Ketika teknologi Virtual Reality VR di perkenalkan pertama kalinya pada tahun 80an, teknologiya masih tahap awal dan belum mampu memberikan pengalaman yang membahagiakan bagi penggunanya.
Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat dan kemampuan komputer yang semakin canggih, teknologi VR siap menjadi bagian dari segala lini industri dan institusi yang bergerak di berbagai bidang.
Tidak hanya untuk urusan game, teknologi VR juga mulai di terapkan untuk segman lain yang dapat bermanfaat yang terkait dengan aktifitas di dunia nyata.
Berikut 8 penerapan teknologi Virtual Reality di dunia nyata.
1. Membantu olah TKP
Kunjungan fisik oleh tim penyidik ke TKP tidak perlu lagi dilakukan dengan adanya teknologi VR. Kehadiran mereka digantikan oleh peralatan fotografi dan video definisi tinggi.
Tim universitas Staffordshire di Inggris terlibat dalam penelitian ini dengan menggunakan beberapa platform VR, termasuk yang dirancang untuk game.
Tempat Kejadian Perkara di pindai menggunakan laser dan di dokumentasikan dalam video 3-D menggunakan bantuan Drone.
2. Manufaktur
Dalam industri otomotif teknologi VR juga telah digunakan, CAVE (Cave Automatic Virtual Environment) salah satu teknik dalam teknologi VR yang digunakan pada industri otomotif Ford.
CAVE menggunakan ruang berbentuk kubus, dimana setiap dindingnya adalah proyektor 3-D. Dengan kacamata khusus, pengguna dapat memeriksa dengan seksama benda 3-D dari semua sudut.
Dengan begini, pabrikan dapat mengurangi biaya pembangunan model fisik saat sebuah mobil masih dalam pengembangan atau riset.
3. Pemasaran/marketing
Berkat internet yang berpadi dengan smartphone canggih, iklan sekarang semakin menjadi dan lebih banyak mengganggu pengguna ponsel.
Sesaat setelah sebuah handphone terkoneksi internet, maka aneka ragam iklan antri untuk tampil secara seporadis.
Tak sedikit yang akhirnya menggunakan aplikasi tertentu untuk memblokir atau menghapus iklan yang muncul tanpa ampun.
Teknologi VR menawarkan cara dan metode baru yang akan memanjakan penggunanya dan metode baru dalam memasarkan suatu produk, seperti hadir di sisi cat walk sebuah fashion show tingkat dunia atau menonton balapan secara live langsung dari rumah dengan view layaknya berada di lokasi.
4. Wahana bermain
Wahana bermain berisi aneka permainan yang beragam, roller coaster salah satunya.
Di tahun 2015 akhir, beberapa taman hiburan di Kanada mulai bereksperimen dengn roller coaster virtual. Mereka menggunakan headset yang kompatibel dengan smartphone yang menampilkan adegan yang telah di sinkronkan ke tikungan, tanjakan dan turunan di wahana roller coaster mereka.
5. Simulator Pembedahan
Montreal Neurological Institute akan segera menjadi salah satu ahli bedah otak terlatih terbaik di dunia. Menggunakan NeuroTouch Cranio, simulator operasi otak berteknologi VR, ahli bedah berpengalaman dapat mengatasi situasi terberat dan belajar dari kesalahan mereka tanpa konsekuensi.
Dipicu oleh tingkat efek samping yang lebih tinggi dari rata-rata di Kanada dari kesalahan bedah, penggunaan simulator telah melampaui harapan di beberapa tahun pertama pelayanannya.
Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat dan kemampuan komputer yang semakin canggih, teknologi VR siap menjadi bagian dari segala lini industri dan institusi yang bergerak di berbagai bidang.
Tidak hanya untuk urusan game, teknologi VR juga mulai di terapkan untuk segman lain yang dapat bermanfaat yang terkait dengan aktifitas di dunia nyata.
Berikut 8 penerapan teknologi Virtual Reality di dunia nyata.
1. Membantu olah TKP
Kunjungan fisik oleh tim penyidik ke TKP tidak perlu lagi dilakukan dengan adanya teknologi VR. Kehadiran mereka digantikan oleh peralatan fotografi dan video definisi tinggi.
Tim universitas Staffordshire di Inggris terlibat dalam penelitian ini dengan menggunakan beberapa platform VR, termasuk yang dirancang untuk game.
Tempat Kejadian Perkara di pindai menggunakan laser dan di dokumentasikan dalam video 3-D menggunakan bantuan Drone.
2. Manufaktur
Dalam industri otomotif teknologi VR juga telah digunakan, CAVE (Cave Automatic Virtual Environment) salah satu teknik dalam teknologi VR yang digunakan pada industri otomotif Ford.
