Masalah-masalah pada mobil salah satunya ditandai dengan suara-suara tak lazim yang muncul saat mobil di gunakan.
Suara mendecit di ruang mesin adalah salah satu yang biasa terdengar ketika mesin mobil mulai dinyalakan dan biasanya akan menghilang pada RPM tertentu.
Indikasi ini menandakan adanya masalah pada V-Belt yang berguna menggerakkan Kompresor AC, Alternator, Waterpump, Kipas Radiator, dll, tergantung jenis mobil.
Bunyi mendecit ini bisa karena V-Belt sudah kendor atau karena sudah keras dan aus sehingga sering selip dengan pulley dan menghasilkan suara mendecit.
V-Belt biasa dikenal juga dengan sebutan Fan-Belt (tali kipas) karena berfungsi sebagai pemutar kipas radiator pada mobil jaman dulu. Kalau mobil sekarang, kipas radiator sudah ada yang model elektrik jadi tidak tergantung putaran mesin.
Cara darurat untuk mengatasi dan menghilangkan bunyi mendecit pada ruang mesin adalah dengan membasahi/menyiram V-Belt menggunakan air, sehingga karet V-Belt menjadi lembab dan elastis sehingga bisa sedikit “menggigit”.
Atau kalau memang kondisi Belt Longgar, maka setelah dibasahi air, gesekan antara V-Belt dan Pulley tidak lagi menghasilkan bunyi mendecit.
Kemudian setelah ada waktu luang maka Anda bisa melakukan pengecekan terhadap V-Belt. Jika Kondisinya sudah rusak, seperti retak atau keausannya sudah cukup parah maka sebaiknya segera ganti.
Jika kondisinya masih cukup baik dan ternyata memang baru saja diganti tapi bunyi mendecit, maka anda bisa melakukan penyetelan, mungkin saja setelannya kurang tepat.
Penyetelan kekencangan V-Belt ini bisa dilakukan sendiri dirumah atau di bengkel langganan.
Tapi Sebaiknya bawa ke bengkel langganan saja, karena memang pengaturan kekencangan Van-Belt harus menggunakan alat khusus untuk mengukur dan memastikan kekencangannya sesuai standart.
Untuk menyetel V-Belt dengan mekanisme V-Belt tunggal seperti pada mesin seperti Avanza atau Xenia, Penyetelan V belt bisa dilakukan dengan menggeser posisi altenator untuk mendapatkan kekencangan yang pas.
Setelah kekencangannya di stel, periksa jarak main V-Belt agar tidak terlalu kencang dan tidak terlalu kendur.
Tekan bagian V-Belt yang memiliki jarak antar pulley terpanjang. Saat ditekan, V-Belt bisa “bermain” sekitar 1 cm atau baca petunjuk manual mobil.
Karena jika V-Belt terlalu kencang bisa akan tetap berbunyi mendecit atau malah akan merusak Bearing Alternator, water pump dan pompa power steering karena tertarik terlalu berlebihan.
Kalau terlalu kendur, selain akan mengakibatkan bunyi mendecit, juga bisa mengganggu kinerja perangkat yang terhubung dengannya. Seperti putaran altenator yang tidak maksimal karena sering slip sehingga proses pengisian aki tidak maksimal.
Suara mendecit di ruang mesin adalah salah satu yang biasa terdengar ketika mesin mobil mulai dinyalakan dan biasanya akan menghilang pada RPM tertentu.
Indikasi ini menandakan adanya masalah pada V-Belt yang berguna menggerakkan Kompresor AC, Alternator, Waterpump, Kipas Radiator, dll, tergantung jenis mobil.
Bunyi mendecit ini bisa karena V-Belt sudah kendor atau karena sudah keras dan aus sehingga sering selip dengan pulley dan menghasilkan suara mendecit.
V-Belt biasa dikenal juga dengan sebutan Fan-Belt (tali kipas) karena berfungsi sebagai pemutar kipas radiator pada mobil jaman dulu. Kalau mobil sekarang, kipas radiator sudah ada yang model elektrik jadi tidak tergantung putaran mesin.
Cara darurat untuk mengatasi dan menghilangkan bunyi mendecit pada ruang mesin adalah dengan membasahi/menyiram V-Belt menggunakan air, sehingga karet V-Belt menjadi lembab dan elastis sehingga bisa sedikit “menggigit”.
Atau kalau memang kondisi Belt Longgar, maka setelah dibasahi air, gesekan antara V-Belt dan Pulley tidak lagi menghasilkan bunyi mendecit.
Kemudian setelah ada waktu luang maka Anda bisa melakukan pengecekan terhadap V-Belt. Jika Kondisinya sudah rusak, seperti retak atau keausannya sudah cukup parah maka sebaiknya segera ganti.
Jika kondisinya masih cukup baik dan ternyata memang baru saja diganti tapi bunyi mendecit, maka anda bisa melakukan penyetelan, mungkin saja setelannya kurang tepat.
Penyetelan kekencangan V-Belt ini bisa dilakukan sendiri dirumah atau di bengkel langganan.
Tapi Sebaiknya bawa ke bengkel langganan saja, karena memang pengaturan kekencangan Van-Belt harus menggunakan alat khusus untuk mengukur dan memastikan kekencangannya sesuai standart.
Untuk menyetel V-Belt dengan mekanisme V-Belt tunggal seperti pada mesin seperti Avanza atau Xenia, Penyetelan V belt bisa dilakukan dengan menggeser posisi altenator untuk mendapatkan kekencangan yang pas.
Setelah kekencangannya di stel, periksa jarak main V-Belt agar tidak terlalu kencang dan tidak terlalu kendur.
Tekan bagian V-Belt yang memiliki jarak antar pulley terpanjang. Saat ditekan, V-Belt bisa “bermain” sekitar 1 cm atau baca petunjuk manual mobil.
Karena jika V-Belt terlalu kencang bisa akan tetap berbunyi mendecit atau malah akan merusak Bearing Alternator, water pump dan pompa power steering karena tertarik terlalu berlebihan.
Kalau terlalu kendur, selain akan mengakibatkan bunyi mendecit, juga bisa mengganggu kinerja perangkat yang terhubung dengannya. Seperti putaran altenator yang tidak maksimal karena sering slip sehingga proses pengisian aki tidak maksimal.