Dana darurat bisa menjadi alternatif pengamanan untuk hal-hal yang tidak diinginkan perbaikan kendaraan yang tidak teduga, untuk biaya melanjutkan pendidikan, biaya pengobatan yang tidak ditanggung Asuransi kesehatan / BPJS misalnya atau situasi darurat lainnya.
Dana darurat juga bisa digunakan untuk menopang biaya hidup ketika anda mencari tempat kerja baru karena merasa harus keluar dari tempat kerja karena berbagai alasan.
Atau bisa juga digunakan sebagai sumber dana ketika ada acara liburan mendadak bersama keluarga besar yang membutuhkan biaya transport dan akomodasi untuk bisa turut serta.
Pada dasarnya anda bisa memulai membangun dan mengumpulkan dana darurat sedikit demi sedikit hingga terkumpul cukup banyak setidaknya cukup untuk biaya hidup selama 3 bulan kedepan.
Langkah ini memang cukup sulit dilakukan apalagi bagi yang masih memiliki penghasilan sesuai standar UMK. Tapi sebisa mungkin agar bisa selalu menyisihkan sedikit demi sedikit dari penghasilan anda untuk dijadikan sebagai dana darurat.
Dana darurat ini sebaiknya disimpan di tempat yang mudah di akses tapi tetap aman. Anda bisa membuka tabungan bersistem syariah, khusus untuk menyimpan dana darurat anda.
Tabungan sistem syariah biasanya tidak membebankan potongan administrasi setiap bulannya tapi juga tidak ada bunga yang diberikan kepada nasabahnya, jadi dana yang anda simpan itulah yang anda miliki tanpa kahawatir dana anda akan terpotong biaya administrasi setiap bulannya. Tapi ini juga tergantung akad yang di setujui saat membuka tabungan di awal.
Hindari menyimpan dana darurat kedalam bentuk simpana yang sulit diakses. Misalnya dalam bentuk deposito karena akan menyulitkan jika tiba-tiba anda memerlukannya dan biasanya ada biaya tambahan jika anda akan menarik dana deposito sebelum masa kontrak berakhir.
Komitmen yang kuat penting disini agar tidak menggunakan dana ini untuk keperluan yang tidak benar-benar mendesak. Jadi, buatlah rekening khusus dana darurat tanpa kartu ATM, atau jika terlanjur dibuatkan kartu ATM, simpan kartunya ditempat yang aman dirumah, jangan menyimpannya di dompet karena malah akan mudah terpakai nantinya.
Dan perlu diingat bahwa dana darurat bukanlah tabungan, tentu anda memiliki tabungan tersendiri di akun terpisah yang tidak akan di sentuh meskipun saat kondisi darurat.
Jadi setidaknya ada tiga pos pengeluaran yang bersifat investasi setiap bulannya yaitu ; BPJS / Asuransi kesehatan, tabungan dan simpanan dana darurat.
Jadi apa bedanya tabungan dengan simpanan dana darurat?
Tabungan merupakan dana simpanan yang mungkin kelak akan anda gunakan untuk membeli rumah impian misalnya atau untuk biaya naik Haji atau untuk membeli sebidang tanah sebagai investasi jangka panjang atau untuk keperluan menggapai cita-cita yang lainnya.
Sedangkan dana darurat jelas sebagai simpanan untuk kondisi darurat agar tidak mengganggu tabungan anda. Kondisi darurat seperti saat-saat jobless menunggu panggilan kerja di tempat baru selepas meninggalan kantor yang lama atau membayar biaya pengobatan yang tidak ditanggung BPJS dll.
Dibutuhkan waktu dan kesabaran untuk mengumpulkan dana darurat yang mencukupi. Target awal, kumpulkan dana darurat hingga sekiranya cukup untuk biaya hidup anda selama 3 bulan.
Misalnya jika dalam sebulan anda menghabiskan dana sebesar juta untuk biaya konsumsi, bayar listrik, gas, dan biaya mendasar lainnya maka setidaknya anda memiliki dana darurat minimal sebesar 6 juta Rupiah.
Jika angka minimum sudah tercapai, anda pun bisa tenang menambah dana darurat sesuai kemampuan dan kebutuhan atau meningkatkannya untuk dapat bertahan hingga 6 bulan, 9 bulan dan 12 bulan kedepan.
Jika kesulitan menabung untuk dana darurat karena belum terbiasa menyisihkan penghasilan untuk keperluan ini, Anda bisa memanfaatkan fasilitas autodebet yang disediakan oleh pihak Bank.
Sekarang umumnya gaji pegawai langsung di transfer ke rekening, jadi dengan memanfaatkan fitur autodebet, anda tentu tidak merasa terbebani seperti ketika harus mentransfer manual untuk menabung khusus untuk dana darurat.
Bagi Anda yang Wiraswasta juga bisa memanfaatkan fasilitas autodebet ini, jadi Anda hanya perlu menabung di rekening utama saja.