CAVE menggunakan ruang berbentuk kubus, dimana setiap dindingnya adalah proyektor 3-D. Dengan kacamata khusus, pengguna dapat memeriksa dengan seksama benda 3-D dari semua sudut.
Dengan begini, pabrikan dapat mengurangi biaya pembangunan model fisik saat sebuah mobil masih dalam pengembangan atau riset.
3. Pemasaran/marketing
Berkat internet yang berpadi dengan smartphone canggih, iklan sekarang semakin menjadi dan lebih banyak mengganggu pengguna ponsel.
Sesaat setelah sebuah handphone terkoneksi internet, maka aneka ragam iklan antri untuk tampil secara seporadis.
Tak sedikit yang akhirnya menggunakan aplikasi tertentu untuk memblokir atau menghapus iklan yang muncul tanpa ampun.
Teknologi VR menawarkan cara dan metode baru yang akan memanjakan penggunanya dan metode baru dalam memasarkan suatu produk, seperti hadir di sisi cat walk sebuah fashion show tingkat dunia atau menonton balapan secara live langsung dari rumah dengan view layaknya berada di lokasi.
4. Wahana bermain
Wahana bermain berisi aneka permainan yang beragam, roller coaster salah satunya.
Di tahun 2015 akhir, beberapa taman hiburan di Kanada mulai bereksperimen dengn roller coaster virtual. Mereka menggunakan headset yang kompatibel dengan smartphone yang menampilkan adegan yang telah di sinkronkan ke tikungan, tanjakan dan turunan di wahana roller coaster mereka.
5. Simulator Pembedahan
Montreal Neurological Institute akan segera menjadi salah satu ahli bedah otak terlatih terbaik di dunia. Menggunakan NeuroTouch Cranio, simulator operasi otak berteknologi VR, ahli bedah berpengalaman dapat mengatasi situasi terberat dan belajar dari kesalahan mereka tanpa konsekuensi.
Dipicu oleh tingkat efek samping yang lebih tinggi dari rata-rata di Kanada dari kesalahan bedah, penggunaan simulator telah melampaui harapan di beberapa tahun pertama pelayanannya.
Selain sebagai alat pelatihan yang tak ternilai harganya, NeuroTouch Cranio dapat menganalisis kinerja penggunanya, membuat rekomendasi untuk perbaikan, dan bahkan menilai apakah penggunanya memiliki keterampilan teknis untuk menjadi ahli bedah saraf.
Sistem ini juga dilengkapi dengan simulasi "Kobayashi Maru" yang dinamai dari sebuah latihan tidak mungkin menang di film Star Trek, untuk menguji bagaimana seorang siswa akan menanggapi tekanan dari skenario ketika proses pembedahan mengalami kegagalan.
6. Therapy Phobia
Salah satu cara efektif untuk mengatasi phobia adalah menghadapkan pasien pada fobia mereka dengan metode yang sudah ditentukan hingga fobia tersebut dapat terkendali.
Namun cara ini pun menghadapi kendala praktis seperti ketika mengatasi phobia ketinggan atau phobia terbang dengan pesawat.
Dengan teknologi VR hal tersebut dapat di wujudkan dengan mudah dan dapat meringankan stress dan kecemasan yang dialami pasien saat menjalani terapi phobianya.
University of West Virginia di Charleston menjalankan program VR yang memungkinkan pasien menghadapi berbagai ketakutan yang menjadi alasan phobianya seperti berbicara di depan umum dengan audiens virtual yang mulai gelisah dan tidak mengiraukannya, atau phobia ketinggian dimana pasien akan dihadapkan jalan setapak yang tinggi dan sempit yang tentu saja hanya dalam dunia virtual.
Meskipun sistem ini memiliki fitur dan grafis yang tidak terlalu realistis namun terbukti efektif dan mengurangi resiko.
7. Terapi bagi orang lumpuh
Dalam sebuah studi yang menakjubkan dari Duke University, ahli saraf Miguel Nicolelis dan timnya menggunakan Exoseleton dan headset VR untuk memberi terapi pada orang lumpuh untuk dapat berlatih berjalan lagi.
Percobaan dilakukan dengan menempatkan subjek dilingkungan virtual yang dapat mereka naigasikan dengan kontrol tangan dan akan diterjemahkan menjadi gerakan fisik oleh exoseleton.
Input sensoris dan fisik yang meyakinkan tampaknya menghidupkan kembali aktifitas pada saraf yang mengalami kelumpuhan. Dan dari percobaan tersebut tercatat perkembangan yang menggembirakan pada subjek dengan menunjukan peningkatan yang nyata dalam kapasitas sensorik dan kontrol otot di area yang mengalami kelumpuhan.
8. Pelatihan Polisi
Simulator pelatihan polisi dan militer bukanlah hal baru, tapi satu sistem yang bernama VirTra 300 menawarkan metode pelatihan baru bagi militer.
