Teknik reparasi alat elektronik memiliki ragam dan caranya masing-masing. Setiap langkah yang di upayakan untuk mengembalikan kinerja alat elektronik menjadi normal kembali bisa di lakukan sesuai metodologi yang benar atau dengan cara-cara yang tidak masuk akal.
Komponen laptop / komputer salah satu perangkat elektronik yang bisa mengalami kerusakan akibat umur pemakaian ataupun siklus kerja yang terlalu berat. Komponen laptop/komputer yang mungkin mengalami kerusakan adalah mainboard. Dalam keping mainboard laptop/komputer terdapat berbagai macam komponen elektronik yang ukurannya pun bermacam-macam.
Memperbaiki mainboard membutuhkan keahlian khusus di bidang elektronik dan juga peralatan khusus untuk mengerjakannya. Bagi pengguna komputer / laptop yang tidak memiliki dasar pengetahuan elektronik, pasti akan bingung ketika menghadapi kerusakan pada komputer/laptopnya yang di tenggarai disebabkan oleh kondisi mainboard.
Kerusakan mainboard laptop/komputer adalah salah satu kerusakan fatal dan berat. Karena semua komponen komputer/laptop terhubung ke mainboard. Menganalisa kerusakan mainboard pun harus mengerahkan daya dan upaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, tidak jarang teknisi akan cenderung menganjurkan mengganti mainboard dari pada harus memperbaiki mainboard.
Namun begitu, untuk memperbaiki mainboard ternyata ada cara yang tidak lazim yang biasa di terapkan oleh para pemilik laptop/komputer yaitu dengan mencuci mainboard menggunakan air dan sabun.
Cara ini terbilang cukup ekstreme dan beresiko tinggi. Oleh karenanya, banyak yang menganjurkan mencuci mainboard laptop/komputer, khusus buat mereka yang sudah tidak terlalu berharap mainboardnya akan pulih setelah di cuci. Artinya sudah "nothing to lose". Kalau normal - yaa syukur, kalau tambah rusak - yaa beli baru.
Berhubung laptop yang saya gunakan selama ini sudah mulai menunjukan gejala error yang macam-macam dan sering bluescreen. Maka coba nekat mencuci mainboard mengunakan alkohol saja karena kalau pakai air rasanya terlalu beresiko, soalnya laptop yang dijadikan eksperimen ini masih bisa nyala, hanya saja lagi sedang bermasalah.
Sudah pernah coba mengatasi masalah yang terjadi pada laptop ini dengan memasukan memory Ram-nya ke dalam kulkas, pakai cara primitif mangakali hardisk yang terindikasi rusak, sudah juga mengganti pasta prosesor, tapi tetap saja laptop sering bluescreen.
Akhirnya nekat coba mencuci mainboard, tapi karena menurut saya mencuci mainboard pakai air dan sabun terlalu ekstreme dan beresiko membuat mainboard malah matot (mati-total), maka diputuskan untuk mencuci mainboard pakai cairan alkohol saja.
Selain murah meriah, resikonya juga rendah karena alkohol mudah menguap dan lebih cepat kering serta sedikit mengandung air yang bisa menyebabkan konslet. Sebenarnya ada opsi cairan lain yang bisa digunakan selain alkohol yaitu thinner atau bensin. Tapi kedua cairan tersebut sepertinya terlalu "keras" dan mungkin bisa merusak komponen mainboard laptop yang ukurannya kecil-kecil nyaris tak kasat mata itu.
Sebenarnya lebih ideal lagi kalau membersihkan mainboard menggunakan cairan khusus pembersih mainboard, tapi harganya lumayan dan didaerah tertentu, agak sulit didapatkan. Sebelum mainboard laptop dicuci dengan alkohol, lepaskan terlebih dahulu baterai CMOS, dan sebaiknya diamkan mainboard beberapa jam atau hari untuk memastikan tidak ada medan listrik yang masih tersimpan di tiap-tiap komponennya.
Lepaskan semua komponen yang terhubung ke mainboard termasuk Ram (memory), hardisk, heatsink dan prosesor. Simpan semua komponen laptop di tempat yang aman, khususnya Memory dan Prosesor yang sangat berharga. Apalagi kalau masih pakai prosesor yang type Pin kaki-kaki. Karena pin-nya ini rawan bengkok, jadi harus hati-hati.
Siapkan sikat halus untuk membantu membersihkan sela-sela tiap komponen dan tiap soderan, bisa gunakan sikat gigi atau kuas cat. Cuci mainboard dengan hati-hati dan perlahan, usapkan kuas yang sudah di celup ke alkohol secara halus ke kaki-kaki IC dan sela-sela solderan timah.
