Busi adalah salah satu komponen motor yang memiliki tegangan paling tinggi, lebih tinggi dari tegangan listrik dirumah anda.
Anda mungkin tidak menyangka jika benda sekecil itu bisa menahan tegangan listrik hingga ribuan Volt.
Masalah pada busi biasanya adalah basah karena oli. Bagi yang awam soal mesin motor/mobil, mungkin akan menganggap hal ini normal mengingat memang ada oli yang dimasukan kedalam mesin.
Tapi perlu diketahui bahwa oli mesin pada kondisi normal, tidak bisa masuk keruang bakar tempat bersemayamnya busi.
Oli hanya berada di ruang mesin, bersirkulasi ketempat seharusnya dan kembali lagi ke ruang mesin/bak penampungan (kalter oli).
Di area mesin oli hanya sebatas melumasi dinding silinder dan dinding piston dan tidak akan naik ke sisi atas piston yang berhubungan dengan ruang bakar karena ada ring piston yang menghalanginya.
Jadi ketika menemukan busi basah karena oli berarti ada yang salah dengan mesin motor anda, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan dan konsultasikan dengan bengkel langganan anda.
Indikasi yang menyertai kondisi Busi yang basah karena Oli antara lain :
1. Knalpot berasap
Salah satu penyebab busi basah adalah karena adanya oli menyusup masuk keruang bakar. Oli ini bisa bersumber dari ring piston, celah paking atau dari sil klep.
Oli yang masuk keruang bakar ini kemudian ikut terbakar dan menghasilkan asap putih di knalpot dan diiringi bau khas oli terbakar.
Anda mungkin tidak menyangka jika benda sekecil itu bisa menahan tegangan listrik hingga ribuan Volt.
Masalah pada busi biasanya adalah basah karena oli. Bagi yang awam soal mesin motor/mobil, mungkin akan menganggap hal ini normal mengingat memang ada oli yang dimasukan kedalam mesin.
Tapi perlu diketahui bahwa oli mesin pada kondisi normal, tidak bisa masuk keruang bakar tempat bersemayamnya busi.
Oli hanya berada di ruang mesin, bersirkulasi ketempat seharusnya dan kembali lagi ke ruang mesin/bak penampungan (kalter oli).
Di area mesin oli hanya sebatas melumasi dinding silinder dan dinding piston dan tidak akan naik ke sisi atas piston yang berhubungan dengan ruang bakar karena ada ring piston yang menghalanginya.
Jadi ketika menemukan busi basah karena oli berarti ada yang salah dengan mesin motor anda, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan dan konsultasikan dengan bengkel langganan anda.
Indikasi yang menyertai kondisi Busi yang basah karena Oli antara lain :
1. Knalpot berasap
Salah satu penyebab busi basah adalah karena adanya oli menyusup masuk keruang bakar. Oli ini bisa bersumber dari ring piston, celah paking atau dari sil klep.
Oli yang masuk keruang bakar ini kemudian ikut terbakar dan menghasilkan asap putih di knalpot dan diiringi bau khas oli terbakar.
Jika knalpot berasap dan tidak juga hilang meskipun mesin motor sudah panas, bisa dipastikan ada kebocoran oli mesin ke ruang bakar.
2. Oli mesin berkurang
Oli mesin sering berkurang kapasitasnya, biasanya baru disadari saat melakukan pergantian oli mesin. Ternyata oli yang di keluarkan dari dalam mesin tinggal setengah.
3. Tenaga mesin loyo
Karena salah satu akses masuknya oli keruang bakar adalah lewat celah antara dinding silinder dan piston. Maka jika oli sampai masuk keruang bakar, berarti kerja ring seher sudah tidak sempurna atau piston sudah tidak maksimal.
Kalau sudah begini bisa dipastikan tekanan kompresi mesin berada dibawah standar dan tenaga mesin tidak maksimal.
4. Boros Bensin
Akibat pembakaran yang tidak sempurna karena gas baru, bercampur dengan oli maka mesin akan boros bensin. Bahan bakar akan banyak terbuang sia-sia tanpa sempat terbakar di ruang bakar.
5. Mesin sulit dihidupkan
Mesin sulit dihidupkan karena lapisan oli yang melapisi busi akan menyulitkan percikan bunga api menyatu dan membakar gas segar yang masuk keruang bakar. Perlu beberapa kali percobaan agar mesin motor/mobil bisa nyala.
Jika anda menemukan indikasi-indikasi diatas dan meng-crosscheck-nya dengan melihat busi ternyata basah karena ada lapisan oli di elektrodanya, sebaiknya segera diperiksakan.
2. Oli mesin berkurang
Oli mesin sering berkurang kapasitasnya, biasanya baru disadari saat melakukan pergantian oli mesin. Ternyata oli yang di keluarkan dari dalam mesin tinggal setengah.
3. Tenaga mesin loyo
Karena salah satu akses masuknya oli keruang bakar adalah lewat celah antara dinding silinder dan piston. Maka jika oli sampai masuk keruang bakar, berarti kerja ring seher sudah tidak sempurna atau piston sudah tidak maksimal.
Kalau sudah begini bisa dipastikan tekanan kompresi mesin berada dibawah standar dan tenaga mesin tidak maksimal.
4. Boros Bensin
Akibat pembakaran yang tidak sempurna karena gas baru, bercampur dengan oli maka mesin akan boros bensin. Bahan bakar akan banyak terbuang sia-sia tanpa sempat terbakar di ruang bakar.
5. Mesin sulit dihidupkan
Mesin sulit dihidupkan karena lapisan oli yang melapisi busi akan menyulitkan percikan bunga api menyatu dan membakar gas segar yang masuk keruang bakar. Perlu beberapa kali percobaan agar mesin motor/mobil bisa nyala.
Jika anda menemukan indikasi-indikasi diatas dan meng-crosscheck-nya dengan melihat busi ternyata basah karena ada lapisan oli di elektrodanya, sebaiknya segera diperiksakan.
Perbaikan yang mungkin dilakukan untuk mengatasi kondisi ini antara lain Oversize, ganti sil katup dan paking kop silinder.