras jika dibanding ban konvensional, inilah sebabnya dia masih mampu menahan beban mobil meskipun tekanan angin berkurang/habis.
4. Biaya perbaikan mahal, ketika terjadi kebocoran pada ban RFT maka perlu menyiapkan alokasi dana lebih banyak untuk menambalnya. disamping itu bengkel yang melayani penambalan ban RFT masih jarang karena ban RFT perlu penanganan khusus, tidak seperti ban Tubeless atau ban Tubetype, biayanya pun masih terbilang mahal.
Space Saver
Ban Space Saver sejatinya adalah pengembangan inovasi dari ban serep konvensional yang di “kompres’ kedalam ukuran yang lebih kecil.
Secara ukuran diameter sama dengan ban utama tapi lebarnya hampir setengah dari ban utama. Mirip ban motor sport kalau dilihat sekilas.
Kelebihan ban serep Space Saver
1. Menambah ruang kabin menjadi lebih luas. Tentu masih lebih luas jika mobil sudah menggunakan teknologi ban RFT.
2. Mengurangi bobot kendaraan. Dengan ukurannya yang hampir setengah dari ban serep konvensional, ban Space Saver menguragi berat kosong mobil secara signifikan.
3. Tidak melanggar peraturan lalulintas, inilah salah satu kelebihan ban Space Saver dibanding ban RFT.
Kekurangan ban serep Space Saver
1. Tetap harus mengecek kondisi ban serep apakah masih baik, karena ban ini tidak akan disentuh jika tidak terjadi ban bocor saat di perjalanan. posisinya yang kadang dalam bagasi tertutup kompartment membuatnya semakin terlupakan.
Ban RFT meniadakan fungsi ban serep pada mobil sedangkan ban Space Saver menyingkirkan ban serep konvensional yang ukurannya tidak efisien.
Ban serep pada Mobil berstatus penting gak penting, karena dia termasuk dalam kategori emergency equipment.
Permasalahannya adalah pada ukuran yang lumayan besar dan juga berat. Oleh karena itu di munculkanlah berbagai inovasi dan teknologi untuk ‘menyingkirkan’ ban serep tanpa harus membuat mobil kehilangan fungsi.
Hadirlah yang namanya teknologi Run Flat Tire dan satu lagi Space Saver sebagai pengganti ban serep konvensional.
BAN RFT (Run Flat Tire)
Ban RFT dilengkapi sensor tekanan ban yang bisa di baca lewat dash board mobil, jadi ketika tekanan ban berkurang atau bahkan habis, pengemudi akan mendapatkan informasinya dan bisa menyesuaikankecepatan mobil dalam batas aman.
Kelebihan RFT
1. Lebih aman dan nyaman tidak perlu khawatir ban kempes mendadak di tengah jalan
2. Ruang kabin lebih luas tanpa adanya ban serep yang ikut nimbrung jadi privasi lebih terjaga. #memangnya orang ketiga
3. Perawatan mudah. Tidak perlu lagi periksa kondisi ban serep, lah wong ban serep nya sudah gak ada.
4. Ringan, mobil jadi ringan sehingga bensin lebih irit, beban satu ban serep bisa mencapai 20 KG, lumayan berat. Kalau Orang di suruh bawa 20 KG tiap hari kesana kemari bisa sixpack dan berotot, begitu dilepas jadi Picolo yang punya kekuatan meringankan tubuh. Do You Know what the feel?
Kekurangan RFT
1. Mahal Harga ban FRT bikin ngantuk karena teknologi ini masih belum banyak di temukan di Indonesia umumnya hanya mobil kelas Premium yang amenggunakannya.
2. Bisa ketilang polisi karena tidak bawa ban serep. Mobil dengan RFT biasanya tidak dilengkapi ban serep namun ada juga yang tetap melengkapi dengan ban serep untuk memenuhi standart kelayakan. Untuk sementara, Undang-Undang Lalu Lintasnya masih wajib bawa ban cadangan bagi mobil.