Setelah semua bersih, jemur mainboard untuk mengeringkan sisi alkohol yang memempel. Kalau punya hairdryer, bisa digunakan untuk membantu proses pengeringan. Setelah yakin kering, diamkan mainboard di suhu kamar dengan meletakannya pada posisi vertikal. Diamkan beberapa jam atau hari untuk pengeringan yang maksimal. Kalau sudah yakin kering, bisa di rakit kembali semua bagian dan komponennya.
Membersihkan mainboard bertujuan untuk menghilangkan tumpukan debu dan kotoran yang mungkin menjadi sumber hubungan singkat dan suhu panas pada laptop/komputer.
Tumpukan residu kerak karbon dari debu yang menempel akan mengeras dan berpotensi menjadi konduktor yang akan mengakibatkan terjadinya aliran arus pada titik-titik yang seharusnya tidak saling terhubung. Namun proses membersihkan mainboard dengan cara diatas, sangat tidak di rekomendasikan bagi anda yang masih berharap laptop / komputer masih bisa berjalan normal.
Jadi, bagi anda yang ingin nekat mencuci mainboard menggunakan alkohol, Please Do It with Your Own Risk. Kami tidak bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi pada mainboard anda akibat mengikuti panduan ini. Setidaknya resiko konslet relatif lebih rendah jika dibanding mencuci mainboard dengan air plus sabun. Tapi tetap saja beresiko karena proses perbaikan mainboard tidak sesuai prosedur yang benar.
Kalau anda memiliki laptop/PC yang di curigai mengalami masalah pada mainboard, sebaiknya bawa ke servis center daripada nekat mencucinya dengan cairan macam-macam yang bisa-bisa malah membuat mainboard mejadi tambah rusak.
Kalau memang ingin nekat mencoba membersihkan mainboard, sebaiknya gunakan cairan khusus pembersih komponen elektronik. Harga cairan khusus inipun tidak terlalu mahal, dan yang pasti lebih nyaman di hati.
Komponen laptop / komputer salah satu perangkat elektronik yang bisa mengalami kerusakan akibat umur pemakaian ataupun siklus kerja yang terlalu berat. Komponen laptop/komputer yang mungkin mengalami kerusakan adalah mainboard. Dalam keping mainboard laptop/komputer terdapat berbagai macam komponen elektronik yang ukurannya pun bermacam-macam.
Memperbaiki mainboard membutuhkan keahlian khusus di bidang elektronik dan juga peralatan khusus untuk mengerjakannya. Bagi pengguna komputer / laptop yang tidak memiliki dasar pengetahuan elektronik, pasti akan bingung ketika menghadapi kerusakan pada komputer/laptopnya yang di tenggarai disebabkan oleh kondisi mainboard.
Kerusakan mainboard laptop/komputer adalah salah satu kerusakan fatal dan berat. Karena semua komponen komputer/laptop terhubung ke mainboard. Menganalisa kerusakan mainboard pun harus mengerahkan daya dan upaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, tidak jarang teknisi akan cenderung menganjurkan mengganti mainboard dari pada harus memperbaiki mainboard.
Namun begitu, untuk memperbaiki mainboard ternyata ada cara yang tidak lazim yang biasa di terapkan oleh para pemilik laptop/komputer yaitu dengan mencuci mainboard menggunakan air dan sabun.
Cara ini terbilang cukup ekstreme dan beresiko tinggi. Oleh karenanya, banyak yang menganjurkan mencuci mainboard laptop/komputer, khusus buat mereka yang sudah tidak terlalu berharap mainboardnya akan pulih setelah di cuci. Artinya sudah "nothing to lose". Kalau normal - yaa syukur, kalau tambah rusak - yaa beli baru.
Berhubung laptop yang saya gunakan selama ini sudah mulai menunjukan gejala error yang macam-macam dan sering bluescreen. Maka coba nekat mencuci mainboard mengunakan alkohol saja karena kalau pakai air rasanya terlalu beresiko, soalnya laptop yang dijadikan eksperimen ini masih bisa nyala, hanya saja lagi sedang bermasalah.
Sudah pernah coba mengatasi masalah yang terjadi pada laptop ini dengan memasukan memory Ram-nya ke dalam kulkas, pakai cara primitif mangakali hardisk yang terindikasi rusak, sudah juga mengganti pasta prosesor, tapi tetap saja laptop sering bluescreen.
