Pertarungan memperebutkan gelar Juara Dunia Motogp 2019 seakan telah usai di pertengahan musim 2019. Bahkan tanda-tanda ini sudah mulai muncul sejak Pesaing terberat Marques, yaitu Dovisioso sukses di take down Lorenzo yang tersungkur pada seri Catalunya dan mengajak serta Dovizioso Vinales "parkir" bersamanya tanpa menyelesaikan lap pertama. Rossi yang sempat jadi korban insiden jatuhnya Lorenzo, sempat melanjutkan balapan meskipun gagal finish karena masalah teknis. Disini posisi Marques sudah menjauh di puncak klasemen karena pesaing terdekat dan terberatnya pada tumbang dan gagal finish.
Kemudian di Silverstone Inggris, Dovizioso yang diharapkan menjadi pesaing Marques merebut gelar juara dunia malah tersungkur karena menabrak motor Quartararo yang mengalami slip di awal race.
Kondisi ini membuat Marques melenggang jauh dengan selisih 75 point dan membuatnya nyaman berada di puncak klasemen. Bahkan pada seri silvestone Inggris, Marques tidak menargetkan juara, target nya adalah hanya berusaha finish di depan Dovisioso. Dan beruntung bagi Marques karena di Inggris, Dovisoso harus jatuh tanpa sempat menyelesaikan lap pertama.
Seri Inggris 2019 menyajikan pertarungan yang tidak terlalu sengit, hanya di akhir-akhir lap, Alex Rins yang sedari awal mengutit Marq Marques berhasil mencuri podium pertama di tikungan terakhir. Sungguh hiburan yang tak di sangka-sangka dan bisa sangat menyakitkan bagi Marq Marques karena setelah memimpin sejak awal race dan harus di overtake di tikungan terakhir.
Tapi Marques santai saja meski sempat geleng-geleng tak percaya sesaat setelah melewati garis finish, karena targetnya memang bukan untuk menang melainkan hanya ingin finish didepan Dovisioso. Dan dia sudah mulai menatap gelar juara dunia 2019 yang semakin dekat kepelukannya.
Marques memang berada pada performa terbaiknya di dua tahun belakangan ini. Motor Honda hasil racikannya benar-benar bekerja dengan sempurna di tangannya, tapi tidak dengan rekan setimnya Lorenzo yang harus berusaha ekstra keras menaklukan motor racikan Marques. Lorenzo menjalani musim terburuknya di tahun ini karena masih kesulitan dengan motornya dan harus absen 3 seri karena cidera akibat jatuh cukup ekstreme saat latihan bebas di Belanda dan harus dirawat karena tulang belakangnya cidera.
Semoga saja ada kejutan menarik di sisa musim 2019 ini agar persaingan merebutkan gelar semakin sengit. Meskipun kecil kemungkinan perolehan Marques bisa terkejar dengan kondisi motornya yang benar benar sempurna dan skill Marques yang patut di acungi jempol yang membuatnya mampu finish terdepan dengan selisih waktu yang sangat jauh, hingga 3 detik.
Alex Rins dari tim Suzuki bisa diharapkan menghadirkan persaingan seru di musim tersisa, meskipun untuk perolehan point, kecil kemungkinannya untuk mengganggu posisi Marques di puncak klasemen, tapi setidaknya ada tontonan menarik yang menjadi titik berat / prinsip dasar dari sebuah balapan yaitu aksi overtaking antar pembalapnya.
Vinales juga mulai menunjukan performa gemilang setelah mampu mengejar ketertinggalannya dan memangkas selisih waktu saat GP Inggris hingga berhasil finish di urutan ke 3.
Quartararo juga bisa di harapkan meramaikan persaingan di barisan depan hanya saja performanya belum stabil dan masih belum konsisten.
Praktis hanya Dovisioso yang di harapkan menyaingi Marques meskipun selisih pointnya lumayan jauh, hingga GP Inggris terpaut 78 point. Sedangkan Alex Rins yang berada di posisi ketiga memiliki selisih sangat jauh yauitu 101 point dengan Marques. Jadi meskipun Marques "cuti" 3 seri pun, posisinya tidak tergoyahkan di puncak klasemen.