Jadi, apakah anda memiliki simpanan dana darurat?
Semoga kita semua terhindar dari musibah dan mara bahaya, Semoga bermanfaat.
Dana darurat juga bisa digunakan untuk menopang biaya hidup ketika anda mencari tempat kerja baru karena merasa harus keluar dari tempat kerja karena berbagai alasan.
Atau bisa juga digunakan sebagai sumber dana ketika ada acara liburan mendadak bersama keluarga besar yang membutuhkan biaya transport dan akomodasi untuk bisa turut serta.
Pada dasarnya anda bisa memulai membangun dan mengumpulkan dana darurat sedikit demi sedikit hingga terkumpul cukup banyak setidaknya cukup untuk biaya hidup selama 3 bulan kedepan.
Langkah ini memang cukup sulit dilakukan apalagi bagi yang masih memiliki penghasilan sesuai standar UMK. Tapi sebisa mungkin agar bisa selalu menyisihkan sedikit demi sedikit dari penghasilan anda untuk dijadikan sebagai dana darurat.
Dana darurat ini sebaiknya disimpan di tempat yang mudah di akses tapi tetap aman. Anda bisa membuka tabungan bersistem syariah, khusus untuk menyimpan dana darurat anda.
Tabungan sistem syariah biasanya tidak membebankan potongan administrasi setiap bulannya tapi juga tidak ada bunga yang diberikan kepada nasabahnya, jadi dana yang anda simpan itulah yang anda miliki tanpa kahawatir dana anda akan terpotong biaya administrasi setiap bulannya. Tapi ini juga tergantung akad yang di setujui saat membuka tabungan di awal.
Hindari menyimpan dana darurat kedalam bentuk simpana yang sulit diakses. Misalnya dalam bentuk deposito karena akan menyulitkan jika tiba-tiba anda memerlukannya dan biasanya ada biaya tambahan jika anda akan menarik dana deposito sebelum masa kontrak berakhir.
Komitmen yang kuat penting disini agar tidak menggunakan dana ini untuk keperluan yang tidak benar-benar mendesak. Jadi, buatlah rekening khusus dana darurat tanpa kartu ATM, atau jika terlanjur dibuatkan kartu ATM, simpan kartunya ditempat yang aman dirumah, jangan menyimpannya di dompet karena malah akan mudah terpakai nantinya.
Dan perlu diingat bahwa dana darurat bukanlah tabungan, tentu anda memiliki tabungan tersendiri di akun terpisah yang tidak akan di sentuh meskipun saat kondisi darurat.
Jadi setidaknya ada tiga pos pengeluaran yang bersifat investasi setiap bulannya yaitu ; BPJS / Asuransi kesehatan, tabungan dan simpanan dana darurat.
Jadi apa bedanya tabungan dengan simpanan dana darurat?
Tabungan merupakan dana simpanan yang mungkin kelak akan anda gunakan untuk membeli rumah impian misalnya atau untuk biaya naik Haji atau untuk membeli sebidang tanah sebagai investasi jangka panjang atau untuk keperluan menggapai cita-cita yang lainnya.
Sedangkan dana darurat jelas sebagai simpanan untuk kondisi darurat agar tidak mengganggu tabungan anda. Kondisi darurat seperti saat-saat jobless menunggu panggilan kerja di tempat baru selepas meninggalan kantor yang lama atau membayar biaya pengobatan yang tidak ditanggung BPJS dll.
Dibutuhkan waktu dan kesabaran untuk mengumpulkan dana darurat yang mencukupi. Target awal, kumpulkan dana darurat hingga sekiranya cukup untuk biaya hidup anda selama 3 bulan.
Misalnya jika dalam sebulan anda menghabiskan dana sebesar juta untuk biaya konsumsi, bayar listrik, gas, dan biaya mendasar lainnya maka setidaknya anda memiliki dana darurat minimal sebesar 6 juta Rupiah.
Jika angka minimum sudah tercapai, anda pun bisa tenang menambah dana darurat sesuai kemampuan dan kebutuhan atau meningkatkannya untuk dapat bertahan hingga 6 bulan, 9 bulan dan 12 bulan kedepan.
Jika kesulitan menabung untuk dana darurat karena belum terbiasa menyisihkan penghasilan untuk keperluan ini, Anda bisa memanfaatkan fasilitas autodebet yang disediakan oleh pihak Bank.
Sekarang umumnya gaji pegawai langsung di transfer ke rekening, jadi dengan memanfaatkan fitur autodebet, anda tentu tidak merasa terbebani seperti ketika harus mentransfer manual untuk menabung khusus untuk dana darurat.
Bagi Anda yang Wiraswasta juga bisa memanfaatkan fasilitas autodebet ini, jadi Anda hanya perlu menabung di rekening utama saja.
Jadi, apakah anda memiliki simpanan dana darurat?
Semoga kita semua terhindar dari musibah dan mara bahaya, Semoga bermanfaat.