Mengapa mesin wankel kurang populer digunakan sebagai penggerak kendaraan bermotor? Padahal jika di perhatikan dengan seksama, mesin wankel memiliki beberapa keunggulan dari segi tenaga yang lebih besar, bobot yang lebih ringan, dan ukuran yang lebih ringkas jika dibandingkan mesin piston dengan kubikasi mesin yang sama.
Mesin wankel atau biasa juga di sebut mesin Rotary merupakan salah satu jenis mesin yang dapat digunakan untuk menggerakan kendaraan roda empat seperti mobil. Bahkan mesin Wankel pun pernah digunakan pada mesin pesawat tempur milik Jerman di era 50-an.
Penggunaan mesin wankel pada mobil yang paling populer adalah sebagai mesin Mazda RX-7 dan RX-8. Mesin wankel juga pernah digunakan sebagai dapur pacu sepeda motor seperti Yamaha RZ201, Suzuki RE-5, Hercules W2000 dan Norton NRV588. Mesin wankel juga dapat digunakan sebagai penggerak generator, go-kart, speed boatdan lain sebagainya.
Mesin wankel memiliki beberapa keunggulan dibanding mesin piston dari segi konstruksi yang lebih ringkas, ringan, dan menghasilkan tenaga yang lebih besar dengan ukuran kubikasi yang sama bahkan lebih kecil dari mesin piston.
Bagaimana tidak, jika di telisik dari konstruksi mesin wankel dan melihat proses kerjanya, maka Power mesin wankel jelas lebih unggul dibanding mesin piston 4Tak bahkan dengan mesin 2Tak sekalipun.
Mari kita simak proses kerja mesin wankel dibanding mesin piston 2Tak dan 4Tak. Pada mesin wankel, dalam satu putaran rotor terjadi 3 proses kerja mesin sekaligus. Jadi tidak ada istilahnya menunggu proses lainnya sebelum menghasilkan tenaga. Sekedar informasi, proses kerja mesin umumnya ada 4 langkah yaitu; langkah hisap dimana terjadi masuknya bahan bakar dan udara keruang bakar. Langkah kompresi yaitu pemampatan bahan bakar dan udara di ruang bakar, langkah kerja (usaha) dimana mesin menghasilkan tenaga dari hasil pembakaran bahan bakar dan udara, dan terakhir langkah buang merupakan proses pembuangan sisa pembakaran.
Baca juga : Mesin yang digunakan pada kendaraan bermotor
Pada mesin wankel, semua proses tersebut terjadi hampir bersamaan dimana pada saat salah satu sisi rotor mengalami proses hisap maka sisi rotor lainnya sedang langkah kerja dan sisi rotor lainnya lagi mulai langkah buang sehingga jika dibandingkan dengan mesin 4Tak, seluruh proses terjadi secara berurutan.
Tentu saja hal ini membuat mesin wankel bekerja lebih cepat dengan ukuran yang lebih kecil, mungkin bisa dikatakan satu rotor mesin wankel setara tiga piston mesin reciprocating namun dengan ukuran yang lebih ringkas dan komponen yang lebih sedikit.
Komponen yang lebih sedikit juga menjadi salah satu keunggulan mesin wankel. Melihat konstruksi mesin wankel maka tidak akan ditemukan mekanisme penggerak katup yang membutuhkan banyak komponen seperti pada mesin piston.
Dengan berbagai keunggulan tenaga yang lebih besar bentuk yang lebih ringkas bobot yang lebih ringan dan berbagai keunggulan yang dimilkinya namun mengapa mesin wankel kurang populer untuk digunakan sebagai mesin kendaraan?
Salah satu kendala yang dihadapi mesin wankel adalah masalah kadar emisi yang cukup tinggi, efisiensi penggunaan bahan bakar, masalah proses pembakaran yang kurang sempurna khususnya pada putaran tinggi, dan masalah seal sekat antar ruang yang terkadang tidak berfungsi maksimal.
Kadar emisi mesin wankel terbilang cukup tinggi karena untuk pelumasan bagian Rotor mesin wankel masih mengandalkan pelumas yang di semprotkan langsung ke ruang mesin atau ke saluran inlet dimana pelumas ini nantinya akan bercampur dengan bensin dan akan ikut terbakar. Hampir sama dengan pelumasan pada mesin 2Tak.
Seperti diketahui bersama, salah satu alasan mesin 2Tak mulai ditinggalkan produsen motor karena emisi gas buangnya tidak mampu memenuhi standar EURO yang ditetapkan. Selain karena faktor teknologinya yang dianggap sudah mentok sehingga tidak memungkinkan pengembangan lebih lanjut.
Penggunaan bahan bakar tergolong cukup boros jika dibanding mesin piston dengan kubikasi yang sama hal ini disebabkan pula oleh kurang sempurnanya proses pembakaran pada mesin wankel terutama pada putaran tinggi.
