Desain motor yang satu ini menyiratkan aura sport yang sangat mendalam. Suzuki Satria FU yang beberapa tahun terakhir merajai pasar di kelas Ayago (ayam Jago) karena praktis tidak memiliki saingan sekelas karena pabrikan lain sepertinya belum tertarik menggarap segmen ini.
Meskipun begitu, bukan berarti Satria FU tidak memiliki pesaing karena Kawasaki Athlete pun hadir dengan aliran ayam jago meskipun sepertinya kurang mampu mengusik ketenaran Satria milik Suzuki.
Setelah sekian lama menguasai pasar ayago akhirnya Satria FU pun mendapat pesaing yang sebanding dari pabrikan sayap mengembang yang tak lain dan tak bukan adalah Honda Sonic.
Segmen pasar yang sempit menjadi pertimbangan tersendiri bagi pabrikan untuk menelurkan motor bergenre ayam jago ini. Berbeda dengan kelas bebek, matik atau sport touring yang pangsa pasarnya lebih luas sehingga kemungkinan produk laku lebih tinggi. Pangsa pasar yang mungkin menjadi konsumen motor ayam jago adalah anak muda dikisaran umur 17-25tahun.
Sedangkan untuk biker mapan atau yang sudah bekeluarga, mungkin tidak lagi menjadikan motor bergenre ayago menjadi pilihan utama. Mungkin dalam hati masih terbesit angan ingin menungganginya, tapi kebutuhan lain menjadi pertimbangan ketika harus digunakan berpergian bersama keluarga, atau digunakan sebagai kendaraan niaga atau pertimbangan konsumsi bahan bakar jikalau harus digunakan sebagai kendaraan komuter sehari-hari sehinga dibutuhkan kendaraan yang multifungsi, nyaman, irit, serta mudah dikendarai.
Tapi segmen ayago dapat membantu mendongkrak penjualan spare part dan penghasilan bengkel modifikasi. Bagian yang paling sering di oprek adalah knalpot, ban, bahkan bagian mesin pun memungkinkan untuk di utak-atik, minimal noken as dan piston yang akan jadi korban. Aksesoris penambah aura racing-look pun tak luput dari incaran seperti footstep racing, handle guard dsb.
Berikut beberapa motor ayago yang pernah menghinggapi pasar Indonesia
Yamaha Champ
Motor dagangan pabrikan yamaha ini memiliki saudara tidak seiras yaitu Yamaha alfa. Karena secara desain bodi mirip hanya saja bagian kemudi Yamaha Champ sudah menganut aliran Ayam Jago. Power Scoop sebagai salah satu fitur andalan yang berupa corong penangkap angin yang menempel di silinder head berfungsi sebagai penangkap udara yang datang untuk diarahkan kearea mesin guna mendinginkan mesin
Suzuki Sprinter
Ayago keluaran Suzuki yang menjadi moyangnya Satria FU saat ini. Mengandalkan Jet Cooled sebagai sistem pendingin yang masuk kedalam kategori sistem pendinginan paksa. Jet Cooled memanfaatkan putaran mesin untuk menghembuskan udara ke silinder blok sehingga mesin lebih dingin dan performance motor pun terjaga.
Selain Sprinter, Suzuki juga pernah menelurkan berbagai motor beraliran Ayago Seperti
Suzuki Raider125 yang menggendong mesin 125cc biasa juga dikenal dengan nama FU125. Mesin Raider 125 telah dilengkapi teknologi Twin Swirl Combustion Chamber (TSCC) yang dapat menciptakan pembakaran yang sempurna di ruang bakar dan tenaga yang dihasilkan pun semakin besar.
Suzuki Satria 150FU menjadi generasi terbaru dari klan Satria menjadi salah satu motor ayam jago buatan Suzuki yang beberapa tahun terakhir melenggang tanpa tanding, karena praktis pabrikan lain lebih fokus dikelas skuter matik, motor sport dan bebek.