3. Keras. Profil ban lebih keras sehingga sedikit mengurangi kenyamanan berkendara. Dinding ban RFT lebih kaku dan keras jika dibanding ban konvensional, inilah sebabnya dia masih mampu menahan beban mobil meskipun tekanan angin berkurang/habis.
4. Biaya perbaikan mahal, ketika terjadi kebocoran pada ban RFT maka perlu menyiapkan alokasi dana lebih banyak untuk menambalnya. disamping itu bengkel yang melayani penambalan ban RFT masih jarang karena ban RFT perlu penanganan khusus, tidak seperti ban Tubeless atau ban Tubetype, biayanya pun masih terbilang mahal.
Space Saver
Ban Space Saver sejatinya adalah pengembangan inovasi dari ban serep konvensional yang di “kompres’ kedalam ukuran yang lebih kecil.
Secara ukuran diameter sama dengan ban utama tapi lebarnya hampir setengah dari ban utama. Mirip ban motor sport kalau dilihat sekilas.
Kelebihan ban serep Space Saver
1. Menambah ruang kabin menjadi lebih luas. Tentu masih lebih luas jika mobil sudah menggunakan teknologi ban RFT.
2. Mengurangi bobot kendaraan. Dengan ukurannya yang hampir setengah dari ban serep konvensional, ban Space Saver menguragi berat kosong mobil secara signifikan.
3. Tidak melanggar peraturan lalulintas, inilah salah satu kelebihan ban Space Saver dibanding ban RFT.
Kekurangan ban serep Space Saver
1. Tetap harus mengecek kondisi ban serep apakah masih baik, karena ban ini tidak akan disentuh jika tidak terjadi ban bocor saat di perjalanan. posisinya yang kadang dalam bagasi tertutup kompartment membuatnya semakin terlupakan.
Apalagi umumnya ban mobil sudah pakai tubeless yang bisa bertahan meski terkena paku, kecuali kalau paku khusus.
Ditambah lagi jika mobil sehari-harinya hanya digunakan menempuh jarak dekat di dalam kota.
2. Tidak bisa merotasi semua ban karena ukurannya beda, jadi ban serep akan tetap jadi ban cadangan, tidak ada namanya merotasi pemain.
3. Kondisi ban serep bisa saja rusak percuma karena tidak pernah/tidak bisa dipakai, lain hal jika ukurannya sama maka bisa ikut dirotasi dengan ban utama agar keausannya merata dan ban tidak rusak percuma karena kelamaan nongkrong di kursi cadangan.
Itulah kelebihan dan kekurangan ban RFT dibanding ban type Space Saver yang kini menjadi tren. Ketika ban mengalami kebocoran dan kempes maka tanpa ban serep, mobil akan kehilangan fungsinya.
Berbagai cara diupayakan untuk membuat mobil tetap dapat berfungsi saat ban mengalami gangguan (bocor). RFT dan ban Space Saver yang kini banyak di terapkan pada mobil.
Dengan inovasi ini diharapkan mobil dapat berfungsi maksimal dengan meminimalisir kerugian-kerugian yang menyertai ban serep konvensional. Semoga bermanfaat.
2. Tidak bisa merotasi semua ban karena ukurannya beda, jadi ban serep akan tetap jadi ban cadangan, tidak ada namanya merotasi pemain.
3. Kondisi ban serep bisa saja rusak percuma karena tidak pernah/tidak bisa dipakai, lain hal jika ukurannya sama maka bisa ikut dirotasi dengan ban utama agar keausannya merata dan ban tidak rusak percuma karena kelamaan nongkrong di kursi cadangan.
Itulah kelebihan dan kekurangan ban RFT dibanding ban type Space Saver yang kini menjadi tren. Ketika ban mengalami kebocoran dan kempes maka tanpa ban serep, mobil akan kehilangan fungsinya.
Berbagai cara diupayakan untuk membuat mobil tetap dapat berfungsi saat ban mengalami gangguan (bocor). RFT dan ban Space Saver yang kini banyak di terapkan pada mobil.
Dengan inovasi ini diharapkan mobil dapat berfungsi maksimal dengan meminimalisir kerugian-kerugian yang menyertai ban serep konvensional. Semoga bermanfaat.