Bentuk tangki Yamaha Xabre aslinya kurang ergonomis, tapi setelah dibalut kondom tampilannya menjadi tersamarkan.
Mungkin desain tangki seperti ini akan menjadi tren kedepannya. Mengingat dengan sistem kondomisasi pada tangki, desain tangki untuk setiap motor dapat dibuat sama, yang berbeda hanya pada pembungkusnya saja.
Seperti pada motor bebek atau matik, dimana letak posisi tangki tertutup bodi plastik maka desainnya tidak perlu terlalu futuristik dan pilihan Cat pun lebih ekonomis sehingga dapat menekan biaya produksi.
Lagi pula mendesain bahan plat tentu lebih rumit dibanding bahan plastik, cukup buat tangki dengan desain kotak dan sembunyikan di balik bodi plastik.
Dengan demikian maka bentuk motor bagian depan khususnya area tangki dapat dibuat dengan bentuk yang lebih bervariasi.
Tapi sebenarnya pemilihan desain tangki yang tidak umum itu telah lama di aplikasikan pada motor sekelas motogp. Dimana pada bagian yang biasanya menjadi tangki pada motor jalanan bukanlah benar-benar tangki karena tangki pada motor motogp 2016 terdapat dibawah jok pembalapnya.
Pada motor balap sekelas motogp, tangki bahan bakarnya tidak perlu diisi secara berkala, namun karena tidak memerlukan pengisian ulang maka sekali isi, tangki pun dikarantina dan dijaga sedemikian rupa agar kapasitasnya tidak berkurang karena penguapan yang akan sangat merugikan bagi tim dan pembalap. Bahkan proses pengisiannya pun di awasi ketat dengan suhu yang di tentukan.
Berbeda dengan motor harian yang perlu di isi secara berkala sehingga bentuknya perlu jalur akses pengisian yang mudah dijangkau.
Jikapun harus meniru letak tangki motogp yang ditaruh di bawah jok, harus diperhatikan saluran masuk ketika ingin mengisi bensin di POM bensin. Jadi, meski bentuk asli tangki Yamaha Xabre tidak tampak dari luar nilai fungsionalitas dan aksestibilitasnya (bahasa opppo iki) tetap perlu diperhatikan.
Desain tangki seperti milik yamaha Xabre tentu dapat terhindar dari kemungkinan tangki penyok akibat benturan yang dapat mengurangi nilai ekstetika sebuah motor dan bilamana tangki berbahan plat penyok maka biaya perbaikannya pun tidaklah murah.
Dengan model tangki yang terlindung kondom plastik maka tangki dapat terhindar dari kontak langsung jika terjadi benturan dan tentu biaya perawatannya pun lebih murah.
Untuk memodifikasi bentuk kendaraan pun akan lebih mudah karena dapat mendesain ulang seluruh bagian motor tanpa harus terpaku pada bentuk tangki yang kaku. Karena kondom tangki dapat didesain ulang menggunakan bahan fiber atau bahan lain yang lebih mudah di bentuk.
Mungkin desain tangki seperti ini akan menjadi tren kedepannya. Mengingat dengan sistem kondomisasi pada tangki, desain tangki untuk setiap motor dapat dibuat sama, yang berbeda hanya pada pembungkusnya saja.
Seperti pada motor bebek atau matik, dimana letak posisi tangki tertutup bodi plastik maka desainnya tidak perlu terlalu futuristik dan pilihan Cat pun lebih ekonomis sehingga dapat menekan biaya produksi.
Lagi pula mendesain bahan plat tentu lebih rumit dibanding bahan plastik, cukup buat tangki dengan desain kotak dan sembunyikan di balik bodi plastik.
Dengan demikian maka bentuk motor bagian depan khususnya area tangki dapat dibuat dengan bentuk yang lebih bervariasi.
Tapi sebenarnya pemilihan desain tangki yang tidak umum itu telah lama di aplikasikan pada motor sekelas motogp. Dimana pada bagian yang biasanya menjadi tangki pada motor jalanan bukanlah benar-benar tangki karena tangki pada motor motogp 2016 terdapat dibawah jok pembalapnya.
Pada motor balap sekelas motogp, tangki bahan bakarnya tidak perlu diisi secara berkala, namun karena tidak memerlukan pengisian ulang maka sekali isi, tangki pun dikarantina dan dijaga sedemikian rupa agar kapasitasnya tidak berkurang karena penguapan yang akan sangat merugikan bagi tim dan pembalap. Bahkan proses pengisiannya pun di awasi ketat dengan suhu yang di tentukan.
Berbeda dengan motor harian yang perlu di isi secara berkala sehingga bentuknya perlu jalur akses pengisian yang mudah dijangkau.
Jikapun harus meniru letak tangki motogp yang ditaruh di bawah jok, harus diperhatikan saluran masuk ketika ingin mengisi bensin di POM bensin. Jadi, meski bentuk asli tangki Yamaha Xabre tidak tampak dari luar nilai fungsionalitas dan aksestibilitasnya (bahasa opppo iki) tetap perlu diperhatikan.
Desain tangki seperti milik yamaha Xabre tentu dapat terhindar dari kemungkinan tangki penyok akibat benturan yang dapat mengurangi nilai ekstetika sebuah motor dan bilamana tangki berbahan plat penyok maka biaya perbaikannya pun tidaklah murah.
Dengan model tangki yang terlindung kondom plastik maka tangki dapat terhindar dari kontak langsung jika terjadi benturan dan tentu biaya perawatannya pun lebih murah.
Untuk memodifikasi bentuk kendaraan pun akan lebih mudah karena dapat mendesain ulang seluruh bagian motor tanpa harus terpaku pada bentuk tangki yang kaku. Karena kondom tangki dapat didesain ulang menggunakan bahan fiber atau bahan lain yang lebih mudah di bentuk.