Taksi tanpa penumpang mungkin sudah biasa, tapi bagaimana kalau taksi tanpa supir?? Itu juga biasa, di jalanan banyak taksi ngetem tanpa supir.
Tapi kali ini taksi nya lain, benar-benar tanpa supir tapi bisa narik penumpang. Bagaimana? Canggih bukan?
NuTonomy salah satu perusahaan Startup mengembangkan Software Autonomous Vehicle telah menguji coba taksi tanpa supir di Singapore. Keberadaan NuTonomy diharapkan mampu mengurangi populasi mobil di jalan raya Singapore hingga 60%.
Singapore dianggap ideal dijadikan tempat untuk menjalankan proyek autonomous vehicle karena disini memiliki cuaca yang mendukung infrastruktur yang baik dan para supir yang disiplin dalam mematuhi peraturan lalu lintas
Seperti diketahui bersama, berbagai perusahaan raksasa seperti Google dan Volvo telah lama mengembangkan dan menguji coba mobil tanpa awak.
Dan nuTonomy mengklaim akan menjadi yang pertama menawarkan layanan taksi tanpa awak ke publik bahkan jika dibandingkan dengan Uber sekalipun.
Sebagai langkah awal, hanya akan ada 6 mobil taksi tanpa awak yang melayani penumpang dan akan bertambah seiring berjalannya waktu dan menyesuaikan respon pasar.
Target jangka panjangnya ialah untuk menciptakan Taksi tanpa supir yang memiliki jangkauan luas dan dapat diterapkan ke seluruh dunia. Untuk sementara NuTonomy mampu beroperasi dalam jangkauan 6.5 kilometer persegi.
Mobilnya sendiri menggunakan basis mobil Renault Zoe dan Mitshubisihi i-MiEV Electric yang telah dimodifikasi sedemikan rupa agar mampu bergerak tanpa supir.
Beberapa perangkat canggih tersemat di setiap mobil seperti 6 set Lidar (Light Detection and Ranging) yang mendukung sistem deteksi layaknya radar untuk mengetahui kondisi di sekitar mobil ditambah juga dua kamera di dashboard untuk menscan rintangan yang ada dan mendeteksi perubahan pada lampu lalulintas.
Keberadaan Taksi tanpa supir bisa sangat sangat membantu turis yang biasa terkendala bahasa ketika harus berkomunikasi dengan supir lokal yang tidak mahir berbahasa asing dan juga dapat meminimalisir terjadinya penipuan oleh oknum supir nakal yang mematok harga terlalu mahal dari seharusnya atau membawa penumpang mutar-mutar padahal jarak yang ditempuh seharusnya relatif dekat.
Tapi kali ini taksi nya lain, benar-benar tanpa supir tapi bisa narik penumpang. Bagaimana? Canggih bukan?
NuTonomy salah satu perusahaan Startup mengembangkan Software Autonomous Vehicle telah menguji coba taksi tanpa supir di Singapore. Keberadaan NuTonomy diharapkan mampu mengurangi populasi mobil di jalan raya Singapore hingga 60%.
Singapore dianggap ideal dijadikan tempat untuk menjalankan proyek autonomous vehicle karena disini memiliki cuaca yang mendukung infrastruktur yang baik dan para supir yang disiplin dalam mematuhi peraturan lalu lintas
Seperti diketahui bersama, berbagai perusahaan raksasa seperti Google dan Volvo telah lama mengembangkan dan menguji coba mobil tanpa awak.
Dan nuTonomy mengklaim akan menjadi yang pertama menawarkan layanan taksi tanpa awak ke publik bahkan jika dibandingkan dengan Uber sekalipun.
Sebagai langkah awal, hanya akan ada 6 mobil taksi tanpa awak yang melayani penumpang dan akan bertambah seiring berjalannya waktu dan menyesuaikan respon pasar.
Target jangka panjangnya ialah untuk menciptakan Taksi tanpa supir yang memiliki jangkauan luas dan dapat diterapkan ke seluruh dunia. Untuk sementara NuTonomy mampu beroperasi dalam jangkauan 6.5 kilometer persegi.
Mobilnya sendiri menggunakan basis mobil Renault Zoe dan Mitshubisihi i-MiEV Electric yang telah dimodifikasi sedemikan rupa agar mampu bergerak tanpa supir.
Beberapa perangkat canggih tersemat di setiap mobil seperti 6 set Lidar (Light Detection and Ranging) yang mendukung sistem deteksi layaknya radar untuk mengetahui kondisi di sekitar mobil ditambah juga dua kamera di dashboard untuk menscan rintangan yang ada dan mendeteksi perubahan pada lampu lalulintas.
Keberadaan Taksi tanpa supir bisa sangat sangat membantu turis yang biasa terkendala bahasa ketika harus berkomunikasi dengan supir lokal yang tidak mahir berbahasa asing dan juga dapat meminimalisir terjadinya penipuan oleh oknum supir nakal yang mematok harga terlalu mahal dari seharusnya atau membawa penumpang mutar-mutar padahal jarak yang ditempuh seharusnya relatif dekat.