Akhirnya nekat coba mencuci mainboard, tapi karena menurut saya mencuci mainboard pakai air dan sabun terlalu ekstreme dan beresiko membuat mainboard malah matot (mati-total), maka diputuskan untuk mencuci mainboard pakai cairan alkohol saja.
Selain murah meriah, resikonya juga rendah karena alkohol mudah menguap dan lebih cepat kering serta sedikit mengandung air yang bisa menyebabkan konslet. Sebenarnya ada opsi cairan lain yang bisa digunakan selain alkohol yaitu thinner atau bensin. Tapi kedua cairan tersebut sepertinya terlalu "keras" dan mungkin bisa merusak komponen mainboard laptop yang ukurannya kecil-kecil nyaris tak kasat mata itu.
Sebenarnya lebih ideal lagi kalau membersihkan mainboard menggunakan cairan khusus pembersih mainboard, tapi harganya lumayan dan didaerah tertentu, agak sulit didapatkan. Sebelum mainboard laptop dicuci dengan alkohol, lepaskan terlebih dahulu baterai CMOS, dan sebaiknya diamkan mainboard beberapa jam atau hari untuk memastikan tidak ada medan listrik yang masih tersimpan di tiap-tiap komponennya.
Lepaskan semua komponen yang terhubung ke mainboard termasuk Ram (memory), hardisk, heatsink dan prosesor. Simpan semua komponen laptop di tempat yang aman, khususnya Memory dan Prosesor yang sangat berharga. Apalagi kalau masih pakai prosesor yang type Pin kaki-kaki. Karena pin-nya ini rawan bengkok, jadi harus hati-hati.
Siapkan sikat halus untuk membantu membersihkan sela-sela tiap komponen dan tiap soderan, bisa gunakan sikat gigi atau kuas cat. Cuci mainboard dengan hati-hati dan perlahan, usapkan kuas yang sudah di celup ke alkohol secara halus ke kaki-kaki IC dan sela-sela solderan timah.
Setelah semua bersih, jemur mainboard untuk mengeringkan sisi alkohol yang memempel. Kalau punya hairdryer, bisa digunakan untuk membantu proses pengeringan. Setelah yakin kering, diamkan mainboard di suhu kamar dengan meletakannya pada posisi vertikal. Diamkan beberapa jam atau hari untuk pengeringan yang maksimal. Kalau sudah yakin kering, bisa di rakit kembali semua bagian dan komponennya.
Membersihkan mainboard bertujuan untuk menghilangkan tumpukan debu dan kotoran yang mungkin menjadi sumber hubungan singkat dan suhu panas pada laptop/komputer.
Tumpukan residu kerak karbon dari debu yang menempel akan mengeras dan berpotensi menjadi konduktor yang akan mengakibatkan terjadinya aliran arus pada titik-titik yang seharusnya tidak saling terhubung. Namun proses membersihkan mainboard dengan cara diatas, sangat tidak di rekomendasikan bagi anda yang masih berharap laptop / komputer masih bisa berjalan normal.
Jadi, bagi anda yang ingin nekat mencuci mainboard menggunakan alkohol, Please Do It with Your Own Risk. Kami tidak bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi pada mainboard anda akibat mengikuti panduan ini. Setidaknya resiko konslet relatif lebih rendah jika dibanding mencuci mainboard dengan air plus sabun. Tapi tetap saja beresiko karena proses perbaikan mainboard tidak sesuai prosedur yang benar.
Kalau anda memiliki laptop/PC yang di curigai mengalami masalah pada mainboard, sebaiknya bawa ke servis center daripada nekat mencucinya dengan cairan macam-macam yang bisa-bisa malah membuat mainboard mejadi tambah rusak.
Kalau memang ingin nekat mencoba membersihkan mainboard, sebaiknya gunakan cairan khusus pembersih komponen elektronik. Harga cairan khusus inipun tidak terlalu mahal, dan yang pasti lebih nyaman di hati.
Setelah mencuci mainboard laptop menggunakan alkohol, ternyata laptop masih mengalami gejala bluescreen meskipun intensitasnya sudah mulai berkurang.
Demikianlah sedikit cerita pengalaman mencuci mainboard dengan alkohol. Semoga bermanfaat dan bisa dijadikan referensi jika anda mengalami masalah di mainboard laptop/PC.
Demikianlah sedikit cerita pengalaman mencuci mainboard dengan alkohol. Semoga bermanfaat dan bisa dijadikan referensi jika anda mengalami masalah di mainboard laptop/PC.