Mobil Matic lebih mudah di kendarai karena pengemudi tidak perlu oper-oper gigi selama perjalanan. Meskipun pada kondisi tertentu terkadang mobil Matic malah lebih ribet dari mobil manual.
Banyak yang beranggapan kalau mobil matic perawatannya mahal apalagi kalau rusak. Sebenarnya anggapan itu tidak sepenuhnya benar karena kunci dari perawatan mobil matic adalah pada Oli yang selalu rutin diganti.
Lagipula semua mobil type apapun kalau rusak pastilah makan biaya banyak untuk memperbaikinya.
Gejala yang dirasakan jika terjadi Kerusakan pada Transmisi Mobil Matic diantaranya ;
Agar transmisi mobil Matic bisa awet dan tahan lama, maka perlakuan dan kebiasaan ketika menggunakannya perlu di perhatikan seperti ;
Perawatan Mobil Matic
1. Pemanasan
Tidak hanya manusia, kendaraan pun butuh pemanasan sebelum digunakan. Pemanasan di perlukan untuk mensirkulasikan Oli keseluruh bagian mesin termasuk pada Transmisi.
Ini metode Kuno yang merupakan kebiasaan sederhana yang bisa membuat mesin awet termasuk transmisi. Biarkan mesin berjalan Idle sejenak hingga mesin mencapai sughu kerjanya dan Transmisi mendapat pelumasan merata.
Saat melakukan pemanasan ini sebaiknya posisikan Tuas Transmisi ke Posisi N dan pastikan Rem Parkir aktif.
2. Pemakaian
Saat menggunakan mobil Matic, kebiasaan berkendara sangat berbeda dengan mobil manual. Jadi usahakan untuk selalu mematuhi prosedur-prosedur penggunaan mobil matik yang benar khususnya saat akan berjalan atau berhenti/parkir.
Saat Parkir, posisi tuas perseneling tidak boleh sembarangan, harus di Posisi P atau N untuk kondisi tertentu. Jangan membiarkannya tetap di D atau di tempat lain selain P dan N.
3. Perawatan
Salah satu Kunci Utama dari perawatan mobil matik adalah pada Oli transmisinya. Oli transmisi harus selalu di pantau dan diganti secara berkala sesuai ketentuan dari pabrikan.
Jika mobil telah melakukan perjalanan jauh, sebaiknya percepat waktu pergantian oli untuk menjaga kerja transmisi tetap maksimal.
Penggantian Oli Transmisi biasanya dilakukan pada rentang jarak 80 ribu hingga 100 ribu kilometer.
Penggunaan mobil matic sangat nyaman jika dikendarai di jalanan padat merayap atau yang sering macet.
Kaki driver tidak perlu sering-sering injak kopling dan oper gigi. Cukup kendalikan pedal gas dan rem saja.
Namun bagi driver yang terbiasa mengendarai mobil manual, perlu waktu untuk bisa mengendarai mobil matic. Karena pengoperasionalnya sangat berbeda, sehingga perlu latihan lagi.
Demikianlah informasi tentang penggunaan dan perawatan mobil matic agar awet. Semoga bermanfaat.
Banyak yang beranggapan kalau mobil matic perawatannya mahal apalagi kalau rusak. Sebenarnya anggapan itu tidak sepenuhnya benar karena kunci dari perawatan mobil matic adalah pada Oli yang selalu rutin diganti.
Lagipula semua mobil type apapun kalau rusak pastilah makan biaya banyak untuk memperbaikinya.
Gejala yang dirasakan jika terjadi Kerusakan pada Transmisi Mobil Matic diantaranya ;
- Terdengar suara dari area mesin khususnya transmisi saat memindahkan tuas perseneling dari N ke D atau setiap perpindahan Gigi.
- Saat mobil melaju, transmisi terasa bergetar dan mobil berjalan ndut-ndutan kayak delman.
- Hentakan mobil terasa lebih besar dari biasanya.
- Perpindahan gigi menjadi sulit, tuas perseneling sulit di pindahkan ke posisi tertentu.
Agar transmisi mobil Matic bisa awet dan tahan lama, maka perlakuan dan kebiasaan ketika menggunakannya perlu di perhatikan seperti ;
Perawatan Mobil Matic
1. Pemanasan
Tidak hanya manusia, kendaraan pun butuh pemanasan sebelum digunakan. Pemanasan di perlukan untuk mensirkulasikan Oli keseluruh bagian mesin termasuk pada Transmisi.
Ini metode Kuno yang merupakan kebiasaan sederhana yang bisa membuat mesin awet termasuk transmisi. Biarkan mesin berjalan Idle sejenak hingga mesin mencapai sughu kerjanya dan Transmisi mendapat pelumasan merata.
Saat melakukan pemanasan ini sebaiknya posisikan Tuas Transmisi ke Posisi N dan pastikan Rem Parkir aktif.
2. Pemakaian
Saat menggunakan mobil Matic, kebiasaan berkendara sangat berbeda dengan mobil manual. Jadi usahakan untuk selalu mematuhi prosedur-prosedur penggunaan mobil matik yang benar khususnya saat akan berjalan atau berhenti/parkir.
Saat Parkir, posisi tuas perseneling tidak boleh sembarangan, harus di Posisi P atau N untuk kondisi tertentu. Jangan membiarkannya tetap di D atau di tempat lain selain P dan N.
3. Perawatan
Salah satu Kunci Utama dari perawatan mobil matik adalah pada Oli transmisinya. Oli transmisi harus selalu di pantau dan diganti secara berkala sesuai ketentuan dari pabrikan.
Jika mobil telah melakukan perjalanan jauh, sebaiknya percepat waktu pergantian oli untuk menjaga kerja transmisi tetap maksimal.
Penggantian Oli Transmisi biasanya dilakukan pada rentang jarak 80 ribu hingga 100 ribu kilometer.
Penggunaan mobil matic sangat nyaman jika dikendarai di jalanan padat merayap atau yang sering macet.
Kaki driver tidak perlu sering-sering injak kopling dan oper gigi. Cukup kendalikan pedal gas dan rem saja.
Namun bagi driver yang terbiasa mengendarai mobil manual, perlu waktu untuk bisa mengendarai mobil matic. Karena pengoperasionalnya sangat berbeda, sehingga perlu latihan lagi.
Demikianlah informasi tentang penggunaan dan perawatan mobil matic agar awet. Semoga bermanfaat.