Kalau dengar kata "Trial" mungkin kita masih membayangkan tentang hal yang berkaitan dengan uji coba.
Kalau "Trail" pasti kita sudah paham dan langsung terbesit ingatan ke sebuah motor penggerus tanah liat atau medan offroad.
Motor Trail juga sering kita lihat digunakan pada salah satu kelas balap roda dua seperti motorcross, supercross, free style, supermoto dll.
Motor jenis ini harus cepat dan lincah melewati berbagai rintangan dan kontur jalan yang amburadul.
Motor berbasis Trail tidak hanya diproduksi untuk kompetisi, tapi juga untuk pasar komersil sebagai alat transportasi sehari-hari dengan aneka penamaan untuk menarik minat calon konsumen.
Sedangkan motor Trial lain lagi, motor jenis ini lebih fokus ke keseimbangan dan kelincahan melewati halang rintang baik yang bersifat alami maupun buatan. jadi bukan motor ujicoba.
Halang rintang berupa potongan kayu, tumpukan batu, box culvert menjadi “tempat bermain” motor Trial.
Jadi motor Trial tidak terlalu mementingkan kecepatan tapi Torsi dan bobot ringan menjadi fokus utama. Disinilah letak perbedaan utama dari motor Trial dan Trail.
Sekilas motor Trial ini mengingatkan kita dengan Belalang Tempur milik Satria Baja Hitam Rx.
Motor Trial tidak dijual untuk digunakan sehari-hari karena motor ini khusus kompetisi atau yang hobi menjelajah medan yang tidak biasa.
Secara ergonomi dan posisi berkendara motor ini tidak nyaman digunakan sebagai kendaraan komuter baik dalam kota apalagi turing jarak jauh.
Meskipun dilengkapi jok bertype knockdown atau detachable yang bisa di lepas-pasang bila perlu, tetap saja posisi pengendara tidak nyaman jika harus melakukan perjalanan jauh dengan motor Trial ini.
Dari segi mesin, tidak bisa dianggap remeh, karena motor Trial bermesin lebih besar dibanding motor Sport seharga 20 an juta yang biasa kamu pakai buat boncengin Aura Kasih.
Motor Trial seperti Honda Montesa Cota 300RR punya mesin berkapasitas diatas 200CC, sepertinya sudah kelihatan yaa dari angka 300RR-nya.
Jadi bagaimana? Anda sudah tidak bingung lagi kan melihat perbedaan TRAIL dan TRIAL.
Memang sulit dibedakan kalau hanya melihat tulisannya, tapi kalau lihat langsung motornya, anda pasti langsung bisa menebaknya.
Kalau "Trail" pasti kita sudah paham dan langsung terbesit ingatan ke sebuah motor penggerus tanah liat atau medan offroad.
Motor Trail juga sering kita lihat digunakan pada salah satu kelas balap roda dua seperti motorcross, supercross, free style, supermoto dll.
Motor jenis ini harus cepat dan lincah melewati berbagai rintangan dan kontur jalan yang amburadul.
Motor berbasis Trail tidak hanya diproduksi untuk kompetisi, tapi juga untuk pasar komersil sebagai alat transportasi sehari-hari dengan aneka penamaan untuk menarik minat calon konsumen.
Sedangkan motor Trial lain lagi, motor jenis ini lebih fokus ke keseimbangan dan kelincahan melewati halang rintang baik yang bersifat alami maupun buatan. jadi bukan motor ujicoba.
Halang rintang berupa potongan kayu, tumpukan batu, box culvert menjadi “tempat bermain” motor Trial.
Jadi motor Trial tidak terlalu mementingkan kecepatan tapi Torsi dan bobot ringan menjadi fokus utama. Disinilah letak perbedaan utama dari motor Trial dan Trail.
Sekilas motor Trial ini mengingatkan kita dengan Belalang Tempur milik Satria Baja Hitam Rx.
Motor Trial tidak dijual untuk digunakan sehari-hari karena motor ini khusus kompetisi atau yang hobi menjelajah medan yang tidak biasa.
Secara ergonomi dan posisi berkendara motor ini tidak nyaman digunakan sebagai kendaraan komuter baik dalam kota apalagi turing jarak jauh.
Meskipun dilengkapi jok bertype knockdown atau detachable yang bisa di lepas-pasang bila perlu, tetap saja posisi pengendara tidak nyaman jika harus melakukan perjalanan jauh dengan motor Trial ini.
Dari segi mesin, tidak bisa dianggap remeh, karena motor Trial bermesin lebih besar dibanding motor Sport seharga 20 an juta yang biasa kamu pakai buat boncengin Aura Kasih.
Motor Trial seperti Honda Montesa Cota 300RR punya mesin berkapasitas diatas 200CC, sepertinya sudah kelihatan yaa dari angka 300RR-nya.
Jadi bagaimana? Anda sudah tidak bingung lagi kan melihat perbedaan TRAIL dan TRIAL.
Memang sulit dibedakan kalau hanya melihat tulisannya, tapi kalau lihat langsung motornya, anda pasti langsung bisa menebaknya.