Jalan berliku ajang balap paling bergengsi motogp

Ajang Motogp sempat memasuki titik kritis, masalah biaya menjadi pertimbangan bagi tim untuk berperan dalam ajang motogp.

Pada spesifikasi motogp terbaru, penerapan sistem elektronik yang seragam perlu dilakukan untuk menekan biaya. Perubahan suplaier ban, sistem ECU dan penambahan sayap kecil pada bodi motor membuat motogp 2016 tampil beda.

Ketika kelas 500cc 2-Tak berubah menjadi kelas MotoGP yang memperkenalkan penggunaan mesin 4-Tak 990cc di tahun 2002, banyak hal berubah.

Pada saat mesin 2-Tak digunakan sebagai dapur pacu motor motoGP, pabrikan peserta lomba menghabiskan US$1 million di tahun 2000 lalu.

Beberapa tahun setelah penerapan mesin 4-tak, biaya pengembangan motor semakin tinggi membuat beberapa pabrikan terpaksa mundur dari ajang motogp.

Perubahan kapasitas mesin dari 990cc menjadi 800cc di tahun 2007 tidak banyak membantu menekan biaya produksi.

Alih-alih berhemat dengan mengurangi kapasitas mesin menjadi lebih kecil malah menambah ongkos biaya pengembangan motor generasi baru untuk menyesuaikan regulasi baru, berdampak pada semakin berkurangnya peserta lomba.

Ditambah pembatasan sponsor potensial dari pabrikan rokok semakin mempersulit kondisi ajang balap motogp.

Dorna Sports sebagai penanggung jawab ajang balap paling bergengsi berusaha meramu berbagai regulasi untuk dapat menekan biaya bagi tim dan membuat Motogp menarik bagi produsen, sponsor, dan penonton.

Mengingat Aprilia, Kawasaki, KTM, dan Suzuki telah meninggalkan kelas paling bergengsi ini namun meskipun Aprilia dan Kawasaki tetap Sign-Out dari motoGp tapi KTM dan Suzuki kembali ikut meramaikan balapan di MotoGP. Sementara BMW sempat menyatakan minatnya untuk bergabung namun kemudian mengurungkan niatnya dan mengarahkan resource nya ke arah lain yang lebih menjanjikan dari segi bisnis.

Peraturan baru diterapkan setelah beberapa regulasi yang mampu menekan ongkos produksi dan pengembangan motor.

Beberapa merk mulai bergabung kembali seperti suzuki dan aprilia, KTM siap bergabung di musim depan dan akan mulai uji coba di seri red bull 2016.

Peraturan ECU seragam, pembatasan jumlah mesin dan pembekuan pengembangan mesin untuk tim utama membuat persaingan tim satelit dan tim utama untuk perebutan juara akan semakin ketat


Perubahan besar terjadi pada bagian kaki (Ban)
Sejak 2009, motogp memiliki sulplai tunggal yaitu Brigestone namun pada 2015, Brigestone resmi mengundurkan diri dari ajang motogp yang kemudian digantikan oleh pabrikan Michelin. Pilihan ring 17inch kembali digunakan setelah sebelumnya motogp menggunakan ring 16.5inch.

Michelin bukan pemain baru dalam ajang motogp karena sebelumnya Michelin pernah ikut bertarung head to head dengan brigestone di aspal sirkuit motogp hingga tahun 2009.

Setelah sekian lama tidak berkecimpung di ajang motogp tentu banyak penyesuaian yang perlu dilakukan pihak michelin dan pabrikan yang bertarung di kelas motogp dan para rider yang sudah sekian lama terbiasa dengan karakteristik ban brigestone.

Beberapa pembalap merasa kurang yakin dengan ban yang diberikan michelin. Salah satu korban uji coba ban michelin adalah Loris Baz's yang mengalami kecelakaan saat uji coba di Sepang menggunakan ban michelin ketika ban belakangnya rusak saat melaju dikecepatan 290km/h.

Michelin memilki beberapa masalah menghadapi musim pertamanya di motoGP, setelah lama absen dari ajang motogp tentu banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Michelin untuk dapat beradaptasi dengan teknologi motor motogp terbaru yang tentu sangat berbeda dengan ketika ditinggalkannya dulu.


Sistem Elektronik (ECU)
Untuk memperketat persaingan, sistem ECU diseragamkan menggunakan Magneti-Marelli. Meskipun ECU seragam, setiap pabrikan memiliki kebebasan untuk mengembangkan dan menggunakan sensor dan acquisition devices termasuk Inertial Measurement Unit namun perlu persetujuan DORNA sebelum digunakan untuk menghindari kecurangan seperti adanya ECU bayangan yang menyamar sebagai sensor.

ecu motogp,sistem elektronik motogp,


Sayap mini (winglet)
Ducati hadir dengan tampilan bodi yang berbeda di bagian depan pada tahun 2015. Dalam rangka untuk menambah daya cengkram di bagian depan, sepasang winglet terlihat menghiasi bagian depan motor ducati.

Awalnya beberapa tim enggan ikut menggunakannya karena membuat tampilan motor sedikit aneh namun beberapa seri berselang Honda dan yamaha pun ikut menggunakannya, tentunya dengan desain yang berbeda.

einglet di motogp, sayap motor motogp,

Meskipun penggunaan winglet sepertinya dapat meningkatkan performa motor motogp, meskipun sebenarnya belum terbukti dan beberapa pembalap menyatakan tidak berpengaruh, tapi beberapa pembalap merasa terganggu dengan keberadaanya.

Pedrosa salah satu yang merasa pengunaan winglet dapat berbahaya bagi pembalap ketika terjadi tabrakan. Rossi dan Marques termasuk yang tidak setuju dengan kehadiran winglet. Penggunaan winglet di moto2 dan moto3 telah dilarang apakah kelas motogp juga menyusul?

Demikianlah lika-liku perjalanan ajang balap paling bergengsi MotoGP untuk tetap eksis menghadirkan tontonan seru yang kompetitif bagi pecinta otomotif, tanpa dominasi dan monopoli satu tim tertentu saja.