Buat anda yang suka nonton balap tapi mulai bosan dengan kebisingannya, balapan mobil listrik mungkin bisa dijadikan sarana untuk menemukan nuansa balap yang berbeda.
Tapi namanya mobil balap tetap saja bising, mau pakai mesin listrik atau mesin piston sekalipun. Anda pernah lihat balapan Tamiya atau mobil remote skala 1/10, cukup bising bukan.
Meskipun memang tidak sebising mesin piston, yang jelas tanpa suara engine-brake ketika memasuki tikungan.
EGT Electric GT Championship merupakan ajang balap yang mengusung prinsip Zero-Emission, karena menerapkan penggunaan motor listrik sebagai sumber tenaganya.
EGT sudah digagas sejak maret 2016 dan akan mulai musim pertamanya di tahun 2017 dengan menurunkan mobil buatan Tesla Model S P100D untuk balapan di musim perdananya.
Dan mungkin saja pada musim selanjutnya akan ada pabrikan lain yang tertarik mengikuti ajang balap Mobil Listrik ini.
Akan ada 20 pembalap profesional dan 10 tim yang akan bertarung menggunakan mobil Tesla dengan kemampuan yang identik dan telah ditambahkan perangkat keamanan standart balap yang didukung ban buatan Pirelli.
EGT akan mengunjungi tujuh sirkuit klasik di daratan Eropa pada musim perdananya di akhir tahun 2017. Termasuk sirkuit Paul Ricard Prancis, Barcelona, Assen, dan Nurburgring, sembari tetap melakukan promosi ke daratan Asia untuk penetrasi pasar yang lebih luas.
Secara keseluruhan, akan ada 10 seri yang akan digelar selama satu musim balapan EGT. Dua Seri pertamanya akan digelar November 2017 di sirkuit Paul Ricard Prancis.
Balapan EGT yang digelar pada akhir pekan ini akan terbagi menjadi beberapa sesi yaitu 20 menit sesi latihan, 60 menit kualifikasi, sesi balap siang hari dengan jarak tempuh 60 km dan sesi balap sore hari dengan jarak tempuh sama yaitu 60 km.
Ajang balap mobil listrik EGT merupakan sarana pabrikan otomotif dunia untuk melakukan riset dan development terkait teknologi motor listrik yang akan menjadi masa depan dunia otomotif.
Sekaligus menjadi ajang promosi untuk memperkenalkan dan memamerkan kemampuan mobil listrik di lintasan balap sehingga semakin banyak yang tertarik untuk memiliki mobil listrik dan mobil listrik pun mulai menjadi bagian dari kemacetan di jalan.
Saat masa itu tiba dan mobil listrik siap dipasarkan keseluruh dunia, kita pun tetap siap menjadi konsumennya seperti yang sudah-sudah.
Tapi namanya mobil balap tetap saja bising, mau pakai mesin listrik atau mesin piston sekalipun. Anda pernah lihat balapan Tamiya atau mobil remote skala 1/10, cukup bising bukan.
Meskipun memang tidak sebising mesin piston, yang jelas tanpa suara engine-brake ketika memasuki tikungan.
EGT Electric GT Championship merupakan ajang balap yang mengusung prinsip Zero-Emission, karena menerapkan penggunaan motor listrik sebagai sumber tenaganya.
EGT sudah digagas sejak maret 2016 dan akan mulai musim pertamanya di tahun 2017 dengan menurunkan mobil buatan Tesla Model S P100D untuk balapan di musim perdananya.
Dan mungkin saja pada musim selanjutnya akan ada pabrikan lain yang tertarik mengikuti ajang balap Mobil Listrik ini.
Akan ada 20 pembalap profesional dan 10 tim yang akan bertarung menggunakan mobil Tesla dengan kemampuan yang identik dan telah ditambahkan perangkat keamanan standart balap yang didukung ban buatan Pirelli.
EGT akan mengunjungi tujuh sirkuit klasik di daratan Eropa pada musim perdananya di akhir tahun 2017. Termasuk sirkuit Paul Ricard Prancis, Barcelona, Assen, dan Nurburgring, sembari tetap melakukan promosi ke daratan Asia untuk penetrasi pasar yang lebih luas.
Secara keseluruhan, akan ada 10 seri yang akan digelar selama satu musim balapan EGT. Dua Seri pertamanya akan digelar November 2017 di sirkuit Paul Ricard Prancis.
Balapan EGT yang digelar pada akhir pekan ini akan terbagi menjadi beberapa sesi yaitu 20 menit sesi latihan, 60 menit kualifikasi, sesi balap siang hari dengan jarak tempuh 60 km dan sesi balap sore hari dengan jarak tempuh sama yaitu 60 km.
Ajang balap mobil listrik EGT merupakan sarana pabrikan otomotif dunia untuk melakukan riset dan development terkait teknologi motor listrik yang akan menjadi masa depan dunia otomotif.
Sekaligus menjadi ajang promosi untuk memperkenalkan dan memamerkan kemampuan mobil listrik di lintasan balap sehingga semakin banyak yang tertarik untuk memiliki mobil listrik dan mobil listrik pun mulai menjadi bagian dari kemacetan di jalan.
Saat masa itu tiba dan mobil listrik siap dipasarkan keseluruh dunia, kita pun tetap siap menjadi konsumennya seperti yang sudah-sudah.