Stand Alone ECU digunakan para modifikator untuk mengoptimalkan kemampuan mesin baik pada mesin standart ataupun pada mesin yang sudah mengalami perubahan spesifikasi.
Pilihan menggunakan Stand Alone ECU tentu di latarbelakangi oleh berbagai alasan.
Misalnya ketika pemilik mobil ingin melakukan modifikasi untuk memaksimalkan performa melalui remapping ECU namun ternyata terkendala kondisi ECU standart yang di Lock dari pabrikan.
Bisa juga karena khawatir ECU standart eror dan malah rusak jika di remap. Atau karena ECU standart sudah tidak mampu mengimbangi kemampuan mesin yang mengalami peningkatan akibat pergantian beberapa sparepartnya dan penambahan Turbo misalnya.
Kelebihan Stand Alone ECU
1. Fully Adjustable
Bisa diatur “sesukanya”, karena ECU ini memang didesain dan diciptakan untuk di setel dan dimodifikasi sesuai kebutuhan mesin yang sedang di bangun.
2. Fleksibel
ECU Stand Alone sangat fleksibel dan memungkinkan untuk di setting menyesuaikan berbagai jenis parameter dan situasi.
Misalnya jika saat anda memasang ECU Stand Alone, mesin masih kondisi standart kemudian suatu saat ingin pasang Turbocharger, maka setingan ECU bisa disesuaikan.
3. Seting Spesial
ECU Stand Alone dapat disesuaikan secara khusus untuk mesin Anda. Kita tahu bersama bahwa setiap mesin berbeda bahkan untuk jenis dan merk yang di produksi dari blueprint yang sama, bisa memiliki kemampuan yang berbeda.
Tidak seperti piggyback yang di produksi secara universal untuk satu type kendaraan. ECU Stand Alone dapat di sesuaikan khusus hanya untuk mobil anda, spesial sesuai karakter mesin anda, tidak ada samanya.
4. Tambahan Fitur
Pilihan menggunakan Stand Alone ECU tentu di latarbelakangi oleh berbagai alasan.
Misalnya ketika pemilik mobil ingin melakukan modifikasi untuk memaksimalkan performa melalui remapping ECU namun ternyata terkendala kondisi ECU standart yang di Lock dari pabrikan.
Bisa juga karena khawatir ECU standart eror dan malah rusak jika di remap. Atau karena ECU standart sudah tidak mampu mengimbangi kemampuan mesin yang mengalami peningkatan akibat pergantian beberapa sparepartnya dan penambahan Turbo misalnya.
Kelebihan Stand Alone ECU
1. Fully Adjustable
Bisa diatur “sesukanya”, karena ECU ini memang didesain dan diciptakan untuk di setel dan dimodifikasi sesuai kebutuhan mesin yang sedang di bangun.
2. Fleksibel
ECU Stand Alone sangat fleksibel dan memungkinkan untuk di setting menyesuaikan berbagai jenis parameter dan situasi.
Misalnya jika saat anda memasang ECU Stand Alone, mesin masih kondisi standart kemudian suatu saat ingin pasang Turbocharger, maka setingan ECU bisa disesuaikan.
3. Seting Spesial
ECU Stand Alone dapat disesuaikan secara khusus untuk mesin Anda. Kita tahu bersama bahwa setiap mesin berbeda bahkan untuk jenis dan merk yang di produksi dari blueprint yang sama, bisa memiliki kemampuan yang berbeda.
Tidak seperti piggyback yang di produksi secara universal untuk satu type kendaraan. ECU Stand Alone dapat di sesuaikan khusus hanya untuk mobil anda, spesial sesuai karakter mesin anda, tidak ada samanya.
4. Tambahan Fitur
Memungkinkan untuk penambahan fitur dan kemampuan. Jika sebelumnya mobil hanya memiliki fitur standart, dengan ECU standalone,mobil menjadi memiliki kemampuan seperti Flat Shift sehingga tidak perlu melepas pedal Gas saat perpindahan Gigi.
Kekurangan Stand Alone ECU
1. Mahal
Harga ECU bisa seharga sepeda motor 100 CC hingga seharga mobil LGCC seken.
2. Tuning
ECU Stand Alone harus di tuning oleh Tuner yang berpengalaman dan sangat mengerti dengan mobil yang sedang di kerjakan. Biaya Tuningnya pun tidak murah.
3. Kompatibilitas
Beberapa ECU Aftermarket mungkin memiliki fitur yang berhubungan dengan suatu sensor yang ada di mesin. Terkadang sensor default ini tidak kompatible dengan standar ECU sehingga perlu diganti.
Kekurangan Stand Alone ECU
1. Mahal
Harga ECU bisa seharga sepeda motor 100 CC hingga seharga mobil LGCC seken.
2. Tuning
ECU Stand Alone harus di tuning oleh Tuner yang berpengalaman dan sangat mengerti dengan mobil yang sedang di kerjakan. Biaya Tuningnya pun tidak murah.
3. Kompatibilitas
Beberapa ECU Aftermarket mungkin memiliki fitur yang berhubungan dengan suatu sensor yang ada di mesin. Terkadang sensor default ini tidak kompatible dengan standar ECU sehingga perlu diganti.