Alih-alih melatih petugas untuk menembak lebih baik, simulator ini lebih berfokus pada pelatihan untuk menghindari penggunaan kekuatan yang mematikan sama sekali.
Sistem ini di program dengan menempatkan subjek pelatihan dalam situasi virtual yang unik yang dapat diakhiri dengan berbagai cara tergantung pada reaksi subjek pelatihan.
Setiap situasi memiliki puluha skenario percabangan yang dapat di manipulasi oleh pelatih secara real time.
Tujuannya adalah untuk membimbing peserta pelatihan menuju teknik de-eskalasi yang hanya menggunakan kekuatan sebagai upaya terakhir.
Dengan begini petugas atau peserta pelatihan dapat mengasah kemampuan dalam situasi berbahaya tanpa menghadapi bahaya sebenarnya. Dan dapat memperbaiki kesalahan yang mungkin pernah dilakukan para atasannya saat menghadapi situasi tertentu.
Itulah 8 penerapan teknologi virtual reality dalam dunia nyata, yang tentu saja akan semakin banyak seiring perkembangan teknologi VR yang semakin canggih. Semoga bermanfaat.
Sistem ini juga dilengkapi dengan simulasi "Kobayashi Maru" yang dinamai dari sebuah latihan tidak mungkin menang di film Star Trek, untuk menguji bagaimana seorang siswa akan menanggapi tekanan dari skenario ketika proses pembedahan mengalami kegagalan.
6. Therapy Phobia
Salah satu cara efektif untuk mengatasi phobia adalah menghadapkan pasien pada fobia mereka dengan metode yang sudah ditentukan hingga fobia tersebut dapat terkendali.
Namun cara ini pun menghadapi kendala praktis seperti ketika mengatasi phobia ketinggan atau phobia terbang dengan pesawat.
Dengan teknologi VR hal tersebut dapat di wujudkan dengan mudah dan dapat meringankan stress dan kecemasan yang dialami pasien saat menjalani terapi phobianya.
University of West Virginia di Charleston menjalankan program VR yang memungkinkan pasien menghadapi berbagai ketakutan yang menjadi alasan phobianya seperti berbicara di depan umum dengan audiens virtual yang mulai gelisah dan tidak mengiraukannya, atau phobia ketinggian dimana pasien akan dihadapkan jalan setapak yang tinggi dan sempit yang tentu saja hanya dalam dunia virtual.
Meskipun sistem ini memiliki fitur dan grafis yang tidak terlalu realistis namun terbukti efektif dan mengurangi resiko.
7. Terapi bagi orang lumpuh
Dalam sebuah studi yang menakjubkan dari Duke University, ahli saraf Miguel Nicolelis dan timnya menggunakan Exoseleton dan headset VR untuk memberi terapi pada orang lumpuh untuk dapat berlatih berjalan lagi.
Percobaan dilakukan dengan menempatkan subjek dilingkungan virtual yang dapat mereka naigasikan dengan kontrol tangan dan akan diterjemahkan menjadi gerakan fisik oleh exoseleton.
Input sensoris dan fisik yang meyakinkan tampaknya menghidupkan kembali aktifitas pada saraf yang mengalami kelumpuhan. Dan dari percobaan tersebut tercatat perkembangan yang menggembirakan pada subjek dengan menunjukan peningkatan yang nyata dalam kapasitas sensorik dan kontrol otot di area yang mengalami kelumpuhan.
8. Pelatihan Polisi
Simulator pelatihan polisi dan militer bukanlah hal baru, tapi satu sistem yang bernama VirTra 300 menawarkan metode pelatihan baru bagi militer.
Alih-alih melatih petugas untuk menembak lebih baik, simulator ini lebih berfokus pada pelatihan untuk menghindari penggunaan kekuatan yang mematikan sama sekali.
Sistem ini di program dengan menempatkan subjek pelatihan dalam situasi virtual yang unik yang dapat diakhiri dengan berbagai cara tergantung pada reaksi subjek pelatihan.
Setiap situasi memiliki puluha skenario percabangan yang dapat di manipulasi oleh pelatih secara real time.
Tujuannya adalah untuk membimbing peserta pelatihan menuju teknik de-eskalasi yang hanya menggunakan kekuatan sebagai upaya terakhir.
Dengan begini petugas atau peserta pelatihan dapat mengasah kemampuan dalam situasi berbahaya tanpa menghadapi bahaya sebenarnya. Dan dapat memperbaiki kesalahan yang mungkin pernah dilakukan para atasannya saat menghadapi situasi tertentu.
Itulah 8 penerapan teknologi virtual reality dalam dunia nyata, yang tentu saja akan semakin banyak seiring perkembangan teknologi VR yang semakin canggih. Semoga bermanfaat.