Posisi Marques benar-benar nyaman untuk 3 seri kedepan dari 7 seri tersisa di musim ini (setelah GP Inggris), dia bisa mencoba settingan terbaik untuk menyiapkan motor musim 2020 atau mengistirahatkan kondisi nya tanpa harus mengeluarkan kemampuan maksimalnya, dia hanya perlu main aman di sisa seri yang akan berlangsung untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan (mis:terjatuh) dan dapat memperburuk situasinya.
Kemudian di Silverstone Inggris, Dovizioso yang diharapkan menjadi pesaing Marques merebut gelar juara dunia malah tersungkur karena menabrak motor Quartararo yang mengalami slip di awal race.
Kondisi ini membuat Marques melenggang jauh dengan selisih 75 point dan membuatnya nyaman berada di puncak klasemen. Bahkan pada seri silvestone Inggris, Marques tidak menargetkan juara, target nya adalah hanya berusaha finish di depan Dovisioso. Dan beruntung bagi Marques karena di Inggris, Dovisoso harus jatuh tanpa sempat menyelesaikan lap pertama.
Seri Inggris 2019 menyajikan pertarungan yang tidak terlalu sengit, hanya di akhir-akhir lap, Alex Rins yang sedari awal mengutit Marq Marques berhasil mencuri podium pertama di tikungan terakhir. Sungguh hiburan yang tak di sangka-sangka dan bisa sangat menyakitkan bagi Marq Marques karena setelah memimpin sejak awal race dan harus di overtake di tikungan terakhir.
Tapi Marques santai saja meski sempat geleng-geleng tak percaya sesaat setelah melewati garis finish, karena targetnya memang bukan untuk menang melainkan hanya ingin finish didepan Dovisioso. Dan dia sudah mulai menatap gelar juara dunia 2019 yang semakin dekat kepelukannya.
Marques memang berada pada performa terbaiknya di dua tahun belakangan ini. Motor Honda hasil racikannya benar-benar bekerja dengan sempurna di tangannya, tapi tidak dengan rekan setimnya Lorenzo yang harus berusaha ekstra keras menaklukan motor racikan Marques. Lorenzo menjalani musim terburuknya di tahun ini karena masih kesulitan dengan motornya dan harus absen 3 seri karena cidera akibat jatuh cukup ekstreme saat latihan bebas di Belanda dan harus dirawat karena tulang belakangnya cidera.
Semoga saja ada kejutan menarik di sisa musim 2019 ini agar persaingan merebutkan gelar semakin sengit. Meskipun kecil kemungkinan perolehan Marques bisa terkejar dengan kondisi motornya yang benar benar sempurna dan skill Marques yang patut di acungi jempol yang membuatnya mampu finish terdepan dengan selisih waktu yang sangat jauh, hingga 3 detik.
Alex Rins dari tim Suzuki bisa diharapkan menghadirkan persaingan seru di musim tersisa, meskipun untuk perolehan point, kecil kemungkinannya untuk mengganggu posisi Marques di puncak klasemen, tapi setidaknya ada tontonan menarik yang menjadi titik berat / prinsip dasar dari sebuah balapan yaitu aksi overtaking antar pembalapnya.
Vinales juga mulai menunjukan performa gemilang setelah mampu mengejar ketertinggalannya dan memangkas selisih waktu saat GP Inggris hingga berhasil finish di urutan ke 3.
Quartararo juga bisa di harapkan meramaikan persaingan di barisan depan hanya saja performanya belum stabil dan masih belum konsisten.
Praktis hanya Dovisioso yang di harapkan menyaingi Marques meskipun selisih pointnya lumayan jauh, hingga GP Inggris terpaut 78 point. Sedangkan Alex Rins yang berada di posisi ketiga memiliki selisih sangat jauh yauitu 101 point dengan Marques. Jadi meskipun Marques "cuti" 3 seri pun, posisinya tidak tergoyahkan di puncak klasemen.
Posisi Marques benar-benar nyaman untuk 3 seri kedepan dari 7 seri tersisa di musim ini (setelah GP Inggris), dia bisa mencoba settingan terbaik untuk menyiapkan motor musim 2020 atau mengistirahatkan kondisi nya tanpa harus mengeluarkan kemampuan maksimalnya, dia hanya perlu main aman di sisa seri yang akan berlangsung untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan (mis:terjatuh) dan dapat memperburuk situasinya.