Kawasaki Athlete
Motor ayago buatan Kawasaki yang cukup eyecatching karena desainnya yang futuristik. Sayangnya penggunaan mesin horizontal Dikala ayago lainnya sudah menerapkan mesin tegak, membuat aura sporty motor ini kurang maksimal.
Tampaknya Kawasaki memang kurang berminat menggarap kelas Bebek ataupun Skutik. Sementara pabrikan lain berebut pasar di kelas Moped ataupun skutik, kawasaki tetap fokus dengan generasi motor sport dengan brand Ninja-nya yang sudah fenomenal dan menancap kuat di kalangan biker.
Honda Sonic125 RS
Produk Honda yang lahir sekitar tahun 2000an ini termasuk motor yang cukup disegani bukan saja karena teknologi yang diusungnya namun kemampuan mesinnya yang cukup bertenaga.
Tahun 2016 Sonic dilahirkan kembali oleh pabrikan Honda untuk bertarung berebut pasar dengan satria FU dikelas motor Ayago 150cc. mengusung teknologi mesin 4 langkah DOHC Liquid Cooled menjadikan Honda Sonic 150R berpotensi menggoyang tahta Satria FU di kelas Ayago.
Nama Sonic yang sudah dikenal sejak lama akan lebih mudah melakukan penetrasi pasar tapi Satria yang telah hidup sejak jaman 2Tak tentu tidak akan tinggal diam menyambut kedatangan pesaing sekelasnya ini.
Dan masih banyak lagi motor beraliran ayam jago yang pernah beredar di Indonesia, beberapanya ada yang didatangkan langsung dari Negara asalnya (CBU).
Target pasar motor ini cukup sempit, jika dibandingkan motor matik atau motor jenis lain yang memiliki target konsumen yang cukup luas. Sebut saja motor matik yang mulai dari remaja hingga dewasa baik laki dan perempuan berpotensi menjadi pengguna motor matik. Jadi diperlukan strategi pemasaran yang matang jika tidak ingin menjadi produk gagal. Telah banyak motor yang bernasib naas, tidak laku di pasaran dan terpaksa harus discontinu, bahkan motor tipe bebek yang memiliki pangsa pasar lebih luas, tak luput dari bayang-bayang discontinu.
Meskipun begitu, bukan berarti Satria FU tidak memiliki pesaing karena Kawasaki Athlete pun hadir dengan aliran ayam jago meskipun sepertinya kurang mampu mengusik ketenaran Satria milik Suzuki.
Setelah sekian lama menguasai pasar ayago akhirnya Satria FU pun mendapat pesaing yang sebanding dari pabrikan sayap mengembang yang tak lain dan tak bukan adalah Honda Sonic.
Segmen pasar yang sempit menjadi pertimbangan tersendiri bagi pabrikan untuk menelurkan motor bergenre ayam jago ini. Berbeda dengan kelas bebek, matik atau sport touring yang pangsa pasarnya lebih luas sehingga kemungkinan produk laku lebih tinggi. Pangsa pasar yang mungkin menjadi konsumen motor ayam jago adalah anak muda dikisaran umur 17-25tahun.
Sedangkan untuk biker mapan atau yang sudah bekeluarga, mungkin tidak lagi menjadikan motor bergenre ayago menjadi pilihan utama. Mungkin dalam hati masih terbesit angan ingin menungganginya, tapi kebutuhan lain menjadi pertimbangan ketika harus digunakan berpergian bersama keluarga, atau digunakan sebagai kendaraan niaga atau pertimbangan konsumsi bahan bakar jikalau harus digunakan sebagai kendaraan komuter sehari-hari sehinga dibutuhkan kendaraan yang multifungsi, nyaman, irit, serta mudah dikendarai.
Tapi segmen ayago dapat membantu mendongkrak penjualan spare part dan penghasilan bengkel modifikasi. Bagian yang paling sering di oprek adalah knalpot, ban, bahkan bagian mesin pun memungkinkan untuk di utak-atik, minimal noken as dan piston yang akan jadi korban. Aksesoris penambah aura racing-look pun tak luput dari incaran seperti footstep racing, handle guard dsb.