Pada putaran tinggi bahan bakar belum sempat terbakar sempurna saat port buang mulai terbuka, oleh karenanya mesin wankel menggunakan dua busi untuk memaksimalkan proses pembakaran, meskipun begitu mesin Wankel mengkonsumsi Bahan bakar lebih banyak dari pada mesin Piston.
Baca Juga : Tips Menghemat BBM
Mungkin mesin wankel masih perlu pengembangan lebih lanjut, mengingat umurnya yang tergolong lebih muda (kelahiran 1957) dibanding mesin temuan Otto bermesin 4Tak yang sudah ada sejak tahun 1876. Tidak mudah bagi mesin wankel untuk mengejar ketertinggalan selama satu abad, berbagai riset sangat diperlukan untuk menghasilkan mesin yang handal.
Pengembangan mesin wankel tentu memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Dilain sisi, mesin pembakaran dalam yang mengandalkan bahan bakar berbahan dasar fosil tampaknya mulai memasuki akhir era keemasannya. Isu polusi udara yang semakin mencemaskan membuat pabrikan otomotif mulai berpikir untuk mengembangkan kendaraan yang lebih ramah lingkungan.
Hal inilah yang membuat pengembangan mesin berbahan bakar minyak menjadi sebuah dilema. Jika terus menggelontorkan biaya dan waktu untuk riset mesin berbahan bakar minyak, apakah hasilnya nanti dapat menekan emisi gas buang serendah mungkin, sedangkan jika membangun mesin listrik tentu akan sangat membutuhkan biaya dan waktu yang tidak sedikit pula, namun mesin listrik tentu dapat memenuhi standar emisi karena tidak menghasilkan gas sisa pembakaran. Jadi pilihannya antara mengembangkan mesin Piston, Wankel atau mesin Listrik dengan mempertimbangkan berbagai aspek salah satunya aspek ekonomi dan bisnis tentunya.
Mesin listrik merupakan salah satu solusi alternatif untuk mengurangi kadar emisi yang dihasilkan kendaraan bermotor. Beberapa produsen dunia sudah mulai menciptakan kendaraan bermesin Hybrid (gabungan mesin konvensional dan mesin listrik).
Telah banyak pula produsen otomotif menawarkan pilihan mobil listrik kepada konsumennya. Salah satunya Tesla Motor yang menawarkan mobil listrik berteknologi canggih.
Demikianlah sedikit opini tentang mengapa mesin Wankel kurang populer di gunakan sebagai mesin kendaraan bermotor Semoga bermanfaat, dan bila Anda memiliki pandangan, pendapat ataupun masukan, jangan sungkan berbagi melalui kolom komentar. Terima Kasih.
Mesin wankel atau biasa juga di sebut mesin Rotary merupakan salah satu jenis mesin yang dapat digunakan untuk menggerakan kendaraan roda empat seperti mobil. Bahkan mesin Wankel pun pernah digunakan pada mesin pesawat tempur milik Jerman di era 50-an.
Penggunaan mesin wankel pada mobil yang paling populer adalah sebagai mesin Mazda RX-7 dan RX-8. Mesin wankel juga pernah digunakan sebagai dapur pacu sepeda motor seperti Yamaha RZ201, Suzuki RE-5, Hercules W2000 dan Norton NRV588. Mesin wankel juga dapat digunakan sebagai penggerak generator, go-kart, speed boatdan lain sebagainya.
Mesin wankel memiliki beberapa keunggulan dibanding mesin piston dari segi konstruksi yang lebih ringkas, ringan, dan menghasilkan tenaga yang lebih besar dengan ukuran kubikasi yang sama bahkan lebih kecil dari mesin piston.
Bagaimana tidak, jika di telisik dari konstruksi mesin wankel dan melihat proses kerjanya, maka Power mesin wankel jelas lebih unggul dibanding mesin piston 4Tak bahkan dengan mesin 2Tak sekalipun.
Mari kita simak proses kerja mesin wankel dibanding mesin piston 2Tak dan 4Tak. Pada mesin wankel, dalam satu putaran rotor terjadi 3 proses kerja mesin sekaligus. Jadi tidak ada istilahnya menunggu proses lainnya sebelum menghasilkan tenaga. Sekedar informasi, proses kerja mesin umumnya ada 4 langkah yaitu; langkah hisap dimana terjadi masuknya bahan bakar dan udara keruang bakar. Langkah kompresi yaitu pemampatan bahan bakar dan udara di ruang bakar, langkah kerja (usaha) dimana mesin menghasilkan tenaga dari hasil pembakaran bahan bakar dan udara, dan terakhir langkah buang merupakan proses pembuangan sisa pembakaran.
Baca juga : Mesin yang digunakan pada kendaraan bermotor
Pada mesin wankel, semua proses tersebut terjadi hampir bersamaan dimana pada saat salah satu sisi rotor mengalami proses hisap maka sisi rotor lainnya sedang langkah kerja dan sisi rotor lainnya lagi mulai langkah buang sehingga jika dibandingkan dengan mesin 4Tak, seluruh proses terjadi secara berurutan.
