Mesin motor membutuhkan udara sebagai syarat untuk dapat membakar bahan bakar (bensin) di dalam ruang silinder.
Udara mengalir dari lingkungan sekitar masuk kedalam mesin setelah melewati saringan udara.
Saringan udara ini bertugas menjamin kualitas udara yang masuk kemesin bebas dari debu dan kotoran. Debu dan kotoran yang masuk ke mesin dapat merusak dinding silinder dan mempengaruhi performa mesin.
Ketika ada kotoran yang berhasil masuk ke ruang bakar maka ia berpotensi mencederai dinding silinder dan menghasilkan goresan yang akan mengakibatkan kompresi bocor dan mengakibatkan oli mesin dapat menyusup keatas piston dan ikut terbakar.
Inilah fungsi adanya saringan udara untuk menyaring partikel-partikel yang terkandung dalam udara dan menahannya agar tidak ikut masuk ke mesin.
Saringan udara ada beberapa jenis, ada yang dari busa, kertas dan kawat.
1. Saringan Udara dari Spon
Motor keluaran lama, sekitar 2005 kebawah masih banyak memggunakan saringan udara dari busa/spon. Saringan udara type ini bisa di bersihkan dengan mencucinya menggunakan sabun lalu di keringkan. Saringan udara type spon harus di ganti ketika sponnya sudah mulai kempes, kriput dan gupil.2. Saringan Udara Type Kawat
Saringan udara type kawat, umumnya merupakan saringan udara aftermarket yang harganya lumayan mahal. Tapi saringan udara type kawat lebih awet dan bisa di bersihkan berulang kali.
Sekarang kebanyakan pakai yang kertas karena lebih murah dan juga mudah di bersihkan. Saringan udara type kertas ini bisa dibersihkan dengan menggunakan tekanan angin untuk mengeluarkan debu serta kotoran yang terjebak di pori-porinya.