Berikut beberapa motor ayago yang pernah menghinggapi pasar Indonesia
Yamaha Champ
Motor dagangan pabrikan yamaha ini memiliki saudara tidak seiras yaitu Yamaha alfa. Karena secara desain bodi mirip hanya saja bagian kemudi Yamaha Champ sudah menganut aliran Ayam Jago. Power Scoop sebagai salah satu fitur andalan yang berupa corong penangkap angin yang menempel di silinder head berfungsi sebagai penangkap udara yang datang untuk diarahkan kearea mesin guna mendinginkan mesin
Suzuki Sprinter
Ayago keluaran Suzuki yang menjadi moyangnya Satria FU saat ini. Mengandalkan Jet Cooled sebagai sistem pendingin yang masuk kedalam kategori sistem pendinginan paksa. Jet Cooled memanfaatkan putaran mesin untuk menghembuskan udara ke silinder blok sehingga mesin lebih dingin dan performance motor pun terjaga.
Selain Sprinter, Suzuki juga pernah menelurkan berbagai motor beraliran Ayago Seperti
Suzuki Raider125 yang menggendong mesin 125cc biasa juga dikenal dengan nama FU125. Mesin Raider 125 telah dilengkapi teknologi Twin Swirl Combustion Chamber (TSCC) yang dapat menciptakan pembakaran yang sempurna di ruang bakar dan tenaga yang dihasilkan pun semakin besar.
Suzuki Satria 150FU menjadi generasi terbaru dari klan Satria menjadi salah satu motor ayam jago buatan Suzuki yang beberapa tahun terakhir melenggang tanpa tanding, karena praktis pabrikan lain lebih fokus dikelas skuter matik, motor sport dan bebek.
Kawasaki Athlete
Motor ayago buatan Kawasaki yang cukup eyecatching karena desainnya yang futuristik. Sayangnya penggunaan mesin horizontal Dikala ayago lainnya sudah menerapkan mesin tegak, membuat aura sporty motor ini kurang maksimal.
Tampaknya Kawasaki memang kurang berminat menggarap kelas Bebek ataupun Skutik. Sementara pabrikan lain berebut pasar di kelas Moped ataupun skutik, kawasaki tetap fokus dengan generasi motor sport dengan brand Ninja-nya yang sudah fenomenal dan menancap kuat di kalangan biker.
Honda Sonic125 RS
Produk Honda yang lahir sekitar tahun 2000an ini termasuk motor yang cukup disegani bukan saja karena teknologi yang diusungnya namun kemampuan mesinnya yang cukup bertenaga.
Tahun 2016 Sonic dilahirkan kembali oleh pabrikan Honda untuk bertarung berebut pasar dengan satria FU dikelas motor Ayago 150cc. mengusung teknologi mesin 4 langkah DOHC Liquid Cooled menjadikan Honda Sonic 150R berpotensi menggoyang tahta Satria FU di kelas Ayago.
Nama Sonic yang sudah dikenal sejak lama akan lebih mudah melakukan penetrasi pasar tapi Satria yang telah hidup sejak jaman 2Tak tentu tidak akan tinggal diam menyambut kedatangan pesaing sekelasnya ini.
Dan masih banyak lagi motor beraliran ayam jago yang pernah beredar di Indonesia, beberapanya ada yang didatangkan langsung dari Negara asalnya (CBU).
Target pasar motor ini cukup sempit, jika dibandingkan motor matik atau motor jenis lain yang memiliki target konsumen yang cukup luas. Sebut saja motor matik yang mulai dari remaja hingga dewasa baik laki dan perempuan berpotensi menjadi pengguna motor matik. Jadi diperlukan strategi pemasaran yang matang jika tidak ingin menjadi produk gagal. Telah banyak motor yang bernasib naas, tidak laku di pasaran dan terpaksa harus discontinu, bahkan motor tipe bebek yang memiliki pangsa pasar lebih luas, tak luput dari bayang-bayang discontinu.