Tren Kaca Helm Flat

Tahukah anda? Kaca helm untuk pengaman berkendara umumnya berbentuk cembung namun tren helm sekarang adalah kaca helm Flat. Jadi tidak hanya Televisi saja yang berteknologi layar Flat, helm juga.

Jika anda memperhatikan helm pembalap motoGP mungkin anda bisa melihat bahwasanya bentuk kacanya tidak cembung seperti kaca helm umumnya.

Meskipun maksudnya flat tidak bukan berarti flat datar seperti kaca nako atau TV flat, Tapi bisa dikatakan seperti TV layar cekung. Bagian atas ke bawahnya datar tidak cembung seperti kaca helm pada umumnya.

Sejatinya kaca helm model flat kurang aerodinamis jika dibandingkan dengan kaca cembung. Dari sini, mungkin anda bertanya-tanya kenapa kalau kurang aerodinamis tapi kaca model ini banyak dipakai di balapan? apalagi di motogp yang jelas-jelas membutuhkan aerodinamika maksimal di setiap inchi komponen kendaraan.

Hal ini dikarenakan posisi helm khususnya bagian kaca tidak menjadi bagian yang berhadapan langsung dengan angin yang menjadi faktor pengaruh aerodinamika.

Perlu diingat bahwa posisi pembalap di motogp ketika melaju “bersembunyi” di balik visor motor / windshield dan terlindung dari terpaan angin secara langsung, jadi secara praktis, posisi dan bentuk visor helm tidak terlalu mempengaruhi performa dari segi aerodinamika.

image by http://kythelmet.com

Salah satu tujuan penggunaan Visor flat adalah untuk dapat di lekatkan lapisan tear-off agar kaca helm bisa terbebas dari debu sehingga pandangan pengguna tidak terganggu.

Tear-off adalah lapisan plastik tambahan yang di tempelkan pada bagian luar kaca helm. Lapisan tear-off ini di kaitkan pada Tear Off Post yang ada disisi kanan dan kiri kaca helm.

Sebenarnya di kaca cembung pun bisa di pasangkan Tear-off tapi tentu prosesnya lebih sulit menempelkan sesuatu di media cembung dari pada media flat bukan? Dan kemungkinan ada bagian yang tidak menempel sempurna pada visor yang malah akan mengganggu pandangan.

Di balap sekelas Motogp, biasanya menggunakan dua lapis tear off yang lidah bukaan-nya berada disisi kanan dan kiri.

Namun ada juga yang lidah bukaannya hanya di sisi kiri agar lengan tidak menyilang didepan helm dan bisa mengganggu konsentrasi karena pandangan terhalang gerakan lengan saat melepas lapisan tear-off.

Mengingat kecepatan motor motoGP begitu tinggi, lapisan ini sangat membantu ketika visor mulai kotor oleh debu atau serpihan ban lawan yang mungkin menempel di kaca helm saat mengikutinya terlalu lekat.

Sehingga dengan hanya melepas lapisan kaca helm ini maka pandangan pembalap kembali jelas dan konsentrasi nya tidak terganggu karena kaca helm yang buram.

Saat ini tren kaca helm Flat mulai marak dan telah banyak pilihan helm yang sudah menggunakan flat visor meskipun umumnya masih terfokus pada helm-helm kelas premium.

Tren ini pun merambah pada pengguna helm yang bawaan aslinya menggunakan kaca cembung untuk menggantinya dengan kaca flat agar bisa di pasangi tear-off layaknya helm pembalap motogp.

Sayangnya harga kaca helm type flat masih lebih mahal dibanding kaca helm cembung dan beberapa type helm belum menyediakan kaca type flat jadi harus mengakali untuk bisa memasangnya.