Tentu saja hal ini membuat mesin wankel bekerja lebih cepat dengan ukuran yang lebih kecil, mungkin bisa dikatakan satu rotor mesin wankel setara tiga piston mesin reciprocating namun dengan ukuran yang lebih ringkas dan komponen yang lebih sedikit.
Komponen yang lebih sedikit juga menjadi salah satu keunggulan mesin wankel. Melihat konstruksi mesin wankel maka tidak akan ditemukan mekanisme penggerak katup yang membutuhkan banyak komponen seperti pada mesin piston.
Dengan berbagai keunggulan tenaga yang lebih besar bentuk yang lebih ringkas bobot yang lebih ringan dan berbagai keunggulan yang dimilkinya namun mengapa mesin wankel kurang populer untuk digunakan sebagai mesin kendaraan?
Salah satu kendala yang dihadapi mesin wankel adalah masalah kadar emisi yang cukup tinggi, efisiensi penggunaan bahan bakar, masalah proses pembakaran yang kurang sempurna khususnya pada putaran tinggi, dan masalah seal sekat antar ruang yang terkadang tidak berfungsi maksimal.
Kadar emisi mesin wankel terbilang cukup tinggi karena untuk pelumasan bagian Rotor mesin wankel masih mengandalkan pelumas yang di semprotkan langsung ke ruang mesin atau ke saluran inlet dimana pelumas ini nantinya akan bercampur dengan bensin dan akan ikut terbakar. Hampir sama dengan pelumasan pada mesin 2Tak.
Seperti diketahui bersama, salah satu alasan mesin 2Tak mulai ditinggalkan produsen motor karena emisi gas buangnya tidak mampu memenuhi standar EURO yang ditetapkan. Selain karena faktor teknologinya yang dianggap sudah mentok sehingga tidak memungkinkan pengembangan lebih lanjut.
Penggunaan bahan bakar tergolong cukup boros jika dibanding mesin piston dengan kubikasi yang sama hal ini disebabkan pula oleh kurang sempurnanya proses pembakaran pada mesin wankel terutama pada putaran tinggi.
Pada putaran tinggi bahan bakar belum sempat terbakar sempurna saat port buang mulai terbuka, oleh karenanya mesin wankel menggunakan dua busi untuk memaksimalkan proses pembakaran, meskipun begitu mesin Wankel mengkonsumsi Bahan bakar lebih banyak dari pada mesin Piston.
Baca Juga : Tips Menghemat BBM
Mungkin mesin wankel masih perlu pengembangan lebih lanjut, mengingat umurnya yang tergolong lebih muda (kelahiran 1957) dibanding mesin temuan Otto bermesin 4Tak yang sudah ada sejak tahun 1876. Tidak mudah bagi mesin wankel untuk mengejar ketertinggalan selama satu abad, berbagai riset sangat diperlukan untuk menghasilkan mesin yang handal.
Pengembangan mesin wankel tentu memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Dilain sisi, mesin pembakaran dalam yang mengandalkan bahan bakar berbahan dasar fosil tampaknya mulai memasuki akhir era keemasannya. Isu polusi udara yang semakin mencemaskan membuat pabrikan otomotif mulai berpikir untuk mengembangkan kendaraan yang lebih ramah lingkungan.
Hal inilah yang membuat pengembangan mesin berbahan bakar minyak menjadi sebuah dilema. Jika terus menggelontorkan biaya dan waktu untuk riset mesin berbahan bakar minyak, apakah hasilnya nanti dapat menekan emisi gas buang serendah mungkin, sedangkan jika membangun mesin listrik tentu akan sangat membutuhkan biaya dan waktu yang tidak sedikit pula, namun mesin listrik tentu dapat memenuhi standar emisi karena tidak menghasilkan gas sisa pembakaran. Jadi pilihannya antara mengembangkan mesin Piston, Wankel atau mesin Listrik dengan mempertimbangkan berbagai aspek salah satunya aspek ekonomi dan bisnis tentunya.
Mesin listrik merupakan salah satu solusi alternatif untuk mengurangi kadar emisi yang dihasilkan kendaraan bermotor. Beberapa produsen dunia sudah mulai menciptakan kendaraan bermesin Hybrid (gabungan mesin konvensional dan mesin listrik).
Telah banyak pula produsen otomotif menawarkan pilihan mobil listrik kepada konsumennya. Salah satunya Tesla Motor yang menawarkan mobil listrik berteknologi canggih.
Demikianlah sedikit opini tentang mengapa mesin Wankel kurang populer di gunakan sebagai mesin kendaraan bermotor Semoga bermanfaat, dan bila Anda memiliki pandangan, pendapat ataupun masukan, jangan sungkan berbagi melalui kolom komentar. Terima Kasih.